You are on page 1of 21

LAPORAN TUGAS BESAR KDJK

OPTIMALISASI JARINGAN DI SMK NEGERI 4 MALANG

Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Komunikasi Data & Jaringan Komputer
Yang dibina oleh Bapak Dr. Muladi S.T, M.T..

Disusun oleh:
Nama (Nim)
Nama (Nim)
Nama (Nim)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
BULAN, Tahun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini jaringan komputer sudah menjalar ke berbagai sarana lapangan sebagai
sarana pertukaran data antara komputer yang terhubung dalam jaringan yang terintegrasi,
contohnya dalam dunia pendidikan. Jaringan komputer telah menjadi suatu hal penting
dalam dunia pendidikan. Cukup banyak sekolah yang menggunakan jaringan komputer
untuk membantu kegiatan belajar mengajar, SMK Negeri 4 Malang salah satunya.
SMK Negeri 4 Malang merupakan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang ada
di Malang yang beralamat di Jl. Tanimbar 22 Malang, Jawa Timur. Sekolah ini
mempunyai 6 jurusan, yaitu Produksi Grafika, Persiapan Grafika, Multimedia, Rekayasa
Perangkat Lunak, Animasi, dan TKJ. Jumlah siswa di sekolah ini sekitar 3300 siswa
dengan rincian setiap tingkatan kelas terdiri dari 1100 siswa.
Sistem jaringan komputer yang ada pada SMK Negeri 4 Malang sudah
menggunakan jaringan internet, dan jaringan LAN (Local Area Network). Untuk
mengantisipasi penggunaan jaringan antar jurusan atau unit kerja. Maka, dibuatkanlah
sebuah jaringan VLAN (Virtual Local Area Network) untuk menggabungkan jaringan-
jaringan LAN (Local Area Network) tersebut agar menjadi satu jaringan yang terpusat di
sebuah ruang server yang berada di lantai 1.
Karena banyaknya siswa, banyak masalah yang dihadapi oleh SMK tersebut,
misalnya masalah kecepatan koneksi antar perangkat jaringan, kompatibilitas antar
perangkat keras dalam jaringan, kompabilitass antar perangkat lunak dalam jaringan,
masalah sistem keamanan jaringan, dan lain-lain.
Oleh karena itu, kelompok kami ingin memperbaiki sistem jaringan dan
mengoptimalisasi kinerja VLAN (Virtual Local Area Network) yang ada di SMK Negeri
4 Malang agar jaringan komputer dapat saling berkomunikasi dengan baik tanpa harus
terbatas oleh lokasi fisik, gedung maupun lantai.
Untuk meminimalisi kendala-kendala sistem jaringan komputer VLAN (Virtual
Local Area Network) yang berjalan tersebut. Maka hasil rancangan yang telah dibuat
kelompok kami ini , diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
sistem jaringan di SMK 4 yang telah berjalan sebelumnya.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang jaringan yang lebih optimal di SMK
Negeri 4 Malang.

1.3. Manfaat
1.3.1. Mengurangi broadcast traffic dan mempertahankan lokal traffic.
1.3.2. Memudahkan dalam melakukan desain dan troubleshooting.
1.3.3. Kinerja jaringan lebih tinggi.
1.3.4. Memudahkan memanajemen dan monitoring jaringan.
1.3.5. Agar dapat memberikan hasil jaringan yang lebih efisien di sekolah tersebut.
BAB II
ANALISA DATA

NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 4 MALANG


ALAMAT Jalan Tanimbar no. 22
EMAIL surat@smkn4-mlg.sch.id

PENANGGUNG JAWAB IT
NAMA GURU : M. Suryawinata
EMAIL : Mohammad.suryawinata@gmail.com

