You are on page 1of 13

PERBUATAN ZINA

DI

OLEH:

NAMA:SAYUTI

NIM:1605902010098

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

i
KATA PENGANTAR

Puji dan sukut kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT,berkat rahmad

dan hidayah Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudu”perbuatan

zina”.saya menyadari bahwasanya makalah saya ini jauh dari kesempurnaan,oleh

karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

dosen pembimbing dan dari teman-teman semua untuk perbaikan makalah saya di

masa yang akan mendatang.

Hanya itulah yang bisa saya sampaikan,semoga makalah saya ini dapat

bermanfaat untuk kita semua dan untuk bangsa dan Negara.Amien.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ...............................................................................................ii

BAB I:PENDAHULUAN........................................................................... 1

A.LATAR BELAKANG………………………………………………… 1

BAB II:PEMBAHASAN............................................................................ 2

A.ZINA ........................................................................................................ 2

1.PENGERTIAN ZINA ............................................................................... 2

2.HUKUM ZINA ......................................................................................... 2

3.UNSUR-UNSUR ZINA ............................................................................ 3

4.BENTUK-BENTUK ZINA ...................................................................... 3

5.DAMPAK NEGATIF PERZINAHAN .................................................... 4

6.CARA MENGHINDARI PERZINAHAN .............................................. 4

7. PENYABAB MARAKNYA ZINA ......................................................... 5

8.HIKMAH DIHARAMKANYA ZINA ..................................................... 6

B. HAD ZINA ............................................................................................. 7


1. ZINA YANG MENGAKIBATKAN HUKUMAN HAD ........................ 7
2.HUKUMAN HAD BAGI PEZINA .......................................................... 7
3. HAL-HAL YANG DAPAT MENGGUGURKAN HUKUM HAD ........ 8
BAB II:PENUTUP ..................................................................................... 9

A.KESIMPULAN ....................................................................................... 9

B.SARAN .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Manusia adalah Makhluk Sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang
lain,yang mana antara satu sama lainya saling membutuhkan,baik dalam
memenuhi kebutuhan jasmaninya maupun kebutuhan rohaninya.
Dalam dunia zaman modern seperti ini kita sering dihadapkan dengan
masalah-masalah yang kerap menodai agama dengan pergaulan yang tanpa
dibatasi dengan aturan atas hukum yang mengikat kepada penganut agama.
Sehingga menjadi sebuah keprihatinan bagi kita umat yang beragama Islam
dengan kebiasaan orang yang tidak peduli dengan aturan yang dalam hal ini
menurutnya sebagai penghalang atas apa yang ingin dilakukan atau dengan kata
lain untuk menuruti keinginan hawa nafsunya.
Islam mngajarkan kepada Kita semua untuk menjalankan kehidupan Kita
dengan cara yang baik yang sesuai dengan Syari’at Islam.Tidak hanya itu,Islam
juga merupakan sebuah Agama yang sempurna karena didalamnya tidak hanya
menjelaskan tentang kehidupan Akhirat saja tetapi juga menjelaskan tentang
semua kehidupan
Islam merupakan agama yang memiliki tatanan dan aturan yang terbaik
termasuk dalam masalah hubungan laki-laki dengan perempuan. Islam meletakkan
kode etika yang beradab dalam hal ini yang tidak dimiliki oleh aturan dan tatanan
manapun di dunia ini.
Padahal agama sama sekali tidak melarang hambanya untuk melakukan
sesuatu yang jika hal itu tidak akan merusak atau menjadi mudharat bagi yang
membangkang. Betapa banyak orang-orang yang melakukan hubungan seks
secara bebas terjangkit hubungan seks secara bebas terjangkit oleh penyakit yang
mematikan, adakah renungan tentang semua itu, itu adalah tanda-tanda kebesaran
Allah bagi orang yang berakal.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A.ZINA

