Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
SANNY MARLIAWATI
1708339
SEMARANG
2018
Kesan RO thorax :
Ds: Klien mengatakan sesak nafas, makin terasa sesak jika buat tiduran. Klien
mengatakan lebih nyaman saat diposisikan semifowler atau duduk.
Do:
Dasar pemikiran :
Syok merupakan suatu keadaan kegawat daruratan yang ditandai dengan kegagalan
perfusi darah ke jaringan, sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme sel. Dalam
keadaan berat terjadi kerusakan sel yang tak dapat dipulihkan kembali (syok ireversibel),
oleh karena itu penting untuk mengenali keadaan-keadaan tertentu yang dapat
mengakibatkan syok, gejala dini yang berguna untuk penegakan diagnosis yang cepat
dan tepat untuk selanjutnya dilakukan suatu penatalaksanaan yang sesuai.syok
kardiogenik ini terjadi suatu keadaan yang diakibatkan oleh karena tidak cukupnya curah
jantung untuk mempertahankan fungsi alat-alat vital tubuh akibat disfungsi otot jantung.
Hal ini merupakan suatu keadaan gawat yang membutuhkan penanganan yang cepat
dan tepat, bahkan dengan penanganan yang agresif pun angka kematiannya tetap
tinggi yaitu antara 80-90%.
Penanganan yang cepat dan tepat pada penderita syok kardiogenik ini mengambil
peranan penting di dalam pengelolaan/penatalaksanaan pasien guna menyelamatkan
jiwanya dari ancaman kematian. Syok kardiogenik ini paling sering disebabkan oleh
karena infark jantung akut dan kemungkinan terjadinya pada infark akut 5-10%. Syok
merupakan komplikasi infark yang paling ditakuti karena mempunyai mortalitas yang
sangat tinggi. Walaupun akhir-akhir ini angka kematian dapat diturunkan sampai 56%
(GUSTO), syok kardiogenik masih merupakan penyebab kematian yang terpenting pada
pasien infark yang dirawat di rumah sakit.dan menyebabkan terjadinya hiperekskresi air
dan elektrolit; malabsorbsi karbohidrat, protein, dan lemak dapat meningkatkan tekanan
osmotic dan menyebabkan pergeseran air dan elektrolit ke rongga usus; makanan yang
mengandung toksin dan tidak dapat diserap serta kecemasan dapat menyebabkan
hiperpristaltik yang pada akhirnya akan menurunkan kemampuan usus dalam menyerap
sari makanan.
2. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan
Memberikan O2 Nasal Kanul 3 liter/menit.
3. Prinsip Tindakan
a. Prinsip bersih
b. Memastikan selang O2 tidak bocor
c. Humidifier berada pada level yang tepat
d. Jauh dari api
e. Menjelaskan tujuan dan prosedur
f. Persiapan alat :
1) Tabung O2
2) Selang O2
3) plester
g. Prosedur Pelaksanaan :
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Menjelaskan prosedur & tujuan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
3) Mengatur posisi pasien
4) Menyiapkan selang O2 dan disambungkan ke tabung O2
5) Memastikan humidifier berada pada posisi yang tepat
6) Sesuaikan aliran O2 ke pasien sesuai advis dokter
7) Memakaikan non rebrithing mask pada pasien
8) Fiksasi selang O2 dengan plester/kencangkan kunci
4. Analisa Tindakan
Klien mengalami sesak napas sejak subuh karena udara yang dingin, klien sudah menghirup
inhalator namun masih terasa sesak dan kesulitan bernapas.
.O :
- TD: 120/60 mmHg
- Nadi: 74 x/mnt
- Nadi teraba kuat
- Warna kulit tampak sawo matang, turgor elastis, mukosa lembab
- Tidak ada sianosis
- Tidak ada edema
- CRT <3 detik
- Urine output belum keluar
- RR: 25 x/menit
- Interpretasi : Terdapat ST Elevasi V2 V3 V 4V5 V6
Kesimpulan : STEMI ANTERO LATERAL A : Masalah sudah teratasi
7. Tindakan Keperawatan lain
Monitor TTV
Perekaman EKG
8. Evaluasi Diri
Dapat melakukan pemberian O2 nasal kanul tanpa bantuan.