Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan advokasi?
C. Tujuan
D. Manfaat
Dengan adanya makalah ini, maka dapat memberikan manfaat serta pengetahuan yang
berguna bagi mahasiswa, khusunya mahasiswa D4 Bidan Pendidik dalam memahami
tentang strategi advokasi dalam pelayanan kebidanan komunitas untuk bekal mejadi
bidan di masyarakat ataupun pendidik bidan.
PEMBAHASAN
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara
mandiri, kolaborasi atau rujukan. Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga,
sesuai dengan kewenangan dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan
sejahtera.
B. Advokasi
Advokasi menurut Mansour Faqih adalah media atau cara yang digunakan dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Advokasi lebih merupakan suatu usaha
sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan mendesakkan terjadinya
perubahan dalam kebijakan publik secara bertahap maju (Satrio Aris Munandar 2007:
2). Menurut Sheila Espine-Villaluz, advokasi diartikan sebagai aksi strategis dan
terpadu yang dilakukan perorangan basis dukungan atas kebijakan publik yang
diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. (Valeri Miller dan Jane Covey , 2005 :
8) dan kelompok untuk memasukkan suatu masalah (isu) kedalam agenda kebijakan,
mendorong para pembuat kebijakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan
membangun.
Advokasi juga dapat diartikan sebagai upaya pendekatan (approches) terhadap orang
lain yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau
kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu yang menjadi sasaran advokasi adalah
para pemimpin suatu organisas atau institusi kerja baik dilingkunagn pemerintah
maupun swasta serta organisasi kemasyarakatan. Dari segi komunikasi advokasi
adalah salah satu komunikasi personal, interpersonal, maupun massa yang ditujukan
kepada para penentu kebijakan (policy makers) atau para pembuat keputusan
(decision makers) pada semua tingkat dan tatanan sosial
2. Tujuan Advokasi
4. Prinsip-Prinsip Advokasi
Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik, tetapi mencakup kegiatan
persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai memberikan tekanan (pressure)
kepada para pemimpin institusi. Advokasi tidak hanya dilakukan individu, tetapi juga
oleh kelompok atau organisasi, maupun masyarakat..Advokasi terdiri atas sejumlah
tindakan yang dirancang untuk menarik perhatian masyarakat pada suatu isu dan
mengontrol para pengambil kebijakan untuk mencari solusinya. Advokasi juga berisi
aktivitas-aktivitas legal dan politisi yang dapat mempengaruhi bentuk dan praktek
penerapan hukum.
5. Unsur Dasar Advokasi
1. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi, Adanya data dan riset untuk
pendukung sangaat penting agar keputusan dibuat berdasarkan informasi yang
tepat dan benar.
2. Identifikasi khalayak sasaran advokasi, Bila isu dan tujuan telah disusun,upaya
advokasi telah disususn,upaya advokasi harus ditunjukan bagi kelompok yang
dapat membuat keputusan dan idealnya ditujukan bagi orang yang berpengaruh
dalam pembuatan keputusan,misalnya staf,penasihat,orang tua yang
berpengaruh,media masa dan masyarakat.
3. Pengembangan dan penyampaian pesan advokasi, Khalayak sasaran berbeda
bereaksi tidak sama atas pesan yang berbeda. Seorang tokoh politik mungkin
termotivasi kalau dia mengetahui bahwa banyak dari konstituen yang
diwakilinya peduli terhadap masalah tertentu.
4. Membangun koalisi, Sering kali kekuatan sebuah advokasi dipengaruhi oleh
jumlah orang atau organisasi yang mendukung advokasi tersebut. Hal ini sangat
penting dimana situasi dinegara tertentu sedang membangun masyarakat
demokratis dan advokasi merupakan suatu hal yang relatif baru.
5. Membuat persentasi yang persuasif, Kesempatan untuk mempengaruhu
khalayak sasaran kunci sering sekali terbatas waktunya.
6. Penggalangan dana untuk advokasi, Semua kegiatan termasuk upaya advokasi
memerlukan dana.
7. Evaluasi upaya advokasi, Untuk menjadi atvokator yang tangguh diperlukan
unpan balik berkelanjutan serta evaluasi atas upaya advokasi yang telah
dilakukan.
Berhasil atau tidaknya advokasi dipengaruhi oleh kuat atau tidaknya persiapan
argumentasi. Argumentasi diperluka untuk dapat menyakinkan para oemnentu
kebijaksanaan atau para oembuat keputusan sehingga mereka memberikan dukungan
baik kebijakan, fasilitas, mauun dana terhadap program yang ditawarkan. Beberapa
hal yang dapat memperkuat argumentasi dalam melakukan kegiatan advokasi
Advokasi adalah suatu kegiatan yang diharapkan akan menghasilkan suatu produk
yakni adanya komitmen politik dan dukungan kebijaksanaan dari penentu kebijakan
atau pembuat keputusan. Advokasi sebagai suatu kegiatan pasti mempunyai masukan
(input), proses, dan keluaran (output). Oleh karena itu, untuk mengevaluasi hasil
advokasi tersebut maka harus di lihat berdasarkan 3 indikator tersebut.
a. Input
Input untuk kegiatan advokasi yang paling utama adalah orang (man) yang akan
melakukan advokasi dan bahan-bahan yakni data atau informasi yang membantu atau
menduking argumen dalam advokasi. Indikator untuk mengevaluasi kemampuan
tenaga kesehatan falam melakukan advokasi sebagai input antara lain :
b. Proses Indikator
c. Output
Keluaran atau output advokasi terdiri dari 2 bentuk yaitu output dalam bentuk
perangkat lunak (soft ware) dan output dalam bentuk perangkat keras (hardware).
Indikator output dalam bentuk perangkat lunak adalah peraturan atau undang-undang
sebagai bentuk kebijakan atau perwujudan dari komitmen politik terhadap program
kesehtan termasuk pelayanan kebidanan. Sedangkan indikator output dalam bentuk
perangkat keras antara lain :
Advokasi adalah suatu cara yang digunakan guna mencapai suatu tujuan yang
merupakan suatu usaha sistematis dan terorganisir untuk mempengaruhi dan
mendesakkan terjadinya perubahan dalam kebijakan public secara bertahap maju.
Misalnya kita memberikan promosi kesehatan dengan sokongan dari kebijakan public
dari kepala desa sehingga maksud dan tujuan dari informasi kesehatan bias
tersampaikan dengan kemudahan kepada masyarakat atau promosi kesehatan yang
kita sampaikan dapat menyokong atau pembelaan terhadap kaum lemah (miskin)
DAFTAR PUSTAKA