1.PENGERTIAN ZINA

Dalam bahasa arab, zina diambil dari kata : ‫وزنَا ًء‬ ً ‫ زَ نَى يَ ْزنِي ِزن‬yang artinya
ِ ، ‫ى‬
berbuat fajir ( nista ).Menurut Ibnu Rusydi zina adalah melakukan hubungan
seksual (jima’) di kemaluan tanpa pernikahan yang sah, kepemilikan budak dan
tidak juga karena syubhat.Sedangkan menurut H.A.Dzajuli dengan mengutip
ulama Malikiyah zina adalah mewathui’nya laki-laki mukallaf terhadap faraj
wanita yang bukan miliknya dan dilakukan dengan sengaja.Adapun menurut
ulama Syafi’iyah,Zina adalah memasukan zakar kedalam faraj yang haram
dengan tidak syubhat dan cara cara naluriah memuaskan hawa nafsu.

2. HUKUM ZINA
Perbuatan zina diharamkan dalam syari’at islam,karena termasuk kepada dosa
besar, berdasarkan dalil-dalil berikut ini:
Allah SWT Berfirmanyang artinya :
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". (Al-Isrâ:32 ).

Rasulullah SAW Bersabda :

‫ان تقتل ولدك‬:‫قلت ثم اي ؟قال‬.‫ان تجعل هلل ندا وهو خلقك‬: ‫قلت يا رسول هللا اي الدنب اعظم ؟قال‬
) ‫( رواه مسلم‬.‫ان تزاني حليلة جارك‬: ‫ثم اي ؟قال‬: ‫قلت‬.‫خشية ان ياكل معك‬

"Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Dosa


apakah yang paling besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan tandingan
atau sekutu bagi Allah , padahal Allah Azza wa Jalla telah menciptakanmu. Aku
bertanya lagi : “Kemudian apa?” Beliau menjawab: Membunuh anakmu karena
takut dia akan makan bersamamu.” Aku bertanya lagi : Kemudian apa ? Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab lagi: Kamu berzina dengan istri
tetanggamu".( HR.Muslim ).

v
3. UNSUR-UNSUR ZINA
Meskipun para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan zina, tetapi mereka
sepakat terhadap dua unsur zina, yaitu wathi haram dan sengaja atau ada itikad
jahat. Seseorang dianggap memiliki itikad jahat apabila ia melakukan perzinahan
dan ia tahu bahwa perzinahan itu haram.
Yang dimaksud wathi haram adalah wathi pada faraj wanita bukan
istrinya atau hambanya atau masuknya zakar itu seperti masuknya ember ke dalam
sumur dan tetap dianggap zina meskipun ada penghalang antara zakar dan
farajnya selama penghalang itu tidak menghalangi kenikmatan.

4. BENTUK-BENTUK ZINA
a. Zina Muhsan

Yaitu lelaki atau perempuan yang telah pernah melakukan persetubuhan halal
(sudah pernah menikah) .Perzinaan yang boleh dituduh dan didakwa dibawah
kesalahan Zina Muhsan ialah lelaki atau perempuan yang telah baligh, berakal,
merdeka dan telah pernah berkahwin, iaitu telah merasai kenikmatan
persetubuhan secara halal.

b.Zina Ghair Muhsan

Yaitu lelaki atau perempuan yang belum pernah melakukan


persetubuhanyang halal (belum pernah menikah).Penzinaan yang tidak cukup
syarat-syarat yang disebutkan bagi perkara diatas tidak boleh dituduh dan didakwa
dibawah kesalahan zina muhsan, tetapi mereka itu boleh dituduh dan didakwa
dibawah kesalahan zina bukan muhsan mengikut syarat-syarat yang dikehendaki
oleh hukum.

vi
5. DAMPAK NEGATIF PERZINAHAN
Islam melarang perbuatan zina karena dampak negatifnya yang sangat besar.
Akibat buruk yang ditimbulkan akibat perzinaan antara lain

a. Menghancurkan masa depan anak.


