Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Pulpitis merupakan salah satu penyakit pulpa (Ingle dkk., 2008) yang
cukup banyak terjadi di Indonesia. Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011
terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah
Garg, 2014). Pulpitis reversibel adalah inflamasi pulpa yang ringan dan jika
penyebabnya dihilangkan maka pulpa kembali normal (Ingle dkk., 2008). Pulpitis
2008).
Kerusakan pulpa yang parah akibat pengambilan dentin yang luas selama
prosedur operatif (Walton dan Torabinejad, 2008), karies yang dalam dan fraktur
gigi dengan pulpa terbuka dapat menyebabkan pulpitis ireversibel (Glickman dan
kavitas yang dalam merupakan iritan fisik yang paling berperan terhadap jaringan
pulpa. Semakin dalam preparasi maka inflamasi pada pulpa semakin parah (Ingle
dkk., 2002).
tumpul, setempat atau menyebar dan bisa berlangsung hanya beberapa menit atau
ireversibel ditandai dengan nyeri akut dan intens yang sulit dikontrol dengan obat
ekskavator dan water syringe, lalu dikeringkan dengan kapas dan kavitas diberi
cengkeh dan tanaman herbal lainnya. Menurut Chung dan Oh (2013), eugenol (4-
berasal dari berbagai sumber, termasuk pulpitis (Javdani dan Nikousefat, 2012;
Chung dan Oh, 2013). Penggunaan eugenol sebagai antiinflamasi di klinik gigi
telah dilakukan sejak awal tahun 1873 yaitu eugenol dicampur dengan zinc oxide.
Saat ini, eugenol secara luas digunakan dalam bidang kedokteran gigi sebagai
bahan aktif tumpatan gigi, sealer endodontik, semen kedokteran gigi, bahan
jaringan ikat di bagian tubuh lainnya. Sel-sel yang berhubungan dengan reaksi
respon inflamasi. Enzim COX ada dua jenis yaitu COX-1 dan COX-2.
terlibat dalam fungsi ginjal dan platelet. Siklooksigenase-2 terutama terdapat pada
B. Permasalahan Penelitian
C. Keaslian Penelitian
dilakukan, antara lain penelitian tentang aksi inflamasi eugenol pada makrofag
tikus yang distimulasi LPS (Kim dkk., 2002), aktivitas antiinflamasi dan
antinosiseptif minyak esensial eugenol pada model hewan coba (Daniel, 2009),
aksi antiinflamasi eugenol secara in vivo pada paru-paru yang diinduksi LPS
(Magalhães dkk., 2010), dan aksi antiinflamasi eugenol pada produksi sitokin
oleh makrofag (Bachiega dkk., 2012). Dari beberapa penelitian tersebut, semua
yaitu dengan menekan ekspresi gen siklooksigenase-2 (COX) pada sel makrofag
dan IL-6 oleh makrofag, dan menghambat aktivasi NF-κB. Sejauh peneliti
siklooksigenase-2 (COX-2) dan jumlah sel inflamasi pada pulpa gigi tikus
Sprague dawley.
5
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian