Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Selamat !!!!! Anda telah dapat menyelesaikan modul sebelumnya dengan baik,
sehingga anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari modul ini.
Modul ini merupakan modul 5 dari Keperawatan Maternitas yang
membicarakan tentang asuhan keperawatan pada bayi baru lahir (neonatus)
sebagai lanjutan dari asuhan keperawatan ibu bersalin.
Setelah mempelajari modul 5 ini Anda diharapkan dapat memahami
konsep dasar asuhan keperawatan pada bayi baru lahir normal dan bayi baru lahir
bermasalah.
Agar supaya memudahkan Anda mudah dalam belajar, modul ini dibagi ke dalam
3 kegiatan belajar sebagai berikut :
1. Kegiatan Belajar 1 : Konsep bayi baru lahir dan prinsip pelayanan kesehatan
neonatus
2. Kegiatan Belajar 2. : Adaptasi fisiologis pada bayi baru lahir
3. Kegiatan Belajar 3. : Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir
Kegiatan Belajar-1
A. TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar-1, Anda diharapkan dapat :
1. menyebutkan definisi bayi baru lahir,
2. menyebutkan definisi asuhan segera pada bayi baru lahir,
3. menjelaskan 5 prinsip pelayanan kesehatan neonatus, dan
4. menguraikan masing-masing 5 prinsip pelayanan kesehatan neonatus.
B. POKOK MATERI
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, maka Anda harus mempelajari
pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi :
1. Definisi bayi baru lahir
2. Definisi asuhan segera bayi baru lahir
3. Lima prinsip pelayanan kesehatan neonatus
4. Prinsip persalinan yang bersih dan aman
5. Prinsip mempertahankan suhu tubuh bayi
6. Prinsip memulai pernafasan spontan
7. Kegunaan menyusui bayi segera setelah lahir
8. Prinsip pencegahan dan tata laksana penyakit
C. URAIAN MATERI
1. Definisi bayi baru lahir
Tahukah Anda, apakah yang dimaksud bayi baru lahir ?
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus adalah masa sejak bayi baru
lahir hingga berusia 28 hari.
2
2. Asuhan segera bayi baru lahir
Sedangkan yang dimaksud dengan asuhan segera bayi baru lahir adalah
asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama 1 jam pertama setelah
kelahiran.
3
dan harus melakukan monitoring kemajuan persalinan melalui
penggunaan partograf.
4
mandi dan air mandi, serta kebersihan ibu harus ditingkatkan.
Disamping itu peralatan tali pusat dan deteksi dini tanda-tanda infeksi
harus selalu dilaksanakan
D. RANGKUMAN
Bayi baru lahir adalah masa sejak bayi baru lahir hingga berusia 28 hari.
WHO menganjurkan ada 5 prinsip pelayanan kesehatan neonatus, yaitu
persalinan yang bersih dan aman, prinsip mempertahankan suhu tubuh bayi,
memulai pernafasan spontan, menyusui bayi segera setelah lahir, serta
pencegahan dan tata laksana infeksi.
E. TES MANDIRI
1. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat:
a. Neonatus adalah ………..
b. Masa tidak stabil neonatus berlangsung pada saat
……………
c. Skin to Skin kontak bertujuan untuk …………
d. Rangsangan-rangsangan fisik pada saat membersihkan bayi dapat
membantu tumbuhnya …………….
e. Keuntungan pemberian kolostrum sedini mungkin
……………
2. Kesehatan neonatus sangat ditentukan oleh pelayanan yang didasarkan
pada 5 prinsip. Sebutkan ke 5 prinsip tersebut.
5
Kegiatan Belajar-2
A. TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar-2, Anda diharapkan dapat menjelaskan
tentang :
1. Perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem pernafasan,
2. Perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem kardiovaskuler,
3. Mekanisme perubahan suhu,
4. Mekanisme perubahan metabolisme glukosa,
5. Mekanisme perubahan sistem gastro intestinal, dan
6. Mekanisme perubahan sistem immunitas.
B. POKOK MATERI
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, maka Anda harus mempelajari
pokok-pokok materi sebagai berikut :
1. Perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem pernafasan
2. Perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada sistem kardiovaskuler
3. Mekanisme perubahan suhu
4. Mekanisme perubahan metabolisme glukosa
5. Mekanisme perubahan system gastro intestinal
6. Mekanisme perubahan sistem immunitas
C. URAIAN MATERI
Kelahiran merupakan proses yang alamiah, tetapi dari sudut pandang
bayi, proses kelahiran merupakan pengalaman traumatik karena dengan
adanya persalinan, janin dipaksa keluar melalui jalan lahir yang sempit,
sehingga rasa nyaman dan kehangatan yang didapatkan selama + 9 bulan
6
dalam rahim, berubah menjadi rasa sakit dan terganggu dengan situasi
lingkungan yang jauh berbeda dari lingkungan sebelumnya.