Anak yang dihasilkan dari hubungan gelap (perzinaan) akan menghadapi masa
kanak-kanaknya dengan tidak bahagia karena ia tidak memiliki identitas ayah
yang jelas.
b. Merusak keturunan yang sah

bila perzinaan menghasilkan seorang anak atau lebih. Keturunan yang sah
menurut Islam adalah anak yang dilahirkan dari pernikahan yang sah. Bila
hubungan gelap itu dilakukan dengan dua atau lebih laki-laki, maka akan
mengaburkan hubungan nasab atau keturunan kepada bapak yang sebenarnya.

c. Mendorong perbuatan dosa besar yang lain

seperti menggugurkan kandungan, membunuh wanita yang telah hamil karena


perzinaan, atau bunuh diri karena menanggung rasa malu telah berzina.

d. Menimbulkan berbagai jenis penyakit kelamin

seperti, misalnya AIDS, bila perzinaan dilakukan dengan berganti-ganti


pasangan. Walaupun saat ini telah ada alat pengaman hubungan cekcual, namun
hal tersebut tidak menjamin bebas tertular penyakit seksual menular.

e. Terjerat hukuman berupa rajam sebanyak seratus kali atau sampai mati.
Hukuman sosial bagi keluarga pelaku zina juga berlaku di masyarakat, dan
hukuman ini akan berlaku seumur hidup.

6. CARA MENGHINDARI PERZINAHAN

Beberapa cara efektif yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri dari
perbuatan zina adalah sebagai berikut:

a. Hindari mendekati tempat-tempat maksiat yang dapat memberikan peluang


dan kesempatan untuk berzina. Sekali kita melangkah masuk ke tempat tersebut,
akan sulit untuk berpaling dari beragam kemaksiatan.

vii
b. Jangan mendekati hal-hal yang menjurus kepada perbuatan zina, seperti
berpacaran, berciuman, berpelukan dengan lawan jenis, menonton film porno,
atau membaca buku-buku yang di dalamnya terdapat konten pornografi.
Mendekati hal-hal yang menjurus kepada zina akan menyebabkan orang tersebut
terobsesi untuk melakukan perzinaan.

c. Memilih teman bergaul yang saleh dan tidak suka mengunjungi tempat-tempat
maksiat. Sebab, teman yang saleh akan menebarkan kebaikan kepada temannya,
serta selalu mengingatkan tentang bahaya perzinaan.

d. Menambah ilmu pengetahuan agama dengan menghadiri majelis-majelis


taklim. Selain itu, kita juga perlu mengunjungi orang-orang saleh yang akan
mengingatkan diri untuk selalu waspada terhadap godaan nafsu dan jebakan ilusi
setan dalam perzinaan.

e. Membaca buku-buku keislaman yang secara spesifik mengingatkan


pembacanya mengenai bahaya perzinaan. Dengan memahami bahayanya,
seseorang akan menyadari pentingnya menghindari zina dalam kehidupan
bermasyarakat.

f. Membaca Al-Quran sambil merenungi tafsirnya, mengindahkan sabda-sabda


Nabi, dan mendengarkan nasihat ulama tentang pentingnya menjauhi segala
macam dosa, termasuk berzina dan mendekati zina.

7. PENYABAB MARAKNYA ZINA

Banyak faktor yang menyebabkan maksiat ini “tumbuh subur” di negeri kita ini.
Faktor yang utama adalah lemahnya Iman masyarakat saat ini. Krisis iman ini
disebabkan kita telah jauh dari pendidikan dan pengamalan nilai-nilai Islam.
Pendidikan kita selama ini, sejak usia dini sampai tingkat universitas telah
membentuk paradigma bahwa dunia adalah segala-galanya, tanpa ada prioritas
terhadap agama (iman) dan moral (akhlak). Kita dididik untuk berlomba-lomba
mengejar kemewahan dunia (harta, pangkat dan jabatan).

