You are on page 1of 6

ANALISA KEHIDUPAN KAMPUS

Yang bertanda tangan dibawah ini, kami taruna/i Akademi Maritim Nusantara Cilacap

menyampaikan hasil analisa kehidupan kampus Akademi Maritim Nusantara Cilacap.

Yaitu :

1. Pelayanan Dosen dan Karyawan

a) Dosen Ibu Hari Sucahyowati, S.Pd., M.Si. :

- Perkuliahan

 Kelas PP A, B, C, D dan E 2015 untuk Mata Kuliah Pengantar Ilmu

Manajemen, Statistik Ekonomi, dan Manajemen Sumber Daya Manusia jarang

masuk perkuliahan

 Kelas PP A, B, C, D, dan E 2016 untuk Mata Kuliah : Pengantar Ilmu

Manajemen jarang masuk perkuliahan, Statistik Ekonomi hanya masuk sekali,

dan Manajemen Sumber Daya Manusia tidak pernah masuk perkuliahan

- Jarang memberi materi mengajar namun bisa mengadakan ujian dan memberi nilai

kepada taruna/i sayangnya nilai yang diberikan jelek semua

- Tidak jarang dosen yang bersangkutan memberi perlakuan yang tidak

sepantasnya.

Contoh : Pada saat Dankelas mengingatkan bahwa waktunya perkuliahan, malah

mendapat teguran.

Ketika jam perkuliahan sudah selesai dan diingatkan oleh Dankelas PP C

2017 dosen yang bersangkutan marah-marah, dan mengatakan “Silahkan

kalian melaporkan saya pada PD 1, saya tidak takut.” (Selasa, 20 Maret

2018 pada mata kuliah Statistik Ekonomi)


- Pada SP , dosen yang bersangkutan tidak mengajar

Contoh : Pada mata kuliah Pengantar Ilmu Manajemen dosen yang bersangkutan

tidak pernah masuk dan hanya hadir pada saat ujian akhir, selain itu mengadakan

ujian di luar jadwal yang telah ditentukan.

* Meskipun dosen bersangkutan tidak masuk perkuliahan, taruna/i wajib mengisi

presensi

b) Dosen Dr. Drs. Wahikun, MS :

- Mewajibkan taruna/i membeli buku ajar /handout dengan janji niai bagus, apabila

tida membeli maka nilai yang diberikan jelek

c) Dosen Andi Hendrawan, ST., MT., M.Kom :

- Untuk semester ganjil 2017/2018 dosen bersangkutan hanya 2x masuk perkuliahan

d) Dosen Ike Nurhayati, SH., MH :

- Pada matakuliah Hukum Laut dosen bersangkutan sering sekali memberikan

banyak alasan untuk tidak mengisi kuliah

e) Dosen Purnomo Sidik :

- Mata Kuliah Keimigrasian hanya diisi dengan bisnis pribadi yang bersangkutan

Contohnya : Mengajak taruna/i yang diajar untuk bergabung menjadi mitra bisnis

dosen tersebut

f) Capt Rafael :

- Pada SP, dosen yang bersangkutan memberikan SP lebih dari 2x sehingga hal

tersebut memberatkan taruna, terutama taruna tingkat akhir yang akan Prala

g) Karyawan tidak melayani dengan hati

Contoh : Dalam beberapa peristiwa ketika taruna/i sungguh membutuhkan karyawan

bidang tertentu, bukannya memberikan prioritas pada taruna/i tersebut, karyawan

malah lebih memilih ngobrol dengan sesama karyawan


h) Karyawan tidak hadir tepat waktu sehingga menghambat proses belajar mengajar

Contohnya : Bidang Prada dan Prala ketika taruna/i harus mengurus berkas prada

pralanya tidak menemukan karyawan yang bertanggung jawab dibidang tersebut

karena karyawan datangnya terlambat.

Ada kejadian dimana salah satu taruni yang akan prada tidak bisa mengikuti prada

tepat waktu dikarenakan surat pengantar yang seharusnya sudah disiapkan oleh

bidang Prada, namun belum tersedia. Tidak adanya jalur yang jelas dan fleksibilitas

dalam permintaan surat pengantar untuk Prala.

i) Kebutuhan taruna sering tidak diakomodir oleh karyawan

Contohnya : Ada kejadian dimana pada saat Binjas, karyawan memarahi taruna yang

meminta untuk diambilkan HT pada jam 03.30 WIB. Peristiwa lain ketika taruna

selesai kegiatan dan meminta air minum isi ulang, karyawan tidak melayani dengan

baik. Untuk diketahui hal ini seharusnya sudah menjadi bagian dan tanggungjawab

dari bidang Ketarunaan.

