Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 25 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Brangkal,Gemolong
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Pernikahan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk RS : 17 mei 2017
No. Registrasi : 066xxx
Nama : Tn.S
Umur : 38 th
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Alamat : Brangkal, Gemolong
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut luka bekas jahitan SC.
Pasien datang ke RSUD dr. Soeratno Gemolong pada Rabu 17 mei 2017, pertama
kali pasien datang ke poli obgyn, dari hasil pemeriksaan USG dokter meminta pasien
dipindahkan ke bangsal cempaka. Kemudian pada pukul 06:50 WIB pasien datang di
bangsal Cempaka, pada pukul 07:30 WIB dilakukan operasi SC. Kemudian pada
menahun.
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga atau penyakit menurun
6. Riwayat Obstetri
P2A0
Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 Tahun
Siklus Haid : 28 – 36 hari
Lamanya : 7 Hari
HPHT : 21 Agustus 2016
HPL : 28 Mei 2017
Usia Kehamilan : 39 Minggu
Anak pertama lahir secara spontan dengan jenis kelamin perempuan, Berat
badan saat lahir 2800 gram dan sekarang berumur 5 tahun. Tidak mengalami
Anak kedua lahir secara SC dengan jenis kelamin laki-laki, lahir pada pukul
Pasien mengatakan bahwa sehat itu mahal harganya, jika seseorang sehat maka
mereka dapat melakukan aktivitas sehari - hari. Apabila terdapat anggota keluarganya
Pasien mengatakan bahwa pola makannya teratur yaitu 3x sehari dengan porsi cukup,
nafsu makan baik, pasien suka makan dengan nasi dan sayur, pasien mengatakan
tidak ada makanan pantangan untuk dimakan tidak ada alergi makanan, dan minum
air putih ± 1500 mL per hari, pasien juga mengatakan sering minum air teh manis
Pasien mengatakan selama sakit pasien makan 2x sehari dengan porsi sedikit
berkurang dari biasanya. Pasien menghabiskan setengaah porsi makan dari rumah
sakit dan ditambah pasien mengkonsumsi buah pisang. Pasien mengatakan nafsu
IMT = = = 20,41
Kriteria :
>18 Underweight
18 - 24 Normal
25 – 30 Obesitas 1
31 – 35 Obesitas 2
<35 Obesitas 3
Pasien mengatakan sebelum sakit dia BAB 1x sehari dengan konsistensi lunak,
berwarna normal, dan BAK sehari ±1500 mL (Terpasang DC), berbau khas urin dan
Pasien mengatakan selama dirumah sakit pasien belum BAB karena perut nya sakit
saaat digunakan untuk bergerak , pasien takut untuk bergerak. BAK dengan
menggunakan selang kateter ,saat dilakukan pengkajian jumlah urine 300 ml.
Aktivitas 0 1 2 3 4 Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √ Fooding √
Toileting √ Toileting √
Dressing √ Dressing √
Mobilisasi √ Mobilisasi √
Keterangan: 0 : Mandiri
1 : Bantuan alat
Pasien mengatakan setiap hari rata- rata tidur 8 jam/hari, dan tidak ada masalah saat
Pasien mengatakan tidak bisa tidur ,karena merasakan perutnya terasa perih dan
Sebelum Sakit
gerak, dan indra lainya semuanya dalam kondisi baik dan normal
Selama Sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga, tetangga harmonis dan rukun dan,saat
bergerak perutnya terasa nyeri seperti tertusuk – tusuk.Saat itu pasien berusaha untuk
kewajibanya sebagai seorang muslim,akan tetapi saat ini pasien tidak menjalankan
9. Pemeriksaan Fisik
teraba.
g. Payudara : Puting menonjol, payudara kenyal, belum keluar ASI daerah aerola
bersih.
h. Fundus Uteri : 1 cm di bawah umbilicus
i. Abdomen : Inspeksi :Tampak luka jahitan tertutup kasa +/- 10 cm .
Auskultasi : Peristaltik usus 15 x/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
Perkusi : Perut timpani
j. Kulit : Tidak ada lesi, turgor kulit baik
k. Genetalia : Warna lokhea rubra, bau amis, perdarahan keluar ganti pembalut 2
kali.
l. Ekstremitas :
Atas kiri terpasang infus 20 tpm
Bawah kanan kiri lemah
m. Pengkajian Nyeri
P : Nyeri akibat luka post SC
Q: Seperti tertusuk - tusuk
R: Abdomen
S:6
T : Terus menerus
NON REAKTIF
NON REAKTIF
H-0
Infus RL 20 tpm
H +1
Infus RL 20 tpm
H +2
Infus RL 20 tpm
Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √
Toileting √
Dressing √
Mobilisasi √
DO:
perutnya.
-.Pengkajian Nyeri
SC
Q: Seperti tertusuk-tusuk
R: Abdomen
S:6
T : Terus-menerus
DS : Pasien mengatakan
2. Intoleransi Kelemahan Fisik
badanya terasa lemas
DO : Aktivitas
- Keadaan umum :
x/menit,
T: 36 ° C, RR : 20
Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √
Toileting √
Dressing √
Mobilisasi √
DO : operasi SC
memonitor KU
DO:
KU: Sedang
N: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 36.7 °C
Cefriaxone 2 g disuntik
melalui intravena
Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √
Toileting √
Dressing √
Mobilisasi √
Ketorolax 30 mg disuntik
melalui intravena
langkah
langkah
1 24.00 Memberikan injeksi DS: pasien mengatakan masih nyeri
ketorolac 30 mg
DO: ketorolac 30 mg masuk melalui
intravena
Mei 2017
DO:
05.00
KU : sedang
TD : 120/80 mmHg
RR : 20 x/menit
T : 36,2°C
DO:
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: abdomen
S: 5
T: hilang timbul
intravena
ketorolac 30 mg berkurang
intravena
memiringkan badannya
Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √
Toileting √
Dressing √
Mobilisasi √
ketorolac 30 mg berkurang
intravena
untuk beristirahat
DO: pasien tampak berbaring
ditempat tidur
ketorolac 30 mg berkurang
intravena
08.00 intravena
meningkatkan aktivitas
DO: keluarga pasien tampak
pasien
membantu pasien meningkatkan
observasi KU
DO:
KU: sedang
N: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 36°C
mandi
Q: seperti tertusuk-tusuk
R: abdomen
S: 3
T: hilang timbul
gejala infeksi
DO: pasien tampak tidak memiliki
DO:
Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √
Toileting √
Dressing √
Mobilisasi √
17. Evaluasi
P : Intervensi di lanjutkan.
2. Ukur PQRST
20.45 O:
Aktivitas 0 1 2 3 4
Fooding √
Toileting √
Dressing √
Mobilisasi √
KU : Sedang
N: 80x/menit
RR: 20x/menit
T: 36°C
P : Intervensi dihentikan
2017
O : Luka jahitan pasien tampak bersih, kering dan
P : Intervensi dihentikan