viii
Padahal Allah Swt telah mengingatkan kita:
“Dan apa saja (kekayaan, jabatan dan keturunan) yang diberikan kepadamu,
maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya, sedang apa yang
di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Tidakkah kamu mengerti? (QS. Al-
Qashah: 60).
Selain itu, faktor media elektronik seperti televisi, internet, CD player, komputer
dan sebagainya termasuk menjadi sebab utama krisis moral bangsa ini. Teknologi
telah disalah gunakan. Pornografi sangat mudah diakses di internet. Tontonan film
dan sinetron yang tidak syar’i dan tidak mendidik.
Begitu juga VCD/DVD porno beredar dimana-mana. Media cetakpun memberi
andil yang besar terhadap pemikiran dan moral pembaca. Menjamurnya buku dan
bacaan cabul sangat efektif menghancurkan moral pembacanya, baik novel,
komik, maupun majalah yang mengandung pornografi dan pornoaksi. Semua
sarana ini menjurus terjadinya zina.
8.HIKMAH DIHARAMKANYA ZINA
Perilaku zina merusak moral masyarakat dan melemahkan sendi-sendi
kepribadian bangsa. Adapun hikmah pengharaman perilaku zina adalah sebagai
berikut:

 Menjaga keturunan agar terhindar dari ketidakjelasan nasab


 Dapat menjaga kesucian dan martabat manusia.
 Hukuman berat bagi pelaku zina memberikan pelajaran bagi orang lain
berupa rasa takut mendekati zina dan melakukannya.
 Terpelihara dari penyakit kotor yang ditimbulkan dari perzinaan seperti
penyakit kelamin dan AIDS.
 Terhindar dari kejahatan-kejahatan lain yang diakibatkan setelah
melakukan perzinaan seperti pengguguran janin dan pembunuhan karena
ingin menghindar dari rasa malu.

ix
B. HAD ZINA

1. ZINA YANG MENGAKIBATKAN HUKUMAN HAD


Zina yang dapat menyebabkan hukuman had adalah ketika ujung kepala zakar
sudah masuk didalam kemaluan wanita yang diharamkan,meskipun tidak sampai
mengeluarkan sperma.Adapun jika hanya bercumbu diselain kemaluan,maka tidak
diberlakukan hukum had,tetapi yang diwajibkan adalah hukuman ta’zir.
2.HUKUMAN HAD BAGI PEZINA

a. Hukuman Had bagi pezina yang belum menikah


Had pria atau wanita yang lajang yang berzina adalah seratus kalidera,berdasarkan
Firman Allah SWT,yqng artinya:
“ Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap
seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman
kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”.( QS.An-Nur :2 )
Sedangkan Menurut Jumhur ulama,Had bagi pezina yang lajang adalah didera 100
kali dan diasingkan selama setahun.
b. Hukuman Had bagi pezina yang sudah menikah
Hukuman orang yang pernah menikah yang berzina adalah diramjam hingga
mati,baik laki-laki maupun perempuan.
c. Penetapan Hukum Had
Had zina dapat ditetapkan dengan hal-hal sebagai berikut:
1). Pengakuan
Rosulullah SAW Bersabda:
) ‫امر رسول هللا صلى هللا عليه وسلم انيس ليقابل امراة زانية وان شهدت فارجموها ( رواه البخاري‬
“ Rosulullah SAW memerintahkan Unais untuk menemui wanita yang
berzina,kemudian ia mengakui perbuatanya,laju Unais meranjamnya”
(HR.Bukhari )

x
2). Pernyataan empat orang Saksi
Allah SWT Berfirman yang artinya:
“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina)
dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang
menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian
mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik.
( QS.An-Nur:4 )
3). Dengan bukti kehamilan jika suami atau tuanya tidak diketahui
Ibnu Abbas berkata,bahwa Rosulullah SAW Bersabda:
“ Sesungguhnya hukuman rajam itu adalah haq ( ketetapan ) yang diberlakukan
atas pelaku zina,yaitu melalui saksi,kehamilan,atau pengakuan “. ( HR.Bukhari )

