Professional Documents
Culture Documents
(Idul Adha)
Hadakumullah,
Ibadah kurban taunan ingkang umat Islam laksanaaken yaniku bentuk I’tibar.
Sekabeh tiyang ibarang satunggal tubuh ingkang diciptaaken Allah lebet kemuliaan,
diwajibaken kurban ingkang mampu mergi esensi kurban yaniku solidatitas
ngangge ngarepaken keridaan Allah SWT.
Pengorbanan merupakan manifestasi saking kesadaran kula sedaya sebagai
makluk sosial.
AKHLAK TERHADAP TEMAN
A. Mencintai Teman
Sungguh beruntung jika seseorang yang dalam kesehariaunya banyak ditemani
oleh orang-orang yang mengasihinya. Kitapun bisa merasakan betapa penting
kehadiran seorang teman dalam pergaulan, dengan teman-teman kita bisa berbagi
pengalaman, bermain, dan bekerja sama. Namun kita perlu sedikit waspada karena
tidak semua teman yang kita kenal memiliki perilaku atau budi perkerti yang baik,
jangan sampai karena pertemanan yang sangat dekat kemudian kita terbawa oleh
perilaku teman yang buruk. Tidak sedikit teman kita yang semula rajin ibadah, taat
pada prang tua, sekolahnya disiplin, jujur, sultan dan lemah lembut kemudian
perilakunya berubah menjadi buruk.
Apabila kita mencintai teman, maka janganlah berlebihan, dan apabila kita
membenci seseorang yang tidak disukai, maka janganlah berlaku sewenang-
wenang. Sahabat Ali r.a. berkata:
Wahai anak yang baik, hiasilah hidupmu dengan ibadah yang lurus, iringi
hidupmu dengan restu orang tua, raih cita-citamu dengan belajar yang baik, jaga
hati dengan kejujuran, santun dan lemah lembut perilakumu membawa
kehormatanmu.
Dalam bergaul janganlah kita menganggap seseorang sebagai teman sebelum
kita mengetahui perihal dirinya. Jika kita sudah mengenal jati diri seseorang itu
baik, maka bolehlah ia jadikan sebagai teman atau bahkan sebagai bagian dari
saudara kita.
Beberapa hal yang harus dipelihara oleh kita selaku hamba Allah SWT adalah
menyampaikan ucapan salam pada hamba yang lain, bila kalian bertemu dengan
teman, panggil dengan panggilan yang menyenangkan, sempatkanlah waktumu
untuk hadir bila terman mengundang atau mengajakmu, doakanlah dengan
mengucapkan yarhamukallah bila ia bersin, kunjungilah bila ia sakit. Bantulah bila
ia berbuat kebaikan, gembirakan hatinya manakala tertimpa musibah, nasihatilah ia
jika membutuhkan nasihatmu, lindungi dari marabahaya dan jaga nama baik
temanmu sekalipun temanmu tidak ada di hadapahmu, antarkan janazahnya jika ia
meninggal dunia. Tetapi jika temanmu berbuat dosa tegurlah dengan tegas karena
teman yang baik tidak akan membiarkan temanya berbuat dosa, mohonkan
ampunan untuk temanmu manakala tidak disengaja berbuat dosa.
Firman Allah
Artinya:
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka". (Q.S. Al Fath 48: 29)
Teman adalah orang yang paling dekat dengan kita setelah keluarga. Disebut
teman biasanya karena sebaya dengan kita. Baik karena seumur, sekelas,
sepermainan maupun lainnya. Hubungan antar teman harus senantiasa dijaga dan
dipelihara, karena dengan merekalah kita selalu bersama di luar rumah. Ada pepatah
mengatakan, teman seribu kurang, musuh satu terlalu banyak. Artinya, lebih baik
memperbanyak teman dari pada memperbanyak musuh.
Teman terkadang ada yang baik tapi ada pula yang buruk, kita boleh memilih-
milih teman bahkan harus. Akan tetapi pemilihan itu bukan berdasarkan kekayaan
atau banyaknya harta, atau ketampanan dan keelokan rupa. Bukan pula karena
kepintaran serta kepandaian belaka melainkan berdasarkan akhlak atau budi
pekertinya. Orang yang bergaul dengan teman yang tidak baik akan terbawa
menjadi tidak baik, sebaliknya orang yang bergaul dengan teman yang baik akan
terbawa pula baiknya. Faktor lingkungan dalam hal ini adalah teman, dengan siapa
kita bergaul sangat menentukan siapa diri kita.
"Salah satu tanda memuliakan Allah adalah menghormati orang muslim yang lebih
tua" (HR. Abu Daud).
Artinya :
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu ketika berbicara ia berbohong, ketika
berjanji ia rnengingkari dan ketika dipercaya ia berkhianat" (HR. Muslim)