You are on page 1of 7

Jurnal 1 :Effect Of An Integrated Community-Based Package For Maternal And Newborn Care On Feeding

Patterns During The First 12 Weeks Of Life : A Cluster-Randomized Trial In a South African Township

Jurnal 2 : Extended Pre-Exposure Prophylaxis With Lopinavir-Ritonavir Versus Lamivudine To Prevent HIV-1
Transmission Trhough Breastfeeding Up To 50 Weeks In Infants In Africa : A Randomized Controlled Trial

Analisa Jurnal Jurnal 1 Jurnal 2


Intervensi Pemberian konseling berbasis masyarakat - Pemberian profilaksis pada bayi
pada pola makan ibu selama 12 minggu dengan obat Lamivudin atau
pertama kelahiran dan juga mempelajari Lopinavir-ritonavir untuk
adakah efek yang berbeda pada status HIV mencegah tansmisi HIV-1 sampai
ibu terhadap kelangsungan hidup serta dengan 50 minggu menyusui.
perbedaan dari tingkat pendidikan ibu dan - Intervensi diberikan selama 7 hari
asset rumah tangga atau tingkat ekonomi setelah lahir untuk ibu dan 7 hari
ibu dan keluarga. nevirapine sejak lahir untuk bayi.
Sampel Kriteria inklusi : Kriteria Inklusi :
- Perempuan 17 tahun atau lebih,
hamil, tinggal di wilayah cluster, - Bayi yang memenuhi syarat untuk
dan memiliki pengetahuan yang dimasukkan pada hari ke 7 (yaitu
mumpuni untuk memberikan akhir penggunaan nevirapine) :
persetujuan dan bersedia untuk bayi yang mendapat ASI dari ibu
dikunjungi oleh peneliti, supervisor mereka, Negative HIV-1 DNA
dan pengumpul data. PCR pada hari ke 7, telah
- Ada 30 sampel di acak secara menerima PMTCT apapun.
terkontrol. 15 kelompopk intervensi - Jika ibu lebih dari 18 tahun atau
dan 15 kelompok kontrol. lebih yang terus menyusui, dengan
HIV-1 yang terinfeksi, dan tidak
memenuhi syarat untuk ART (baik
secara klinis atau karena jumlah
CD4 <350 sel per μL, atau
mengambil ART, menerima
profilaksis antiretroviral perinatal
selama kehamilan atau persalinan,
tinggal dalam wilayah studi, tidak
berniat untuk pindah daerah di
tahun depan, dan memberikan
persetujuan untuk berpartisipasi
untuk bayi dan dirinya sendiri.

 1273 bayi yang terdaftar dengan


636 bayi secara acak diberikan
lopinavir-ritonavir dan 637
dialokasikan untuk pemberian
lamivudine. 615 bayi yang
termasuk dalam modifikasi ITT. 21
bayi dikecualikan karena 5 bayi
pelanggaran protocol dan 16 bayi
hilang saat akan dilakukan tindak
lanjut setelah pendaftaran
kunjungan.

Alat ukur Alat ukur yang digunakan adalah Untuk bayi :
komunikasi melalui handphone untuk Formulasi cair pediatric dari Lopinavir-
pemberian motivasi dan konseling saat ritonavir ; 40mg lopinavir dan 20mg
pemeriksaan antenatal, motivasi menyusui ritonavir, dua kali sehari jika berat badan
untuk pemberian ASI eksklusif, dll. 2-4kg, dan 80mg dan 20mg jika berat
Wawancara dilakukan oleh pengumpul badan > 4 kg atau lamivudine generic (7 –
data dan ponsel digunakan untuk 5 mg dua kali sehari jika berat badan 2-4
mendaftarkan data penilaian selama 12 kg, 25 mg dua kali sehari jika berat 4-8 kg,
minggu pada praktek pemberian makanan dan 50 mg dua kali sehari jika berat > 8
bayi. kg).
Bayi dengan infeksi HIV-1 dinilai
Kuesioner penelitian dikembangkan dan menggunakan HIV-1 DNA real-time PCR
diadaptasi dari yang digunakan pada titik-titik darah kering (sel Generic
sebelumnya untuk intervensi percobaan DNA HIV, Biocentric, France)
menyusui
Untuk ibu :
Status HIV ibu didapatkan dari catatan Diberikan dukungan menyusui melalui
rumah sakit setelah melahirkan. screening untuk menilai kelayakan ART
Pada Ibu dengan infeksi HIV-1 penilaian
Informasi tentang pendidikan ibu dan status mengandalkan algoritma diagnostic
tingkat ekonomi dengan membuat skor nasional berdasarkan kombinasi tes atau
terhadap asset rumah tangga. ELISA cepat atau keduanya dan
konfirmasi pada sampel kedua selama
pergantian kunjungan antenatal. Peneliti
mengukur jumlah CD4 oleh aliran
cytometri.