3. HAL-HAL YANG DAPAT MENGGUGURKAN HUKUM HAD


a. Adanya bukti-bukti yang menunjukan terdaka tidak mungkin berzina
Jika muncul hal-hal yang bisa memastikan seorang pria atau wanita tidak mungkin
berbuat zina,seperti wanita yang masih perawan dan tertutup rapat
kemaluanya,maka gugurlah hukum had atasnya.
b. Adanya pembelaan terdakwa yang dapat diterima Imam
Had juga bisa gugur dari seorang tertuduh,jika ia mempunyai alasan yang dapat
diterima oleh Imam.
c. Terdakwa menunjukan kesungguhan Taubatnya
Menurut Ibnu Hukum had bisa gugur dari orang yang bertaubat dengan sebenar-
benarnya.
d. Berzina karena dipaksa ( diperkosa )
Pria atau wanita yang dipaksa berbuat zina tidak dijatuhi humuman
had.Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Rosulullah SAW berikut:
) ‫رفع عن امتي الخطا والنسيان وما استقرهوا عليه ( رواه ابن ماجه‬
“ Umatku dimaafkan dari kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja,karena
lupa,dank arena terpaksa “.( HR.Ibnu Majah )

xi
BAB II

PENUTUP

A.KESIMPULAN

1. Zina adalah memasukan zakar kedalam faraj yang haram dengan tidak syubhat
dan cara cara naluriah memuaskan hawa nafsu.Perbuatan zina diharamkan dalam
syari’at islam,karena termasuk kepada dosa besar.Zina ada dua macam yaitu zina
Muhsan dan zina ghair Muhsan.Sementara hukuman had bagi pezina adalah
sebagai berikut:

a. Hukuman Had bagi pezina yang belum menikah


Had pria atau wanita yang lajang ( Ghair Muhsan ) yang berzina adalah seratus
kali dera,kemudian diasingkan selama satu tahun.
b. Hukuman Had bagi pezina yang sudah menikah
Hukuman orang yang pernah menikah ( Muhsan ) yang berzina adalah diramjam
hingga mati,baik laki-laki maupun perempuan.
B. SARAN

Adapun saran yang dapat saya sampaikan setelah membahas makalah adalah
sebagai berikut:

 Kepada seluruh umat Islam hendaklah menjauhi segala sesuatu yang


dapat menyebabkan proses terjadina zina karena zina itu merupakan salah
satu dosa yang besar yang dibenci oleh Allah SWT
 Kepada seluruh remaja Islam tegakanlah hukum syari’at Islam sesuai
dengan ajaran Islam supaya tercipta masyarakat yang Islami

xii
DAFTAR PUSTAKA

Djazuli,Ahmad.Fiqih Jinayah,Upaya menanggulangi kejahatan dalam

Islam, PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.1996.Hal.69

Wardi Muslich,Ahmad.Pengantar dan Asas Hukum Pidana Islam.PT.Sinar

Grafika.Jakarta.2005.hal.142

Djazuli,Ahmad.Fiqih Jinayah,Upaya menanggulangi kejahatan dalam

Islam, PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.1996.Hal.79

Haliman.Dr.Hukum PiDANA Syari’at Islam.PT.Bulan

Bintang.Jakarta.197.Hal.131

Hakim,Rahmat. Fiqih Jinayah, CV.Pustaka Setia, Bandung,2000.Hal.92

Ibid.Hal.105

Abu Ahmadi , Model dan Strategi belajar mengajar, Bandung: Pustaka

Setia,1997.Hal.54

Junaidi ,Strategi Pembelajaran, Surabaya: Lapis-PGMI,2008.Hal.86

xiii

You might also like