Professional Documents
Culture Documents
I. DEFINISI
Stroke atau cedera cerebrovaskuler (CVA) adalah kehilangan
fungsi otak yg diakibatkan oleh berhentinya suplay darah kebagian
otak.
II. ETIOLOGI
Biasanya diakibatkan oleh salah satu dari empat kejadian :
1. Trombosis (bekuan darah didalam pembuluh darah otak / leher)
2. Embolisme serebral
3. Iskemia
4. Hemorragi
IV. PENATALAKSANAAN
1. Stroke akut di unit gawat darurat :
- Stabilitas klien dg tindakan ABC
- Ambil sample untuk pemerikasaan darah
- Jika ada indikasi lakukan tes-tes berikut : kadar alcohol,
fungsi hati, GDA, dan skining toksikologi
2. Perawatan umum :
- Fisioterapi dada setiap 4 jam harus dilakukan untuk
mencegah atelektasis paru
- Perubahan posisi badan dan ekstremitas setiap 2 jam
untuk mencegah decubitus.
V. PATOFISIOLOGI
Etiologi :
- adanya kelainan dinding dan
lap. pembuluh
- kelainan aliran darah
- peningkatan daya koagulasi
darah sendiri
- factor herediter
Trombosis serebral Embolisme serebral Iskemik serebral Hemorragi serebral
Cidera CerebroVaskuler
G3 Perfusi Reflek tendon me Kerusakan sensorik Perubahan pola eliminasi G3 rasa nyaman nyeri
Jaringan / hilang
Terapi obat
G3 Mobilitas Fisik G3 Komunikasi Verbal
Mual / muntah
Defisit Perawatan Diri
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran Delirium, GCS : CM 2,2,3 : 7
2. Tanda-Tanda Vital
TD : 160/90 mmHg, S = 37,1 oC, N = 76 x/m, RR : 20 x/m
3. Pemeriksaan Integument
Tidak ada lesi, warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, turgor kembali
> 1 detik.
ANALISA DATA
Nama : Ibu L
Umur : 80 Th
Reg : 71841
No Tgl Muncul Dx Tgl Teratasi TTD
1 22–05–2006 Perubahan perfusi jaringan b/d
penurunan aliran darah ke otak,
vasospasme cerebral
2 22–05–2006 Resti Kekurangan nutrisi b/d Intake
nutrisi kurang (dampak dr penurunan
kesadaran)
2 22–05–2006 Kerusakan mobilitas fisik b/d
kelemahan fisik (dampak dr penurunan
kesadaran)
TINDAKAN KEPERAWATAN
No
No Dx Tujuan Kriteria Standart Intervensi Rasional
Dx
1 1 Perubahan Setelah dilakukan S:- 1. BHSP dengan keluarga 1. Hubungan saling percaya
perfusi jaringan tindakan O: akan memudahkan tindakan
b/d Penurunan keperawatan selama - k/u cukup keperawatan.
aliran darah ke 1 x 24 jam perfusi - Kesadaran CM : 2. Monitor TTV 2. Variasi mgkn terjadi krn
otak jaringan otak 4,5,6 : 15 tekanan trauma serebral pd
adekuat - Aliran darah ke otak daerah vasomotor otak
normal 3. Pantau adanya hipertensi 3. Hipertensi dan hipotensi sbg
- TTV Stabil : dan hipertensi factor pencetus
TD : 120/80 mmHg 4. Pantau frekuensi dan irama 4. Perubahan utama adanya
N : 60-100 x/m jantung, auskultasi adanya brakikardi dpt terjadi sbg
o
S : 36-37 C murmur akibat adanya kerusakan otak
RR : 16-24 x/m 5. Catat pola dan irama 5. Ketidakteraturan pernafasan
pernafasan, spt adanya dpt memberikan gambaran
pernafasan Cheyne stokes lokasi kerusakan serebral /
peningkatan TIK
6. Kolaborasi : Pemberian 6. Mempercepat proses
cairan infuse dan obat penyembuhan
2 2 Resti Setelah dilakukan S : -. 1. Observasi intake dan 1. Mengetahui perkembangan
Kekurangan tindakan O: output nutrisi nutrisi klien
nutrisi b/d Intake keperawatan selama - k/u cukup 2. Lakukan balance cairan 2. Intake seimbang dg output
nutrisi kurang 1 x 24 jam nutrisi - Intake dan output 3. Berikan dan pertahankan 3. Memantau proses nutrisi
(dampak dr klien dpt terpenuhi seimbang diit yg sudah ada adekuat
penurunan dg seimbang - Kekuatan otot : 4. Kaji reflek muntah 4. Reflek muntah menjelaskan
kesadaran) 4 4 kadar asam lambung dan
4 4 anoreksia
- Tdk terjadi 5. Monitor TTV 5. Mengetahui tingkat
penurunan BB perkembangan klien,
- Turgor kulit mempermudah memberikan
kembali < 1 detik intervensi berikutnya
No Tgl /
No Implementasi ttd
Dx Jam
22
1 1 /05 2006 1. Melakukan BHSP dg keluarga
07.00 – 2. Memantau TTV dan melihat adanya hipertensi
14.00 dan hipotensi
WIB 3. Memantau O2 yg terpasang pd klien
4. Memasukkan (injeksi / oral) obat yg sesuai dg
indikasi
22
2 /05 2006 1. Mengobservasi intake dan output nutrisi
07.00 – 2. Memberikan diit yg sdh ditentukan
14.00 3. Memberikan asupan nutrisi (susu personde 200
WIB cc / 3 jam)
4. Memberikan terapi yg telah ditentukan :
Injeksi : - Cefotaxim 3 x 1 mg
- Vit. K 1 x 1 mg
- Tramsamin 3 x 1 mg
- Numotop 4 x 1 mg
- Denitom 3 x 1 mg (oral)
22
3 /05 2006 1. Memberikan posisi yg nyaman ; semi fowler
07.00 – 2. Meninggikan kepala dan tangan
14.00 3. Membantu aktivitas klien sehari-hari
WIB 4. Melibatkan keluarga u/ membantu aktivitas
klien sehari-hari
23
2 1 /05 2006 1. Memantau TTV dan melihat adanya hipertensi
dan hipotensi
07.00 – 2. Memantau O2 yg terpasang pd klien
14.00 3. Memasukkan (injeksi / oral) obat yg sesuai dg
WIB indikasi
23
2 /05 2006 1. Mengobservasi intake dan output nutrisi
07.00 – 2. Memberikan asupan nutrisi (susu personde 200
14.00 cc / 3 jam)
WIB 3. Memberikan terapi yg telah ditentukan :
Injeksi : - Cefotaxim 3 x 1 mg
- Vit. K 1 x 1 mg
- Tramsamin 3 x 1 mg
- Numotop 4 x 1 mg
- Denitom 3 x 1 mg (oral)
23
3 /05 2006 1. Memberikan posisi yg nyaman ; semi fowler
07.00 – 2. Meninggikan kepala dan tangan
14.00 3. Membantu aktivitas klien sehari-hari
WIB 4. Melibatkan keluarga u/ membantu aktivitas
klien sehari-hari
EVALUASI
No
No Tgl Evaluasi ttd
Dx
23
1 1 /05 2006 S:-
O:
- k/u lemah
- Kesadaran Delirium, GCS : 2,2,3 : 7
- Terpasang sonde
- Terpasang Infus Asering
30 tts / m
- TTV : TD = 160/90 mmHg
N = 82 x /menit
S = 37,4 oC
RR = 22 x/mnt
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi no : 2, 3, & 4
23
2 /05 2006 S:-
O:
- k/u lemah
- Intake klien minum susu
+ air via sonde 200 ml / 3 jam
- Terpasang Infus Asering
30 tts / m
- Kekuatan otot : 3 1
3 1
- Turgor kulit kembali > 1 detik
- TTV : TD = 160/90 mmHg
N = 82 x /menit
S = 37,4 oC
RR = 22 x/mnt
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi no : 1, 2, 3, & 4
03
3 /05 2006 S:-
O:
- k/u lemah
- Kesadaran Dellirium
GCS : 2, 2, 3 : 7
- Bedres total
- Terpasang Infus Asering
30 tts / m
- Reflek pathologis :
Babinski : Ibujari reflek ke
depan, kaki kanan ada
reflek dan kaki kiri tdk ada
reflek.
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi no : 1, 2, 3, & 4
24
2 1 /05 2006 S:-
O:
- k/u lemah
- Kesadaran Delirium, GCS : 2,2,3 : 7
- Terpasang sonde
- Terpasang Infus Asering
30 tts / m
- TTV : TD = 160/90 mmHg
N = 82 x /menit
S = 37,4 oC
RR = 22 x/mnt
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi : 2, 3 & 4
24
2 /05 2006 S:-
O:
- k/u lemah
- Intake klien minum susu
+ air via sonde 200 ml / 3 jam
- Terpasang Infus Asering
30 tts / m
- Kekuatan otot : 3 1
3 1
- Turgor kulit kembali > 1 detik
- TTV : TD = 160/90 mmHg
N = 82 x /menit
S = 37,4 oC
RR = 22 x/mnt
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi no : 1, 2, 3, & 4
24
3 /05 2006 S:-
O:
- k/u lemah
- Kesadaran Dellirium
GCS : 2, 2, 3 : 7
- Bedres total
- Terpasang Infus Asering
30 tts / m
- Reflek pathologis :
Babinski : Ibujari reflek ke
depan, kaki kanan ada
reflek dan kaki kiri tdk ada
reflek.
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan intervensi no : 1, 2, 3, & 4
24
3 /05 2006 Pasien Pindah Ruang Paviliun