You are on page 1of 6

Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal.

122-127

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PENDEGRADASI LIPID (LEMAK)


PADA BEBERAPA TEMPAT PEMBUANGAN LIMBAH DAN ESTUARI DAM
DENPASAR

I. B. G. Darmayasa
Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi, F MIPA, Universitas Udayana

Abstract

Research on isolation and identification of lipid degrading bacteria in some sewage


disposing sites and Denpasar Estuary Dam was carried out in April, 2006. This research
aims to identify fat degrading bacteria on those areas.
Isolation of bacteria was undertaken using thinning methods (platting methods) grown at
sierra media. Colonies observed on the media after incubation on the temperature of 30-370C
for 24 hours were identified based on macroscopic observations, biochemical tests,
microscopic and cross tests to ensure that the bacteria identified was absolutely lipid
degrading bacteria.
The research result showed that number of lipid degrading bacteria isolates obtained
from three sampling sites were 7 isolates. Four isolates were obtained from samples taken on
BTDC Lagoons, the samples of which contains Bacillus sp. (A). Bacillus sp. (B), Klebsiella
sp. and Staphylococcus sp., 2 isolates were gotten from samples found in estuary DAM with
bacteria of Bacillus sp. (A) and Klebsiella sp. and 1 isolate was gotten from slaughterhouse
waste disposal with Klebsiella sp. bacteria. Cross test results carried out on the seven isolates
showed that two genera of bacteria only, namely: Bacillus sp. and Pseudomonas sp., which
were viable after inoculation and 24 hours of incubation time.

Key word: lipid degrading bacteria, siera media, isolate.

Usaha yang dilakukan sebelum


1. Pendahuluan limbah dibuang kelingkungan adalah
Berbagai aktivitas seperti dengan melakukan pengolahan (Fardia,.
agroindustri, peternakan, pariwisata, dan 1992; Gintings, 1995) Dalam
pabrik pengolahan hasil pertanian, sudah megembangkan suatu system pengolahan
tentu menghasilkan produk samping atau limbah yang tepat guna maka terlebih
limbah yang dapat mencemari lingkungan. dahulu harus diketahui sifat-sifat suatu
Limbah yang dihasilkan umumnya limbah. Pemahaman ini penting mengingat
mengandung konsentrasi bahan organic system pongolahan suatu jenis limbah
yang sangat tinggi yang terdiri dari lemak, akan berbeda dengan jenis limbah yang
karbohidrat protein dan selulosa atau lain. Saat ini sudah dikenal system
lignoselulosa. Lipid (lemak) adalah pongolahan dengan menggunakan
kelompok senyawa heterogen yang organisme hidup, yang dikenal dengan
berkaitan baik secara actual maupun system pongolahan secara biologis yang
potensial dengan asam lemak. Sifat dari penerapannya sangat ramah lingkungan
lemak secara umum tidak larut dalam air, (Suryadipura, 2001). Menurut Feliatra
sehingga limbah yang mengandung lemak (1996) dalam Dharmawibawa (2004,
yang terdapat dalam badan air mempunyai metode biologi atau biodegradasi oleh
dampak yang cukup besar dalam mikroorganisme merupakan salah satu
mengganggu ekosistem perairan. Lapisan cara yang tepat, efektif dan hampir tidak
lipid yang ada pada permukaan perairan ada pengaruh sampingannya pada
akan menghalangi masuknya cahaya lingkungan karena tidak menghasilkan
dalam badan air sehingga proses racun atau blooming karena mikroba ini
fotosintesis berlangsung terhambat dengan akan mati seiring dengan habisnya
demikian kadar oksigen akan rendah yang minyak.
akan menyebabkan organsme aerobic Agar pengolahan limbah
akan mati (Tresna, 1991) berlangsung secara efektif khususnya

