You are on page 1of 5

Nama : Noviyanti Puspita Putri

NIM : PO.62.31.3.15.100
Prodi/Jurusan : D III GIZI

Kasus Anak Usia Sekolah !


Anak laki-laki H berusia 12 tahun dengan TB 127 cm dan BB 22 kg seorang anak
yang sedang duduk dibangku sekoah dasar kelas 6 SD. Tinggal bersama orang tuanya di jalan
Petuk Ketimpun Km 10 Palangkaraya. Aktifitas sehari-hari selain kegiatan belajar di Sekolah
pada sore hari bermain dan bersepeda. Kebiasaan makan yaitu nasi, sayur dan lauk pauk.
Anak sangat menyukai martabak dan anak tidak menyukai sayuran pare. Hasil recall yang
diperoleh adalah E = kal, Pro = gr, L = gr, KH = gr, Ca = mg, Fe = mg, P = mg, Vit. A =
RE, Vit B1 = mg, Vit C = mg dan air = 1200 ml.

Identitas Klien
 Nama : Anak H
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Umur : 12 tahun
 Alamat : Jl. Petuk Ketimpun Km 10 Palangkaraya
 Keluhan : Kurus dan berat badan kurang
 Tanggal konsultasi : 20 Mei 2016

 Langkah 1. Assesment Gizi

Antropometri  TB = 127 cm
 BB = 22 kg
 BBI = 39,5 kg
 IMT = 14,3 kg/m2
 Status gizi = kurus (dengan z score)
Biokimia -
Klinis -
Fisik Tubuh kurus
Dietary history  Kebiasaan makan 3x sehari diselingi dengan selingan.
Audit Gizi :
 E = 1539/2200 x 100% = 70% (sedang)
 Pro = 59,23/82,5 x 100% = 72% (sedang)
 L = 44,94/61 x 100% = 74% (sedang)
 KH = 227,18/330 x 100% = 69% (kurang)
Riwayat makan  Ca = 336,87/776,47 x 100% = 43% (buruk)
 Fe = 7,34/8,41 x 100% = 87% (baik)
 P = 763,35/776,47 x 100% = 98% (baik)
 Vit A = 828,10/388,25 x 100% = 213% (lebih)
 Vit B1 = 0,5/0,71 x 100% = 70% (sedang)
 Vit C = 22,6/32,35 x 100% = 70% (sedang)
 Air = 1200/1540 x 100% = 78% (sedang)
Aktifitas fisik Bermain dan bersepeda
Riwayat personal -
Riwayat penyakit -
sekarang

 Langkah 2. Diagnosa Gizi


 Domain Intake
Sign/symtomp (dibuktikan
Problem Etiologi (berkaitan dengan)
dengan)
Kekurangan intake Penyebab fisiologi, contoh  KH = 69% (kurang)
karbohidrat (NI- peningkatan kebutuhan energy
5.8.1) karena peningkatan aktifitas
Kekurangan intake Penyebab fisiologi, seperti  Ca = 43% (buruk)
mineral Ca peningkatan kebutuhan zat gizi
(NI-5.10.1) karena peningkatan zat gizi untuk
pertumbuhan dan pematangan
Kelebihan intake Mudah mendapatkan makanan dan  Vit A = 213% (lebih)
vitamin A suplemen dalam mencukupi
(NI-5.9.2) kebutuhan seperti tidak sesuainya
makanan dan suplemen yang
diberikan pada anak-anak

 Domain clinis
Sign/symtomp (dibuktikan
Problem Etiologi (berkaitan dengan)
dengan)
Berat badan kurang Peningkatan kebutuhan energi BB < BBI
(NC-3.1)

 Domain behavior
Sign/symtomp (dibuktikan
Problem Etiologi (berkaitan dengan)
dengan)
Kurangnya Kurangnya pengetahuan mengenai Zat gizi tidak seimbang
kemampuan masalah-masalah gizi
memonitor diri
sendiri (NB-1.4)

 Diagnosa gizi yang menjadi prioritas adalah domain intake, karena domain
intake memiliki lebih dari setengah peran yang mengatur pertumbuhan dan
aktifitas anak tersebut. Sehingga domain intake harus menjadi prioritas
utama dan harus segera ditangani.

