You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis peluang pasar adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap organisasi
dimana mereka hidup di bawah tekanan perubahan. Perubahan yang diakibatkan oleh
kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan telah berimplikasi pada semakin beraneka
ragamnya kebutuhan dan tuntutan hidup setiap individu. Setiap organisasi hidup di bawah
pengaruh perkembangan budaya yang dicapai oleh masyarakat di sekitarnya serta faktor-
faktor eksternal lainnya; seperti kondisi ekonomi, situasi politik, keyakinan dan nilai serta
norma yang dianut masyarakat. Keadaan yang terjadi di luar organisasi tersebut ada yang
bisa dikendalikan oleh perusahaan dan ada juga bahkan pada umumnya merupakan
keadaan atau faktor yang tidak bisa dikendalikan.
Memahami dan meniyikapi bahwa aktivitas pemasaran dilakukan dalam situasi seperti
tersebut di atas, maka tidak ada jaminan bagi perusahaan akan keefektifan pemasarannya.
Para marketer harus mampu “membaca” secara seksama situasi-situasi di luar tersebut
beserta setiap perubahan yang terjadi di dalamnya. Setelah itu, para marketer harus mampu
“menerjemahkan” situasi serta perubahan tersebut ke dalam kerangka peluang pasarnya
(marketing opportunities).
Ramalan penjualan merupakan suatu factor yang harus diperhatikan didalam
perencanaan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan peluang pasar?
2. Bagaimana cara membaca peluang pasar?
3. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam menganalisa peluang pasar?
4. Apakah yang dimaksud dengan ramalan penjualan?
5. Apa saja pendekatan peramalan?
6. Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan ramalan penjualan?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui pengertian peluang pasar
2. Untuk mengetahui bagaimana cara membaca peluang pasar
3. Untuk mengetahui faktor-faktor harus diperhatikan dalam menganalisa peluang
pasar
4. Untuk mengetahui pengertian ramalan penjualan
5. Untuk mengetahui pendekatan peramalan
6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan ramalan
penjualan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peluang Pasar


