You are on page 1of 4

Kisi – kisi filsafat

1. Selama ini banyak sekali definisi filsafat mulai dari para filosof klasik sampai para filosof
kontemporer. Definisi tersebut berbeda-beda sesuai dengan budaya dari tradisi berfikir merka
masing miasng. Dengan banyaknya definisi filsafat tersebut maka tidak ditemukan definisi yang
pasti mengenai filsafat.
a. Pertanyaannya jelaskan pengertian filsafat menurut anda
b. ciri umum dari pemikiran filsafat?
c. Apa hubungannya anatara filsafat sains dan agama,
d. bagaimana pula hubungan antara filsafat dan psikologi ?
2. Jelaskan perbedaan filsafat analitik bahasa dan filsafat strukturalis dalam aspek sudut pandang
mereka mengenai bahasa dan linguistic ?
3. Jelaskan perbedaan dalam metode dan pokok kajian anatara filsafat barat, filsafat timur dan
filsafat islam ?
4. Dalam filsafat ada beberapa macam metode abatara lain :
a. Metode kritis
b. Metode empirirs
c. Metode intuisi
d. Metode skolastik
e. metode rasional
f. Metode eksperimental
g. Metode kritis transcendental
h. Metode dialetika
i. Metode fenomenelogi
j. Metode hermeutiik.
Menurut anda apakah metode-metode tesebut dapat diaplikasikan dalam disiplin ilmu psikologi
? kenapa ? beri contoh konkrit.
5. Di Indonesia sebeneranya sudah muncul akar-akar filsafat, menurut anda dimulai dari manakah
perenungan untuk menemukan identitas dan jati dan filsafat nusantara

Jawab
1. Selama ini banyak sekali definisi filsafat mulai dari para filosof klasik sampai para filosof
kontemporer. Definisi tersebut berbeda-beda sesuai dengan budaya dari tradisi berfikir merka
masing miasng. Dengan banyaknya definisi filsafat tersebut maka tidak ditemukan definisi yang
pasti mengenai filsafat.
a. Pertanyaannya jelaskan pengertian filsafat menurut anda
- filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis
- filsafat merupakan sebuah proses bukan sebuah produk. Proses yang dilakukan adalah
berpikir kritis yaitu usaha secara aktif, sistematis, dan mengikuti pronsip-prinsip logika
untuk mengerti dan mengevaluasi suatu informasi dengan tujuan menentukan apakah
informasi itu diterima atau ditolak. Dengan demikian filsafat akan terus berubah hingga
satu titik tertentu.
- filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
sangat dijunjung tinggi. Ini adalah arti yang formal dari "berfilsafat"
- filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan. Filsafat berusaha untuk
mengkombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga
menjadi pandangan yang konsisten tentang alam.

b. ciri umum dari pemikiran filsafat?