SURVEY HARDWARE JARINGAN


LAN
TOPOLOGI STAR HIERARKI
(SKEMA)
JUMLAH IP : 60, dengan rincian:
KONFIGURASI IP : Dinamik
JUMLAH SUBNET : 65.536
SUBNET : /21, /24, /29, dan /30
JUMLAH SWITCH : 12
VLAN : 54, dengan rincian:
1. vlan-40-Server-RPL
2. vlan-100-CentralNet
3. vlan-101-PemrogramanDasar
4. vlan-102-BahasaInggris
5. vlan-103-Desain1
6. vlan-104-BahasaIndonesia
7. vlan-105-R-Penjas
8. vlan-108-Desain2
9. vlan-109-Perwajahan
10. vlan-110-Setting2
11. vlan-111-Montage
12. vlan-112-Repro
13. vlan-113-Cetak TInggi
14. vlan-114-Offset
15. vlan-115-GroundHi
16. vlan-116-TJK
17. vlan-117-ICT
18. vlan-200-DAPODIK
19. vlan-201-RPL1
20. vlan-202-RPL2
21. vlan-203-UPJMM
22. vlan-204-SisKom
23. vlan-205-PROGWEB
24. vlan-206-Setting1
25. vlan-207-SIMDIG
26. vlan-208-MMA
27. vlan-209-MMB
28. vlan-210-TKJ
29. vlan-441-TataUsaha
30. vlan-442-KepSekolah
31. vlan-443-SlaveKS
32. vlan-444-WakaSekolah
33. vlan-445-RuangGuru
34. vlan-446-BK
35. vlan-447-UKS
36. vlan-448-SarPras
37. vlan-449-KopSis
38. vlan-450-UPJ-BMini
39. vlan-451-Perpustakaan
40. vlan-902-SpotZone-UPJ
41. vlan-1010-AP-HotSpot
42. vlan-1010-AP-Hotspot-Utara
43. vlan-1011-Hotspot-Tamu
44. vlan-1011-Hotspot-Tamu lt2 Barat
45. vlan-1011-Hotspot-Tamu-Selatan
46. vlan-1011-Hotspot-Tamu-Timur
47. vlan-1011-Hotspot-Tamu-Utara
48. vlan-1224-PTPSelatan-Core
49. vlan-1443-Lantai2Selatan
50. vlan-1730-Share
51. vlan-1903-SERVER-Lama
52. vlan-Grup-1010-Wifi Selatan
53. vlan-Grup-1010-Wifi Timur
54. vlan-Grup-1010-Wifi Barat lt2
JUMLAH LAB KOMPUTER : 20
JUMLAH KOMPUTER PER LAB : 30
JUMLAH RUANGAN NON LAB : 58
JUMLAH KOMPUTER NON LAB :-
JUMLAH ACCESS POINT : 15
JUMLAH USER KONEKSI KE AP : ± 30/AP

WAN
TOPOLOGI
(SKEMA)
KONEKSI : Empat (4) ISP, dengan rincian :
1. TELKOM = 20 Mbps
2. TELKOM = 20 Mbps
3. MAXINDO = 10 Mbps
4. ASTINET = 10 Mbps

BACKUP KONEKSI :-

BANDWITH : up to 60 Mbps peak


TYPE ROUTER : MIKROTIK CLOUD CORE
TYPE ROUTING : OSPF
LAIN-LAIN :-

APLIKASI
SERVER : HP PROLIANT DL 180 G6
OS : DEBIAN
JUMLAH ETH : 2 port
DHCP : Ada
IP DHCP (RANGE) : 10.4.4.100 – 10.4.4.199
NAT : Ada
DNS : Ada
FIREWALL : Ada
PROXY : Ada
WEB SERVER : Ada
WEB SEKOLAH : Ada
WEB SISWA : Ada
WEB GURU : Ada
UJIAN ONLINE : Ada
TYPE UJIAN ONLINE : LOKAL / WEB SERVER
LAIN – LAIN :-

DATA BANGUNAN SEKOLAH


DENAH SEKOLAH
DENAH JARINGAN SEKOLAH
BAB III
PERMASALAHAN

Berdasarkan data yang telah didapat dari survey di SMK Negeri 4 Malang
terdapat satu aspek yang menjadi permasalahan dari lima aspek (Fungsional,
Skalabilitas, Ketersediaan, Kemampuan, dan Manajemen). Berikut ini merupakan
penjelasan kelima aspek permasalahan tersebut:
1. Fungsional
Dalam aspek fungsionalitas (tentang bagaimana fungsi jaringan dapat
bekerja), jaringan yang ada di SMK Negeri 4 Malang telah berjalan dengan
baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan perangkat-perangkat jaringan yang
ada masih berfungsi dengan baik. Untuk menghasilkan hal tersebut maka perlu
dilakukan pengecekan atau perawatan secara berkala (baik hardware maupun
software) serta perlu memperhatikan kelembaban dari ruangan server. Untuk
kelembaban server di SMK Negeri 4 Malang sudah berjalan dengan baik,
dimana server terdapat di dalam ruangan dengan ukuran 1x1 meter serta
terdapat pendingin ruangan didalamnya.