Pengertian peluang pasar menurut Kotler (1997:72) adalah sebagai berikut: Peluang
pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. Sedangkan Pearce dan Robinson (2000-230) memberikan pengertian
peluang pasar: “Marketing opportunity analysis [MOA] is the diagnostic activity of
interpreting environmental attributes and change” (Zikmund dan D’Amico 1989, p.57) Yang
berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan upaya diagnostik untuk
menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta perubahannya.
Pasar adalah situasi penting yang paling menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Sehubungan dengan pertumbuhan perusahaan, maka perusahaan perlu menganalisa
peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Analisa peluang pasar ini sangat penting, karena
perusahaan perlu mengetahui berapa besarnya peluang yang tersedia dalam memasarkan
produknya dan dapat menetapkan apakah pasar cukup besar untuk mendukung produk lain
dan masih memberikan laba. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran
sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan tersebut dalam memasarkan produknya,
untuk itu pertumbuhan pasar di masa yang akan datang sangat diperlukan.
Analisa peluang pasar merupakan proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan ekstern
yang mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan tersebut. Lingkungan ekstern merupakan
kekuatan yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan harus menyesuaikan diri, dan
juga menghasilkan ancaman dan peluang. Perusahaan harus berhati-hati dalam
menganalisis lingkungannya sehingga dapat menghindari ancaman dan mengambil manfaat
dari peluang.
Menganalisa peluang pasar juga untuk membuat keputusan apakah perusahaan akan
terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau harus keluar
dari pasar. Untuk meningkatkan volume penjualan dan merebut pangsa pasar yang besar,
maka perusahaan harus menggunakan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang tepat untuk
memasuki peluang pasar yang ada. Selanjutnya perusahaan harus melihat potensi dari
pasar.
Menurut Zikmund dan D’Amico, MOA akan sangat membantu para manajer
sebagai warning system terhadap potensi resiko yang akan dihadapi dan dilain pihak MOA
dapat berfungsi sebagai appraisal system yang akan menyadarkan para manajer terhadap
keuntungan yang mungkin diperoleh dari peluang tertentu.
Boone dan Kurtz (1987) menegaskan bahwa analisis peluang pasar sangat berguna
menyediakan fondasi bagi kepentingan perencanaan dan strategi pemasaran. Para manajer
dipandang perlu mengevaluasi situasi lingkungan, tempat dimana mereka mencurahkan
aktivitas pemasarannya, dan mengestimasi pengaruh-pengaruh lingkungan yang mungkin
timbul pada masa yang akan datang pada para konsumen. Mempertimbangkan trend
masyarakat pada masa yang mendatang akan mengilhami munculnya ide dan strategi baru,
sehingga hal tersebut merupakan tindakan yang lebih baik karena ia dapat bertindak
sebagai pioner daripada sekedar bereaksi terhadap perubahan yang sedang berlangsung.
Lingkungan beserta arus perubahannya mesti dimonitor dan dievaluasi secara hati-hati,
potensi peluang (kesempatan) dan masalah yang mungkin muncul mesti diidenfikasi,
sebelum suatu organisasi mengembangkan rencana pemasaran.
2.1 Membaca Peluang Pasar
Suatu perusahaan perlu menganalisa atau membaca peluang pasar yang dapat
dimanfaatkan. Membaca peluang pasar merupakan hal yang penting karena dengan itu
perusahaan dapat mengetahui apakah produk yang diciptakan mempunyai peluang untuk
dipasarkan dan dengan membaca peluang pasar perusahaan juga dapat mengetahui apa
yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Peluang pasar bisa kita dapatkan dari berbagai segi
kehidupan, seperti segi teknologi, budaya dan agama. Sebagai contoh dari segi teknologi,
dengan semakin berkembangannya zaman teknologi yang ada pun semakin canggih
sehingga kebutahan konsumen menjadi meningkat. Ini merupakan peluang bisnis yang
sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk menyediakan alat-alat teknologi yang
dibutuhkan konsumen, seperti Handphone, komputer, televisi.
Untuk meningkatkan volume penjualan dan merebut pangsa pasar yang besar, maka
perusahaan harus menggunakan kebijakan-kebijakan yang tepat untuk memasuki peluang
pasar yang ada. Selanjutnya perusahaan harus melihat potensi dari pasar. Kotler (1997:118)
menyatakan bahwa: Potensi pasar adalah batas yang di dekati oleh permintaan ketika
pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah di
tentukan. Sedangkan menurut Kartajaya (2002-49) memberikan pengertian segmentasi
pasar tersebut sebagai berikut: Segmentasi pasar adalah tentang pemetaan (mapping) suatu
pasar menjadi beberapa kategori dengan mengumpulkan perilaku yang serupa dari
pelanggan ke dalam sebuah segmen.
Dari setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran yang akan
dicapai dengan menggunakan strategi bauran pemasaran yang tepat. Adapun dasar-dasar
untuk membuat segmentasi pasar konsumen, menurut Kotler (2002:300) adalah sebagai
berikut:

Segmentasi Geografi
Segmentasi geografi ini mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis
yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi, kota atau lingkungan rumah
tangga. Perusahaan dapat beroperasi di semua wilayah geografis, tetapi lebih
memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan yang ada dalam segmen tersebut.
Segmentasi Demogrfis
Yaitu dilakukan dengan cara pasar di bagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabel-variabel demografis seperti, usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan,
agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel demografis ini
merupakan dasar yang paling banyak digunakan dalam membuat kelompok pelanggan,
karena variabel ini sangat berhubungan dengan preferensi dan tingkat pemakaian.
Segmentasi Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan mengelompokkan pembeli yang berbeda berdasarkan
gaya hidup atau kepribadian akan nilai.
Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku pembeli dibagi menjadi kelompok- kelompok berdasarkan
pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk.

Di dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang terdapat dua hal pokok yang harus
dicermati yaitu:
Kekuatan dan Kelemahan
MOA, juga, akan mampu menyediakan informasi yang berharga tentang para pesaing
(competitors) dan para pendatang/pesaing baru, serta perbandingan kekuatan dan
kelemahan mereka secara relatif dengan organisasi milik kita.
Kesesuaian Peluang dengan Kemampuan Organisasi
Keanekaragaman yang terjadi di luar organisasi mungkin menawarkan begitu banyak
peluang, tetapi sudah barang tentu tidak semua peluang yang tersedia tersebut dapat
dijadikan sebagai peluang yang realistik karena organisasi dihadapkan pada keterbatasan
sumber daya serta visi.
Stanton dkk. (1994) menemukan bahwa sejumlah perusahaan telah mencoba
mengembangkan sejumlah pertanyaan yang bersifat memandu untuk membantu mereka
dalam melalukan analisis peluang pasar. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat memandu
tersebut adalah:
Keunggulan bersaing apakah yang akan kita miliki sehingga dapat membantu kita dalam
memasuki peluang atau pasar tersebut? (misalnya, pengalaman dalam penjualan dan
advertensi atau kita telah memiliki jaringan distribusi yang cukup kuat.)
Apakah kita memiliki kemampuan-kemampuan khusus untuk membawa kita memasuki
pasar tersebut? (kemampuan yang bersifat technical atau skill tertentu.)
Apakah kita memiliki kelemahan-kelemahan tertentu yang bisa menghambat kelancaran
kita dalam memasuki pasar tersebut? (sumber daya keuangan atau pengalaman manajemen
dalam industri tersebut.)
Apakah peluang pasar tersebut cocok dengan harapan-harapan perusahaan? (sejumlah
perusahaan menginginkan return on investment yang tertentu atau dia hanya ingin
beroperasi pada jenis usaha tertentu.)
Apakah peluang tersebut tepat/sesuai dengan dengan rencana jangka panjang perusahaan?
(misalnya: memperluas pasar memasuki pasar global).
Cara mengidentifikasi suatu peluang pasar diantaranya :
Mengamati kebutuhan yang banyak diperlukan oleh konsumen
Mengetahui kapan konsumen membutuhkan keutuhan tersebut
Tentukan karakter konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin ataupun pendidikannya
Memperkirakan daya beli konsumen yang sesuai dengan pendapatannya
Perhatikan apakah pasar banyak pesaing atau tidak
Yang harus diketahui dalam menganalisa pasar :
Potensi pembeli terhadap barang
Motivasi dan public speaking yang baik terhadap konsumen dalam penjualan produk
Ukuran pasar
Sifat-sifat konsumen
Target pasar spesifik
Pengaruh pasar eksternal
Analisa pesaing ataupun pesaing yang akan datang
2.3 Faktor-faktor Dalam Analisis Peluang Pasar
Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah
apakah elemen strategi pemasaran tersebut konsisten dengan realita dari lingkungan
eksternal perusahaan. Langkah awal dalam mengembangkan rencana pemasaran strategis
adalah memantau dan menganalisis peluang serta tantangan yang ditimbulkan oleh faktor-
faktor luar perusahaan.
Adapun tanggung jawab dari manajer perusahaan :
 Analisis lingkungan dan pesaing
Untuk memahami peluang dan tantangan potensial dalam jangka panjang, pemasaran
pertama-tama harus memantau dan menganalisis trend yang luas dalam lingkungan
ekonomi dan sosia
 Dinamika industri dan perubahan strategi
Dinamika persaingan dari industri terutama menekankan bagaimana pola persaingan
dari pembelian konsumen cendrung untuk berubah ketika industri atau produk bergerak
melalui berbagai tahap daur hidup.

Analisis pelanggan
Untuk mendukung dan mendorong transaksi pertukaran dengan pelanggan potensial.
Riset pemasaran dan pengukuran pasar
Untuk membuat keputusan-keputusan tentang unsur-unsur program pemasaran seperti
berapa harga yang ditetapkan dan media iklan untuk digunakan.
Keputusan segmentasi pasar dan penetapan pasar sasaran serta penentuan posisi pasar.
Perbedaan-perbedaan dalam strategi ini menggambarkan pentingnya segmentasi pasar
dan kesulitan dalam memutuskan bagaimana cara terbaik mendefenisikan segmen-segmen
di dalam pasar tertentu.

Setelah segmen pasar dan menelaah kebutuhan pelanggan serta kekuatan dan
kelemahan pesaing didalam segmen-segmen manejer memutuskan segmen-segmen mana
untuk menunjukan peluang menarik dan layak bagi perusahaan.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membuat analisa peluang pasar adalah:
Memahami kondisi makro
Kondisi makro ini merupakan kondisi secara menyeluruh misal kebijakan pemerintah.
Kita harus mengerti kebijakan pemerintah terkait dengan industri yang kita masuki. Terkait
dengan industri yang kita masuki, pemahaman karakteristik industri sangat diperlukan
dalam memahami makro industri. Eksekutif perusahaan harus memperhatikan apa kondisi
makro yang akan mendukung pertumbuhan perusahaan dan apa kondisi makro yang akan
memperlambat penyerapan pasar terhadap produk dalam industri tersebut.
Analisa pelanggan
Tujuan utama kegiatan pemasaran adalah transaksi pertukaran antara perusahaan dan
pelanggan. Motivasi pelanggan dalam memberi barang adalah berbeda-beda pada produk
yang sama. Pelanggan-pelanggan membeli produk yang sama tetapi mencari manfaat yang
berbeda-beda sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pelanggan-pelanggan juga
mempunyai tikat sensitifitas yang berbeda dengan kenaikan dan penurunan harga. Oleh
karena itu kita perlu menganalisa kebutuhan pelanggan, keinginan pelanggan dan juga
berapa besar uang yang mau mereka berikan dan transaksi penjualan ini.
Riset pemasaran dan forecasting
` Eksekutif pemasaran harus memahami karakteristik pelanggan yang loyal, calon pelanggan
yang ppotensial, kekuatan jalur distribusi dan juga kekuatan dan kelemahan pesaing. Bagian
pemasaran harus membuat riset mengenai perkiraan volume penjualan dan perkiraan
keuntungan yang akan diraih.
Segmentasi pasar
Dalam membuat analisis pelanggan kita akan mengelompokkan pelanggan-pelanggan
berdasarkan kebutuhan dan keinginan. Kemudian dilanjutkan dengan mengelompokkan
mengenai seberapa besar mereka mau membayar untuk produk yang mereka cari. Hasil
dari pengelompokkan ini adalah pasar yang sudah dipisah-pisahkan atau sudah
dikelompokkan dalam segmen-segmen.

Dari strategi yang dibuat perusahaan kita kemudian akan melihat segmen mana yang kita
masuki dan segmen yang tidak akan kita masuki. Perusahaan kemudian membuat target
mengenai segman pasar mana yang akan dimasuki disertai dengan bagaimana perusahaan
memposisikan dirinya dalam area segmen tersebut.
Perusahaan, dalam proses pengambilan keputusan harus didasari atas informasi terbaik
yang dikumpulkan. Informasi pasar berfungsi untuk: menemukan pelanggan baru dalam
pasar yang ada sekarang dan mengetahui produk-produk baru yang mempunyai potensi
untuk dikembangkan pada masa yang akan datang. Selain itu, informasi pasar juga
menyediakan data yang dibutuhkan pada waktunya untuk:
Mengurangi resiko usaha
Mengurangi persoalan dan masalah potensi pada usaha saat ini
Mengenal peluang pasar yang baru
Memperoleh informasi dan fakta tentang usaha untuk dimanfaatkan dalam membuat
keputusan dan rencana tindak yang lebih realistis

Peluang tidak akan ada berarti apa-apa tanpa adanya kemauan dan aksi yang nyata
dalam menjalaninya. Begitu juga dengan peluang pasar yang tidak diambil dan
dimanfaatkan, akan bersifat netral dan bahkan diambil secara cepat oleh seseorang yang
ulet dan berkemauan tinggi. Untuk itu kita harus memulai memanfaatkan peluang tersebut
dengan kematangan analisis segmentasi dan strategi bisnis yang matang.
Berikut adalah cara memanfaatkan peluang pasar :
Melakukan riset pasar
Mempersiapkan dan menyusun rencana
Patuh terhadap aturan
Strategi pemasaran yang tepat sasaran

Setelah hal itu dianalisa, maka kita harus langsung mempraktekkannya. Ketekunan, kretif
dan inovatif harus selalu dikembangkan agar peluang tersebut diberdayakan secara
maksimal tanpa terbuang peluang sedikitpun.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Semakin berkembangnya zaman, bisnis dan ekonomi semakin menjamur di berbagai
belahan dunia. Perusahaan-perusahaan yang memulai bisnisnya ataupun yang telah lama
menjadi peran penting ekonomi suatu negara seperti perusahaan besar, semakin gencar
merencanakan dan memikirkan strategi jitu untuk menguasai pasar. Hal ini menjadi begitu
sangat penting untuk menjaga dan menggapai kelangsungan perusahaan menjadi lebih baik.
Kemampuan mencapai tujuan dan sasaran untuk memasarkan produk, dipengaruhi oleh
tingkat analisis perusahaan itu sendiri. Maka peluang pasar menjadi tolak ukur dimana
produk ditempatkan dan jumlahnya yang sesuai semestinya.

Saran
Demikian materi yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan bagi pembaca. Kami sadar masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
b. Model regresi berganda
Model ini digunakan sebagai ganti dari model deret berkala jika
perubahanlingkungan yang menyebabkan atau mempengaruhi penjuala
n dapat diperkirakan.Pada model ini dapat pula disertakan variabel
y a n g d a p a t d i k e n d a l i k a n , m i s a l n y a tentang harga, biaya iklan dan lain -lain.
Sehingga pimpinan dapat meneliti pengaruh perubahan variabel-variabel itu dapat
dikendalikan dalam pasar.Model regresi berganda ini juga menggunakan data historis.
Y = f (X
1
,X
2
, ... , X
n
)
misalnya :Y = -3649 + 0,665 X
1
+ 1180 log X
2
+ 774 X
3
+ 32 X
4
– 2,83 X
5
Dimana:Y = J u m l a h p e n j u a l a n p e r t a h u n d a l a m r i b u a n d o l a r . X
1
= penjualan pertahun dalam ribuan dolar X
2
= pengeluaran untuk iklanX
3
= variabel mati, dengan nilai 1 antara 1908 dan 1925, dan dibuat 0
antara1926keatas.X
4
= tahun (1908 – 1909 = 1, dan seterusnya).X
5
= dispossible personal income dalam milyar dolar dengan nilai
sekarang.S e m u a v a r i a b e l b e b a s t e r s e b u t d i a t a s m e m b a n t u p e r h i t u
ngan 94% variasit a h u n a n n y a d a l a m p e n j u a l a n a n t a r a t a h u n
1 9 0 8 d a n 1 9 6 0 . U n t u k t a h u n 1 9 6 1 dimasukkan angka-
a n g k a d a r i l i m a v a r i a b e l b e b a s i t u . L o g p e n g e l u a r a n i k l a n dimasu
kkan dalam X2, 0 dimasukkan dalam X3, angka tahun yang sesuai
dengantahun 1961 dimasukkan dalam X4, dan dispossible personal
i n c o m e y a n g d i r a m a l tersedia dalam tahun 1961 pada X5. Hasil perkalian angka-angka
ini dengan koefisienmasing-masing dan menjumlahkannya
akan memberikan ramalan penjualan untuk tahun 1961.
c. Pendekatan berdasarkan judgement
Beberapa alasan pimpinan menggunakan judgement untuk melengkapi
modelstatistik:1 . M o d e l s t a t i s t i k y a n g c a n g g i h
t i d a k d a p a t m e n g i k u t s e r t a k a n p e n g a r u h y a n g potensial misalnya embargo
minyak, pemogokan, terobosan teknologi yang besar dalam produk.2 . P a d a
pasar industri khususnya sejumlah kecil pembeli
m u n g k i n m e r u p a k a n sebagian pelanggan. Karena apabila pimpinan ingin
memperkirakan akan
adak e h i l a n g a n a t a u p e n a m b a h a n p e l a n g g a n b a r u m a k a p e r l u d i j a d i k a n f
a k t o r dalam ramalan penjualan dalam bentuk judgement.3.Pada ramalan statistik
lebih reliabel untuk tingkatkan agregasi yang lebih besar.Misalnya lebih sukar
meramalkan pembelian dengan akurat menurut wilayah penjualan daripada
pembelian secara nasional.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan ramalan


