You are on page 1of 13

ANALISIS ASPEK RELIGI PADA NOVEL “ TARIAN JIWA’’

KARYA MUHAMMAD MUHYIDIN

Disusun untuk memenuhi tugas kuliah


Mata kuliah : Penulisan karya ilmiah
Dosen pengampu : Drs.Danang Susena, M.Hum

Disusun oleh

Nama : Muhammad Eko Saputra


NIM : 1511109434

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
2017/2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai Analisiss Aspek Religi
pada Novel “ Tarian Jiwa “ karya Muhammad Muhyidin , shalawat serta salam tidak lupa pula
disampaikan kepada Nabi besar Nabi Muhammmad SAW yang telah membawa umat menuju jalan
kebahagiaan dan keberkahan di dunia dan di akhirat.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Danang Susena, M.Hum selaku dosen mata kuliah penulisan karya ilmiah
2. Orang tua kami yang telah memberikan dorongan moral dan material
3. Rekan – rekan semua yang telah memberikan bantuan dan dukungan

Penulis menyadari dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi isi maupun
dari segi metodologi dan bahasanya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembacanya umumnya

Wassalamualaikum wr.wb.

Klaten, Juli 2017

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sastra merupakan cermin dari masyarakat. Disebut demikian karena melalui karya
sastra, seorang pengarang dapat mengungkapkan masalah kehidupannya sendiri ikut berada
di dalamnya. Sebuah karya sastra merupakan hasil pengalaman batin dan pengalaman
estetik juga berbagai ekspresi diri pengarang. Salah satu dai sekian banyak ekspresi yang di
tuangkan dalam karya sastra berupa pengalaman estetik yang berhubungan dengan unsur
religi. Kehadiran unsur religius dan keagamaan dalam sastra adalh suatu keberadaan sastra
itu sendiri . Bahkan sastra tumbuh dari sesuatu yang bersifat religius.
Hal ini sesuai dengan pendapat Mangunwijaya ( 1998 :16 ) menyatakan bahwa karya
sastra sebagai ungkapan makna hidup dan kehidupan sebagaimana yang tertangkap oleh
batin seorang pengarang yang mengandung aspek religius mempunyai peranan penting bagi
kehidupan manusia. Melalui karya sastra yang di dalamnya terdapat aspek religius, pembaca
dapat memperoleh manfaatnya untuk menerapkan hidup berpatokan pada agama. Setidaknya
dengan aspek religius dalam karya sastra membawa pengaruh yang baik bagi pembaca
meskipun pengaruh tersebut hanya sedikit tetapi setidaknya dapat mengubah perilaku moral
manusia sedikit lebih baik karena di dalam karya sastra tersebut mengandung aspek religius.
Semua sastra yang baik selalu religius.
Salah satu bentuk dari sebuah karya sastra yaitu berupa novel. Novel merupakan suatu
bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan, dan
moral. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan dan sesamanya. alam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal
mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan
melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
Nilai – nilai religius dalam novel Tarian Jiwa karya Muhammad Muhyidin begitu
pinting untuk diteliti. Hal ini disebabkan karena di dalam novel tersebut terdapat banyak
aspek nilai nilai religi agama , karena nama tokoh utama yang bernama kholid itu sendiri
merupakan cerminnan atau diambil dari bahasa arab yang berkaitan dengan agama islam .
sehingga dapat diperoleh bahwa nilai religius sesungguhnya merupakan nilai yang sangat
pribadi terutama bagi seseorang bukan hanya menyangkut hubungan mendasar antara
individu itu sendiri dengan penciptanya , namun juga bagaimana hubungan manusia dengan
lingkungan alam sekitarnya.
Berdasarkan hal itulah penulis berminat untuk menganalisis nilai nilai religius yang
terkandung dalam novel Tarian Jiwa karya Muhammad Muhyidin . Alasan penulis lebih
memilih nilai nilai religius , karena penulis lebih memandang penting nilai keagamaan
dalam setiap bidang kehidupan . Nilai agama inilah yang akan membentuk tata aturan
supaya hidup menjadi harmonis dan agama pula yang menjadikan hidup ini terarah, Arifin
dalam (Eni , 2012 : 4). Penulis menyadari bahwa nilai religius dapat menjadi pedoman hidup
kearah yang lebih baik.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang , maka penelitian ini dapat memunculkan kesan
bahwa nilai religi itu dapat menjadikan sikap tingkah laku yang dimiliki masing- masing
seseorang dan kepribadinya yang lebih baik dan menjadikan pedoman hidup ini lebih
terarah ke hal yang baik bukan hal yang sebaliknya yaitu hal yang buruk , nilai religi
dimunculkan didalamnya supaya menjadi teladan ataupun pedoman. Penulis memberikan
batasan masalah hanya pada analisis nilai – nilai religiusitas dalam novel Tarian Jiwa Karya
Muhammad Muhyidin.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis nilai religiusitas dalam novel Tarian Jiwa Karya Muhammad
Muhyidin ?
D. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana analisis nilai religiusitas dalam novel Tarian Jiwa Karya
Muhammad Muhyidin.
E. Metode dan Teknik Penelitian
1. Metode penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam memperoleh dan
mengumpulkan data dari beberapa sumber atau informan. Penelitian ini yang menjadi
objek penelitian adalah Novel yang berjudul Tarian Jiwa karya Muhammad Muhyidin
yang berisikan 203 halaman dan diterbitkan oleh KATA HATI di Yogyakarta pada tahun
2005. Dalam penelitian tersebut novel ini yang dijadikan objek dan dieliti secara detail
yang berhubungan dengan nilai- nilai religius yang terkandung di dalamnya. Dalam
penelitian ini penulis juga memilih menggunakan metode deskriptif analitik. Deskriptif
analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan
menguraikan sampai pada tahap memberikan pemahaman dan penjelasan.
2. Teknik penelitian
a) Pengumpulan Data
Data adalah sebuah instrumen penelitian yang berasal dari objek, data penelitian
ini berupa kata, frasa, kalimat dan konteks. Sumber data yang digunakan adalah dari
novel “Tarian Jiwa” karya Muhammad Muhyidin.
b) Pengambilan Sample ( diambil secara acak )

