You are on page 1of 36

Voice-recognized real-time collaboration (VR-RTC)

Bagaimana cara melakukan VR-RTC?


1. Pertama gunakan voice recognition untuk mengetikkan apa yang kamu ucapkan
selama proses tutorial
2. Jika terjadi kesalahan mata Biarkan saja dan teruslah berbicara
3. Jika sudah selesai memberikan pendapat Tuliskanlah secara manual dengan
mengetik namamu di depan pendapatmu
4. Teman yang lain boleh melanjutkan memberikan pendapat sedangkan kamu dapat
sambil memperbaiki ucapan-ucapan yang keliru Di ketikannya
5. Selama menggunakan voice recognition karena kita menggunakan akun yang sama
maka yang lain tidak tidak boleh beraktivitas menggunakan voice recognition kalau
seandainya nanti juga mengganggu Ya sudah Biarkan saja dia tertulis apa adanya
saja

Inquiry Based Learning

Coba Anda jelaskan bagaimana mekanisme trauma sehingga menimbulkan cedera


sebagaimana dijelaskan di dalam skenario
● Anydhia​. Pada pasien terjadi fraktur tulang iga, dinding dada menjadi robek
sehingga menyebabkan robeknyak pleura visceral sehingga udara dapat masuk
kesana.
● nurma​. Korban tidak memakai sabuk pengaman sehingga tidak ada yang mencegah
benturan dada ke arah depan yang menyebabkan patahnya tulang costae dan
menusuk jaringan pleura viseral dan menimbulkan robekan pada pleura viseral.
Robekan tersebut menyebabkan pintu masuk udara ke cavum dan menyebabkan
jaringanparu terdesak ke arah kiri dan membuat cavum terisi udara terus menerus
dan mendesak trakhea kearah kiri.
● Anang​. pasien mengalami trauma pada dada sampai menyebabkan fraktur costae
akibat fraktur kostae merobek atau merusak pleura viseral sehingga udara masuk ke
cavum pleura.
● Dana Madya​. Trauma pada skenario dapat terjadi apabila terdapat kebocoran pleura
visceralis, (dimana pleura visceralis yang seharusnya berfungsi sebagai katup) maka
udara yang masuk saat inspirasi tidak dapat keluar dari kavum pleura saat ekspirasi.
Sehingga udara semakin lama semakin banyak kemudian mendorong mediastinum
ke arah kontralateral dan menyebabkan pneumothorax ventil
● Rahma​. Dada membentur kemudi sehingga menyebabkan fraktur iga 9, 10, 11
kanan. Kemudian luka (fraktur iga) pada dinding dada tersebut menembus pleura
parietalis atau melukai jalan napas sampai ke pleura viseralis. Sehingga udara yang
dari inspirasi masuk ke rongga pleura dan menyebabkan tekanan menjadi positif.
Kemudian udara semakin banyak di rongga pleura tapi tidak bisa keluar
(pneumothorax ventil). Sehingga menyebabkan organ disekitar terdesak seperti
trakea dan jantung ke arah yg sehat (kiri). Sehingga px menunjukkan gejala sesak
dan terlihat sakit berat. Ini merupakan kondisi darurat, px juga sudah mulai
memasuki keadaan syok (tensi turun, rr meningkat, nadi meningkat, akral dingin).
Maka perlu tindakan segera dengan pemberian O2, pemasangan infus, dan
pemasangan WSD agar udara di kavum pleura dapat keluar dan membuat tekanan
menjadi negatif kembali. Segera konsul ke dr. Bedah.
● Niken Ayu ​: trauma terjadi karena ada benturan dada ke setir mobil sehingga
didapatkan fraktur costae 9, 10, 11. Dan dari fraktur tersebut menyebabkan
kebocoran pada pleura visceralis yang berfungsi sebagai katup, sehingga udara
yang masuk saat inspirasi tidak bisa keluar dari rongga pleura saat ekspirasu.
Sehingga udara makin lama makin banyak dan mendorong mediastinum termasuk
trachea ke arah kiri, terjadi gerakan dinding dada yang asimetris, tampak memar di
dada kanan, paru kanan hipersonor, suara dasar paru menghilang.
● Aulia sari​: trauma pada kejadian diatas berawal dari akibat adanya tabrakan .
Meknismenya ada tabrakan melukai pleura viseral ,dan robeknya pleura viseralis
mnyebabkan uadra masuk ke cavumpleura》volume ruang pleura meningkat》
distress pernapasan,temuan sesak dll.
● Nifa. Trauma yang terjadi pada pasien akibat terbentur setir kemudi hingga
menyebabkan tulang costae mengalami krpeitasi, menandakan terdapat fraktur di
costae ya g menyebabkan menembus atau merobek pleura visceralis menyebabkan
timbulnya robekan pada pleura sehingga udara masuk dan menimbulkan penekanan
pada paru atau disebut pneumothorax ventil. Udara yang sudah masuk tidak bisa
keluar sehingga udara akan terus menerus berputar di dalam cavum pleura
menyebabkan pasien mengalami sesak dan kesakitan, akibat penekanan udara tadi
nenyebabkan trakea akan terdorong ke arah kontralateral dari sisi yang terkena
trauma.
● Atiya. Terjadi trauma pada dinding dada kanan yang mencapai ruang antara pleura
parietalis dan pleura visceralis, menimbulkan pintu masuk bagi udara luar memasuki
rongga thorax secara masif karena tekanan udara di luar lebih tinggi daripada di
dalam rongga, menyebabkan kondisi “pneumothorax ventile”. Udara memasuki
rongga dada kanan mendesak paru kanan ke kiri sehingga gerak napas tidak
simetris, thorax kanan terdengar hipersonor dan dasar suara paru kanan
menghilang, serta deviasi tdakhea ke kiri sebab terdesak oleh udara pada rongga
kanan. Desakan mengganggu fungsi jantung, menyebabkan takikardia dan hipotensi
serta tidak terabanya JVP. Paru yg terdesak menimbulkan manifestasi berupa sesak
dan takipneu pada korban. Gangguan sirkulasi sistemik menghasilkan akral dingin
dan pucat, serta penurunan kesadaran yang progresif.
● Imas​ cedera pada dinding thoraks mengkabitkan putusnya kontinuitas antara paru
dan daerah sekitarnya, organ yang berada di depan paru yaitu costae mengalamu
fraktur akibat cedera thoraks yg keras shingga patahan costa tersebut merobek
pleura viseralisnya sehingga terdapat hubungan antara cavum pleura dnegan dunia
luar, udara yang masuk terus menerus akan menyebabkan perubahan suara paru
menjadi hipersonor karena penumpukan udara bebas didalamnya.. pneumothorraks
ventil yang terjadi akibat clep dalam pleura sehingga udara yang masuk tidak dapat
keluar dan tertahan di dalam cavum pleura, oleh karena itu desakan terus menerus
akan menyebabkan organ2 thoraks akan terdorong ke sisi yg sehat seperti trache
dan jantung..

