Professional Documents
Culture Documents
DI
OLEH:
NAMA:SAYUTI
NIM:1605902010098
i
KATA PENGANTAR
Puji dan sukut kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT,berkat rahmad
dan hidayah Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudu”perbuatan
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
dosen pembimbing dan dari teman-teman semua untuk perbaikan makalah saya di
Hanya itulah yang bisa saya sampaikan,semoga makalah saya ini dapat
ii
DAFTAR ISI
BAB I:PENDAHULUAN........................................................................... 1
A.LATAR BELAKANG………………………………………………… 1
BAB II:PEMBAHASAN............................................................................ 2
A.ZINA ........................................................................................................ 2
A.KESIMPULAN ....................................................................................... 9
B.SARAN .................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Manusia adalah Makhluk Sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang
lain,yang mana antara satu sama lainya saling membutuhkan,baik dalam
memenuhi kebutuhan jasmaninya maupun kebutuhan rohaninya.
Dalam dunia zaman modern seperti ini kita sering dihadapkan dengan
masalah-masalah yang kerap menodai agama dengan pergaulan yang tanpa
dibatasi dengan aturan atas hukum yang mengikat kepada penganut agama.
Sehingga menjadi sebuah keprihatinan bagi kita umat yang beragama Islam
dengan kebiasaan orang yang tidak peduli dengan aturan yang dalam hal ini
menurutnya sebagai penghalang atas apa yang ingin dilakukan atau dengan kata
lain untuk menuruti keinginan hawa nafsunya.
Islam mngajarkan kepada Kita semua untuk menjalankan kehidupan Kita
dengan cara yang baik yang sesuai dengan Syari’at Islam.Tidak hanya itu,Islam
juga merupakan sebuah Agama yang sempurna karena didalamnya tidak hanya
menjelaskan tentang kehidupan Akhirat saja tetapi juga menjelaskan tentang
semua kehidupan
Islam merupakan agama yang memiliki tatanan dan aturan yang terbaik
termasuk dalam masalah hubungan laki-laki dengan perempuan. Islam meletakkan
kode etika yang beradab dalam hal ini yang tidak dimiliki oleh aturan dan tatanan
manapun di dunia ini.
Padahal agama sama sekali tidak melarang hambanya untuk melakukan
sesuatu yang jika hal itu tidak akan merusak atau menjadi mudharat bagi yang
membangkang. Betapa banyak orang-orang yang melakukan hubungan seks
secara bebas terjangkit hubungan seks secara bebas terjangkit oleh penyakit yang
mematikan, adakah renungan tentang semua itu, itu adalah tanda-tanda kebesaran
Allah bagi orang yang berakal.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A.ZINA
1.PENGERTIAN ZINA
Dalam bahasa arab, zina diambil dari kata : وزنَا ًء ً زَ نَى يَ ْزنِي ِزنyang artinya
ِ ، ى
berbuat fajir ( nista ).Menurut Ibnu Rusydi zina adalah melakukan hubungan
seksual (jima’) di kemaluan tanpa pernikahan yang sah, kepemilikan budak dan
tidak juga karena syubhat.Sedangkan menurut H.A.Dzajuli dengan mengutip
ulama Malikiyah zina adalah mewathui’nya laki-laki mukallaf terhadap faraj
wanita yang bukan miliknya dan dilakukan dengan sengaja.Adapun menurut
ulama Syafi’iyah,Zina adalah memasukan zakar kedalam faraj yang haram
dengan tidak syubhat dan cara cara naluriah memuaskan hawa nafsu.
2. HUKUM ZINA
Perbuatan zina diharamkan dalam syari’at islam,karena termasuk kepada dosa
besar, berdasarkan dalil-dalil berikut ini:
Allah SWT Berfirmanyang artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". (Al-Isrâ:32 ).
ان تقتل ولدك:قلت ثم اي ؟قال.ان تجعل هلل ندا وهو خلقك: قلت يا رسول هللا اي الدنب اعظم ؟قال
) ( رواه مسلم.ان تزاني حليلة جارك: ثم اي ؟قال: قلت.خشية ان ياكل معك
v
3. UNSUR-UNSUR ZINA
Meskipun para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan zina, tetapi mereka
sepakat terhadap dua unsur zina, yaitu wathi haram dan sengaja atau ada itikad
jahat. Seseorang dianggap memiliki itikad jahat apabila ia melakukan perzinahan
dan ia tahu bahwa perzinahan itu haram.
Yang dimaksud wathi haram adalah wathi pada faraj wanita bukan
istrinya atau hambanya atau masuknya zakar itu seperti masuknya ember ke dalam
sumur dan tetap dianggap zina meskipun ada penghalang antara zakar dan
farajnya selama penghalang itu tidak menghalangi kenikmatan.