Nama tokoh Nama Tempat Istilah Event / Peristiwa


1 Kholid Saeful Azis Pesantren Berjilbab Naik Haji
2 Fatimah Fakultas Syariah La ikroha fi al-din,
Menyambut hari
Jurusan
kemenangan di hari yang
Mualmah
Fitri
3 Dian Masjid Agung pedang Ali – Kholid
Bulan Ramdhan
Purbalingga
4 Kiai Haji Mastur SMA Islam Iblis Malam Lailatul Qadar
5 Inaya UNSIQ Da’i Menunaikan shalat Isya’
6 Zulfa Surga Haram
7 Arifin Ilham Musala Malaikat menyabut Berpuasa, Berdo’a dan
nyawa sembahyang
8 Muhammad (Nabi) Masjid Istiqal Muslim Shalat berjama’ah
9 Fatimah Az- Zahra Muslimah Kematian
10 khusyuk, Mengaji
11 Hawa nafsu Gema suara takbir,
membatalkan puasa
12 ,Alhamdulillah Bersyukur
13 Allah Swt Memberikan zakat fitrah
14 Halal Saling meminta maaf
15 Ustadz Adzan subuh
16 Madu As Syifa Shalat Subuh
17 Mahar Takbir keliling
18 Mohon maaf lahir
dan batin
19 Kiai
20 Ruh

c) Klasifikasi Data
Diambil melalui pengambilan sample.
d) Analisis Data
Analisis data didasarkan pada nama tokoh, nama tempat maupun aktifitas, event atau
peristiwa keagamaan pada cerita melalui sample dan klasifikasi data.
e) Kesimpulan
Peneliti menyimpulkan apa yang menjadi tujuan dari penelitian ini.
BAB II