Ilustrasikan pola luka yang dirasakan sesuai dengan mekanisme tersebut


● A.Imas ​pada dada depan sebelah kanan ditemukan sebuah luka memar berwarna
ungu kemerahan, bentuk dan tepinya tidak beraturan, berdiameter sekitar lima senti
meter.
● B.​Athya ​pada dada kanan, tujuh belas sentimeter ke kanan dari garis tengah dan
sepuluh sentimeter di bawah puting, ditemukan satu luka terbuka berukuran 1x1
dengan tepi tidak rata, dasar luka berupa tulang patah yang menonjol, berwarna
merah dan putih, disekeliling luka berupa memar meluas berukuran 5x8 berwarna
merah kebiruan akibat kekerasan benda tumpul.
● C.​Nurma : ​Dyitemukansebuah luka memar pada dada kanan lima sentimeter dari
garis tengahtubuh tujuh sentimeter dibawah puting dada sebelah kanan, dasar luka
berupa jaringan kulit yang utuh berwarna biru kemerahan akibat trauma tumpul
● D. ​Dana Madya​. Pada dada kanan ditemukan luka memar akibat trauma tumpul
yang disertai krepitasi pada iga 9,10, 11. Luka memar berwarna merah kebiruan
dengan ukuran empat kali lima sentimeter.
● E. ​Rahma​. Satu Luka memar pada dada kanan (pada iga sembilan, sepuluh,
sebelas) karena trauma tumpul. Luka berwarna merah kebiruan ukuran tujuh kali
delapan sentimeter terletak tiga sentimeter dari garis mid axilla kanan dan empat
sentimeter dari puting susu kanan.
● F. ​Niken ayu : ​Ditemukan luka memar berwarna kemerahan pada dada sebelah
kanan akibat trauma tumpul dengan disertai teraba krepitasi di costae 9, 10, 11.
Didapatkan korban tampak gelisah, sangat sesak, dan kesakitan.
● G.aulia sari​ : pada dada sebelah kanan bawah ditemukan satu luka memar lima
belas centi meter dari garis pertengahan depan, enam centimeter dibawah puting
susu,warna luka merah ke unguan bentuk dan tepi tidak beraturan diduga akibat
trauma tumpul.
● H. ​Nifa​ : luka memar ditemukan pada dada kanan akibat benturan benda tumpul.
Tepi luka tidak rata berwarna biru keunguan. Ditemukan juga luka tusuk di area costa
9, 10, 11 yang mengalami krepitasi, menandakan luka tusuk berasal dari tulang
costae yang mengalamu fraktur, tepi luka rata, sudut luka lancip.
● I. ​anang​ terdapat luka memar pada dada kanan akibat trauma tumpul tepi luka tidak
rata berwarna biru keunguan dan juga luka tusuk pada bagian dada akibat fraktur
costae
● J. ​Anydhia: ​terdapat luka memar di dada kanan, serta fraktur di tulang iga 9, 10, 11.
Diduga akibat trauma tumpul.