7
minggu kehamilan dan meningkat sampai paru-paru matang sekitar
30-34 minggu kehamilan. Dengan beberapa kali tarikan nafas
pertama, udara memenuhi rongga trachea dan bronchus.
Sisa cairan dalam paru dikeluarkan dan diserap oleh pembuluh darah
dan limfe, sehingga semua alveolus akan berkembang dan terisi oleh
udara sesuai dengan perjalanan waktu.
8
mengalir lagi ke paru-paru untuk mengalami proses oksigenasi
ulang.
9
Glukosa penting untuk fungsi otak. Setelah tali pusat dijepit maka
glukosa darah akan turun dalam waktu 1-2 jam. Bayi akan mendapatkan
koreksi penurunan gula darah ini dengan 3 cara yaitu : melalui
penggunaan ASI sesegera mungkin, melalui glikogenolisis, dan
glukoneogenesis.
10
kehidupan anak. Karena adanya defisiensi kekebalan alami, bayi baru lahir
sangat rentan terhadap infeksi. Reaksi bayi baru lahir terhadap infeksi
masih lemah dan tidak memadai. Oleh karena itu pencegahan infeksi dan
alergi serta pencegahan terhadap mikroba dan deteksi dini infeksi
sangat penting. Pencegahan ini misalnya dengan praktek persalinan yang
aman, mendapatkan ASI dini / kolostrum, perawatan sehari-hari yang
sangat bersih, tali pusat harus dijaga sekering mungkin, mengusap kedua
mata dengan kapas atau kasa kering dan menggunakan air yang telah
dididihkan untuk mandi bayi (tidak dicampur dengan air yang tidak
dimasak) dan lain-lain.
D. RANGKUMAN
1. Periode adaptasi bayi baru lahir disebut dengan periode transisi yang
merupakan penyesuaian diri dari kehidupan intra uterin kepada kehidupan
ekstra uterin.
2. Perubahan fisiologis pada sistem pernafasan yang pertama adalah :
terjadinya pengosongan cairan dari paru-paru.
3. Dua perubahan besar yang terjadi pada sistem kardio vaskuler adalah
penutupan foramen ovale dan duktus arteriosus botalli.
4. Neonatus belum mampu mengatur produksi suhunya dengan baik, karena
itu neonatus membutuhkan bantuan untuk pencegahan kehilangan
suhunya selama proses adaptasi.
5. Metabolisme glukosa berlangsung untuk mencegah hypothermia,
sehingga keseimbangan glukosa tidak sepenuhnya tercapai hingga 3-4
jam pertama kehidupannya.
6. Neonatus belum mampu mencerna makanan dengan baik selain susu.
7. Sistem immunitas neonatus belum matang sehingga sangat rentan
terhadap infeksi dan alergi.
E. TES MANDIRI
11
Cocokkan pernyataan pada lajur sebelah kiri dengan kata-kata yang ada
pada lajur sebelah kanan.
1. ………. Pernafasan pertama a. Foramen ovale menetap
2. ………. Tekanan atrium kiri menurun b. Produksi panas
3. ………. Penggunaan lemak coklat c. Hipoksia akhir persalinan
4. ………. Hipotermia d. Penguapan air ketuban
5. ………. Evaporasi e. Hipoglikemia
6. ………. Simpanan energi berkurang f. Defisiensi kekebalan
7. ………. Rentan infeksi g. Susu keluar spontan
8. ………. Kolostrum h. Fetal distress
9. ………. Hubungan usofagus i. Anti bodi
10. ……… Kapasitas lambung j. 30 cc.
12
Kegiatan Belajar-3
A. TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar-3, anda diharapkan dapat :
1. menjelaskan pentingnya melakukan pengkajian segera pada menit
pertama,
2. menyebutkan hal-hal yang harus dikaji melalui pemeriksaan
fisik,
3. merumuskan diagnosa keperawatan,
4. menjelaskan intervensi dan rasionalisasi suatu tindakan, dan
5. mengevaluasi asuhan yang diberikan.
B. POKOK MATERI
Untuk mencapai tujuan pembelajaran diatas, maka anda harus mempelajari
pokok-pokok materi sebagai berikut :
1. Pentingnya melakukan pengkajian segera
pada menit pertama
2. Hal-hal yang harus dikaji melalui
pemeriksaan fisik
3. Diagnosa keperawatan pada bayi baru lahir
4. Intervensi dan rasionalisasi suatu tindakan
5. Evaluasi asuhan yang diberikan
C. URAIAN MATERI
1. Pengkajian
a. Pengkajian segera (pada menit-menit pertama)
13
Pengkajian segera bertujuan untuk mengkaji penyesuaian bayi terhadap
kehidupan ekstra uterin dengan menggunakan sistem scoring APGAR
untuk kondisi fisik dan scoring GRAY untuk interaksi bayi dan orang
tua. Penilaian menurut skor APGAR merupakan tes sederhana untuk
memutuskan apakah seorang bayi baru lahir membutuhkan pertolongan.
