Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Secondary amenorrhea occurs when a woman in reproductive age who has
experienced menstruation, at a sudden stops menstruating for at least three consecutive
months. The basic principle underlying the physiology of menstrual function is composed of
multiple organ systems with their appropriate compartments in which the menstrual cycle
depends on, as follows: compartment I, disorders of the uterus; compartment II, disorders of
the ovary; compartment III, disorders of the anterior pituitary; and compartment IV, disorders
of the central nervous system (hypothalamus). Finding the cause of secondary amenorrhoea
can be done by doing some tests or trials. Determination of the location of the specific
anatomical defect is useful to obtain appropriate treatment according to the cause of
amenorrhea.
Keywords: secondary amenorrhoea
Abstrak: Dikatakan amenorea sekunder bila seorang wanita usia reproduktif yang pernah
mengalami haid, tiba-tiba haidnya berhenti untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Prinsip
dasar yang mendasari fisiologi dari fungsi menstruasi memungkinkan penyusunan beberapa
sistem kompartemen yang tepat di mana siklus menstruasi bergantung, yaitu: kompartemen I
gangguan pada uterus, kompartemen II gangguan pada ovarium, kompartemen III gangguan
pada hipofisis anterior, dan kompartemen IV gangguan pada sistem saraf pusat (hipotalamus).
Gangguan ini sering berhubungan dengan keadaan stres (wanita pengungsi, dipenjara, hidup
dalam ketakutan), atlit wanita, atau anoreksia nervosa dan bulimia. Mencari penyebab
amenorea dapat diperoleh dengan melakukan beberapa uji atau percobaan. Penentuan lokasi
defek anatomis spesifik sangat bermanfaat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai
dengan penyebab amenore.
Kata kunci: amenorea sekunder
144
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 145
anterior; dan kompartemen IV, gangguan ditemukan 81,4% pasien dari kelompok
pada sistem saraf pusat (hipotalamus).3 kateter Folley mendapatkan siklus
menstruasi yang normal sedangkan pada
Kompartemen gangguan haid kelompok IUD sebanyak 62,7%. Tingkat
Kompartemen I: Gangguan pada uterus konsepsi pada kelompok kateter ialah
Sindrom Asherman 33,9% dibandingkan dengan 22,5% pada
Pada sindrom Asherman, amenore kelompok IUD. Antibiotik spektrum luas
sekunder terjadi setelah kerusakan dimulai sebelum operasi dan dipertahankan
endometrium. Umumnya hal ini disebabkan selama 10 hari. Pasien diterapi selama 2
kuretase berlebihan yang kemudian bulan dengan estrogen dosis tinggi 2,5 mg
menghasilkan jaringan parut intrauterin. perhari selama 3 dari 4 minggu dan dengan
Pola yang khas yaitu sinekia multipel yang medroksi-progesteron asetat 10 mg perhari
tampak pada histerogram. Diagnosis yang ditambahkan pada minggu ketiga.3-5
dengan histeroskopi lebih akurat karena
dapat mendeteksi perlekatan minimal yang Kompartemen II: Gangguan pada
tidak tampak pada histerogram. Perlekatan ovarium
dapat terjadi secara sebagian atau seluruh- Tumor ovarium
nya menutup rongga endometrium atau Amenorea yang terjadi dapat disebab-
kanalis servikalis. Sindrom Asherman kan oleh tumor ovarium yang tidak
dapat juga terjadi setelah pembedahan memroduksi hormon maupun oleh tumor
uterus, meliputi seksio saesaria atau ovarium yang memroduksi hormon. Tumor
miomektomi.3 ovarium yang tidak memroduksi hormon
Pasien dengan sindrom Asherman dapat akan merusak seluruh jaringan ovarium.
memiliki masalah lain selain amenore, Hormon yang diproduksi oleh tumor
termasuk keguguran dan dismenore. Pasien ovarium ialah androgen dan estrogen.
dengan abortus berulang, infertilitas, atau Androgen yang tinggi menekan sekresi
kegagalan kehamilan harus menjalani gonadotropin, sehingga menyebabkan
pemeriksaan rongga endometrium dengan amenorea, hirsutisme, hipertrofi klitoris,
histerogram atau histeroskopi.3 perubahan suara, dan akne. Tumor yang
Terapi sindrom Asherman meliputi memroduksi estrogen jarang menyebabkan
dilatasi dan kuretase untuk melepaskan amenorea, namun sering terjadi perdarahan
sinekia dan bila diperlukan dapat dilakukan yang memanjang akibat hiperplasia
histerogram untuk memastikan rongga endometrium.2
uterus telah bebas dari sinekia. Histeros-
kopi dengan melisiskan secara langsung Kegagalan ovarium dini/premature ovarian
perlekatan, memberikan hasil yang lebih failure (POF)
baik daripada dilatasi dan kuretase “buta”. Sekitar 1% wanita akan mengalami
Untuk mencegah rongga uterus dari kegagalan ovarium dini (deplesi dini dari
perlekatan digunakan kateter Folley intra folikel ovarium) sebelum usia 40 tahun.