Ciri-ciri filsafat yaitu menyeluruh, mendasar, dan spekulatif. Ciri berfilsafat, yaitu:
- Menyeluruh; artinya pemikiran yang luas karena tidak membatasi diri dan tidak hanya
ditinjau dari satu sudut pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui
hubungan antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu lainnya, hubungan ilmu dengan moral,
seni, dan tujuan hidup.
- Mendasar; artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau
esensial objek yang dipelajarinya sehingga dapat dijadikan dasar berpijak bagi segenap
nilai dan keilmuan. Filsafat tidak hanya berhenti pada kulit-kulitnya (periferis) saja, tetapi
sampai menembus ke kedalamannya (hakikat).
- Spekulatif; artinya hasil pemikiran yang diperoleh dijadikan dasar bagi pemikiran
selanjutnya. Hasil pemikiran berfilsafat selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk
menelusuri bidang-bidang pengetahuan yang baru. Namun demikian tidaklah berarti
hasil pemikiran kefilsafatan tersebut meragukan kebenarannya, karena tidak pernah
ketuntasan
c. Apa hubungannya anatara filsafat sains dan agama
 Filsafat, ilmu dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan reflektif
dengan manusia dikatakan terkait karena ketiganya tidak dapat bergerak dan
berkembang apabila tidak ada tiga alat dan tenaga dan utama pada manusia
yaitu akal, rasa, dan keyakinan. Sehingga dengan ketiga hal tersebut manusia
dapat mencapai kebahagiaan bagi dirinya.
 Ilmu dan filsafat dapat bergerak dan berkembang berkat akal pikiran manusia. Juga
agama dapat berkembang berkat adanya keyakinan. Dikatakan reflektif karena ilmu,
filsafat dan agama baru dapat dirasakan manfaatnya dalam kehidupan manusia
apabila ketiganya telah tercermin dalam diri manusia itu sendiri.
 Baik ilmu, filsafat ataupun agama bertujuan sekurang-kurangnya berurusan dengan
hal yang sama yaitu kebenaran. Namun titik perbedaannya terletak pada sumbernya,
ilmu dan filsafat bersumber pada ra’yu (akal, budi, rasio, reason, nous, vede, vertand,
vernunft) manusia. Sedangkan agama bersumberkan wahyu.
 Disamping itu ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan (riset,
research), pengalaman (empiris) dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
Filasafat menghampiri kebenaran dengan eksplorasi akal budi secara radikal
(mengakar); tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh ikatan tangannya
sendiri bernama logika. Manusia mencari dan menemukan kebenaran dengan dan
dalam agama dengan jalan mempertanyakan pelbagai masalah asasi dari atau kepada
kitab suci.
 Kebenaran ilmu pengetahuan adalah kebenaran positif (berlaku sampai dengan saat
ini), kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif (dugaan yang tidak dapat
dibuktikan secara empiris, riset dan eksperimental). Baik kebenaran ilmu maupun
kebenaran filsafat kedua-duanya nisbi (relatif). Sedangkan kebenaran agama bersifat
mutlak (absolut) karena agama adalah wahyu yang diturunkan Allah. Baik ilmu
maupun filsafat dimulai dengan sikap sanksi dan tidak percaya. Sedangkan agama
dimulai dengan sikap percaya atau iman
d. bagaimana pula hubungan antara filsafat dan psikologi ?
 Psikologi dan filsafat mempunyai hubungan yang sangat erat, karena Filsafat sebenarnya
merupakan ibu kandung dari psikologi dan Psikologi merupakan cabang dari filsafat.
tetapi sekarang psikologi sudah berdiri dan berpisah dari ilmu induknya (filsafat). Filsafat
memiliki hubungan dengan psikologi, mereka masih mempunyai hubungan, khususnya
antara psikologi dengan filsafat ilmu terutama tentang sifat, hakekat, dan tujuan ilmu
pengetahuan.
 Subjek kajian psikologi adalah manusia. Psikologi itu sendiri mempelajari tingkah laku
manusia. Dimana ia berperan dalam memecahkan masalah-masalah rumit yang berkaitan
dengan akal, kehendak, dan pengetahuan. Sedangkan, filsafat juga berangkat dari apa
yang dialami oleh manusia, Filsafat memerlukan data dari ilmu, jika ahli filsafat manusia
hendak menyelidiki adakah manusia itu, iya harus mengetahui gejala tindakan manusia.
Dalam hal ini, ilmu yang bernama psikologi akan menolong filsafat dengan sebaik-baiknya
dangan hasil penelitiannya. Filsafat tentang kemanusiaan, akan sangat pincang dan
mungkin jauh dari kebenaran jika tidak menghiraukan hasil psikologi. Disebutkan bahwa,
sebelum menjadi disiplin ilmu yang mandiri, psikolgi memiliki akar-akar yang kuat dalam
ilmu kedokteran dan filsafat yang hingga sekarang masih nampak pengaruhnya.
 Dalam metode filsafat biasanya mengembangkan metode fenomenologi sebagai
alternatif pendekatan dalam ilmu psikologi. Filsafat juga bisa mengangkat asumsi-asumsi
yang terdapat dalam ilmu psikologi. Dalam konteks perkembangan, psikologi sosial
filsafat juga bisa memberikan wacana maupun sudut pandang baru dalam bentuk teori-
teori sosial dan refleksi teori-teori sosial kontemporer

2. Jelaskan perbedaan filsafat analitik bahasa dan filsafat strukturalis dalam aspek sudut pandang
mereka mengenai bahasa dan linguistic ?

3. Jelaskan perbedaan dalam metode dan pokok kajian anatara filsafat barat, filsafat timur dan
filsafat islam ?
4. Dalam filsafat ada beberapa macam metode abatara lain :
a. Metode kritis
b. Metode empirirs
c. Metode intuisi
d. Metode skolastik
e. metode rasional
f. Metode eksperimental
g. Metode kritis transcendental
h. Metode dialetika
i. Metode fenomenelogi
j. Metode hermeutiik.
Menurut anda apakah metode-metode tesebut dapat diaplikasikan dalam disiplin ilmu psikologi
? kenapa ? beri contoh konkrit.
5. Di Indonesia sebeneranya sudah muncul akar-akar filsafat, menurut anda dimulai dari manakah
perenungan untuk menemukan identitas dan jati dan filsafat nusantara

You might also like