122
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127

limbah yang banyak mengadung lemak meliputi Uji triple sugar, uji sulfide Indol
maka langka awal yang perlu dilakukan Motility, uji penggunaan ctrate, Uji gula-
adalah mencari mikroorganisme yang gula, uji katalase, uji oksidase, uji
memiliki kemampuan dalam mendegradasi MacConkey Agar, dan uji balik dimana
lemak. Pada penelitian ini akan dilakukan bakteri yang sudah diidentifikasi disterak
isolasi dan identifikasi bakteri kemedia sierra yang telah dilapisi Tween
pendegradasi lemak (lipid) yang dilakukan 80 pada permukaan atas media. Pada uji
dengan mengambil sample dilokasi balik ini dikatakan menunjukkan hasil
pembuangan limbah. positif apabila bakteri mampu tumbuh
pada media tersebut.
2. Metode Penelitian
Sampel air dan sedimen diambil 3. Hasil dan Pembahasan
dari tempat penampungan limbah dari Secara umum dari ketiga lokasi
rumah Pemotongan Hewan Pasangaran, pengambilan sample yaitu di RPH Rumah
BTDC Lagoon Nusa Dua dan Estuari Pemotongan Hewan), BTDC lagoon, dan
DAM. Pengambilan dilakukan dengan estuari DAM sungai Badung diperoleh
cara aseptic menggunakan botol dan beberapa bakteri pendegradasi lipid,
kantong plastic steril, selanjutnya sapel walaupun diantaranya ada yang
dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. menunjukan adanya kesamaan genus. Ciri
Tahap pertama dilakukan adalah dari masing-masing genus yang diperoleh
mengisolasi bakteri pendegradasi lipid dari ketiga tempat pengambilan sample
dengan mengunakan metode seri disajikan selengkapnya pada lampiran 1.
pengenceran (Platting Method) yang Pada tempat pengambilan sample di
dilakukan dengan mengambil sebanyak 10 BTDC Lagoon ditemukan lebih banyak
ml sample dimasukkan ke dalam isolate jika dibandingkan dengan dikedua
Erlenmeyer yang berisi 90 ml larutan tempat pengambilan sample yang lain. Hal
fisiologis sehingga didapat pengenceran ini menunjukan keberadaan bakteri
10-1, untuk mendapatkan pengenceran 10-2 pendegradasi lipid didaerah BTDC
dilakukan dengan mengambil 1ml dari Lagoon lebih tinggi tingkat keragamannya,
pengenceran 10-1 dimasukkan ke dalam karena BTDC Lagoon merupakan tempat
tabung reaksi yang berisi 9 ml larutan penampungan dari berbagai jenis limbah
fisologis, demikian seterusnya sampai hotel yang digunakan oleh
dibuat pengenceran 10-6. Masing-masing mikroorganisme sebagai media untuk
seri pengenceran diambil 1ml dimasukkan pertumbuhannya. Menurut Parmayoni
kedalam cawan Petri yang telah berisi (1999) dan Suryadipura (2001), limbah
media Siera kemudian diratakan dengan BTDC lagoon berasal dari aktivitas dapur
menggunakan hoky stick. Lalu diinkubasi yang memberi kontribusi cukup besar
selama 24-48 jam pada suhu 30oC (Tortora adanya limbah organic seperti lipid,
et all) Koloni yang tumbuh diamati secara disamping limbah dari kamar mandi,
makroskopis meliputi bentuk, ukuran, laundry dan kolam renang. Hasil Uji
tekstur dan warna. Berdasarkan perbedaan biokimia dari isolate yang didapat dari
penampilan koloni lalu dilakukan tahap sample BTDC lagoon diperoleh 4 isolat
pemurnian sehingga akan diperoleh yaitu Klebsiella sp, Staphylococcus sp.,
sejumlah isolat. Bacillus sp., (A) dan Bacillus sp. (B).
Isolate yang didapat selanjutnya Penggolongan kedua jenis bacillus ini
dilakukan tahap identifikasi yang meliputi dilakukan karena adanya perbedaan warna
pengamatan mikroskopis dan uji koloni, uji katalase dan uji motalitas
biokimia.mengacu pada pedoman walaupun pada uji yang lain menunjukan
identifikasi bakteri (Bergey’s Manual kesamaan dalam menggolongkan bakteri
Determinative Bacteriology tahun 1948) tesebut sebagai bakteri Bacillus, lebih
Pada pengamatan mikroskopis didahului lengkapnya dapat dilihat pada table 1.
dengan melakukan pewarnaan gram, Hasil isolasi bakteri pendegradasi
sehingga dapat dilihat bentuk-bentuk lipid yang diperoleh dari Estuari DAM
bakteri dan kelompok bakteri gram positif hanya ditemukan dua isolate bakteri yaitu
atau negative. Sedangkan uji biokimia :Klebsiella sp. dan Bacillus sp. (C). Dari

