You are on page 1of 11

Hak dan Kewajiban Seorang Muslim

KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr, wb.
Alhamdulillahirabbil'alaamiin puji serta syukur mari kita curah limpahkan kepada yang
Maha Kuasa karena atas segala kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini,
shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita semua, Nabi besar kita
habbibana Wannabiyana Muhammad Saw, juga tak lupa kepada keluarganya, para shahabatnya,
para tabiin at-baut tabiin dan semoga sampai kepada kita semua selaku umat beliau yang
InsyaAllah setia dari awal sampai akhir jaman, Aamiin ya Allah ya Rabbal'alaamiin.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang "Hak dan Kewajiban seorang Muslim"
dimana dalam pembahasan tersebut meliputi pengertian Hak dan Kewajiban dan apa saja Hak
dan Kewajiban seorang Muslim. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan
yang belum kami ketahui, maka dari itu kami mohon kritik dan saran dari teman-teman maupun
dosen demi tercapainya makalah yang sempurna.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi ilmu pengetahuan kita khususnya kami
penyusun umumnya kita semua yang membacanya. Aamiin ya Mujibbassa 'Illin.
Wassalamu'alaikum wr, wb.

Leles, 11 April 2015


Penulis

Nurmayanti

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Apa yang harus kita dapatkan dan apa timbale balik terhadapnya merupakan sebuah hak dan
kewajiban, begitupun seorang Muslim, dia mempunyai hak dan kewajiban, entah itu sesuai
dengan harapan ataupun tidak yang pasti hak dan kewajiban bukan hanya berlaku terhadap
seorang muslim saja nonmuslimpun mempunyai hak dan kewajiban bahkan hewan sekalipun
memilikinya, seperti hak hidup, makan ataupun yang lain, terus bagaimana dengan hak dan
kewajiban seorang muslim? Apakanh sama dengan hak dan kewajiban nonmuslim? Tentusaja
beda, karena seorang muslim mempunyai hak dan kewajiban berdasarkan hokum Allah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hak dan kewajiban?
2. Apa saja hak dan kewajiban seorang Muslim?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu:
 Tahu apa hak dan kewajiban seorang muslim.
 Bisa mengaplikasikan sesuai syari'at.

D. Manfaat
Adapun manfaat dibuatnya makalah ini yaitu sebagai seorang muslim kita bisa lebih
membedakan antara hak dan kewajiban kita, jangan sampai hak dan kewajiban itu malah hanya
dijadikan sebuah hiasan dalam agama tanpa adanya aplikasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian hak dan kewajiban


1. Pengertian hak
Dalam kamus bahasa Indonesia terdapat berbagai sinonim dari kata hak, seperti milik,
kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Sedangkan menurut istilah hukum umum,
pengertian hak dalam hukum adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu karena telah ditentukan
oleh undang-undang atau peraturan lain.
Dalam bahasa Arab juga terdapat banyak arti dari kata hak, seperti ketetapan yang pasti,
penjelasan, kebenaran, jatah atau bagian, hakikat, dan kewajiban. Dalam Islam, hak dibagi
menjadi beberapa macam. Menurut ulama fiqih macam-macam hak dapat dilihat dari berbagai
segi, dari segi pemilik hak, dari segi obyek hak, dan dari segi kewenangan pengadilan (hakim)
terhadap hak tersebut.
Oleh karena itu, berikut diuraikan pengertian hak dalam Islam yang didefinisikan oleh berbagai
ulama fiqih. Definisi hak menurut pendapat beberapa ulama fiqih sebagai berikut :

a. Menurut sebagian ulama Mutaakhirin


۱ ‫ﻠﺛﺎﺒﺕﺷﺮﻋﺎ‬۱ ‫ﻞﺤﻜﻡ‬
"Hak adalah suatu hukum yang telah di tetapkan oleh syara’"
b. Menurut Syekh Ali Al-Khafifi (asal Mesir)
‫ﻤﺼﻠﺤﺔﻤﺴﺤﻘﺔﺷﺮﻋﺎ‬
"Hak adalah kemaslahatan yang diperoleh secara syara’"
c. Menurut Ustadz Mustafa Ahmad Az-zarqa” (Ahli fiqih Yordania asal Suriah)
۱ ‫ﻟﺷﺮﻉﺴﻟﻃﺔ‬۱ ‫ﺨﺘﺼﺎﺺﻴﻘڗﺮﺒﻪ‬
“Hak adalah suatu kekhususan yang padanya ditetapkan syara’ suatu kekuasaan atau taklif”.
d. Menurut Ibnu Nujaim (Ahli Fiqih Mahzab Hanafi)
۱ ‫ﺨﺘﺼﺎﺺﺤﺎﺤﺯ‬
“Hak adalah suatu kekhususan yang terlindungi”