uterin, kantung diisi dengan 3 ml cairan, Etiologi dari kegagalan ovarium dini pada
dan kateter diangkat setelah 7 hari. Selain sebagian besar kasus belum diketahui dan
kateter Folley, intrauterine device (IUD) lebih sering terjadi pada keluarga yang
juga dapat digunakan untuk mencegah memiliki sindrom X fragil; hal ini berguna
perlekatan ulang. Kateter Folley merupakan bila kegagalan ovarium dini familial
metode ajuvan yang lebih aman dan lebih diidentifikasi. Perlu ditekankan bahwa
efektif dibandingkan dengan IUD. Hal ini pembawa mutasi X fragil ialah pada
didukung oleh penelitian yang dilakukan peningkatan risiko untuk kegagalan
Orhue et al. yang membandingkan 51 kasus ovarium dini. Gangguan autosomal
sindrom Asherman yang menggunakan dominan yaitu sindrom blefaro-fimosis
IUD dan 59 kasus dengan kateter Folley (kelainan kelopak mata), telah diidentifi-
untuk mencegah perlekatan ulang dan kasi berhubungan dengan kegagalan
146 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm. 144-151
ovarium dini, yang disebabkan oeh mutasi Sindroma ovarium polikistik (SOPK)
dalam gen faktor transkripsi (FOXL2) pada Sindrom ovarium polikistik adalah
kromosom 3. Selain itu, kegagalan ovarium suatu anovulasi kronik yang menyebabkan
dini dapat disebabkan oleh destruksi folikel infertilitas dan bersifat hiperandrogenik, di
karena infeksi, misalnya ooforitis gondok, mana terjadi gangguan hubungan umpan
atau kerusakan fisik (misalnya radiasi atau balik antara pusat (hipotalamus-hipofisis)
kemoterapi).3,6 dan ovarium sehingga kadar estrogen selalu
Efek radiasi tergantung pada usia dan tinggi yang berakibat tidak pernah terjadi
dosis sinar X. Kadar estrogen dan kenaikan kadar FSH yang cukup adekuat.7
progesteron mulai menurun dan gonado- Gambaran klinis SOPK sangat
tropin meningkat dalam 2 minggu setelah bervariasi, tetapi secara umum dapat
radiasi ovarium. Pada wanita berusia lebih dijumpai gangguan menstruasi dan gejala
muda yang terpapar dengan radiasi kuat hiperandrogenisme. Keadaan klinis yang
akan lebih sulit terjadi efek kastrasi total, ditemukan ialah gangguan menstruasi
karena memiliki jumlah oosit yang lebih dengan siklus menstruasi tidak teratur atau
banyak. Kerusakan ovarium mungkin tidak tidak menstruasi sama sekali, terkadang
terjadi saat itu, namun akan muncul di disertai terjadinya perdarahan uterus
kemudian hari dalam bentuk kegagalan disfungsional. Gejala hiperandrogenisme
ovarium dini. Bila daerah radiasi di luar berupa hirsutisme, kelainan seboroik pada
pelvis, tidak terdapat risiko kegagalan kulit dan rambut serta kebotakan dengan
ovarium dini. Untuk alasan ini, transposisi pola seperti yang ditemukan pada pria. Tes
elektif ovarium menggunakan laparoskopi laboratorium yang dilakukan berupa tes
dari ovarium di luar pelvis sebelum radiasi hormonal, tidak saja penting untuk
memberikan harapan yang baik untuk diagnosis tetapi juga sangat penting untuk
fungsi fertilitas di masa akan datang.3 melihat kelainan secara keseluruhan.
