You are on page 1of 6

Tinjauan Pustaka

Unsur hara merupakan zat essensial bagi tanaman yang menpengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan fisiologis tanaman. Unsur hara juga disebut unsur essensial karena setiap
unsur hara tersebut harus ada dalam jumlah tertentu bagi tanaman. Unsur hara rerdiri atas dua
macam berdasarkan kebutuhan tanaman akan unsur tersebut, yaitu unsur hara makro dan
unsur hara mikro (Yusuf, 2008).

Tumbuhan memerlukan sejumlah nutrisi untuk menunjang hidup dan


pertumbuhannya. Tumbuhan membutuhkan unsur makro dan mikro dalam jumlah tertentu
yang bervariasi tergantung jenis dan tingkat kebutuhan aktivitas nya. Unsur hara mikro seng
(Zn) tembaga (Cu) merupakan unsur hara mikro yang esensial.Tembaga (Cu) berfungsi
sebagai aktifator untuk berbagai enzim, dan berperan dalam pembentukan klorofil. Seng (Zn)
penting untuk metabolisme dalam tomat. Kandungan Pb dalam tumbuhan mempunyai
batasan. Apabila banyak dalam tumbuhan maka akan menganggu pertumbuhan dan bersifat
racun (Afrida, 2013).

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak
yaitu besar dari 500 ppm. Unsur hara makro terdiri dari Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).
sedangkan unsur hara mikro mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah
yang sedikit atau kurang dari 100 ppm. Unsur hara mikro terdiri dari Besi (Fe), Mangan
(Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl) (Ardi, 2007). Di samping itu
ada beberapa unsur mikro (logam non esensial) yang merupakan kelompok logam berat yang
tidak mempunyai fungsi biologik bagi tubuh, bahkan sangat berbahaya karena dapat
menyebabkan keracunan (toksisitas), yaitu Pb, Hg, As, Cd dan Al (logam ringan)
(Mulyaningsih, 2010).

Ketersediaan unsur hara di dalam tanah secara umum dibagi kepada dua, yaitu:

Ø Bentuk senyawa kompleks yang sukar larut

Ø Bentuk sederhana dan mudah tersedia bagi tanaman.

Bentuk kimia unsur hara dibagi kepada dua bentuk, yaitu :

Ø Bentuk Organik, yaitu unsur hara yang terdapat dalam persenyawaan organik. Unsur C, H,
O, N, P, S kebanyakan terdapat dalam bentuk ini.
Ø Bentuk Anorganik. Bentuk ini umumnya terdiri atas tiga status, yaitu :

1. Bentuk mineral

2. Bentuk teradsorpsi, dan

3. Bentuk tertukarkan atau bentuk larut (ion).

Setiap unsur tersebut memiliki fungsi tesendiri pada pertumbuhan dan perkembangan
fisiologis tanaman. Kekurangan atau ketidaksediaan salah satu unsur hara maka akan terjadi
gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan fisiologis tanaman tersebut. Hal ini
disebabkan kerena setiap unsur memiliki fungsi tersendiri dalam proses metabolism tanaman,
maka apabila salah satu fungsi tidak terpenuhi maka semua proses metabolism tanaman akan
terganggu. (Wahono, 2011).

Pembahasan 4 dan 5

Macam – Macam Unsur Hara Makro

1) Hidrogen (H)

Tanaman bersamaan dengan air dengan bantuan cahaya biru dari cahaya matahari maka unsur
H akan lepas dari H2O, melalui sitem yang disebut hidrolisis. Hydrogen ini juga berfungsi
sebagai salah satu bahan untuk membuat karbohidrat (C6H12O6), dimana karbihidrat
merupakan sumber energy berikutnya bagi tanaman, yaitu penghasil ATP melalui system
glikolisis. Keberadaan unsur hydrogen bagi tanaman tergantung jumlah air yang ada di dalam
tanah. Air sangat penting bagi tanaman selain penghasil hydrogen, air juga berperan sebagai
pelarut zat hara di dalam tanah sehingga tanaman bisa menyerap zat hara tersebut.
Kekurangan air maka akan menyebabkan kelayuan bagi tanaman bahkan kematian bagi
tanaman. Hal ini disebabkan fotosintesis terganggu karena sumber energinya tidak ada dan
zat hara tidak bisa diserap tanaman karena zat hara tidak dalam bentuk terlarut atau berbentuk
ion-ion.