e. Menurut Wahbah al-Zuhaily


”Hak adalah suatu sifat kekhususan (ekslusif) dimana denganya syara’ menetapkan suatu
kekuasaan (otoritas) bagi pemiliknya atau kewajiban atas obyeknya”.

Definisi ini sudah mencakup semua hak yang dimaksud oleh para ahli diatas, seperti hak Allah
SWT terhadap hambanya (al-haq al-diniy), hak kepemilikan (haq milkiyyah), hak perwalian (haq
al-wilayah), hak mendidik (al-haq al-ta’diby), hak umum (al-haq al-am), seperti hak Negara
terhadap rakyat, dan hak nafkah (haq an-nafaqah). Definisi ini juga menunjukkan bahwa sumber
kepemilikan terhadap hak itu berasal dari syara’, karena hak dalam pandangan Islam adalah
pemberian Allah SWT. [[1]]

Hak dapat diartikan wewenang atau kekuasaan yang secara etis seseorang dapat mengerjakan,
memiliki, meninggalkan, mempergunakan atau menuntut sesuatu. Hak juga dapat berarti
panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantara akalnya, perlawananengan kekuasaan
atau kekuatan fisik untuk mengakui wewenang yang ada pada pihak lain.
Selain itu hak juga bisa diartikan sebagai milik, kepunyaan yang tidak hanya berupa benda saja,
melainkan pula berupa tindakan, pikiran dan hasil pikiran ini. Contoh dari hak adalah, jika dari
seseorangmempunyai hak atas sebidang tanah maka ia berwenang, berkuasa untuk bertindak atau
memamfaatkan terhadap miliknya itu. Misalnya menjual, memberikan kepada orang lain,
mengolah dan sebagainya.

Pengertian hak dalam Al-quran disebut dengan kata Al-haq yang mempunyai empat pengertian,
yaitu:
1). Hak yang berarti untuk menunjukkan terhadap pelaku yang mengadakan sesuatu yang
mengandunng hikmah. Seperti adanya Allah disebut sebagai Al-haq karena Dialah yang
mengadakan sesuatu yang mengandung hikmahnya dan nilai bagi kehidupan. Penggunaan hak
yang demikian dapat kita jumpai pada ayat:
‘’kemudian kembalilah kamu sekalian kepada Allah. Dialah tuhan mereka yang hak’’(QS: Al-
an’am :62)
2). Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan kepada sesuatu yang diadakan mengandung
hikmah. Misalnya Allah SWT menjadikan matahari dan bulan dengan Al-haq yakni mengandung
hikmah kepada kehidupan. Penggunaan Al-haq seperti ini dapat dijumpai misalnya pada ayat:
‘’Allah tidak menciptakan yang demikian itu (matahari dan bulan) kecuali dengan haq’’ (QS:
yunus :5)
3). Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan keyakinan seseorang terhadap sesuatu yang
cocok dengan jiwanya. Seperti keyakinan seseorang terhadap adanya kebabangkitan di hari
akhirat.
4). Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan terhadap perbuatan atau ucapan yang
dilakukan menurut kadar atau porsi yang seharusnya dilakukan sesuai keadaan waktu dan
tempat.

