Professional Documents
Culture Documents
122-127
I. B. G. Darmayasa
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, F MIPA, Universitas Udayana
Abstract
122
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127
limbah yang banyak mengadung lemak meliputi Uji triple sugar, uji sulfide Indol
maka langka awal yang perlu dilakukan Motility, uji penggunaan ctrate, Uji gula-
adalah mencari mikroorganisme yang gula, uji katalase, uji oksidase, uji
memiliki kemampuan dalam mendegradasi MacConkey Agar, dan uji balik dimana
lemak. Pada penelitian ini akan dilakukan bakteri yang sudah diidentifikasi disterak
isolasi dan identifikasi bakteri kemedia sierra yang telah dilapisi Tween
pendegradasi lemak (lipid) yang dilakukan 80 pada permukaan atas media. Pada uji
dengan mengambil sample dilokasi balik ini dikatakan menunjukkan hasil
pembuangan limbah. positif apabila bakteri mampu tumbuh
pada media tersebut.
2. Metode Penelitian
Sampel air dan sedimen diambil 3. Hasil dan Pembahasan
dari tempat penampungan limbah dari Secara umum dari ketiga lokasi
rumah Pemotongan Hewan Pasangaran, pengambilan sample yaitu di RPH Rumah
BTDC Lagoon Nusa Dua dan Estuari Pemotongan Hewan), BTDC lagoon, dan
DAM. Pengambilan dilakukan dengan estuari DAM sungai Badung diperoleh
cara aseptic menggunakan botol dan beberapa bakteri pendegradasi lipid,
kantong plastic steril, selanjutnya sapel walaupun diantaranya ada yang
dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. menunjukan adanya kesamaan genus. Ciri
Tahap pertama dilakukan adalah dari masing-masing genus yang diperoleh
mengisolasi bakteri pendegradasi lipid dari ketiga tempat pengambilan sample
dengan mengunakan metode seri disajikan selengkapnya pada lampiran 1.
pengenceran (Platting Method) yang Pada tempat pengambilan sample di
dilakukan dengan mengambil sebanyak 10 BTDC Lagoon ditemukan lebih banyak
ml sample dimasukkan ke dalam isolate jika dibandingkan dengan dikedua
Erlenmeyer yang berisi 90 ml larutan tempat pengambilan sample yang lain. Hal
fisiologis sehingga didapat pengenceran ini menunjukan keberadaan bakteri
10-1, untuk mendapatkan pengenceran 10-2 pendegradasi lipid didaerah BTDC
dilakukan dengan mengambil 1ml dari Lagoon lebih tinggi tingkat keragamannya,
pengenceran 10-1 dimasukkan ke dalam karena BTDC Lagoon merupakan tempat
tabung reaksi yang berisi 9 ml larutan penampungan dari berbagai jenis limbah
fisologis, demikian seterusnya sampai hotel yang digunakan oleh
dibuat pengenceran 10-6. Masing-masing mikroorganisme sebagai media untuk
seri pengenceran diambil 1ml dimasukkan pertumbuhannya. Menurut Parmayoni
kedalam cawan Petri yang telah berisi (1999) dan Suryadipura (2001), limbah
media Siera kemudian diratakan dengan BTDC lagoon berasal dari aktivitas dapur
menggunakan hoky stick. Lalu diinkubasi yang memberi kontribusi cukup besar
selama 24-48 jam pada suhu 30oC (Tortora adanya limbah organic seperti lipid,
et all) Koloni yang tumbuh diamati secara disamping limbah dari kamar mandi,
makroskopis meliputi bentuk, ukuran, laundry dan kolam renang. Hasil Uji
tekstur dan warna. Berdasarkan perbedaan biokimia dari isolate yang didapat dari
penampilan koloni lalu dilakukan tahap sample BTDC lagoon diperoleh 4 isolat
pemurnian sehingga akan diperoleh yaitu Klebsiella sp, Staphylococcus sp.,
sejumlah isolat. Bacillus sp., (A) dan Bacillus sp. (B).