2) Carbon ( C )

Sebagai bahan pembangun bahan organic di absorpsinoleh tanaman dalam bentuk CO2,diatas
permukaan tanah terdapat 0,053 – 0,28%, diatas daun sekitar 0,04 – 0,067%, satu meter
diatas tanah sekitar 0,07%, diserap oleh tanaman dalam bentuk O2.Oksigen ( O2 )

Terdapat dalam bahan organic sebagai atom dan sebagai bahan pembangun. Diambil tanaman
dalam bentuk CO2, sumber tidak terbatas dan diperlukan dalam proses pernafasan.

3) Nitrogen (N)

Fungsi Nitrogen :
Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.Merupakan bagian dari sel ( organ )
tanaman itu sendiri. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun. Diserap oleh tanaman dalam
bentuk NH4+ dan NO3-.

Kekurangan unsur hara Nitrogen dapat menyebabkan: Warna daun hijau agak kekuning-
kuningan. Pertumbuhan tanaman lambat atau kerdil. Perkembangan buah tidak
setabil,seringkali masak sebelum waktunya. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat.
Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah
terus ke bagian atas.

Kelebihan unsur hara Nitrogen (N) dapat menyebabkan: Warna daun terlalu hijau. Tanaman
rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen
karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan
penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun.

4) Pospor ( P )

Fungsi Pospor ( P ) adalah untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.
Merangsang pembungaan dan pembuahan. Merangsang pertumbuhan akar. Merangsang
pembentukan biji. Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.
diserap oleh tanaman dalam bentuk H2PO4-, HPO4= dan PO43-.

Kekurangan unsur hara Fosfor (P) dapat meyebabkan: Terhambatnya pertumbuhan sistem
perakaran, batang dan daun. Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan,
mengkilap, sering pula terdapat pigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati.
Pada tepi daun, cabang dan batang terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah
menjadi kuning. Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-
kerdil, nampak jelek dan lekas matang.

Kelebihan unsur hara Fosfor (P) dapat menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur
mikro seperti besi (Fe) , tembaga(Cu) , dan seng(Zn) terganggu. Tumbuhan kerdil. Warna
daun berubah menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung-ujung daun.

5) Kalium ( K )

Fungsi Kalium ( K ) yaitu dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap
penyakit. diserap oleh tanaman dalam bentuk K+.

6) Calsium ( Ca )

Fungsi Calsium ( Ca ) adalah untuk menyusun klorofil. Dibutuhkan enzim untuk metabolis
karbohidrat, serta mempergiat sel meristem. Memperkeras batang tanaman dan sekaligus
merangsang pembentukan biji. Mencegah rontok bunga dan buah. Memperkuat batang.
diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca++

7) Magnesium ( Mg )
Fungsi Magnesium ( Mg ) Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju
fotosintesa / pembentukan karbohidrat. Berfungsi untuk transportasi fosfat. Menciptakan
warna hijau pada daun. Berperan dalam pembentukan buah. diserap oleh tanaman dalam
bentuk Mg++

8) Sulfur ( S )

Fungsi Sulfur ( S ) adalah Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu
pembentukan bintil akar tanaman. Pertumbuhan anakan pada tanaman. Berperan dalam
pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap
jamur. Membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator
enzim membentuk papain. diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4--

Macam – Macam Unsur Hara Mikro

1) Ferrit / Besi (Fe)