2. Sistem Pendidikan

a) Banyak dosen AMN tidak memiliki keahlian di bidang Maritim

Contohnya : Dosen profesi kurang sehingga jarang diadakan praktek di lapangan

b) Tidak pernah mengadakan kunjungan ke pelabuhan/instansi untuk bekal praktek darat

maupun praktek laut

c) Kunjungan ke suatu instansi/pelabuhan sering terhambat khususnya di PD 2

Contohnya : ketika ada kapal alumni yang sandar di pelabuhan di Cilacap dan

memberikan informasi bahwa taruna taruni mendapatkan kesempatan untuk

mengunjungi kapalnya mendapatkan kendala akomodasi dari PD II.

d) Sistem Semester Pendek


- Peninjauan kembali sistem SP, karena pada saat SP ada beberapa dosen yang

sering tidak mengadakan perkuliahan tetapi tetap meminta tanda tangan taruna agar

dosen tersebut dibayar oleh kampus

e) LEC tidak efektif karena kegiatan LEC tidak mampu memaksa taruna/i untuk

berpartisipasi di dalamnya, banyak taruna hanya membayar biaya LEC tetapi tidak

mengikuti perkuliahan. Di lain pihak biaya LEC bagi sebagian taruna/i terlalu mahal

sehingga itu memberatkan.

f) Sistem pengambilan KRS dan KHS

- Dosen PA tidak berfungsi sebagaimana mestinya

Contoh : Nautik C 2015 pengambilan kartu selalu melalaui Dankelas

g) SIKA dan WEB AMN tidak kelola dengan maksimal. WEB AMN jika dibandingkan

dengan Akademi sejenis; bisa dikatakan sangat jelek. WEB AMN terutama dibagian

pendaftaran online tidak berfungsi dengan baik dan kolom alumni tidak dapat diakses.

SIKA juga seringkali terjadi error. Nilai mata kuliah tidak keluar tepat waktu.

3. Ketarunaan

a) Seragam dan Atribut

- Perbedaan pada pakaian, brevet, monogram, dan evolet sehingga mendapat teguran

tegas dari PIP

Contoh : Hal terjadi pada saat taruna/i AMN mengikuti ujian di PIP

- Semua taruna ada baiknya memiliki PDUK karena sering mendapat tugas

mengikuti Upacara di luar kampus

b) Fasilitas

- Taruna tidak disediakan akomodasi yang layak pada saat taruna/i mengikuti

kegiatan/perlombaan mewakili kampus


Contoh : Pada saat taruna/i diutus mewakili AMN untuk upacara ,,, dimana... para

taruna/i mengenakan pakaian dinas harus berangkat ke tempat tersebut dengan

transportasi angkutan kota umum.

- Setiap UKT tidak memiliki ruang sekretariat sehingga UKT tidak berjalan

maksimal

- Staff Resimen tidak memiliki ruangan dan fasilitas pendukung kerja

c) Dana

- Kegiatan ketarunaan sering dihambat PD 2

Contoh : Banyak kegiatan ketarunaan tidak berjalan maksimal karena dana yang

diajukan oleh staf resimen dihambat (acara Natal 2017, Dies Natalis 2018, dan

beberapa perlombaan yang batal diikuti)

- Ada penarikan iuran di luar kelembagaan antara lain : pembuatan KTA dan

pembekalan Prada

d) Koperasi

- Koperasi tidak dikelola dengan baik

Contoh : Evolet dan chevron tidak tersedia di koperasi

Ada baiknya semua pakaian dan atribut yang berkaitan dengan AMN dijual di

koperasi bukan oleh oknum tertentu

e) Fasilitas Student Loan

- Deskriminasi terhadap taruna/i penerima student loan, antara lain bahan PDH dan

wearpack kualitas lebih jelek dari taruna/i reguler

f) Apel Pagi

- Perwira Taruna tidak pernah hadir pada saat apel pagi staf resimen dan apel pagi

rutin tingkat 1. Hal ini menyebabkan apabila ada persoalan yang menimpa pada

taruna maka yang disalahkana adalah staf resimen.


g) Dispensasi kegiatan taruna

- Surat dispensasi dari bidang ketarunaan untuk kegiatan taruna/i tidak

dipertimbangkan bagi dosen

Contoh : Taruna kelas PP E 2016 akan mengikuti diklat BST di Tangerang dan

meminta surat dispen namun tidak diakui oleh dosen. Taruna tersebut dianggap

membolos perkuliahan.

h) Pedang Pora dijadikan lahan bisnis

Contoh : Anggota pedang pora tidak diberi penghargaan sepantasnya. Ketika hendak

bertugas para anggota pedang pora tidak disiapkan akomodasi yang layak. Ada kesan

bahwa sebagian besar fee untuk kegiatan pedang pora digunakan oleh Perwira Taruna.

NB. Yang bertanda tangan di bawah ini mendapatkan perlindungan dari Yayasan

Pembina Pendidikan Kemaritiman.

You might also like