Untuk belajar mandiri di rumah buatkan visum et repertum sesuai dengan pola luka yang
saudara jelaskan diatas dengan komponen surat yang lengkap

Di pertemuan kedua kalian harus menjelaskan alasan pengambilan kesimpulan akhir dan
kita kan bersama apa apa yang harus diluruskan pada jawaban sebelumnya

Visum et Repertum pada korban


a. Nifa
b. Anydhia
c. Anang
d. Aulia
e. Aisyah
f. Niken
g. Rahma
h. Athya
i. Nurma
j. Dana
jelaskan mekanisme kematian yang dapat terjadi sesuai dengan deskripsi hasil
visum yang telah dilakukan
● anang. Pasien mengalami trauma akibat kekerasan tumpul bagian dada sampai
terjadi fraktur costa akibat trauma tersebut. Akibat fraktur costa tersebut
sampai merusak pleura viseral sehingga udara masuk ke cavum pleura dan
udara terjebak di dalam cavum pleura. Sampai menekan paru paru tidak bisa
mengembang sehingga pasien merasa sesak. Kondisi ini disebut
pneumothorax ventil.
● nifa mekanisme kematiannya adalah dari fraktur costa akan merobek plerua
viseral sehingga memungknkan udara luar paru masuk ke cavum pleura viseral
menyebabkan volume udara paru meningkat, karena tekanan paru yang
meningkat terus menerus bisa menyebabkan jaringan paru kolaps dan tidak
bisa berfungsi sebagaimana mestinya menyebabkan pertukaran uara juga
terganggu, bisa menyebabkan pasien menjadi sangat sesak dan jika dibiarkan
terus menerus kondisi tersebut bisa membuat kondisi asphyxia yang dapar
mengancam nyawa. Kadar oksigen di darah pun juga semakin berkurang
sehingga sel sel juga sedikit mendapat oksigen. Karena volume paru yang
meni gkat terus bisa menyebabkan trakea bergeser ke paru sebelah kiri dan
dapat menekan jantung. Menyebabkan sirkulasi terganggu
● .nurma ​mekanisme kematian pada pneumothoraxventile diakibatkan oleh masuknya
udara pada satu katup ke rongga pleura tetapi tidak dapat keluar, sehingga tekanan
dan volume udara akanmeningkat pada hemitoraks yang terkena, tekanan naik dan
jaringan paru kolaps dan menyebabkan hipoksia, peningkatan berlanjut sehingga
udara pada hemithorax akan menekan jantung dan pembuluh darah besar seperti
vena cava superior dan inferior dan menghambat aliran darah.
● .IMAS Kematiannya pasien pneumothoraks ventil pada skenario karena
asfiksia yang mengakibatkan perfusi dsri jantung ke jaringan menurun.. psaat
pneumothoraks ventil trjadi udsra dalam cavum yang terperangkap tidak dapat
keluar sehingga udara akan masuk terus menerus dan akan menekan rongga
thorak beserta isinya.. jantung akan terdesak karena jaringan sekitarnya
didesak ooleh sekumpulan udara yang terus masuk dan tidak dapat kluar,
berakibat jantung terdorong ke arah yang lebih shat namun jika ini terus terjadi
tanpa ada penanganan maka kemampuan jantung untuk memompa darah
makin lama akan menurun sehingga tidak dapat melakukan fungsi perfusinya
dengan maksimal, tidak hanya itu paru dan trakea yang terdesak lama
kelamaan akan mengakibatkan ventilasi menurun.. sehingga tubuh akan
kekurangan oksigen karena kegagalan fungsi perfusi dan ventilasinya..
● .Athya : kematian korban pada skenario terjadi ketika keadaan pneumothorax
ventil tidak tertangani dengan baik, yakni lubang masuknya udara luar ke
dalam rongga potensial thorax tidak ditutup, keadaan paru kanan yang
terdesak tidak diperbaiki, deviasi trakhea tidak dikembalikan pada posisi
semula sehingga otomatis desakan pada jantung tidak berkurang namun
malah bertambah, maka mekanisme kematian akan disebabkan oleh gagalnya
