Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
AMBON
2017
PROSES TRANSKRIPSI PADA PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
Transkripsi merupakan proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai molekul
DNA sebagai tempaltenya.
Transkripsi pada dasarnya adalah proses penyalinan urutan nukleotida yang terdapat
pada molekul DNA. Dalam proses transkripsi, hanya salah satu untaian DNA yang disalin
menjadi urutan nukleotida RNA (transkip RNA). Urutan nukleotida pada transkrip RNA
bersifat komplemeter dengan urutan DNA cetakan (DNA template), tetapi identik dengan
urutan nukleotida DNA pada untaian pengkode (coding DNA strand/nontemplate strand). Hal
ini dapat digambarkan dengan skema sederhana berikut ini: 5’-ATG GTC CTT TAC TTG
TCT GTA TTT -3’ Untaian DNA pengkode dan 3’-TAC CAG GAA ATG AAC AGA CAT
AAA -5’ Untaian DNA cetakan.
Pada ada prokariot, translasi molekul mRNA sering kali dimulai sebelum proses
transkripsi usai. Hal ini disebabkan molekul mRNA disintesis dan ditranslasi pada jarak 5’-
3’dan juga dapat disebabkan karena tidak adanya membran inti yang memisahkan transkripsi
dengan translasi seperti pada eukariot.
Pada prokariot, translasi terjadi sebelum transkripsi sepenuhnya dirampungkan. Hal
ini dimungkinkan karena pada prokariot molekul mRNA di translasikan berdasarkan arah
dari ujung 5` ke ujung 3`. Selain dari itu, pada prokariot tidak terdapat membran inti,
sehingga tidak ada yang memisahkan transkripsi dan translasi (sebagaimana yang terjadi pada
eukariot) sehingga translasi dapat segera dilakukan.