2. Skalabilitas
Dalam aspek skalabilitas (tentang kekuatan dari server serta jangkauan
dari kemampuan jaringan), jaringan yang ada di SMK Negeri 4 Malang telah
berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan 10 server yang
telah ada dengan spseifikasi yang sesuai dengan kemampuannya. Server-server
tersebut telah di uji untuk melaksanakan Ujian Nasional pada tahun 2016
(kemarin), dimana setiap server dapat menampung 30 siswa, sehingga dalam
satu gelombang dapat dilakukan Ujian Nasional sebanyak 300 siswa dalam
waktu yang bersamaan.
Sedangkan saat Ujian Sekolah tahun 2016 dapat dilakukan secara
serentak (sekitar 1000 siswa). Hal tersebut dikarenakan hanya dilakukan di
jaringan lokal saja, namun pada Ujian Nasional tahun 2016 harus menggunakan
jaringan non-lokal (setidaknya jaringan di sekitar Indoesia). Untuk kemampuan
akses jaringan dapat menjangkau ke seluruh tempat di SMK Negeri 4 Malang.
Hal ini dibuktikan dengan telah terjangkaunya jaringan internet ke seluruh
penjuru. Sebagai contoh, jaringan (misal perangkat access point) telah dapat
terdeteksi di segala tempat dalam SMK Negeri 4 Malang.

3. Ketersediaan
Dalam aspek ketersediaan (tentang ketersediaan perangkat dan operator
di sekolah tersebut), jaringan yang ada di SMK Negeri 4 Malang belum
berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan jumlah pengguna
yang dapat terhubung dengan jaringan di SMK Negeri 4 Malang tidak
seimbang dengan jumlah pengguna (siswa, guru, tamu, dan staf) yang berada
di dalam area sekolah. Dengan membludaknya pengguna, dapat dilihat dari
jumlah access point yang tersedia tidak dapat menampung jumlah dari
pengguna yang berada di dalam sekolah. Sedangkan untuk operator atau
administrator jaringan sudah memiliki SDM yang dapat mengatasi masalah-
masalah yang muncul pada jaringan SMK Negeri 4 Malang.

4. Kemampuan (finansial)
Dalam aspek kemampuan finansial (tentang ketersediaan dana atau
finansial untuk pengembangan jaringan tersebut), jaringan yang ada di SMK
Negeri 4 Malang tanpa kendala. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan
pengajuan dana sebelumnya untuk pengembangan jaringan di SMK Negeri 4
Malang dapat diproses dengan mudah. Namun, dalam hal ini harus memiliki
penjelasan yang akurat atas pengembangan jaringan yang akan dilakukan untuk
kebaikan SMK Negeri 4 Malang.

5. Manajemen
Dalam aspek manajemen (tentang memanajemen serta mendesain
jaringan tersebut), jaringan yang ada di SMK Negeri 4 Malang telah
termanajemen dengan baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan
perancangan jaringan yang telah ada, memiliki bangunan atau rangka rumit
sehingga dapat dilakukan monitoring dengan mudah apabila terjadi sebuah
masalah di dalam jaringan tersebut.
Serta terdapat pembagian port untuk browsing, download, serta game
dengan menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network). Hal tersebut
berfungsi agar salah satu proses (download) yang dilakukan oleh salah satu
pengguna tidak mempengaruhi proses lain yang dilakukan pengguna lainnya
(browsing dan game).

6. Efisiensi
Dalam aspek efisiensi, jaringan yang ada di SMK Negeri 4 Malang telah
berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan perangkat yang
telah ada, dapat digunakan semaksimal mungkin sehungga akan menghasilkan
suatu jaringan yang baik serta memiliki kegunaan yang sangat teoat dengan
fungsi sebenarnya.
BAB IV
PERENCANAAN DAN DESAIN

5.1. Aplikasi yang digunakan


Aplikasi yang digunakan untuk merancang optimalisasi jaringan ini adalah cisco
packet tracer version 6.2. Packet Tracer merupakan simulator alat-alat jaringan Cisco
yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer.