airway dan circulation. Kegagalan airway terletak pada kegagalan intake
oksigen dikarenakan voluume paru yang menyusut dan terdesak, sehingga
otomatis difusi O2 ke pembuluh darah sistemik terganggu, lama kelamaan
menyebabkan asfiksia dan kegagalan multi organ. Kegagalan sirkulasi terjadi
karena jantung terdesak dan tidak mendapat ruang cukup untuk memompa,
sehingga irama jantung terganggu dan terjadi kegagalan sirkulasi darah,
menyebabkan syok kardiogenik berujung kematian.
● Niken : Mekanisme kematian pada korban yaitu oleh karena pada saat mobil
korban menabrak tiang listrik, dada korban langsung membentur setir mobil
hingga terjadi fraktur pada costae. Dimana costae yang fraktur tersebut
menembus ke paru sehingga terjadi kebocoran paru disana. Costae yang
menembus tersebut menimbulkan terjadinya tension pneumothorax sehingga
pasien mengalami kesulitan dalam bernafas. Akibat dari tension pneumothorax
ini pasien menjadi sesak, karena udara di paru kanan lebih dominan dan
mendesak trachea ke sebelah kiri, dan desakan ini mendesak jantung sehingga
sirkulasi darah oleh jantung juga terhambat. Akibat menumpuknya udara
dalam rongga pleura ini, parenkhim paru terdesak, kolaps, mediastinum
bergeser kearah dada yang sehat. Sehingga venous return berkurang dan
penderita menjadi syok, vena di leher melebar, dan trachea terdesak ke sisi yg
sehat.
● .Rahma: Pada px yang mengalami tension pneumothorax akibat trauma tumpul
akan menyebabkan penumpukan udara dalam rongga pleura, udara tersebut
tidak dapat keluar sehingga semakin bertambah banyak. Kondisi ini
menyebabkan tekanan positif pada rongga pleura. Apabila udara semakin
banyak maka paru akan kolaps, mediastium, dan trakea akan terdorong ke sisi
kontralateral. Sehingga px akan merasakan sangat sesak, gelisah, dan
kesakitan. Apabila tidak segera ditangani, maka px akan jatuh ke kondisi syok.
Px tidak mendapatkan oksigen untuk jaringan dan otak karena paru tidak dapat
mengembang. Selain itu karena kondisi jantung yg terdesak maka
menyebabkan tidak dapat terdistribusinya darah secara baik. Terutama pada
otak. Karena tidak terpenuhinya kebutuhan oksigen maka px lama kelamaan
akan mengalami kematian karena asfiksia.
● .anydhia: mekanisme kematiannyabadalah, pada pasien terjadi pneumthoraks
yg dapat menyebabkan udara masuk ke pleura visceral, sehingga lama2 paru
menjadi kolaps, mendesak organ2 disekitarnya termasuk jantung dan
pembuluh darah besar disitu, darah susah masuk ke jantung, cardiac outpuc
menurun, hipotensi, shock, dan bisa menyebabkan kematian
● .Dana : mekanisme yang dapat terjadi sesuai dengan deskripsi hasil visum
pada korban yaitu dikarenakan trauma tumpul yang terjadi sehingga
menyebabkan fraktur costa, dimana dari fraktur pada costa tersebut
menembus paru korban sehingga terjadi kebocoran. Keadaan ini disebut
tension pneumothorax, dimana korban akan merasa kan sesak dan kesulitan
untuk bernafas. Peningkatan tekanan yang lebih lanjut menyebabkan
mediastinum terdorong ke arah kontralateral dan menekan jantung dan
pembuluh darah sehingga semakin memperburuk keadaan sesak pada korban.
● Aulia: mekanisme kematian pada pasien ini dikarenakan adanya kekrasan
benda tumpul (tabrak tiang listrik) dan terkena pleura dan menyebabkan
penumpukan udara di dalam pleura- paru2 kolaps ,mendesak organ sekitar
tersebut .(tension pneumothorax) dengan temuan sesak kesulitam bernapas
karena kekurangan o2 》 menyebabkan kematian.

You might also like