You are on page 1of 4

SP 1 Keluarga : Percakapan dengan keluarga untuk melindungi pasien yang mencoba

bunuh diri

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah ini


ORIENTASI
”Assalamu’alaikum Bapak/Ibu, kenalkan saya B yang merawat putra bapak dan ibu di rumah sakit
ini”.
”Bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara menjaga agar A tetap selamat dan tidak
melukai dirinya sendiri. Bagaimana kalau disini saja kita berbincang-bincangnya Pak/Bu?”Sambil
kita awasi terus A.

KERJA

”Bapak/Ibu,A sedang mengalami putus asa yang berat karena kehilangan sahabat karibnya akibat
bencana yang lalu, sehingga sekarang A selalu ingin mengakhiri hidupnya. Karena kondisi A yang
dapat mengakiri kehidupannya sewaktu-waktu, kita semua perlu mengawasi A terus-menerus.
Bapak/Ibu dapat ikut mengawasi ya..pokoknya kalau alam kondisi serius seperti ini A tidak boleh
ditinggal sendidrian sedikitpun”
”Bapak/Ibu bisa bantu saya untuk mengamankan barang-barang yang dapat digunakan A untuk
bunuh diri, seperti tali tambang, pisau, silet, tali pinggang. Semua barang-barang tersebut tidak
boleh ada disekitar A”. ” Selain itu, jika bicara dengan A fokus pada hal-hal positif, hindarkan
pernyataan negatif.
”Selain itu sebaiknya A punya kegiatan positif seperti melakukan hobbynya bermain sepak bola, dll
supaya tidak sempat melamun sendiri”

TERMINASI

”Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin bunuh diri?”
”Coba bapak dan ibu sebutkan lagi cara tersebut”Baik, mari sama-sama kita temani A, sampai
keinginan bunuh dirinya hilang.

SP 2 Keluarga: Percakapan untuk mengajarkan keluarga tentang cara merawat


anggota keluarga berisiko bunuh diri.(isyarat bunuh diri)

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah ini


ORIENTASI

”Assalamu’alaikum Bapak/Ibu. Bagaimana keadaan anak Bpk/Ibu?”


” Hari ini kita akan mendiskusikan tentang tanda dan gejala bunuh diri dan cara melindungi
dari bunuh diri.
”Dimana kita akan diskusi.Bagiaman kalau di ruang wawancara?” Berapa lama Bapak/Ibu
punya waktu untuk diskusi?”

KERJA

”Apa yang Bapak/Ibu lihat dari perilaku atau ucapan B?”


”Bapak/Ibu sebaiknya memperhatikan benar-benar munculnya tanda dan gejala bunuh diri.
Pada umumnya orang yang akan melakukan bunuh diri menunjukkan tanda melalui
percakapan misalnya “Saya tidak ingin hidup lagi, orang lain lebih baik tanpa saya. Apakah
B pernah mengatakannya?”
”Kalau Bapak / Ibu menemukan tanda dan gejala tersebut, maka sebaiknya Bapak / Ibu
mendengarkan ungkapan perasaan dari B secara serius. Pengawasan terhadap B
ditingkatkan, jangan biarkan dia sendirian di rumah atau jangan dibiarkan mengunci diri di
kamar. Kalau menemukan tanda dan gejala tersebut, dan ditemukan alat-alat yang akan
digunakan untuk bunuh diri, sebaiknya dicegah dengan meningkatkan pengawasan dan
memberi dukungan untuk tidak melakukan tindakan tersebut. Katakan bahwa Bpk/Ibu sayang
pada B. Katakan juga kebaikan-kebaikan B!”
”Usahakan sedikitnya 5 kali sehari bapak dan ibu memuji B dengan tulus”
”Tetapi kalau sudah terjadi percobaan bunuh diri, sebaiknya Bapak/Ibu mencari bantuan
orang lain. Apabila tidak dapat diatasi segeralah rujuk ke Puskesmas atau rumah sakit
terdekat untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius. Setelah kembali ke rumah,
Bapak/Ibu perlu membantu agar B terus berobat untuk mengatasi keinginan bunuh diri.

TERMINASI

”Bagaimana Pak/Bu? Ada yang mau ditanyakan? Bapak/Ibu dapat ulangi kembali cara-cara
merawat anggota keluarga yang ingin bunuh diri?”
”Ya, bagus. Jangan lupa pengawasannya ya! Jika ada tanda-tanda keinginan bunuh diri
segera hubungi kami. Kita dapat melanjutkan untuk pembicaraan yang akan datang tentang
cara-cara meningkatkan harga diri B dan penyelesaian masalah”

SP 3 Keluarga: Percakapan untuk meningkatkan harga diri pasien isyarat bunuh diri

Peragakan kepada pasangan anda komunikasi dibawah ini


ORIENTASI

“Assalamualaikum pak, bu, sesuai janji kita minggu lalu kita sekarang ketemu lagi”
“Bagaimana pak, bu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita bicarakan minggu
lalu?”
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya pak, bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke B ya?”
“Berapa lama bapak dan ibu mau kita latihan?”

KERJA
“Sekarang anggap saya B yang sedang mengatakan ingin mati saja, coba bapak dan ibu
praktekkan cara bicara yang benar bila B sedang dalam keadaan yang seperti ini”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada B”
“Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi B minum obat dan melakukan kegiatan
positifnya sesuai jadual?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat B”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada B?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)

TERMINASI
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat B di rumah?”
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap kali bapak dan
ibu membesuk B”
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali kesini dan kita akan
mencoba lagi cara merawat B sampai bapak dan ibu lancar melakukannya”
“Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?”
“Baik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

SP 4 Keluarga : Membuat perencanaan Pulang bersama keluarga dengan pasien risiko


bunuh diri

Peragakan bersama pasangan anda komunikasi dibawah ini


ORIENTASI

“Assalamualaikum pak, bu, hari ini B sudah boleh pulang, maka sebaiknya kita
membicarakan jadual B selama dirumah”Berapa lama kita bisa diskusi?, baik mari kita
diskusikan.”

KERJA
“Pak, bu, ini jadual B selama di rumah sakit, coba perhatikan, dapatkah dilakukan
dirumah?’ tolong dilanjutkan dirumah, baik jadual aktivitas maupun jadual minum
obatnya”
“Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh B
selama di rumah. Kalau misalnya B terus menerus mengatakan ingin bunuh diri, tampak
gelisah dan tidak terkendali serta tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat
atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, tolong bapak dan ibu segera
hubungi, puskesmas terdekat dari rumah ibu dan bapak.agar puskesmas dapat membantu
ibu dan bapak dalam merawat B dengan segera, puskesmas yang akan memantau
perkembangan B.

TERMINASI

“Bagaimanpak/bu? Ada yang belum kelas?” Ini jadual kegiatan harian B untuk dibawa
pulang. Ini surat rujukan untuk perawat K di puskesmas Indrapuri. Jangan lupa kontrol ke
puskesmas sebelum obat habis atau ada gejala yang tanpak. Silahkan seloesaikan
administrasinya.

You might also like