5.2. Perencanaan untuk meminimalisir permasalahan yang ada


Berdasarkan permasalahan pada SMK Negeri 4 Malang yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya, masalah utama yang terdapat pada ketersediaan jumlah maksimal
pengguna yang dapat terhubung dengan jaringan SMK Neger 4 Malang. Dalam analisa
data yang telah dilakukan oleh kelompok kami, terdapat 15 access point dengan jumlah
pengguna yang dapat terhubung dalam satu access point adalah ± 30 pengguna. Sehingga
berdasarkan jumlah access point tersebut dapat menghubungkan pengguna dengan
jaringan SMK Negeri 4 Malang sebanyak 450 pengguna dalam waktu yang bersamaan.
Dalam SMK Negeri 4 Malang terdapat 3000 siswa (dari semua jurusan atau kelas)
dan ± 60 pengguna dari para guru serta tamu. Namun siswa yang aktif di sekolah hanya
2000 siswa (karena kelas XI melaksanakan Prakerin). Dari siswa yang aktif di sekolah
dibagi menjadi dua gelombang dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (kelas
XII pada gelombang pertama dan kelas X pada gelombang kedua). Sehingga dalam satu
gelombang kurang lebih menampung 1060 siswa (kelas X atau XII dan pengguna para
guru serta tamu).
Berdasarkan jumlah setiap satu gelombang (1060 pengguna) dibandingkan dengan
jumlah pengguna yang dapat terhubung dengan access point (450 pengguna), akan
menghasilkan jumlah pengguna yang tidak dapat terhubung dengan jaringan di SMK
Negeri 4 Malang ± 610 pengguna. Untuk menguraangi jumlah pengguna yang tidak dapat
terhubung tersebut, maka diperlukan sebuah perangkat access point yang dapat
menambah jumlah pengguna yang dapat terhubung dengan jaringan di SMK Neger 4
Malang. Masing-masing switch akan ditambah dua access point (2 AP), sehingga akan
melakukan penambahan access point sebanyak enambelas access poin (16 AP) dengan
jumlah pengguna 480 (16 AP x 30 pengguna).
Namun dalam penambahan pengguna tersebut akan mengakibatkan beberapa
masalah yaitu kekurangan bandwith, penambahan broadcast traffic, serta terjadi masalah
dari local traffic tersebut. Agar penambahan pengguna tidak mempengaruhi masalah
tersebut, maka diperlukannya VLAN (Virtual Local Area Network). Dengan adanya
VLAN, maka administrator dapat membagi bandwith secara rata karena VLAN memiliki
fitur limited bandwith berdasarkan konfigurasi VLAN, serta juga dapat membatasi
kecepatan download, browsing, dan game berdasarkan port yang telah diatur pada
konfigurasi VLAN.
5.3.Denah jaringan sekolah

Gambar diatas merupakan perencanaan desain jaringan yang akan kami buat, dimana
desain di atas telah ditambahkan dua access point pada masing-masing switch dari desain
jaringan sekolah sebelum di optimalisasi.
5.4. Simulasi jaringan sekolah dengan packet tracer
BAB VI
PENGUJIAN PACKET TRACER

6.1. Pengujian Email server (send)

6.2. Pengujian Email server (receive)

6.3. Pengujian FTP server


6.4. Pengujian DNS server

6.5. Pengujian pengiriman PDU


6.6. Pengujian PING

6.7. Tabel routing


6.8. Tabel VLAN switch biru
6.9. Tabel VLAN switch putih

6.10. Tabel VLAN switch merah


6.11. Tabel VLAN switch hijau muda
6.12. Tabel VLAN switch hijau tua
BAB VII
KESIMPULAN

Setelah melakukan survey jaringan serta pengoptimalisasi di SMK Negeri 4 Malang


terdapat beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Aplikasi yang digunakan untuk merancang pengoptimalisasian menggunakan Cisco
Packet Tracer version 6.2
2. Jaringan di SMK Negeri 4 Malang sudah termanajemen dengan baik, dikarenakan
terdapat SDM yang mampu membuat seta mengatasi kendala yang ada pada jaringan.
3. Terdapat satu permasalahan jaringan pada sekolah tersebut, yaitu pada aspek
Ketersediaan. Ketidakseimbangan antara jumlah siswa dengan jumlah pengguna
jaringan yang menyebabkan permasalahan itu terjadi.
4. Penambahan Acces Point merupakan solusi untuk menanggulangi permasalahan di
SMK Negeri 4 Malang.
5. Sudah menggunakan metode routing dynamic OSPF, serta sudah mengguanakan
menagable switch, dimana dalam perangkat tersebut sudah terdapat fitur routing.
6. Sudah menggunakan metode VLAN untuk membatasi bandwith berdasarkan kateogori
pengguna (siswa, guru, tamu, staff, dan kepala sekolah).
7. Untuk mengurangi broadcast traffic telah dilakukan dengan menggunakan mail server,
dns server, proxy server, dan ftp server.
8. Untuk mempertahankan local traffic telah dilakukan dengan menggunakan mettode
routing OSPF
9. Untuk mencukupi bandwith yang telah ada menggunakan VLAN (Virtual Local Area
Network) yang memiliki fitur untuk membatasi bandwith.

You might also like