Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Dasar pemikiran :
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah salah satu penyakit renal tahap
akhir. CKD merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible.
Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan elektrolit yang menyebabkan uremia atau retensi urea
dan sampah nitrogenlain dalam darah (Smeltzer dan Bare, 2002).
3. Prinsip Tindakan
a. Sterilitas
b. Gunakan kateter sesuai ukuran
c. Persiapan alat :
1) Sarung tangan steril
2) Folley catheter (sesuai dengan ukuran)
3) Urine bag
4) Spuit 20 cc
5) Aquabides 25 cc
6) Jeli
7) Plester
8) Bengkok
9) Perlak pengalas
d. Prosedur Pelaksanaan :
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Menjelaskan prosedur & tujuan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien
3) Mengatur posisi pasien
4) Memakai sarung tangan steril
5) Bentangkan duk pengalas
6) Mengolesi kateter dengan jeli
7) Memasukkan selang kateter secara perlahan ke lubang utetra
8) Spuit yang berisi cairan aquabides 25 cc digunakan untuk fiksasi kateter
9) Fiksasi selang dengan plester
4. Analisa Tindakan
Pemasangan kateter uretra dimaksudkan untuk pemantauan haluaran urin
(output) pada klien karena produksi urin pasien yang berkurang akibat dari
penurunan sirkulasi ginjal yang mengakibatkan peningkatan tonusitas medular
yang selanjutnya memperbesar reabsorbsi dari cairan tubular distal.
8. Evaluasi Diri
Dapat melakukan pemasangan kateter tanpa bantuan.
( ) ( )
Daftar Pustaka
Ns. Kusyati Eni, S.Kep, dkk (2006) Keterampilan dan Prosedur Laboratorium :
Keperawatan Dasar. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC