Professional Documents
Culture Documents
Sepsis
Definisi
Sepsis merupakan Infeksi yang ada bersamaan dengan manifestasi infeksi sistemik
(Sepsis Guidelines, 2012).
Disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh respons host yang
tidak teratur terhadap infeksi. Definisi baru ini menyoroti tiga komponen penting sepsis,
yaitu adanya infeksi, regulasi abnormal respon host terhadap infeksi dan disfungsi sistem
organ yang dihasilkan sebagai akibat respon host (Sepsis Guidelines, 2016).
Septic shock merupakan Sepsis akibat hipotensi yang menetap meski resusitasi
cairannya cukup. Septic shock juga merupakan sepsis dengan hipotensi terus-menerus
yang membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan MAP ≥65 mmHg dan memiliki
serum laktat> 2 mmol / L (18 mg / dL) meskipun resusitasi volume cukup.
Etiologi
Bakteri gram negative (40%) : Enterobakteri (E. coli, Salmonela typhi) ; dan
Pseudomonas aeroginosa
Bakteri gram positif (30%) : terutama Stafphylococcus aureus
Infeksi campuran (10%) : Gram negative + gram positif
Kuman “klasik” (< 5%) : Pneumococcus, Meningococcus, Staphylococcus pyogenes
Jamur (5%) : Hanya untuk pasien dengan gangguan sistem imun/daya tahan, misal AIDS
: Candida, Aspergillus
Penyebab terbesar adalah bakteri gram negatif. Produk yang berperan penting
terhadap sepsis adalah lipopolisakarida (LPS), yang merupakan komponen terluar dari
bakteri gram negatif. LPS merupakan penyebab sepsis terbanyak, dapat langsung
mengaktifkan sistem imun seluler dan humoral, yang dapat menimbulkan gejala
septikemia. LPS tidak toksik, namun merangsang pengeluaran mediator inflamasi yang
bertanggung jawab terhadap sepsis. Bakteri gram positif, jamur, dan virus, dapat juga
menyebabkan sepsis dengan prosentase yang lebih sedikit. Peptidoglikan yang
merupakan komponen dinding sel dair semua kuman, dapat menyebabkan agregasi
trombosit. Eksotoksin dapat merusak integritas membran sel imun secara langsung.
Diagnosa