Professional Documents
Culture Documents
B. PANDANGAN/SARAN
Kita tidak bisa menolak arus globalisasi karena bagaimana pun juga agar negara kita
dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, dan dalam pembuatan
laporan keuangan yang dapat diakui secara internasional. Dapat dilihat dari semakin
banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia. Dimana kita harus siap bersaing
dengan tenaga asing, khususnya akuntan luar negeri yang akan berdatangan sehubungan
akan tingginya permintaan akuntan berstandar internasional. Secara tidak langsung
negara kita pun tidak mau ketinggalan dalam bersaing oleh karena itu kita harus segera
mengejar target konvergensi IFRS tersebut.
Saran yang dapat kami berikan adalah :
1. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena kebutuhan
akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan
menarik investor secara global.
2. Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah
harmonisasi, belum adopsi secara utuh. Adopsi ini wajib diterapkan terutama bagi
perusahaan publik yang bersifat multinasional, untuk perusahaan non publik yang
bersifat lokal tidak wajib diterapkan.
3. Perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sifat adopsi apa yang cocok diterapkan di
Indonesia, apakahadopsi secara penuh IFRS atau adopsi IFRS yang bersifat
harmonisasi yaitu mengadopsi IFRS disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik,
dan sisstem pemerintah di Indonesia.
4. Kalangan akademisi khususnya bidang akuntansi harus siap terlebih dahulu
terhadap perubahan ini dengan cara melakukan penyesuaian kurikulum dan
literatur.
5. Pemerintah Indonesia harus menyiapakn staf-staf pengajar yang memiliki
kompetensi dan keahlian terhadap IFRS di Universitas-universitas di Indonesia.
Hal ini untuk menunjang pengetahuan tentang IFRS.
TUGAS KELOMPOK, OLEH:
ELVIDA RIANI TEFA
FRISKILA NORISTA
THERESIA DADA GOLE