Penilaian secara APGAR dilakukan pada menit pertama setelah lahir dan
kemudian pada 5 menit berikutnya.
Untuk melakukan scoring APGAR dapat digunakan tabel berikut :
TABEL SKOR APGAR
Nilai 2 Nilai 1 Nilai 0
Appearance (warna - Tubuh merah Tubuh dan muka
tubuh) : muda, tangan pucat atau biru
Tubuh dan wajah dan kaki biru
seluruhnya merah - Tubuh dan muka
muda. pucat.
14
Nilai 1- 4 diberikan dalam setiap observasi dan kemudian dijumlahkan
Nilai 10 - 12 sangat positif
Nilai 3 - 6 sangat negatif
b. Pengkajian transisional
Periode 1 : - Reaktivitas ( 30 menit I ) yaitu :
o Bayi terjaga menangis dan mengisap kuat.
o Nafas 70 – 82 kali per menit
o Denyut jantung 80 x per menit
o Bising usus aktif
- Restfullnes (setelah 30 menit sampai 2-4 jam)
o Suhu, nafas dan denyut jantung turun.
Periode 2 : - Reaktivitas ( 4 jam setelah lahir sampai 2-5 jam ) :
o Bayi bangun
o Denyut jantung dan nafas meningkat
15
o Reflek Gag aktif
o Adakalanya mekonium dan urine keluar.
Periode 3 : - Stabilisasi ( 12-24 jam setelah lahir ) :
Tanda vital stabil
o Kulit kemerahan dan hangat
o Bayi lebih mudah untuk tidur
1) Vital sign :
Nadi 100 kali per menit saat tidur, 100 – 180 kali permenit saat
bangun atau menangis.
Nafas 30-60 kali permenit, cenderung dangkal, irregular dan
menjadi dalam bila bangun.
Suhu 36, 5 0 C - 37 0 C (aksila)
Tekanan darah 78/42 mmHg
2) Berat : 2500 - 4000 gram. Panjang 45 – 55 cm.
3) Kepala :
Lingkar kepala : 33 – 35 cm (Circumferentia Occipitofrontalis),
harus diulang pada hari kedua dan hari ketiga dimana kaput
suksedanium dan molding sudah menghilang. Ukuran kepala ini
biasanya ¼ dari panjang badan.
Mata : Tidak mengeluarkan cairan / secret ukuran sama.
Hidung : Tidak mengeluarkan lendir kecuali saat bersin-bersin.
Mulut : Tidak kering gerakan bibir simetris, gusi pink.
4) Leher : Gerakan bebas, kelenjar tiroid tidak teraba.
5) Dada : Lingkar dada 2-3 cm lebih kecil dari lingkar dada yaitu kira-
kira 30-33 cm. Gerakan simetris, payudara menonjol + 6 mm.
6) Abdomen :
Tali pusat berwarna putih keabu-abuan berisi 1 vena, 2 arteri.
Lingkar perut sama dengan lingkar dada, tidak teraba masa,
Peristaltik terdengar dalam 1-2 hari tidak distensi
16
Gerakan dinding abdomen dan dada sinkron saat bernafas.
7) Genitalia wanita :
Klitoris oedem
Labia Mayora oedem menutupi labia minora.
Ditemui smegma dan pengeluaran secret.
Genitalia Laki-Laki :
Preputium menutupi gland penis dan tidak retraksi.
Scrotum besar, oedem, ditutupi rugae.
Testis teraba pada kedua skrotum.
Urine keluar dalam 24 jam lebih kurang 6-10 kali.
Ereksi dapat terjadi spontan atau bila genitalia disentuh.
8) Ekstrimitas :
Tangan dan kaki sedikit fleksi, jari-jari mengepal,
Gerakan kaki spontan seperti mendayung sepeda..
Rentang gerak sendi normal.
9) Punggung :
Spina lurus dan mudah fleksi.
Mampu mengangkat kepala dalam posisi tengkurap
10) Anus : mengeluarkan mekonium dalam 24 jam.
11) Reflek-reflek
Reflek pelindung
- Moro : Rangsangan mendadak yang menyebabkan lengan
terangkat ke atas dank e bawah, terkejut, dan rileksasi
dengan lambat.
17
- Tonus leher : Respons “ fencing” postural ; kepala, lengan,
dan tungkai mengarah ke salah satu sisi, relaksasi dengan
lambat.
- Menggenggam : bayi menggenggam setiap benda yang
diletakkan ke dalam tangannya cukup kuat sehingga dapat
menyebabkan tubuhnya terangkat, relak.
