POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKARAYA 2017 – 2018 Dua penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental, yang dilakukan pada manusia yang terisolasi dan tikus albino jantan. Dimana penelitian ini ingin melihat dampak atau efek yang ditimbulkan dari penyedap rasa makanan terhadap produksi radikal bebas oksigen oleh neutrofil manusia yang diisolasi dan terhadap sistem kinerja tubuh tikus albino jantan. Dari penelitian yang ingin meneliti dampak atau efek yang ditimbulkan dari penyedap rasa makanan terhadap produksi radikal bebas oksigen oleh neutrofil manusia yang diisolasi didapatkan hasil bahwa sebagian besar bahan pengawet makanan dan zat aditif menghasilkan efek penghambatan yang signifikan pada produksi OFRs oleh PMN manusia terisolasi. Konsentrasi yang lebih tinggi dari sebagian besar zat aditif makanan memiliki efek yang signifikan terhadap respon chemiluminescence. Sebagian besar zat aditif dan penyedap rasa makanan yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan efek yang signifikan pada meledak pernafasan oksidatif dan fagositosis PMN manusia terisolasi. Karena ada beberapa studi yang komprehensif di bidang ini, kami merekomendasikan bahwa instansi yang bertanggung jawab melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai efek aditif tersebut, serta komplikasinya. Dari penelitian yang ingin meneliti dampak atau efek yang ditimbulkan dari penyedap rasa makanan terhadap sistem kinerja tubuh tikus albino jantan didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pertumbuhan bakteri Enterobacteriaceae dan Escherichia coli, terjadi peningkatan pada nilai ALT, AST, urea, faktor resiko lipid dan aktifitas fucosidase untuk kelompok cf, juga terjadi penghambatan pada sistem kerja hati, ginjal, jantung, limpa dan otak histology dan ditemukannya edema, serta juga ditemukan peningkatan pemberian suplemen kelompok VC, Se dan nf menunjukan peningkatan yang luar biasa pada pola histopatologi. Konsentrasi bahan pengawet atau zat aditif bisa menyebabkan banyak keadaan berbahaya bagi tubuh.