Isolate yang didapat selanjutnya Penggolongan kedua jenis bacillus ini
dilakukan tahap identifikasi yang meliputi dilakukan karena adanya perbedaan warna
pengamatan mikroskopis dan uji koloni, uji katalase dan uji motalitas
biokimia.mengacu pada pedoman walaupun pada uji yang lain menunjukan
identifikasi bakteri (Bergey’s Manual kesamaan dalam menggolongkan bakteri
Determinative Bacteriology tahun 1948) tesebut sebagai bakteri Bacillus, lebih
Pada pengamatan mikroskopis didahului lengkapnya dapat dilihat pada table 1.
dengan melakukan pewarnaan gram, Hasil isolasi bakteri pendegradasi
sehingga dapat dilihat bentuk-bentuk lipid yang diperoleh dari Estuari DAM
bakteri dan kelompok bakteri gram positif hanya ditemukan dua isolate bakteri yaitu
atau negative. Sedangkan uji biokimia :Klebsiella sp. dan Bacillus sp. (C). Dari
123
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127
Tabel 1. Hasil Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia isolate bakteri
pendegradasi lipid dari sample BTDC Lagoon.
124
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127
Jumlah isolate yang ditemukan pada Klebsiella sp. yang ditemukan di tempat
sample RPH lebih sedikit dibandingkan BTDC Lagoon dan Estuari DAM (lihat
dengan jumlah isolate yang ditemukan di Tabel 3). Sedikitnya variasi limbah yang
BTDC Lagoon dan di Estuari DAM yaitu ada pada tempat penampungan limbah di
hanya isolate Klebsiela sp. Hasil uji RPH mungkin merupakan factor penyebab
biokimia bakteri ini tidak menunjukkan sedikitnya perolehan jenis bakteri
perbedaan dengan hasil uji bakteri pendegradasi lipid ditempat tersebut.
Tabel 2. Hasil Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia isolate bakteri
pendegradasi lipid dari sample Estuari DAM.
125
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127
Tabel 3. Hasil Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia isolate bakteri
pendegradasi lipid dari sample Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Uji balik yang dilakukan terhadap isolate oleh konsentrasi minyak yang diberikan
diperoleh dari ketiga tempat sample yang pada permukaan media Siera bersifat
diambil menunjukkan bahwa hanya dari menekan pertumbuhan dari bakteri
genus Bacillus (Bacillus sp. (A), Bacillus tersebut. Menurut Nwekw dan
sp. (B) dan Bacillus sp. (C)) yang mampu Okpokwasili (2003) dalam
tumbuh kembali pada media Sierra yang Dharmawibawa (2004), kandungan 20%
dilapisi Tween 80. Menurut minyak dan 1,6% glukosa bersifat toksik
Dharmawibawa (2004) bahwa, Bacillus atau menghambat pertumbuhan bakteri
merupakan mikroorganisme yang Staphylococcus sp. Untuk mendapatkan
potensial dalam mendegradasi minyak bakteri yang mempunyai kemampuan
solar. Bakteri ini kemungkinan juga lebih cepat dalam mendegradasi minyak
mampu hidup dan memanfaatkan limbah atau lemak maka dalam media perlu
lipid yang ada pada tempat pembuangan ditambahkan bahan pencemar (lemak atau
limbah di BTDC Lagoon dan Estuari minyak), urea, sebagai sumber N dan gula
DAM. Menurut Pikoli dkk. (2000) adapun untuk membantu pertumbuhan mikroba
jenis-jenis bakteri dari genus Bacillus yang sehingga jumlahnya cukup untuk
mampu mendegradasi minyak adalah mendegradasi lemak kemudian diatur
Bacillus polymixa, Bacillus licheniformis, kondisi hidupnya sesuai dengan kondisi
Bacillus stearothermophyllus, Bacillus asalnya.
brevis, dan Bacillus coagulans. Lain
halnya isolate Klebsiella sp. dan
Staphyloccus sp. setelah dilakukan uji
balik tidak menunjukkan adanya
pertumbuhan. Hal ini mungkin disebabkan
126
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127
Daftar Pustaka
127