penjualan:1 . P o l a M u s i m 2 . K e p e k a a n 3.Biaya kesalahan
peramalan
Pola Musim
Hampir semua pasar terdapat variasi musim, dimana frekuensi variasi
biasanyadalam tahunan. Keputusan pemasaran dibuat apakah dalam kuartalan,
bulanan, danl a i n -
lain. Misalnya untuk anggaran periklanan diberikan tinggi pada bulan-
b u l a n penjualan besar dan harga yang ditingkatkan, sedangkan pada bulan -
bulan lainnyaanggaran iklan diperkecil dan harga jual direndahkan pula. Untuk
memudahkan dalmmembuat ramalan penjualan diperhitungkan dengan menggunakan
indeks musim.Sebagai contoh dapat dilihat pada penjualan berdasarkan data historis
sbb:Kuartaltahun1 2
3 4
J u
m l
a h 198619871988198966
687975114115151152141144151152146171170181467498500531J
u m l a h 2
8 8 4 5 2 5
8 8 6 6 8 1
9 9 6 R a t
a -
r a t a 7 2
1 1 3 1 4 7
1 6 7 1 2 5 In
deks musim dihitung sebagai berikut:Kuartal 1 :
6,57%6,57%10012572
→=×
Kuartal 2 :
4,90%4,90%100125113
→=×
Kuartal 3 :
6,117%6,117%100125147
→=×
Kuartal 4 :
6,133%6,133%100125167
→=×
Dengan demikian maka ramalan penjualan untuk tahun 1989 adalah sebagai berikut:Kuartal
1:
jutaRpjutaRp
30.75.6,57100

Kuartal 2:
jutaRpjutaRp
136.123.4,90100

Kuartal 3 :
jutaRpjutaRp
129.152.6,117100

Kuartal 4 :
jutaRpjutaRp
135.181.6,133100

Kepekaan
Penggunaan berbagai teknik peramalan akan memberikan hasil yang sa
m a . Dengan memakai ramalan yang paralel dengan asumsi yang berbeda -beda
mengenaif a k t o r k a u s a l n y a , m a k a p i m p i n a n a k a n l e b i h m a m p u d a l a m m e
mbuat peramalan.R a m a l a n y a n g p e k a a t a s l i n g k u n g a n a t a u p e r u b a
h a n - p e r u b a h a n v a r i a b e l a k a n mendapatkan model dan asumsi yang paling
mendekati kenyataan.
Biaya kesalahan peramalan
Suatu ramalan penjualan dengan kesalaha n interval kemungkinan besar
maka pimpinan harus mempertimbangkan jumlah biaya akibat perkiraan
permintaan terlalu besar atau terlalu kecil.Akibat perkiraan yang terlalu tinggi antara
lain:1.Kelebihan kapasitas mengakibatkan PHK 2 . P e n u r u n a n h a r g a 3.Beban
biaya atas persediaanAkibat perkiraan yang terlalu rendah antara lain:1 . K e h i l a n g a n
k e s e m p a t a n m e n j u a l 2.Menambah biaya lembur, biaya mempercepat
pengiriman barang3.Kurang pengendalian mutu, karena produksi penuh

You might also like