123
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127

hasil uji biokimia menunjukan Bacillus semestinya di Estuari diperoleh lebih


yang ditemukan di Estuari DAM berbeda banyak jenis-jenis bakteri pendegradasi
dengan Bacillus yang ditemukan di BTDC lipid karena dilokasi ini terjadi lebih
lagoon. Bacillus sp yang ditemukan banyak penumpukan berbagai bahan
disampel Estuari DAM yang diuji katalase organic yang mampu dimanfaatkan oleh
menunjukan hasil positif dan juga hasil mikroorganisme. Akan tetapi pada sample
positif ditunjukkan pada uji motility, yang Lumpur hanya ditemukan satu isolate
tentunya berbeda dengan hasil uji kedua bakteri pendegradasi lemak. Adanya bahan
bakteri Bacillus sp yang ditemukan pada pencemar lain seperti limbah tekstil yang
sample BTDC Lagoon (ditampilkan pada tertampung di Estuari DAM, juga
Tabel 2.). Perbedaan kondisi lingkungan merupakan factor penentu tingkat
mungkin merupakan factor penyebab keragaman bakteri pendegradasi lipid.
adanya perbedaan jenis –jenis bakteri Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
pendegradasi lipid. Jumlah isolate yang limbah tekstil diketahui mengandung
ditemukan di Estuari DAM lebih sedikit bahan beracun seperti logam berat (As,
dibandingkan dengan BTDC Lagoon. Hal Cd, Cr, PB, Cu dan Zn), hidrokarbon
ini disebabkan air pada Estuari DAM terhalogenasi, zat warna dan tensioaktive
sering mengalami sirkulasi sehingga (surfactans) yang dapat menekan
lapisan lemak yang berada diperairan tidak kehadiran mikroba tertentu sehingga
menumpuk pada satu tempat dan terhanyut perannya diekosistem tersebut rendah
ke badan air yang lain. Harapan (Anonim, 2006).

Tabel 1. Hasil Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia isolate bakteri
pendegradasi lipid dari sample BTDC Lagoon.

Pengamatan/Uji Isolat Bakteri


Biokimia Isolat 1 Isolat 2 Isolat 3 Isolat 4
Bentuk Koloni Bulat, Pinggir Bulat, Pinggir Bulat, Pinggir Bulat, Pinggir Rata
Rata Rata Rata
Permukaan Halus Mengkilat Halus Mengkilat Halus Mengkilat Halus Mengkilat
koloni
Warna Koloni Putih Orange Putih Putih
Kekuningan
Gram + + - +
Bentuk Sel Batang Batang Batang Bulat
Blood Agar Haemolitik Haemolitik Non Haemolitik Non Haemolitik
Sedikit
Glukosa - - + -
Laktosa - - + -
Sukrosa - - + -
Maltosa - - + -
Manitol - - + -
TSIA m/m k/m k/k m/m
Indol - - - -
H2S - - - -
Motilitas - + + +
Simon Sitrat - - + -
Oksodase - - - -
Katalase + - + +
Uji Balik + + + -
Species Bacillus sp. (A) Bacillus sp. (B) Klebsiella sp. Staphhylococcus sp.
Keterangan :
k/k : Lereng Kuning / Dasar Kuning
K/m : Lereng Kuning /Dasar Merah
m/m : Lereng Merah / Dasar Merah

124
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127

Jumlah isolate yang ditemukan pada Klebsiella sp. yang ditemukan di tempat
sample RPH lebih sedikit dibandingkan BTDC Lagoon dan Estuari DAM (lihat
dengan jumlah isolate yang ditemukan di Tabel 3). Sedikitnya variasi limbah yang
BTDC Lagoon dan di Estuari DAM yaitu ada pada tempat penampungan limbah di
hanya isolate Klebsiela sp. Hasil uji RPH mungkin merupakan factor penyebab
biokimia bakteri ini tidak menunjukkan sedikitnya perolehan jenis bakteri
perbedaan dengan hasil uji bakteri pendegradasi lipid ditempat tersebut.

