You are on page 1of 7

PENGECEKAN ELEMEN KORD

1. IDEALISASI PEMODELAN DIAFRAGMA


Setelah dilakukan pengecekan elemen kord,didapatkan hasil bahwa tidak di perlukan tulangan kord khusus
Diambil sebagai pembuktian pengecekan elemen kord pada lantai 1

Idealisasi Pemodelan Diafragma (Semi Rigid)


Ket.
Elemen balok tidak diperhitungkan pengaruh kekakuannya, elemen kolom dimodelkan sebagai spring lateral dengan Ks = 12EI/L 3

@Ksc.2017 Page 1 of 7
2. PERHITUNGAN GAYA DESAIN DIAFRAGMA ARAH X

a. Perhitungan Gaya Desain Diafragma Per Lantai


ARAH X
Parameter percepatan spektra desain untuk periode pendek SDs = 0.82
Faktor keutamaan Gempa Ie = 1.0
Faktor Redudansi ρUse= 1.00

Lantai h Wpx S Fi S Wi S Fi/Wi Fpx Fpx.Min Fpx.Max Fpx.Use


(m) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN)
TF 23 624.8 122 625 0.196 122 102 204 122
LT.5 20 4705.5 962 5330 0.180 849 767 1535 849
LT.4 16 7498.6 1318 12829 0.103 770 1223 2446 1223
LT.3 12 8106.0 1038 20935 0.050 402 1322 2644 1322
LT.2 8 8013.4 623 28948 0.022 172 1307 2614 1307
LT.1 4 9268.2 241 38217 0.006 58 1511 3023 1511

Parameter diafragma lantai 1:


Panjang diafragma, L= 29.20 m
Gaya desain diafragma, Fpx = 566.0 kN
Gaya geser horizontal sepanjang diafragma Fpx1 =Fpx / L = 19.4 kN/m

Penerapan gaya horizontal diafragma

@Ksc.2017 Page 2 of 7
b. Kontur Tegangan Pada Diafragma Untuk Desain Kord

@Ksc.2017 Page 3 of 7
c. Perhitungan Gaya Desain Kord
Dengan menggunakan section cut di dapatkan momen yang timbul akibat gaya desain diafragma

Calculation of Chord rebar


Momen, M= 1404.7 kNm
Depth, d= 6.0 m
Tension Force, T=M/d= 234.1 kN 234117 N
Yield strngth of bar, fy = 400.0 Mpa
Peningkatan gaya desain, 1 ( irregular structure )
Diameter, D= 16 mm As1 = 201.1 mm2
nb = (1,4 * T * 1,25 ) / ( f * As1 * fy ) = 4.53
Use = 5 D 16 (Praktis tulangan untuk arah x tidak diperlukan tulangan kord khusus)

3. PERHITUNGAN GAYA DESAIN DIAFRAGMA ARAH Y

a. Perhitungan Gaya Desain Diafragma Per Lantai

Parameter percepatan spektra desain untuk periode pendek SDs = 0.82


Faktor keutamaan Gempa Ie = 1.0
Faktor Redudansi ρUse = 1.00

Lantai h Wpy S Fi S Wi S Fi/Wi Fpy Fpy.Min Fpy.Max Fpy.Use


(m) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN)
TF 3 624.8 142 625 0.227 142 102 204 142
LT.5 4 4705.5 1049 5330 0.197 926 767 1535 926
LT.4 4 7498.6 1411 12829 0.110 825 1223 2446 1223
LT.3 4 8106.0 1085 20935 0.052 420 1322 2644 1322
LT.2 4 8013.4 570 28948 0.020 158 1307 2614 1307
LT.1 4 9268.2 48 38217 0.001 12 1511 3023 1511
 38217

@Ksc.2017 Page 4 of 7
Parameter diafragma lantai 1:
Panjang diafragma, L= 18.00 m
Gaya desain diafragma, Fpx = 1511.0 kN
Gaya geser horizontal sepanjang diafragma Fpx1 =Fpx / L = 83.9 kN/m

Penerapan gaya horizontal diafragma

@Ksc.2017 Page 5 of 7
b. Kontur Tegangan Pada Diafragma Untuk Desain Kord

c. Perhitungan Gaya Desain Kord


Dengan menggunakan section cut di dapatkan momen yang timbul akibat gaya desain diafragma

@Ksc.2017 Page 6 of 7
Calculation of Chord rebar
Momen, M= 653.2 kNm
Depth, d= 49.5 m
Tension Force, T=M/d= 13.2 kN 13196 N
Yield strngth of bar, fy = 390.0 Mpa
Peningkatan gaya desain, 1.25 ( irregular structure )
Diameter, D= 10 mm As1 = 78.5 mm2
nb = (1,4 * T * 1,25 ) / ( f * As1 * fy ) = 0.838
Use = 1 D 10 (Praktis tulangan untuk arah y tidak diperlukan tulangan kord khusus)

@Ksc.2017 Page 7 of 7

You might also like