You are on page 1of 3

1.

Proses Penguran Berat pada Mesin Continues Denier Range (CDR)


Kain yang dilakukan pengurangan berat di mesin CDR adalah kain yang boleh
dilakukan penarikan atau kain yang tidak memiliki efek kerut seperti kain peach skin,
tissue faile, peach georgette dan lain-lain. Proses pengurangan berat pada mesin
CDR dilakukan secara kontinyu dengan metode pad-steam. Hasil akhir didapatkan
dengan cara mengatur tekanan rol-rol penekan, suhu pengukusan dan kecepatan
mesin.
Contoh resep pengurangan berat pada mesin CDR adalah sebagai berikut :
NaOH 48°Be : 10 N
Finocon MAOU : 0,5 gr/L
Suhu : 110°C
Waktu : 2 – 3 menit
Kecepatan mesin : 40 m/menit
Resep penetralan pada mesin CDR yaitu :
Asam asetat : 0,5 gr/L
Suhu : 40°C
Resep pencucian panas pada mesin CDR yaitu :
Na2CO3 : 2 gr/L
Zat anti oligomer : 1 gr/L
Suhu : 80°C
Adapun fungsi dari masing-masing zat adalah sebagai berikut :
- NaOH 48°Be, berfungsi sebagai alkali kuat yang dapat menghidrolisis serat poliester.
- Finocon MAOU, berfungsi sebagai zat pembasah yang tahan alkali untuk
menurunkan tegangan permukaan kain poliester.
- Asam asetat, berfungsi sebagai pengatur pH agar kain poliester hasil pengurangan
berat yang bersifat alkali menjadi netral.
- Na2CO3, berfungsi untuk memberi suasana alkali pada larutan agar menghilangkan
sisa-sisa oligomer.
- Zat anti oligomer, berfungsi untuk melepaska sisa oligomer yang masih menempel
pada permukaan kain dan mendisperikannya.
Cara kerja proses pengurangan berat pada mesin CDR yaitu :
- Kain setelah proses pemantapan panas diambil sesuai rencana kerja.
- Larutan NaOH dibuat dengan konsentrasi tertentu dengan menggunakan rumus :
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑎𝑡
𝑘𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑁𝑎𝑂𝐻 48°𝐵𝑒 =
𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 48°𝐵𝑒
Keterangan : 1 N NaOH = 40 gr/L ; NaOH murni 48°Be = 700 gr/L
- Siapkan alat titrasi dan zat kimia pembantu untuk menitrasi larutan NaOH dalam
mesin.
- Suhu ruangan steamer dicek sekitar 110 – 115°C, suhu ruang cuci panas sekitar
90°C dan suhu ruang pengering sekitar 140 – 160°C.
- Kain yang akan diproses harus dijahit agar tersambung dengan looper. Looper yang
digunakan sudah terpasang hingga plaitter.
- Larutan NaOH dialirkan dari tank penampungan ke bak saturator.
- Tekan tombol start dan atur speed. Kain dipad dengan tekanan mangle 3,8 kg/cm2.
- Setelah awal sambungan kain sudah keluar dari ruang pengiring diambil sampel
untuk dicek persentase pengurangan beratnya, apabila belum sesuai dengan target
maka waktu di dalam ruangan pemanas ditambah dan kecepatan mesin diturunkan.
- Setelah mencapai target, kain dilakukan proses pengurangan berat dengan tetap
memeriksa setiap sambungan kain dengan cara diperiksa gramasinya dengan alat
cutting sampel agar hasil pengurangan beratnya seimbang, kemudian dilakukan
penetralan dan pencucian panas secara simultan.
- Siapkan roda kosong yang bersih di bawah plaitter.
Skema mesin cdr dapat dilihat pada 3.10 di halaman 57

Sumber : Departemen Persiapan Penyempurnaan PT Indo-Rama Synthetics Tbk


Process House Bandung, 2017

Gambar 3.10 Skema Mesin Continuous Denier Range

Keterangan gambar
1. Kain yang akan diproses 8. Bak penetralan
2. Rol pengatur tegangan kain 1. Rol pemeras
3. Expander roll 2. Bak pencucian panas
4. Bak larutan NaOH 3. Rol penghisap air
5. Rol pemeras 4. Expander roll
6. Ruang steamer 5. Ruang pengeringan
7. Jendela untuk melihat kain 6. Plaitter

You might also like