You are on page 1of 5

BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA

Permukaan sebuah benda meluncur di atas permukaan benda lain


masing-masing benda akan saling melakukan gaya gesekan, sejajar dengan
permukaan. Gaya gesekan terhadap tiap benda berlawanan arahnya
dengan arah geraknya relatif terhadap benda “lawan”nya. Jadi jika
sebuah balok meluncur dari kiri ke kanan di atas permukaan sebuah meja,
suatu gaya gesek ke kiri akan bekerja terhadap meja. Gaya gesekan juga
ada bekerja dalam keadaan tidak terjadi gerak relatif. Suatu gaya
horizontal terhadap sebuah peti berat yang terletak di lantai mungkin saja
tidak cukup besar untuk menggerakkan peti itu. Karena gaya tersebut
terimbangi oleh suatu gaya gesekan yang besarnya sama dan berlawanan
arah, yang dikerjakan oleh lantai terhadap peti ( Francis, 1998).

Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan


langsung antara dua permukaan benda dengan arah berlawanan terhadap
kecenderungan arah gerak benda. Jika sebuah balok yang beratnya W
diletakkan pada bidang datar dan pada balok tidak bekerja gaya luas,
maka besarnya gaya normal (N) samadengan besar berat (W). Sesuai
persamaan :

N = W...................................................................................(2.1)

Gaya normal adalah gaya yang ditimbulkan oleh alas bidang di mana
benda di tempatkan dan tegak lurus terhadap bidang itu.

N = mg cos ..............................................................................(2.2)
Sesuai persamaan di atas jika sebuah benda dengan massanya m, benda
pada bidang miring yang lain dengan sudut kemiringan maka besarnya
gaya normal (N) samadengan mg cos ( Zaelani, 2006).

Gambar 2.1 : (a) Keadaan benda di bidang datar dan diam. (b) Keadaan
benda di bidang miring dengan beberapa gaya ( Sumber : 1700 Bank Soal
Fisika, 2006).

1. Jenis-Jenis Gerak

Terdapat 2 jenis gaya gerak gesek, antar 2 benda yang padat saling
bergerak lurus yaitu gaya gesek statis dan kinetis yang dibedakan antara
titik-titik sentuhan antara benda kedua permukaanya yang tetap atau
saling berganti (Giancoli, 2001).

2. Konsep-konsep Gaya gesek


Ketika sebuah benda berguling di atas sebuah permukaan ( misalnya bola
yang bergerak di atas tanah). Gaya gesekan yang bekerja tetap ada
walaupun lebih kecil dibandingkan dengan ketika benda tersebut
meluncur di atas permukaan benda lain. Gaya gesek yang bekerja pada
benda yang berguling di atas permukaan benda lain disebut gaya gesek
rotasi. Sedangkan gaya gesekan yang terjadi pada permukaan benda yang
meluncur di atas permukaan benda lain disebut gaya gesek transilasi
(Tipler, 1997).

Gaya gesek yang terjadi jika permukaan benda yang bersentuhan


ketika benda belum bergerak disebut gaya gesek statis (fs). Gaya gesek
statis maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda
mulai bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesek yang terjadi
antara 2 benda tersebut berkurang. Gaya gesek yang bekerja bekerja
pada saat benda bergerak adalah gaya gesek kinetik (f k). Ketika sebuah
benda bergerak pada permukaan benda lain, gaya gesek yang bekerja
berlawanan arah terhadap gerak benda. Hasil eksperimen menunjukkan
benda yang kering tanpa pelumas, besar gaya geseknya sebanding dengan
gaya normal ( Halliday, 2001 ).

Besarnya gaya geesk kinetis biasanya meningkat, ketika gaya


normalnya meningkat, biasanya gaya gesekan kinetik fk sebanding dengan
besarnya dari gaya normalnya.

fk = µk. N...............................................................(2.3)

Dimana untuk µk merupakan konstanta koefisien gesek kinetik.


Permukaan yang licin akan mempunyai koefisien gesek kinetik lebih kecil.
Sedangkan besar gaya gaya gesek statis fs adalah

fs = µs. N................................................................(2.4)
Dimana untuk µs adalah koefisien gesek statis. Dalam situasi tertentu gaya
gesekan statis aktual dapat mempunyai besar berapapun antara nol dan
nilai maksimumnya yang diberikan oleh µs.N dalam lambang fs µs.N
(Alonso, 1944).

Beberapa ketentuan tentang gaya gesek, adalah :

a. Jika harga F < fs , maka balok dalam keadaan diam.

b. Jika harga F = fs , maka balok dalam keadaan tepat akan bergerak.

c. Jika harga F > fs , maka balok dalam keadaan bergerak dan gaya
gesekan statis fs akan berubah menjadi gaya gesekan kinetis fk.

Koefisien gesek harganya antara 0 µ 1

µ = 0, bidang licin sempurna

µ = 1, bidang sangat kasar

Di atas merupakan keterangan harga konstanta gaya gesek (Zaelani, 2006).


DAFTAR PUSTAKA

Alonso, Marcello dan Fien Edward J. 1994. Dasar-Dasar Fisika Universitas


Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1 (terjemahan). Jakarta : Erlangga.

Halliday, dkk. 2001. Fisika Dasar Edisi Ketujuh Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Tim Penyusun Praktikum Fisika Dasar. 2013. Petunjuk praktikum Fisika


Dasar. Jember : Universitas Jember.

Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.

Zaelani, Ahmad, dkk. 2006. 1700 Bank Soal Bimbingan Bbelajar itu
Berbeda apa tidak. Bandung : Yrama Widya.

You might also like