You are on page 1of 1

Tata Rias dan Tata Kostum

A. Tata Rias

Rias wajah bukan merupakan hal yang baru untuk dikenal atau dipergunakan. Sejak
ribuan tahun yang lalu n‘as wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum wanita khususnya, di
mana setiap negara dan bangsa mempunyai ciri-ciri dan tanda-tanda ataupun standar tertentu
akan arti “cantik”. Warna-warni untuk rias wajah yang dikenal sejak zaman dulu adalah warna
putih, merah, dan hitam, yang diambil dari daun-daunan, kulit pohon yang ditumbuk, atau batu-
batuan berwarna yang dihaluskan dan dikenakan pada wajah. Nenek moyang kita mengenal
cengkih yang dibakar untuk menghitamkan alis, bubuk beras dan telur untuk bedak. Semua
digunakan untuk mempercantik diri diambil dari alam sekelilingnya.

Perkembangan zaman, manusia mulai mengenal listrik, mengenal Iilm baik hitam putih
maupun berwarna. Sesuai perkembangan zaman

A. Tata Rias

Tata rias adalah perkan seni yang kompleks. Manmia dapat dirias swuka hati. Manusia
dalam tater, menumt Dalian: (2000375) adalah homo aesthetic-us, utinya insan yang nymi.
Kansekuensi dari julukan ini berdampak pad: kekuatan jiwa manns‘n untuk mengolah jagad seni.
Yang dibayangkan mnmia tidak lain sebuah seni. Mannsia cinta seni, selaln mendambakan
keindahan. Itulah sebabnya segala smatu dalam drama akan dibmt seni. Tau rias drama pun
dikreasi sebagai seni khusus.

Rias sering disebut juga paes. Rias sebagian menyebut tam wajah. Yang bagus tentu rias itn
berkaitan dengan karakter. Tat: rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika unmk
mendptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Fungsi pokok dari rias, adalah mengubah
watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi bantuan rias, adalah untuk
memberikan tekanan terhadap perannya. Jika rias menuntut berperan sebagai fungsi pokok, maka
berarti mengubah diri aktor ke dalam peran yang Iain dari dirinya sendiri. Peranan rias ini akan
dibantu oleh tata sinar dan jarak antara pentas dengan penonton.

Sebenamya, drama telah berkembang luas, hingga perubahan artistik rias pun sering sulit ditolak.
Setiap konteks drama sering mengubah tata rias. Menurut Macgrowan dan Melnitz

You might also like