- Mata berkedip : Kelopak mata manutup dan membuka
ketika di rangsang dengan cahaya atau sentuhan
- Menangis : Sakit mendadak, dingin, lapar karena udara
masuk melalui pita suara.
Reflek Makan
18
- Menghisap : bibir monyong, lidah melipat, menarik ke dalam
19
Reflek Bernafas
- Gerakan pernafasan : Otot-otot dada dan abdomen
menyebabkan gerakan otot inspirasi dan ekspirasi
- Bersin : Aliran udara yang keras melalui hidung dan
tenggorokan
- Batuk : Aliran udara yang kuat dari tenggorokan dan paru-
paru.
Indera khusus
- Sentuhan, rasa sakit, tekanan ; bibir bayi paling sensitive
- Penciuman : Persepsi bau
- Pengecap : Manis dan hambar, nikmat dipelajari kemudian
- Pendengaran : Persepsi bunyi keras
- Penglihatan : Pengenalan suara
Sensitif cahaya
Menerima cahaya dan mengikutinya
Fokus dan pembentukan air mata
20
1) Bersihkan hidung dan mulut segera setelah kepala lahir
Rasional :
Kompressi dada selama persalinan akan membantu udara masuk
ke paru-paru secara mekanis
21
4) Pastikan bayi tetap hangat dengan mengganti kain yang sudah
basah. Periksa telapak kaki setiap 15 menit bila telapak kaki dingin
dan suhu dibawah 36, 5 0 C, bayi segera dihangatkan.
5) Hindari memendikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan jika
suhunya 36, 5 0 C atau lebih
Rasional :
Pengaturan sistem panas bayi baru lahir belum sempurna fungsinya
22
Rasional :
ASI mengandung anti bodi terhadap mikro organisme tertentu
7) Gunakan air mandi bayi yang telah dimasak dan
perhatikan pakaian bayi agar betul-betul bersih
Rasional :
Meminimalkan kontaminasi dengan mikro organisme
23
f. Immunisasi BCG, Polio,
Hepatitis B dalam 24 jam dan sebelum bayi dipulangkan.
g. Pembelajaran untuk ibu seperti :
- Cara merawat tali pusat
- Perawatan sehari-hari
- Mengenal tanda-tanda bahaya
- Jadwal kunjungan ulang
- Dan lain-lain tergantung kondisi bayi
D. RANGKUMAN
1. Pengkajian bayi baru lahir terdiri dari pengkajian segera, pengkajian
transisional, dan pengkajian periodic.
2. Pengkajian segera dilakukan dengan sistem scoring APGAR dan scoring
GRAY
3. Pengkajian transisional terdiri dari 3 periode yaitu 30 menit pertama
sampai 4 jam ; sampai 5 jam dan sampai 24 jam setelah lahir
4. Pengkajian periodik dilakukan setelah 24 jam
5. Diagnosa keperawatan yang biasa ditemui pada bayi baru lahir adalah :
a. Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan
dengan penumpukan mucus
b. Kegagalan pertukaran gas berhubungan
dengan hipotermia
c. Resiko infeksi berhubungan dengan belum matangnya sistem
immunitas bayi.
6. Intervensi-intervensi keperawatan adalah :
a. Pembebasan jalan nafas dari mucus
b. Mengatur posisi bayi
c. Mengeringkan bayi sesegera mungkin
d. Menjaga ruangan bayi tetap hangat
e. Melakukan skin to skin kontak
f. Perawat bayi sehari-hari
24
g. Perawat tali pusat
h. Pemberian ASI sedini mungkin
i. Mengajar ibu tentang cara-cara perawat bayi dan mengenali tanda-
tanda bahaya.
j. Dan lainnya sesuai masalah dan kebutuhan bayi.
E. TES MANDIRI
Bacalah kasus dibawah ini baik-baik dan jawablah pertanyaan yang diajukan.
KASUS : Bayi F. baru lahir, setelah dilakukan pembersihan jalan nafas,
tangisan bayi lemah, tubuh merah muda, tangan dan kaki biru. Denyut jantung
kurang dari 100 x per menit, gerakan sedikit, batuk dan bersin. Setelah 5 menit
kemudian, bayi menangis kuat, seluruh tubuh merah muda dan gerakan aktif.
PERTANYAAN :
1. Berapa nilai APGAR bayi tersebut
2. Rumuskan salah satu diagnosa keperawatan
3. Tuliskan 2 (dua) intervensi keperawatan untuk pencegahan infeksi
III. PENUTUP
25
Anda akan mengikuti evaluasi belajar pada akhir program pengajaran.
Untuk itu selalulah mengulang-ulang materi yang sudah didapat dan untuk
pengkayaan anda, agar menceri sumber-sumber lain yang berkaitan serta selalu
memanfaatkan peren tutor secara maksimal.
26