Professional Documents
Culture Documents
Teknik Sampling
Drg. Lia ingin melakukan penelitian epidemiologi tentang karies gigi pada
masyarakat perkebunan tembakau di desa Sido Makmur. Pekerja perkebunan
tembakau adalah 95% perempuan, usia 30-40 th, sebagian besar merekatidak lulus
SD. Pekerja tembakau tersebut berjumlah 750 orang. Penelitian ini dilakukan
karena laporan mandor perkebunan yang mengatakan bahwa pekerja sering tidak
masuk bekerja karena sakit gigi. Teknik sampling yg sesuai dengan kondisi
masyarakat tersebut adalah ?
1
STEP 1
2
STEP 2
RUMUSAN MASALAH
3
STEP 3
BRAINSTORMING
4
5. Walaupun hanya menggunakan sebagian saja dari subjek atau objek
penelitian, tetapi hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
5
STEP 4
MAPPING
Penduduk
Masalah Faktor
Kesehatan
Penelitian
Epidemiologi
Jenis Penelitian
Epidemiologi
Teknik Sampling
Probability Nonpropability
6
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE
7
STEP 7
8
a. Faktor lingkungan yang berhubungan dengan penyakit misalnya:
bahan kimia, gas-gas beracun, radiasi, benda-benda fisik yang
menimbulkan kecelakaan
b. Situasi pekerjaan yang penuh dengan stress, misalnya ; ulkus
peptikum, hipertensi dan sebagainya
c. Penyakit cacing tambang yang bekerja dipertambangan
4. Penghasilan : akan erat kaitannya dengan kemampuan orang untuk
memenuhi kebutuhan gizi, perumahan yang sehat, pakaian dan kebutuhan
lain yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan
5. Golongan etnik: tertentu akan menderita penyakit tertentu dan keadaan
tersebut berkaitan dengan:
a. Kebiasaan makan
b. Susunan genetika
c. Gaya hidup
6. Status Perkawinan : Dari penelitian-penelitian menunjukkan terdapat
hubungan antara angka kesakitan dan angka kematian antara status
perkawinan, kematian bagi yang tidak kawin lebih tinggi dari pada yang
kawin, keadaan ini disebabkan karena:
a. orang- orang yang tidak kawin kebanyakan kurang sehat
b. orang-orang yang tidak kawin lebih banyak berhubungan dengan
penyebab penyakit
c. perbedaan-perbedaan dalam gaya hidup
9
5. Tersedianya unit-unit pelayanan medis
10
Host adaah semua faktor yang terdapat pada manusia yang dapat
mempengaruhi timbulnya suatu perjalanan penyakit. Host erat hubungannya
dengan manusia sebagai makhluk biologis dan manusia sebagai makhluk sosial
sehingga manusia dalam hidupnya mempunyai dua keadaan dalam timbulnya
penyakit yaitu manusia kemungkinan terpakan dan kemungkinan rentan/resisten.
Agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaanya atau ketidakberadaannya
diikuti kontak efektif pada manusia dapat menimbulkan penyakit atau
memengaruhi perjalanan suatu penyakit. Macamnya berupa golongan biotis
(unsur hidup) dan golongan abiotis (unsur mati). Environmental adalah seagala
sesuatu yang berada disekitar manusia yang memengaruhi kehidupan dan
perkembangan manusia (Wahyudin,2009).
11
masing lingkungan sangat bergantung pada penyakit. Misalnya, faktor lingkungan
sosial sangat berperan dalam menyebabkan stres mental/kejiwaan manusia, faktor
lingkungan biologis berperan menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh agent,
dan faktor genetik berperan besar menimbulkan penyakit keturunan
(Wahyudin,2009).
1. Penelitian Observasional
a. Penelitian diskriptif
12
Suatu penelitian yang tujuan utamanya melakukan eksplorasi diskriptif terhadap
fenomena kesehatan masyarakat yang berupa risiko ataupun efek. Pada penelitian
ini peneliti hanya berusaha memotret gambaran suatu fenomena atau masalah
kemudian menyajikan se diskriptif mungkin fenomena tersebut tanpa mencoba
menganalisis bagaimana dan mengapa fenomena tersebut dapat terjadi.
b. Penelitian analitik
Pada penelitian ini, peneliti mencoba untuk menggali bagaiman dan mengapa
fenomena tersebut dapat terjadi yaitu dengan melakukan analisis hubungan antar
13
fenomena, baik antara faktor risiko dengan efek, antar faktor risiko, maupun antar
efek. Dari analisis hubungan tersebut dapat didekati seberapa besar kontribusi
faktor risiko tertentu terhadap kejadian efek yang dipelajari. Ini dibagi lagi
menjadi 3 antara lain:
2. Penelitian eksperimental
14
Ialah penelitian epidemiologi yang membandingkan data dari kelompok yang
diberi perlakuan dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan. Peneliti
memberikan perlakuan atau manipulasi pada masyarakat, kemudian efek
perlakuan tersebut diobeservasi, baik secara individual ataupun kelompok. Dalam
kaitan fungsi penelusuran patogenesis penyakit, penelitian intervensi mempunyai
potensi untuk mengungkap mekanisme sebab akibat antara faktor resiko
(penyebab penyakit) dengan efek (penyakit atau status kesehatan tertentu).
a) Sampling sistematis
b) Quota sampling
Menurut Sugiyono (2001: 60) menyatakan bahwa sampling kuota adalah teknik
untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
15
jumlah (kuota) yang diinginkan. Menurut Margono (2004: 127) dalam teknik ini
jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum tertentu
terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit sampling.
Setelah kuota terpenuhi, pengumpulan data dihentikan. Sebagai contoh, akan
melakukan penelitian terhadap pegawai golongan II dan penelitian dilakukan
secara kelompok. Setelah jumlah sampel ditentukan 100 dan jumlah anggota
peneliti berjumlah 5 orang, maka setiap anggota peneliti dapat memilih sampel
secara bebas sesuai dengan karakteristik yang ditentukan (golongan II) sebanyak
20 orang.
c) Sampling aksidental
d) Purposive sampling
16
disiplin pegawai maka sampel yang dipilih adalah orang yang memenuhi kriteria-
kriteria kedisiplinan pegawai.
e) Sampling jenuh
f) Snowball sampling
(Sugiyono, 2001: 61), Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang
mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-
temannya untuk dijadikan sampel begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel
semakin banyak. Ibarat bola salju yang menggelinding semakin lama semakin
besar. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan purposive dan snowball
sampling.
17
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Krejcie, R. V., & Morgan, D. W. (1970). Determining sample size for research
activities. Educational and Psychological Measurement, 30, 607-610.
19