2. Pengertian kewajiban
Oleh karena hak itu merupakan wewenang bukan berwujud kekuatan, maka perlu ada penegak
hukum melindungi yang lemah yaitu orang yang tidak melakukan haknya manakala berhadapan
dengan orang lain yang merintangi pelaksanaan haknya.
Dengan demikian masalah kewajiban memegang peranan penting dalam pelaksanaan hak.
Namun perlu ditegaskan bahwa kewajiban disinipun bukan merupakan keharusan fisik, tetapi
berwajib yaitu wajib yang berdasarkan kemanusiaan karena, karena hak yang merupakan sebab
timbulnya kewajiban itu berdasarkan kemanusiaan. Dengan demikian, yang tidak memenuhi
kewajibanya berarti telah memperkosa kemanusiaannya. Sebaliknya orang yang melaksanakan
kewajibannya berarti telah melaksanakan sikap kemanusiaannya.
Didalam islam kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’ yaitu sesuatu perbuatan
yangt apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan mendapat siksa.
Dengan kata lain, bahwa kewajiban dalam agama berkaitan dengan pelaksanaan hak yang
diwajibkan oleh Allah. Misalnya kewajiban mengerjakan shalat lima waktu, puasa bulan
ramadhan dan lain-lain. [[2]]

B. Hak dan Kewajiban seorang Muslim


ِ،‫ إلذاَ ﻟلﻘبيﻴﺘــ لﻪه فللﺴﻠليم لﻋﻠليﻴبﻪ‬:‫ت‬ ‫ق اَيﻟهﻤيﺴﻠببم لﻋلﻠىَ اَيﻟهﻤيﺴﻠببم بس ت‬
‫ “لح ق‬:‫اب صﻠىَ ا ﻋﻠﻴﻪ وسﻠم‬ ‫ لقﺎلل لرهسوُهل ا‬:‫علين ألببي ههلﺮييلﺮةل رضي ا ﻋنﻪ لقﺎلل‬
.”‫ﺕ فﺎتـيﺒليعهﻪ‬ ‫ِ لوبإذاَل مﺎ ل ل‬،‫ض فلهعيدهه‬ ‫س فللﺤبﻤلد ا‬
‫ِ لو بإذاَل لمبﺮ ل‬،‫ال فللﺴلﻤيﺘهﻪ‬ ‫ﺼلﺤكَ لفﺎين ل‬
‫ِ لوإبلذاَ لﻋطل ل‬،‫ﺼيﺤهﻪ‬ ‫ِ لوإبلذاَ اَيسﺘلين ل‬،‫لوإبلذاَ لدلﻋﺎك فلأ لبجيﺒهﻪ‬
.(2162 ‫ق اَيﻟهﻤيﺴﻠببم ﻟبيﻠهﻤيﺴﻠببم لرقد اَﻟاﺴللبﻡ بﺮقم‬
‫ب بمين لح ل‬ ‫ِ لبﺎ ه‬،‫)لرواَهه همﺴﻠمم‬
Terjemah Hadits:
Dari Abu Hurairah t ia berkata: Rasulullah r bersabda:
“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam, yaitu:
(1) jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam,
(2) jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya,
(3) jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat,
(4) jika ia bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillah’ maka do’akanlah ia dengan Yarhamukallah
(artinya = mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepadamu),
(5) jika ia sakit maka jenguklah dan
(6) jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya”.
(HR. Muslim, no. 2162).