Tabel 2. Hasil Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia isolate bakteri
pendegradasi lipid dari sample Estuari DAM.

Pengamatan/UjiBiokimia Isolat Bakteri


Isolat 1 Isolat 2
Bentuk Koloni Bulat, Pinggir Rata Bulat, Pinggir Rata
Permukaan koloni Halus Mengkilat Halus Mengkilat
Warna Koloni Putih Putih
Gram + -
Bentuk Sel Batang Batang
Blood Agar Haemolitik Non Haemolitik
Glukosa - +
Laktosa - +
Sukrosa - +
Maltosa - +
Manitol - +
TSIA k/m k/k
Indol - -
H2S - -
Motilitas + +
Simon Sitrat - +
Oksodase - -
Katalase + +
Uji Balik + -
Species Bacillus sp. (A) Klebsiella sp.
Keterangan :
k/k : Lereng Kuning / Dasar Kuning
K/m : Lereng Kuning /Dasar Merah
m/m : Lereng Merah / Dasar Merah

Tingkat keragaman jenis bakteri dikatakan keberadaan nitrogen dan fosfor


pendegradasi lipid dipengaruhi juga oleh sangat penting karena mikroorganisme
factor-faktor abiotik. Menurut Atlas dan memerlukannya untuk membentuk
Bartha (1992) dalam Dharmawibawa biomassa. Pada lapisan lipid terdapat
(2004), degradasi lipid ditentukan oleh sejumlah karbon yang menunjang
factor seperti: komposisi kimia pertumbuhan mikroba tetapi konsentrasi
hidrokarbon, temperature, oksigen, nutrisi nitrogen dan fosfor tetap menjadi faktor
dan derajat keasaman (pH). Lebih lanjut pembatas.

125
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127

Tabel 3. Hasil Pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia isolate bakteri
pendegradasi lipid dari sample Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Pengamatan/Uji Biokimia Isolat Bakteri

Bentuk Koloni Bulat, Pinggir Rata


Permukaan koloni Halus Mengkilat
Warna Koloni Putih
Gram -
Bentuk Sel Batang
Blood Agar Non Haemolitik
Glukosa +
Laktosa +
Sukrosa +
Maltosa +
Manitol +
TSIA k/k
Indol -
H2S -
Motilitas +
Simon Sitrat +
Oksodase -
Katalase +
Uji Balik -
Species Klebsiella sp.
Keterangan :
k/k : Lereng Kuning / Dasar Kuning
K/m : Lereng Kuning /Dasar Merah
m/m : Lereng Merah / Dasar Merah

Uji balik yang dilakukan terhadap isolate oleh konsentrasi minyak yang diberikan
diperoleh dari ketiga tempat sample yang pada permukaan media Siera bersifat
diambil menunjukkan bahwa hanya dari menekan pertumbuhan dari bakteri
genus Bacillus (Bacillus sp. (A), Bacillus tersebut. Menurut Nwekw dan
sp. (B) dan Bacillus sp. (C)) yang mampu Okpokwasili (2003) dalam
tumbuh kembali pada media Sierra yang Dharmawibawa (2004), kandungan 20%
dilapisi Tween 80. Menurut minyak dan 1,6% glukosa bersifat toksik
Dharmawibawa (2004) bahwa, Bacillus atau menghambat pertumbuhan bakteri
merupakan mikroorganisme yang Staphylococcus sp. Untuk mendapatkan
potensial dalam mendegradasi minyak bakteri yang mempunyai kemampuan
solar. Bakteri ini kemungkinan juga lebih cepat dalam mendegradasi minyak
mampu hidup dan memanfaatkan limbah atau lemak maka dalam media perlu
lipid yang ada pada tempat pembuangan ditambahkan bahan pencemar (lemak atau
limbah di BTDC Lagoon dan Estuari minyak), urea, sebagai sumber N dan gula
DAM. Menurut Pikoli dkk. (2000) adapun untuk membantu pertumbuhan mikroba
jenis-jenis bakteri dari genus Bacillus yang sehingga jumlahnya cukup untuk
mampu mendegradasi minyak adalah mendegradasi lemak kemudian diatur
Bacillus polymixa, Bacillus licheniformis, kondisi hidupnya sesuai dengan kondisi
Bacillus stearothermophyllus, Bacillus asalnya.
brevis, dan Bacillus coagulans. Lain
halnya isolate Klebsiella sp. dan
Staphyloccus sp. setelah dilakukan uji
balik tidak menunjukkan adanya
pertumbuhan. Hal ini mungkin disebabkan