 Langkah 3. Intervensi Gizi


1. Tujuan diet
 Jangka pendek : menyeimbangkan asupan zat gizi dan menaikan berat badan.
 Jangka panjang : menerapkan pola pemberian makan yang sesuai dan seimbang.
2. Jenis diet
Gizi yang seimbang pada anak.
3. Pehitungan zat gizi dan cairan
 Zat gizi makro
 Kebutuhan energi
Energy = 1000 kal + 100 x usia (tahun)
= 1000 kal + 100 x 12
= 2200 kal
 Kebutuhan protein
Pro = 15% x 2200 = 330 / 4 = 82,5 gr
 Kebutuhan lemak
L = 25% x 2200 = 550 / 9 = 61 gr
 Kebutuhan karbohidrat
KH = 60% x 2200 = 1320 / 4 = 330 gr
 Kebutuhan cairan
BB = 22 kg
10 kg pertama = 100 ml x 10 = 1000 ml
10 kg kedua = 50 ml x 10 = 500 ml
Sisa berat badan = 20 ml x 2 = 40 ml
Jumlah = 1540 ml
 Zat gizi mikro
 Ca
Ca = 22 / 34 x 1200 = 776,47 mg
 Fe
Fe = 22 / 34 x 13 = 8,41 mg
 P
P = 22 / 34 x 1200 = 776,47 mg
 Vitamin A
Vit A = 22 / 34 x 600 = 388,25 mcg
 Vitamin B1
Vit B1 = 22 / 34 x 1,1 = 0,71 mg
 Vitamin C
Vit C = 22 / 34 x 50 = 32,35 mg
4. Prinsip diet
a. Energy cukup
b. Protein cukup
c. Lemak cukup
d. Karbohidrat tinggi
e. Mineral Ca tinggi
f. Mineral Fe cukup
g. Mineral P cukup
h. Vitamin A rendah
i. Vitamin B1 rendah
j. Vitamin C cukup
k. Air cukup
5. Syarat diet
a. Energi yang diberikan cukup yaitu sebesar 2200 kalori untuk digunakan
meningkatkan status gizi dan mencukupi kebutuhan energy tubuh untuk
beraktifitas sehari-hari.
b. Protein yang diberikan cukup yaitu sebesar 82,5 gr yang digunakan untuk
mencukupi kebutuhan protein karena protein sangat dibutuhkan tubuh untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel yang ada didalam tubuh.
c. Lemak yang diberikan cukup yaitu sebesar 61 gr yang digunakan untuk
mencukupi kebutuhan lemak karena lemak diperlukan oleh tubuh sebagai
cadangan energy yang digunakan apabila energy utama telah digunakan.
d. Kerbohidrat yang diberikan tinggi yaitu sebesar 330 gr yang digunakan untuk
mencukupi kebutuhan karbohidrat karena karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber
energy utama yang digunakan tubuh untuk melakukan fungsinya.
6. Bentuk makanan : makanan biasa
7. Frekuensi : 3x makanan utama dan 2x selingan
8. Rute : oral
9. Perencanaan menu
Range :
E = 2200 (2090-2310)
P = 82,5 (78,37-86,62)
L = 61 (57,95-64,05)
KH = 330 (313,5-346,5)

Energy Protein Lemak Karbohidrat


Makanan pokok (5P) 875 20 15 200
Hewani (2,5P) 237,5 25 9 -
Nabati (3P) 240 18 - 24
Sayur (3P) 150 9 - 30
Buah (4P) 160 - - 40
Susu (1,5P) 195 10,5 10,5 13,5
Gula (2P) 40 - - 10
Minyak (5P) 225 - 25 -
Total 2122,5 82,5 59,5 317,5
10. Edukasi gizi
Meningkatkan pengetahuan pada orang tua dan terutama pada anak bahwa makanan
yang dikonsumsi sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak
serta akan sangat berpengaruh pada aktifitas fisik anak tersebut.

 Langkah 4. Monev
 Pemberian makan
Monitor dan Measure Evaluasi Waktu
Respon terhadap pemberian Membandingkan daya Setiap hari
diet terima makanan dari anak
dengan yang disajikan
Asupan makan Membandingkan asupan Setiap hari
energi, protein, lemak dan
KH dengan target diet
Penampilan fisik (BB anak) Terjadi perubahan pada Saat konsultasi
BB anak

 Edukasi
Monitor dan Evaluasi Waktu
measure
Pemahaman terhadap 1. Orangtuanya menerapkan Setiap hari
diet yang diberikan semua anjuran diet yang
dianjurkan oleh Ahli Gizi

2. Perubahan pola pemberian Ketika pasien


makan, jumlah makanan dan berkonsultasi kembali
jenis makanan yang
diberikan pada anak

You might also like