Dalam riwayat yang lain, disebutkan dengan lafadz ” ‫ ”لفشَــﻤﺘﻪ‬sebagai ganti dari “‫”فللﺴــلﻤيﺘهﻪ‬.
Menggunakan huruf syiin sebagai pengganti siin.
Redaksi hadits:
Hadits ini diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dengan menyebutkan 5 hak muslim
terhadap muslim lainnya. Lafadznya sebagai berikut:
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim juga disebutkan dengan lafadz, 5 kewajiban:
‫ت اَيﻟلعﺎبط ب‬
‫س‬ ‫ﻉ اَيﻟلجلنﺎئببز لوإبلجﺎبلﺔه اَﻟاديﻋلوُبة لوتليشَبﻤﻴ ه‬ ‫س لرقد اَﻟاﺴللبﻡ لوبﻋلﻴﺎلدةه اَيﻟلﻤبﺮي ب‬
‫ض لواَتللﺒﺎ ه‬ ‫ق اَيﻟهﻤيﺴﻠببم لﻋلﻠىَ اَيﻟهﻤيﺴﻠببم لخيﻤ م‬
‫لح ق‬
“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: (1) Menjawab salam, (2) menjenguk orang
sakit, (3) mengantar jenazah, (4) memenuhi undangan, dan (5) mendoakan yang bersin.” (HR.
Bukhari, no. 1240, dan Muslim no. 2162)
Di tempat lain di Shahih Muslim, diriwayatkan juga dengan redaksi yang sedikit berbeda:
‫ﻉ اَيﻟلجلنﺎئببز‬ ‫ِ لوبﻋلﻴﺎلدةه اَيﻟلﻤبﺮي ب‬،‫ِ لوإبلجﺎبلﺔه اَﻟاديﻋلوُبة‬،‫س‬
‫ِ لواَتللﺒﺎ ه‬،‫ض‬ ‫ت اَيﻟلعﺎبط ب‬
‫ِ لوتليشَبﻤﻴ ه‬،‫ لرقد اَﻟاﺴللبﻡ‬:‫ب ﻟبيﻠهﻤيﺴﻠببم لﻋلﻠىَ ألبخﻴبﻪ‬
‫س تلبج ه‬ ‫لخيﻤ م‬
“Lima perkara yang wajib ditunaikan seorang muslim terhadap saudaranya yang muslim: (1)
Menjawab salam, (2) mendoakan yang bersin, (3) memenuhi undangan, (4) menjenguk orang
sakit, dan (5) mengantar jenazah.” (HR. Muslim, no. 2162).
Jadi riwayat yang menyebutkan 5 hak muslim terhadap muslim yang lain, terdapat di Shahih
Bukhari dan Muslim. Sedangkan yang menyebutkan 6 hak, hanya terdapat di Shahih Muslim
saja.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh beberapa imam penyusun kitab hadits seperti Imam Ahmad
dan Imam Baihaqi. Tapi kita cukupkan dengan Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Hadits pertama yang terdapat dalam Kitab Al Jaami’ di Bulughul Maram, menyebutkan 6 hak
muslim terhadap muslim lainnya. Sedangkan di Riyadhush Shalihin, kedua hadits ini (yang
menyebutkan 5 dan 6 hak) disebutkan kedua-duanya. [[3]]
Hak kewajiban muslim telah diatur dalam agama Islam kita ini. Karena memang Islam telah
mengatur segala aspek kehidupan manusia baik itu hubungannya antara manusia (hamba) kepada
Allah, dan juga hubungan muamalah manusia muslim terhadap muslim lainnya. Bagi umat Islam
hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang sangat penting. Banyak dalil-dalil yang
mengungkapkan tentang hak dan kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya. Dengan
mengetahui hak dan kewajibannya maka akan lebih memperkuat ukhuwah islamiah.

Mengenai dalil mengenai hak kewajiban muslim telah terdapat dalam sebuah hadist dari
Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yaitu :"Dari Abu Hurairah
radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Hak / Kewajiban seorang
muslim atas muslim yang lain ada enam." Lalu ada yang bertanya, "Apa itu ya Rasulullah."
Maka beliau menjawab, "Apabila kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya,
apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya, apabila dia meminta nasehat
kepadamu maka berilah nasehat kepadanya, apabila dia bersin lalu memuji Allah maka
doakanlah dia -dengan bacaan yarhamukallah-, apabila dia sakit maka jenguklah dia, dan apabila
dia meninggal maka iringilah jenazahnya." (HR. Muslim).

Islam adalah merupakan agama yang paling benar dan diridhai oleh Allah Ta'ala, sebagaimana
tertuang dalam Al Qur’an Surah Ali Imran ayat 19 : ”innaddina indallahil islam……”
Sesungguhnya Agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam…. Jelas sudah tidak ada
keraguan lagi untuk kita memeluk Islam. Islam adalah jalan hidup bagi yang diberi petunjuk,
Islam juga sebagai solusi bagi segala aspek kehidupan.
Semua permasalahan di dunia ini serta juga di akhirat kelak dijawab semuanya oleh Islam
melalui Kitab Suci Al Qur’an. Tidak hanya kaum Muslimin saja yang telah mengakui akan
kehebatan Islam bahkan orang-orang kafir dan musuh-musuh Islam pun telah mengakui
kehebatan dan kemuliaan Islam. Baik itu secara terang-terangan atau pun tertutup. Hanya saja
mereka tidak diberikan hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT sehingga mereka tetap berada
dalam kekafirannya.

Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan hak kewajiban mukmin yaitu :
1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam.
2. Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya,
3. Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat
4. Jika ia bersin dan mengucapkan: ‘Alhamdulillah’ maka do’akanlah ia
dengan Yarhamukallah (artinya = mudah-mudahan Allah memberikan rahmat
kepadamu).
5. Jika ia sakit maka jenguklah.
6. Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya. (HR. Muslim, no.
2162).
 Apabila Bertemu, Ucapkanlah Salam.
Kita harus bangga untuk menunjukkan identitas diri sebagai seorang muslim, maka salah satu
bentuk kebanggaan kita sebagai seorang mukmin adalah jika tiap bertemu dengan teman saling
mengucapkan dan menjawab salam, jika menelpon atau pun menerima telepon maka awalilah
dengan mengucapkan salam. Insya Allah akan tumbuh rasa cinta dan kedekatan sebagai sesama
muslim.
 Memenuhi Undangan.
Apabila kita mendapatkan sebuah undangan, baik itu dalam acara tasyakuran atau pun undangan
pernikahan, maka penuhilah undangan tersebut karena hal ini akan membuat senang bagi orang
yang mengundang kita dan juga akan semakin mempererat tali persaudaraan sesama muslim
selama undangan tersebut tidak mengandung unsur dari maksiat serta kemungkaran.
 Memberi Nasihat.
Jika ada teman atau saudara, sahabat yang meminta tolong untuk diberikan nasehat atau curhat
kepada diri kita, maka berilah beberapa solusi jawaban terbaik kepadanya tentunya dengan
menggunakan dan berpatokan selalu terhadap solusi yang sesuai dengan tuntunan umat Islam,
yaitu berdasarkan atas nash Al-Qur'an dan sunnah (Hadist Rasulullah SAW).
 Saling Mendo'akan Ketika Bersin.
"Jika salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan Alhamdulillah, jika ia
mengatakannya maka hendaklah saudaranya atau temannya membalas: yarhamukalloh (semoga
Allah merahmatimu). Dan jika temannya berkata yarhamukallah, maka ucapkanlah:
yahdikumulloh wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki
keadaanmu).” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6224 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
 Menjenguk Orang Sakit.
Menjenguk serta menengok orang lain adalah merupakan bagian dari adab Islami seorang
mukmin. Dalilnya adalah berdasarkan sebuah hadist yang berbunyi artinya :"Barang siapa yang
mendatangi saudaranya muslim (yang sakit) untuk menjenguknya, ia berjalan di atas kebun surga
hingga ia duduk. Apabila ia duduk, rahmat (Allah) akan menyelimutinya. Bila waktu itu pagi
hari, tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan bila ia
melakukannya di sore hari, tujuh puluh ribu malaikat tersebut akan bersalawat kepadanya hingga
pagi hari." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).
 Mengiringi Jenazah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang mengantarkan jenazah hingga
menshalatkannya maka baginya pahala satu qhirath, dan siapa yang mengantarkannya hingga
dimakamkan maka baginya pahala dua qhirath”, beliau ditanya: “Apakah yang dimaksud
qhirath ?”, beliau menjawab: “Bagaikan a gunung yang besar“ (Riwayat Bukhari dan Muslim).
[[4]]
Setiap Muslim terhadap Muslim yang lain mempunyai hak dan kewajiban yang banyak, dan
telah pun saya bicarakan sebahagian dari padanya di dalam buku kecil saya berjudulRisalatul-
Mu’awanah, bacalah buku itu jika perlu. .
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
, ‫ وإذا استنصللحك فانصللح للله‬, ‫ وإذا دعاك فللأجبه‬, ‫ إذا لقيته فسلم عليه‬: ‫ وما هي يا رسول ا ؟ قال‬: ‫ فقيل‬: ‫حق المسلم على المسلم ست‬
‫ وإذا مات فاتبعه‬, ‫ وإذا مرض فعده‬, ‫وإذا عطش فحمد ا فشمته‬
“Hak seorang Muslim terhadap Muslim yang lain enam perkara. Para sahabat bertanya: Apa dia
duhai Rasulullah? Jawab Nabi: Jika· anda menemuinya, hendaklah memberi salam. Jika ia
mengundangmu, hendaklah memenuhi undangannya. Jika ia minta nasihat, hendaklah
menasihatinya. Jika ia bersin serta mengucap Alhamdulillah, hendaklah mendoakannya. Jika ia
sakit, hendaklah melawatnya. Jika ia mati, hendaklah turut hantar jenazahnya ke kubur.”
Di antara hak-hak yang dituntut melakukannya antara seorang Muslim dengan Muslim yang lain
ialah memperbanyak nasihat mengenai urusan agama, membantu dalam mengerjakan
kebajikan dan taqwa kepada Allah Ta’ala, serta mengajak untuk berbuat ketaatan terhadap
perintah-perintah Tuhan seru sekalian alam.
Di antara hak-hak yang terpenting lagi ialah:
(1) Menutup keaibannya.
(2) Meringankan kesusahannya.
(3) Membantu dalam segala pekara penting dan
(4) Memenuhi segala hajat dan keperluannya.
(5) Menghapuskan duka-nestapanya.
(6) Membelanya jika teraniaya.
(7) Menolongnya jika lemah.
(8) Meringankan bebanan hidupnya.
(9) Menghormati yang tua.
(10) Berbelas-kasihan terhadap yang kecil.
(11) Tiada menyusahkan seorang Muslim yang lain, tiada menyia-nyiakannya, atau
menghinanya, atau memandangnya rendah.
(12) Tiada mencaci seorang Muslim, atau mengejek-ngejeknya.
(13) Tiada menipu seorang Muslim yang lain.
(14) Tiada mendengki seorang Muslim, atau memendam perasaan dendam terhadapnya, atau
menyangka sesuatu yang tidak baik terhadapnya.
(15) Hendaklah mengambil berat terhadap urusan kaum Muslimin, merasa gembira ketika
mereka senang, dan bermuram-durja ketika mereka sedang dalam kesusahan.
(16) Hendaklah mengharapkan sesuatu yang baik bagi mereka, sebagaimana ia mengharapkan
bagi diri sendiri, dan membenci sesuatu yang tidak baik bagi mereka, sebagaimana ia
membencinya untuk diri sendiri.
 Sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam:
‫ليؤمن أحدكم حتى يحب لخأيه ما يحب ليفسه‬
“Tiada sempurna iman seseorang kamu, sehingga ia mencintai saudaranya, sebagaimana ia
mencintai diri sendiri.”
 Sabdanya lagi:
‫ يشد بعضه بعضا‬, ‫المسلم للمسلم كالبنيان‬
Seorang Muslim terhadap Muslim yang lain, laksana sebuah binaan, yang setengahnya
mengukuhkan setengah yang lain.”
 Sabdanya Lagi:
‫من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم‬
“Barang siapa tiada mengambil berat terhadap urusan kaum Muslimin, maka dia bukanlah dari
golongan mereka sendiri.”
 Sabdanya Lagi:
‫ ويوقر كبيرنا‬, ‫ من لم يرحم صغيرنا‬,‫ليس منا‬
“Bukan dari golongan kami, siapa yang tiada berbelas-kasihan terhadap yang kecil dan
menghormati yang tua di antara kami.”
 Sabdanya Lagi:
‫من غشنا فليس منا‬
“Sesiapa yang menipu kami, maka ia bukanlah dari golongan kami.”
 Sabdanya lagi:
,‫ تمنعلله مللن الظلللم‬: ‫ فكيف ننصره ظالما؟ قال صلى ا عليلله وسللم‬, ‫ ننصره إذا كان مظلوما‬: ‫ فقال رجل‬, ‫انصر أخأاك ظالما أو مظلوما‬
‫فذلك نصرة له‬
“Bantulah saudaramu apabila ia menjadi orang yang menganiaya atau orang yang teraniaya.
Seorang sahabat bertanya: Kita memang membantunya jika ia menjadi orang yang teraniaya,
tetapi bagaimana pula boleh kita membantunya, jika ia menjadi orang yang menganiaya?
Jawab Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam: Kita melarangnya dari menganiaya orang lain itulah
bererti kita membantunya.”
 Sabdanya Lagi:
‫ ول يخأدله‬,‫ليظلمه‬, ‫ المسلم أخأو المسلم‬,‫ ول بيع بعضكم على بيع بعض وكونوا عباد ا إخأوانا‬, ‫ ول تدابروا‬, ‫ ول تنا جشوا‬, ‫لتحاسدوا‬