126
Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. hal. 122-127

4. Simpulan dan Saran Ginting, P.. 1995. Mencegah dan


4.1 Simpulan Mengendalikan Pencemaran Industri.
1) Jumlah isolate bakteri pendegradsi Pustaka Sinar. Harapan, Jakarta.
lipid yang diperoleh dari ketiga
Parwanayoni, M.S. 1999.
tempat pengambilan sample yaitu 7
Penanganan Limbah Cair Hotel dengan
isolat. Masing-masing 4 isolat
Sistem Kolam Aerasi pada BTDC (Bali
diperoleh dari sample BTDC
Tourism Development Cooperation) di
Lagoon dengan jenis bakterinya
Nusa Dua Bali. UGM, Yogjakarta.
adalah Bacillus sp. (A), Bacillus sp.
(B), Klebsiella sp. dan Pikoli, M.R., Pingkan, A., Dea, I.A..
Staphylococcus sp., 2 isolat 2000. Isolasi Bertahap dan Identifikasi
diperoleh dari sample Estuari DAM Bakteri Thermofilik Pendegradasi Minyak
dengan jenis bakterinya adalah Bumi dari Sumur Bangko.
Bacillus sp. (A) dan Klebsiella sp. Availableat:http://72.14.203.104./s
dan 1 isolat yang diperoleh dari erch?q=cache:MyKZ551QcGcJ:www.lp.it
pembuangan limbah Rumah b.acid/product/vol32no2/Mega/mega.html
Pemotongan Hewan (RPH) yaitu +pendegradasi minyak&hl=id. Opened: 6
dari jenis Klebsiella; Novemberber 2005.
2) Hanya bakteri Bacillus dan
Pseudomonas yang mampu tumbuh Suryadipura, P.2001. Lingkungan
kembali pada uji balik; Hidup Permasalahan dan
Pengelolaannya. Universitas Udayana,
4.2 Saran Denpasar
1) Perlu dilakukan penelitian identifikasi Tortora, G.J., Berdell R. F. and
bakteri pendegradasi lemak sampai Christine L.C.. 2001. Microbiology. 7th
pada tingkat species; Edition. An imprint of Addison Wesley
2) Bakteri yang telah diidentifikasi Longman, Inc., New York
sangat dimungkinkan untuk dicoba
mengenai kemampuannya dalam Tresna, S. 1991. Pencemaran
mendegadasi lemak dalam skala Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta.
laboratorium.

Daftar Pustaka

Anonim. 2006.Pengelahan dan


Pemanfaatan Limbah Tekstil. Available at:
htt:// www.menlh.go.id/usaha-kecil/index-
view.php?sub-7 Opened: 17
September 2006
Breed, Se., E.G.D. Murray and A.P.
Hitchens,.1948. Bergey’s Manual
Determinative Bacteriology. The William
and Wilkins Company, Baltimore.
Dharmawibawa, I.D.. 2004. Isolasi,
Identifikasi dan Uji Kemampuan Bakteri
Pengurai Minyak Solar dari Perairan
Pelabuhan Benoa Bali. Universitas
Udayana, Bali.
Fardiaz, S.. 1992. Polusi Air dan
Udara. Karnisius, Bogor.

127

You might also like