Semua tes biologis dilakukan diempat


lokasi setelah transfer tekhnologi dan
pembentukan sebuah skema kontrol mutu
eksternal. Ibu, melalui penyuluhan rutin
tentang praktek pemberian makan bayi, di
dorong untuk menyusui secara eksklusif
anak-anak mereka selama 6 bulan, untuk
memperkenalkan makanan pelengkap
secara bertahap setelah itu, dan berhenti
menyusui tidak lebih dari 49 minggu. Obat
dihentikan baik 1 minggu setelah
penghentian lengkap menyusui atau pada
kunjungan final pada minggu ke 50.
Metode Pola pemberian makan bayi dinilai pada 12 Uji coba secara terkontrol di empat lokasi
minggu dengan 24 jam panggilan oncall. di Burkina Faso, Afrika Selatan, Uganda,
Makanan bayi dikelompokkan dalam enam dan Zambia.
jenis makanan. Penelitian dilakukan oleh seorang peneliti
Untuk variable skor asset rumah tangga dan dilakukan pengacakan mengguanakan
diciptakan dengan analisis komponen alat elektronik yang independen. Dengan
utama berdasarkan item asset biner metode pengacakan pada byi yang
enambelas. terinfeksi HIV-1 yang diberikan lopinavir-
Menggunakan analisis statistic Stata 12 ritonavir atau lamivudine pada hari ke 7
untuk perhitungan dan analisis. dalam rasio 1:1.
Daftar pengecakan dilakukan secara online
melalui website randomization.com
dengan stratifikasi oleh Negara.
Statistic yang disusun berurutan nomor
amplop sesuai dengan urutan kode pada
daftar pengacakan. Apoteker diberikan
amplop buram yang disegel untuk
menetapkan peserta. Semua botol obat obat
diberikan label yang tidak membuat ibu
atau pengasuh bayi mengetahui atau
membaca label yang asli.
Peneliti menggunakan turnbull dari
Kaplan-Meier prosedur untuk
memperkirakan probabilitas kumulatif
sampel yang infeksi HIV-1.
Peneliti menggunakan uji Fisher untuk
membanfdingkan efek samping antara
kelompok.
Analisis statistic menggunakan SAS versi
9.3 untuk windows dan R versi 2.15.1
Hasil Dua belas minggu setelah kelahiran, 1629 Pengguanaan lopinavir-ritonavir
(intervensi) dan 1865 (kontrol) ibu - ditoleransi dengan baik oleh bayi yang
pasang bayi yang tersedia untuk analisis. diberikan intervensi tersebut dan efektif
kondisi sosial-ekonomi berbeda sedikit di untuk mengurangi kejadian transmisi HIV-
kelompok intervensi, yang dianggap dalam 1 lebih rendah dari 1:5 %
analisis. Tidak ada efek pada inisiasi
menyusui dini.
Efek pada pemberian ASI eksklusif pada
12 minggu lebih kuat antara ibu HIV-
negatif dari ibu HIV-positif
Efek pada makan eksklusif tidak berbeda
dengan kekayaan rumah tangga atau
tingkat pendidikan ibu.
Kesimpulan Sebuah paket intervensi perinatal Secara keseluruhan, baik lopinavir-
disampaikan oleh pekerja kesehatan ritonavir dan lamivudine menyebabkan
masyarakat efektif dalam meningkatkan penularan HIV-1 setelah melahirkan.
pemberian ASI eksklusif, formulafeeding Kedua obat ini diberikan berdasarkan efek
eksklusif dan penurunan campuran makan. samping yang hampir tidak ada yang
disesuaikan dengan berat badan bayi.
Karena itu peneliti tidak memilih untuk
pemberian anti retroviral karena berpotensi
diberikan kepada sejumlah besar bayi yang
tidak terinfeksi.

You might also like