‫ كللل المسلللم‬, ‫ بحسب امرىء من الشر أن يحقللر أخأللاه المسلللم‬.‫ ويشير بيده إلى صدره ثلثا مرات‬, ‫ التقوى ههنا‬, ‫ ول يكذبه‬,‫ ول يحقره‬,
‫على المسلم حرام دمه وماله وعرضه‬.
“Janganlah kamu dengki-mendengki, jangan bersaingan dalam tawar-menawar (sedang kamu
tiada berhajat untuk membeli), jangan bermusuh-musuhan, dan jangan seseorang kamu
menambah harga atas sesuatu barang yang telah dibeli oleh setengah kamu, dan jadilah kamu
sekalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara
kepada Muslim yang lain, tidak boleh menganiayanya, atau merendahkan kedudukannya,
menghinanya, atau mendustakannya. Taqwa berada di sini, sambil baginda mengisyaratkan ke
dadanya (disebutkannya tiga kali). Memadailah seorang manusia itu dikira telah berbuat jahat
dengan menghina seorang saudaranya yang Muslim. Setiap Muslim terhadap Muslim yang lain,
haram darahnya dan hartanya dan kehormatan dinnya.”
 Sabdanya Lagi:
‫ يسللره الل عليلله فللي الللدنيا‬, ‫ ومن يسر علللى معسللر‬, ‫من نفس عن مؤمن كربة من كرب الدنيا و نفس ا عنه كربة من كرب يوم القيامة‬
‫ مادام العبد في عون أخأيه‬, ‫ وا في عون العبد‬, ‫ ستره ا في الدنيا والخأرة‬,‫ ومن ستر مسلما‬, ‫والخأرة‬.
“Barang siapa melepaskan seorang Muslim suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan dunia,
niscaya Allah akan melepaskannya suatu kesusahan dari kesusahan-kesusahan Hari Kiamat.
Barang siapa yang meringankan suatu kesempitan seorang, niscaya Allah akan meringankan
kesempitannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup (keaiban) seorang Muslim, niscaya
Allah akan menutup (keaiban)nya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa bersedia untuk
membantu hambaNya, selama hamba itu senantiasa bersedia untuk membantu saudaranya.”
 Sabdanya lagi:
‫ كان ا في حاحته‬, ‫من كان في حاجة أخأيه‬
“Barangsiapa senantiasa mengambil berat tentang keperluan saudaranya, niscaya Allah
senantiasa mengambil berat terhadap keperluannya.
Allah sajalah yang menunjukkan yang hak (benar) dan Dialah yang menunjuk jalan yang lurus.
[[5]]
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu:
 Hak dapat diartikan wewenang atau kekuasaan yang secara etis seseorang dapat mengerjakan,
memiliki, meninggalkan, mempergunakan atau menuntut sesuatu. Sedangkan Didalam islam
kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’ yaitu sesuatu perbuatan yangt apabila
dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan mendapat siksa.
 Rasullulloh Saw bersabda: “Hak seorang Muslim terhadap Muslim yang lain enam perkara.
Para sahabat bertanya: Apa dia duhai Rasulullah? Jawab Nabi: Jika· anda menemuinya,
hendaklah memberi salam. Jika ia mengundangmu, hendaklah memenuhi undangannya. Jika
ia minta nasihat, hendaklah menasihatinya. Jika ia bersin serta mengucap Alhamdulillah,
hendaklah mendoakannya. Jika ia sakit, hendaklah melawatnya. Jika ia mati, hendaklah turut
hantar jenazahnya ke kubur.” (HR. Muslim)

B. Saran
Marilah kita bersama-sama menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai seorang Muslim, tidak
sedikit hokum-hukum di dalam Islam yang terabaikan, maka dari itu mulailah untuk menegakkan
kembali apa yang harus ditegakkan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.islamcendekia.com/2014/03/pengertian-hak-dalam-islam.html
http://renggomen.blogspot.com/2011/09/hak-dan-kewajiban-dalam-pendidikan.html
http://ustadzridwan.com/hadits-1-bag-1-hak-muslim-atas-muslim-yang-lain/
http://tamannya-hati.blogspot.com/2013/06/hak-kewajiban-seorang-muslim.html

You might also like