ANALISIS DATA

A. Landasan Teori
B. Hasil Analisis Nilai Religiusitas Novel “ Tarian Jiwa ” Karya Muhammad Muhyidin

a). Nama orang yang berkaitan dengan nama Islami yang terdapat pada novel Tarian Jiwa
karya Muhammad Muhyidin

1. Kholid Saeful Azis


Berikut kutipan mengenai hal nama tesebut :
“Nama lengkapnya Kholid Saeful Azis. 18 tahun usianya”.
Pada kutiapan diatas nama Kholid dalam bahasa arab memiliki arti kekal, abadi
Kholid dalam bahasa Arab berarti yang kekal, Syaeful dalam bahasa Arab berarti
kerusakan, bengis, ketus, kekuatan. Sedangkan Azis dalam bahasa Arab berarti perkasa,
jadi nama Kholid Saeful Azis jika digabung berarti anak laki – laki yang perkasa, kuat
namun berwatak bengis dan ketus yang ada pada dirinya.
2. Fatimah
Fatimah dalam bahasa Arab berarti pendiam, lembut hati.
3. Dian
Dian dalam bahasa Arab berarti pelita atau lampu penerang.
4. Zulfa
Zulfa dalam bahasa Arab berarti kedudukan yang dekat, derajat.
5. Arifin Ilham
Arifin dalam bahasa Arab berarti yang bijak dan Ilham dalam bahasa Arab berarti isyarat
yang baik, pesan. Jadi digabungkan nama Arifin Ilham berarti pesan atau isyarat yang
baik dan bijak.
6. Kiai Haji Mastur
Mastur berarti tertutup atau dirahasiakan.

Sumber : CariNamaBayi.com//Arti nama


1.) Aktifitas / Event / Peristiwa Keagamaan dalam novel Tarian Jiwa karya Muhammad
Muhyidin
1. Naik Haji
Naik haji adalah rukun Islam yang kelima ( kewajiban ibadah ) yang harus dilakukan
oleh orang Islam yang mampu dengan mengunjungi Ka’bah.
2. Bulan Ramadhan
Bulan Ramdhan adalah bulan ke – 9 tahun Hijriah dimana orang Islam mengerjakan
kewajiban puasa.
3. Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan lebih baik dari seribu bulan, malam
turunnya wahyu Allah ( yakni pada malam ganjil bulan Puasa sesudah tanggal 20 ),
yang apabila seseorang beramal kebaikan pada malam itu, pahalanya akan
dilipatgandakan.
4. Berpuasa
Berpuasa adalah salah satu rukun Islam ketiga yang berupa ibadah menahan diri dari
makan, minum dan segala hal yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar
sampai terbenam matahari.
5. Berdo’a dan sembahyang
Berdo’a adalah kegiatan memohon atau permohonan ( harapan, permintaan, pujian )
kepada Tuhan dan Sembahyang adalah kegiatan Shalat serta permohonan ( do’a ).
6. Tarawih di masjid
Tarawih adalah shalat sunah pada malam hari ( sesudah Isya’, sebelum Subuh ) pada
bulan Ramadhan ( bulan puasa ) yang biasa dilakukan di masjid.
7. Menunaikan shalat Isya’
Yaitu mengerjakan sholat waktu menjelang malam sesudah lenyapnya sinar merah di
ufuk Barat atau waktu shalat wajib setelah lenyapnya sinar merah di ufuk Barat
sampai menjelang terbit fajar atau Subuh.
8. Shalat berjama’ah
Yaitu mengerjakan sholat secara bersama – sama.
9. Kematian
Kematian adalah peristiwa hilangnya nyawa.
10. Mengaji
Mengaji adalah kegiatan membaca surat – surat kita Al – Qur’an.
11. Bersyukur
Adalah rasa ucapan terima kasih kepada Allah.
12. Gema suara takbir
Gema takbir adalah berkumandangnya seruan atau ucapan Allahu Akbar menjelang
hari raya ( baik idul Fitri dan idul Adha ).
13. Takbir keliling
Takbir keliling adalah kegiatan mengumandangkan seruan atau ucapan Allahu Akbar
di malam hari raya di sekitar lingkungannya.
14. Memberikan zakat fitrah
Memberikan zakat fitrah adalah zakat yang diberikan oleh setiap orang Islam setahun
sekali ( pada hari raya Idhul Fitri ) berupa makanan pokok sehari – hari.