4. BENTUK-BENTUK ZINA
a. Zina Muhsan
Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan halal
(sudah pernah menikah) .Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa dibawah
kesalahan Zina Muhsan ialah lelaki atau perempuan yang telah baligh, berakal,
merdeka dan telah pernah berkahwin, iaitu telah merasai kenikmatan
persetubuhan secara halal.
vi
5. DAMPAK NEGATIF PERZINAHAN
Islam melarang perbuatan zina karena dampak negatifnya yang sangat besar.
Akibat buruk yang ditimbulkan akibat perzinaan antara lain
bila perzinaan menghasilkan seorang anak atau lebih. Keturunan yang sah
menurut Islam adalah anak yang dilahirkan dari pernikahan yang sah. Bila
hubungan gelap itu dilakukan dengan dua atau lebih laki-laki, maka akan
mengaburkan hubungan nasab atau keturunan kepada bapak yang sebenarnya.
e. Terjerat hukuman berupa rajam sebanyak seratus kali atau sampai mati.
Hukuman sosial bagi keluarga pelaku zina juga berlaku di masyarakat, dan
hukuman ini akan berlaku seumur hidup.
Beberapa cara efektif yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri dari
perbuatan zina adalah sebagai berikut:
vii
b. Jangan mendekati hal-hal yang menjurus kepada perbuatan zina, seperti
berpacaran, berciuman, berpelukan dengan lawan jenis, menonton film porno,
atau membaca buku-buku yang di dalamnya terdapat konten pornografi.
Mendekati hal-hal yang menjurus kepada zina akan menyebabkan orang tersebut
terobsesi untuk melakukan perzinaan.
c. Memilih teman bergaul yang saleh dan tidak suka mengunjungi tempat-tempat
maksiat. Sebab, teman yang saleh akan menebarkan kebaikan kepada temannya,
serta selalu mengingatkan tentang bahaya perzinaan.
Banyak faktor yang menyebabkan maksiat ini “tumbuh subur” di negeri kita ini.
Faktor yang utama adalah lemahnya Iman masyarakat saat ini. Krisis iman ini
disebabkan kita telah jauh dari pendidikan dan pengamalan nilai-nilai Islam.
Pendidikan kita selama ini, sejak usia dini sampai tingkat universitas telah
membentuk paradigma bahwa dunia adalah segala-galanya, tanpa ada prioritas
terhadap agama (iman) dan moral (akhlak). Kita dididik untuk berlomba-lomba
mengejar kemewahan dunia (harta, pangkat dan jabatan).
viii
Padahal Allah Swt telah mengingatkan kita:
“Dan apa saja (kekayaan, jabatan dan keturunan) yang diberikan kepadamu,
maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang
di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-
Qashah: 60).
Selain itu, faktor media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer
dan sebagainya termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi
telah disalah gunakan. Pornografi sangat mudah diakses di internet. Tontonan film
dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik.
Begitu juga VCD/DVD porno beredar dimana-mana. Media cetakpun memberi
andil yang besar terhadap pemikiran dan moral pembaca. Menjamurnya buku dan
bacaan cabul sangat efektif menghancurkan moral pembacanya, baik novel,
komik, maupun majalah yang mengandung pornografi dan pornoaksi. Semua
sarana ini menjurus terjadinya zina.
8.HIKMAH DIHARAMKANYA ZINA
Perilaku zina merusak moral masyarakat dan melemahkan sendi-sendi
kepribadian bangsa. Adapun hikmah pengharaman perilaku zina adalah sebagai
berikut:
ix
B. HAD ZINA
x
2). Pernyataan empat orang Saksi
Allah SWT Berfirman yang artinya:
“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik.
( QS.An-Nur:4 )
3). Dengan bukti kehamilan jika suami atau tuanya tidak diketahui
Ibnu Abbas berkata,bahwa Rosulullah SAW Bersabda:
“ Sesungguhnya hukuman rajam itu adalah haq ( ketetapan ) yang diberlakukan
atas pelaku zina,yaitu melalui saksi,kehamilan,atau pengakuan “. ( HR.Bukhari )
xi
BAB II
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1. Zina adalah memasukan zakar kedalam faraj yang haram dengan tidak syubhat
dan cara cara naluriah memuaskan hawa nafsu.Perbuatan zina diharamkan dalam
syari’at islam,karena termasuk kepada dosa besar.Zina ada dua macam yaitu zina
Muhsan dan zina ghair Muhsan.Sementara hukuman had bagi pezina adalah
sebagai berikut:
Adapun saran yang dapat saya sampaikan setelah membahas makalah adalah
sebagai berikut:
xii
DAFTAR PUSTAKA
Grafika.Jakarta.2005.hal.142
Bintang.Jakarta.197.Hal.131
Ibid.Hal.105
Setia,1997.Hal.54
xiii