Fungsi Ferrit / Besi ( Fe ) adalah Untuk pembentukan klorofil. Berperan pada proses-proses
fisiologis tanaman seperti proses pernapasan. Sebagai aktifator dalam proses biokimia
didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim. diserap oleh tanaman dalam bentuk
Fe++ dan Fe+++

2) Mangan ( Mn )

Fungsi Mangan ( Mn ): Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin
terutama vitamin C. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun
yang tua. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim.
Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi. diserap oleh tanaman
dalam bentuk Mn++

3) Cupprum / Tembaga ( Cu )

Cupprum / Tembaga ( Cu ) Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid


oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. Dehidrosenam. Berperan penting dalam pembentukan
hijau daun (khlorofil). diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++

4) Zincum / Seng ( Zn )

Zincum / Seng ( Zn ) Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam
mendorong perkembangan pertumbuhan. Berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh
(auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan
pertumbuhan biji/buah. diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn++

5) Boron ( B )
Boron ( B ) berfungsi mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan
menghisapunsur kalsium. Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk
tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.
Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah. diserap oleh tanaman dalam bentuk
BO33- dan HBO3=

6) Chlor ( Cl )

Fungsi Chlor ( Cl ) adalah memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman. seperti,
tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran. Sebagai pemindah hara
tanaman. Meningkatkan osmose sel. Mencegah kehilangan air yang tidak seimbang. diserap
oleh tanaman dalam bentuk Cl-

7) Molibdenum ( Mo )

Molibdenum ( Mo ) berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa.


Sebagai katalisator dalam mereduksi N. Sebagai kofaktor pada beberapa enzim pentinguntuk
membangun asam amino. Mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine
oksidase. diserapmoleh tanaman dalam bentuk MoO=

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, sudah jelas terlihat bahwa komposisi nutrisi
yang paling bagus untuk tumbuhan yaitu pada nutrisi dengan komposisi lengkap, yaitu
FeEDTA dan FeCl3 . Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor nutrisi. Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa
kimia sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang
diperlukan selama pertumbuhan. Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk
ion dan kation, sebagian lagi diambil dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-unsur
yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika
salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan
unsur yang disebut defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.
Jika di dalam tanah terdapat sedikit unsur hara seperti kekurangan nitrogen, maka
pertumbuhan akar akan lebih cepat atau lebih besar, sedangkan pertumbuhan tajuknya
menjadi terhambat atau kecil. Sebaliknya jika di dalam tanah kaya nitrogen maka
pertumbuhan tajuk akan lebih cepat daripada pertumbuhan akarnya. Dengan demikian
terdapat hubungan erat antara pertumbuhan akar dan tajuk tanaman. Akar berfungsi untuk
menyerap air tanah dan tajuk berfungsi untuk melakukan sintesis senyawa organik
(makanan).
Daftar Pustaka

Mulyaningsih, 2010. Analisis Unsur Toksik Dan Makro-Mikro Nutrien Dalam Bahan
Makanan Dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron. Jurnal Iptek Nuklir
Ganendra. Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir Batanvol. 13 No. 1. ISSN 1410-
6957

Wahono, Haikal. 2011. Identifikasi Gejala Defisiensi dan Kelebihan Unsur Hara Mikro Pada
Tanaman.

Yusuf, muhammad. 2081.Biologi. Jakarta. Erlangga

Yuli Afrida Yanti, Indrawati, Refilda, 2013. Penentuan Kandungan Unsur Hara Mikro (Zn,
Cu, Dan Pb) Didalam Kompos Yang Dibuat Dari Sampah Tanaman Pekarangan Dan
Aplikasinya Pada Tanaman Tomat (Solanum LycopersicumMill). Jurnal Kimia
Unand. Laboratorium Kimia Lingkungan, Jurusan Kimia FMIPA, Universitas
Andalas. ISSN No. 2303-3401. Volume 2 Nomor 1.

You might also like