15. Menyambut hari kemenangan di hari yang Fitri


Yaitu hari dimana menyambut kemenangan melawan hawa nafsu setelah berpuasa
satu bulan di bulan Ramdhan.
16. Saling meminta maaf
Yaitu saling ampun – mengampuni atas kesalahan.

17. Adzan Subuh


Adzan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan shalat. Subuh adalah waktu
shalat wajib setelah terbit fajar sampai menjelang matahari terbit.
18. Shalat Subuh.
Shalat Subuh adalah shalat wajib sebanyak dua rakaat pada waktu antara terbit fajar
dan menjelang terbit matahari.
Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI )
Cara analisis :

Tahap 1

1) Kumpulkan data 2 berupa istilah nama baik nama orang ,tempat yang terkait dengan

agama.

2) Kumpulkan semua kata / istilah yang berhubungan dengan aktifitas keagamaan

3) Event atau peristiwa yang terkait dengan kegiatan keagamaan

Data analisis di dalam novel “Tarian Jiwa “ karya Muhammad Muhyidin :

1. Data yang berupa nama orang atau tempat yang berkaitan dengan agama :

a. Kholid

b. Fatimah

c. Inaya

d. Zulfa

e. Pedang Ali – Kholid

f. Di sekolah Islami

g. Pesantren

h. Dai

i. Aa ‘ Gym atau Arifin Ilham

j. Masjid Agung Purbalingga

k. Muslim

l. Allah Maha Adil, Maha Kuasa

m. Tuhan
n. Di SMA islam

o. Mahasiswa Fakultas Syariah jurusan Muamalah

p. Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

q. Madu As- Syifa’

r. Masjid Istiqal

s. Kantor secretariat PB HMI- baik DIPO maupun MPO, PB, PMII, PP

Muhammadiyah, PB NU

t. Kiai Haji Mastur

2. Data yang berupa kata / istilah yang berhubungan dengan aktifitas keagamaan:

a. Naik haji

b. Haram

c. Bulan ramadhan

d. Malam Laitul Qadar

e. Puasa

f. La ikroha fil al-din

g. Shalat tarawih

h. Zakat fitrah

i. Shalat subuh

j. Minal’aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin

k. Sembahyang

l. Rezeki

m. Pahala

n. Surga atau neraka


o. Lebaran

p. Mengaji

q. Zalim

r. khusyuk

s. puasa

t. membaca segala ayat

nama lengkapnya kholid saeful azis. 18 tahun usianya. Tingginya175

centimeter. Wajah tampan . kulit kuning langsat . rambut gondrong sebahu .

otot-ototnya kekar, barangkali sedikit di bawah Ade Rai. Dia murid SMa

takhassus. Kelas tiga , seluruh siswa di takhassus mengenalnya. Lebih lebih

guru BP Kholid di juluki setan sekolahan , karena perbuatannya yang sering

merugikan nama baik sekolahankarena perbuatannya yang sering merugikan

teman- temanya. Lucunya, ia selamat sampai kelas tiga. Anehnya, ia tidak di-

DO dari sekolahannya . ia selamat, bahkan hingga detik ini, ia selamat sampai

kelas tiga .apa yang di tuduhkan petugas tadi memang kenyataannya kholid

terkenal dengan kejahatannya ,juga ketampanannya. Bukan penjahat yang

budiman dan tampan seperti film- film barat yang penuh propaganda itu.

Pelajar sekaligus penjahat yang tampan dengan sedikit kecerdasan di sekolah

Segala cara sudah dilakukan oleh para guru demi memperbaiki

You might also like