Kelainan endokrin yang ditemukan ialah
Tabel 1. Risiko infertilitas menurut dosis3 peningkatan konsentrasi LH dan aktivitas
androgen yaitu testosteron dan androste-
Dosis ovarium Efek infertilitas
nedion. Pada pemeriksaan ultrasonografi
60 rad Tidak ada efek transvaginal didapatkan gambaran lebih
150 rad Beberapa risiko di atas dari 10 kista pada salah satu ovarium
usia 40 tahun dengan ukuran <1 cm.8
250-500 rad Usia 15-40 tahun:
60% infertil Kompartemen III: Gangguan pada
500-800 rad Usia 15-40 tahun:
hipofisis anterior
60-70% infertil
Di atas 800 rad 100% infertil permanen Sindrom Sheehan
Penyebab terbanyak amenorea karena
gangguan di hipofisis ialah sindrom
Sindrom resistensi ovarium Sheehan yang terjadi akibat adanya iskemik
Sindrom resistensi ovarium terjadi atau nekrosis adenohipofisis. Kelainan ini
pada wanita amenore dengan pertumbuhan sering dijumpai pada postpartum dengan
dan perkembangan yang normal, namun perdarahan banyak. Perlu diketahui, bahwa
memiliki peningkatan kadar gonadotropin. adenohipofisis sangat sensitif dalam
Wanita ini akan sulit untuk hamil, bahkan kehamilan. Gejala baru muncul bila ¾ dari
dengan dosis gonadotropin eksogen yang adenohipofisis mengalami kerusakan. Bila
tinggi. Penyebab pasti kelainan ini belum hal ini terjadi, maka semua hormon yang
sepenuhnya terungkap. Diduga adanya dihasilkan oleh adenohipofisis akan
gangguan pembentukan reseptor gonado- mengalami gangguan.2,9
tropin di ovarium akibat proses autoimun.
Perlu dilakukan biopsi ovarium untuk Amenorea galaktorea
membedakan dengan menopause prekok.2,3 Pada wanita dengan oligomenore,
Suparman E, Suparman E: Amenorea sekunder: Tinjauan dan diagnosis 147
amenore, galaktorea atau infertilitas, harus Kompartemen IV: Gangguan pada sistem
diperiksa kadar prolaktin serum. Hiper- saraf pusat
prolaktinemia diperkirakan terjadi pada 9% Amenore hipotalamik
wanita dengan amenore, 25% wanita Gangguan hipotalamus didiagnosis
dengan galaktorea, dan 70% wanita dengan dengan menyingkirkan lesi hipofisis.
amenore dan galaktorea. Prolaktin merupa- Gangguan ini sering berhubungan dengan
kan hormon yang diproduksi oleh sel-sel keadaan yang penuh dengan tekanan.
laktotrof yang terletak di bagian distal Penyebab fungsional yang paling sering
lobus anterior hipofisis. Pengeluaran ditemukan berupa gangguan psikis.
prolaktin dihambat oleh prolactin Gangguan fungsional seperti ini paling
inhibiting factor (PIF) yang identik dengan banyak dijumpai pada wanita pengungsi,
dopamin. Bila PIF ini tidak berfungsi, atau dipenjara, sering mengalami stres, atau
produksinya berkurang maka akan terjadi hidup dalam ketakutan. Pasien dengn
hiperprolaktinemia. Tidak berfungsinya amenore hipotalamik (hipogonadotropin
PIF dapat disebabkan oleh: gangguan di hipogonadisme) memiliki defisiensi dari
hipotalamus; obat-obatan (psikofarmaka, sekresi pulsatil GnRH. Tingkat penekanan
estrogen, domperidon, simetidin); kerusakan GnRH menentukan bagaimana klinis
pada sistem portal hipofisis; dan tumor pasien ini. Penekanan ringan dapat
hipofisis yang menghasilkan prolaktin berhubungan dengan efek marginal dari
(prolaktinoma), hipertiroid, dan akromegali. reprofuksi, khususnya fase luteal yang
3,10,11
tidak adekuat. Penekanan sedang dapat
Hiperprolaktinemia mengakibatkan menghasilkan anovulasi dengan ketidak-
reaksi umpan balik terhadap hipotalamus, teraturan menstruasi, dan penekanan yang
sehingga terbentuk dopamin dalam jumlah kuat bermanifestasi sebagai amenore
besar yang akan menghambat pengeluaran hipotalamik.2,3
gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
dan dengan sendirinya akan terjadi Anoreksia nervosa dan bulimia
penurunan sekresi FSH dan LH. Wanita yang mengalami gangguan
Hiperprolaktinemia juga menyebabkan pola makan seperti anoreksia nervosa dan
penurunan sensitivitas ovarium terhadap bulimia dapat menyebabkan gangguan
FSH dan LH, memicu produksi asi, serta psikis, dan neurotik, sehingga dapat terjadi
memicu sintesis androgen suprarenal.2 kerusakan organ (atrofi). Bila kerusakan
Pada hiperprolaktinemia didapatkan tersebut mengenai hipotalamus, maka
kadar prolaktin yang tinggi di dalam darah dengan sendirinya hipotalamus tidak dapat
(normal 5-25 ng/ml). Bila didapatkan kadar lagi memroduksi GnRH. Pengeluaran FSH
prolaktin yang tinggi harus dicari ada dan LH dari hipofisis pun berhenti.
tidaknya prolaktinoma dengan mengguna- Akibatmya pematangan folikel dan ovulasi
kan MRI atau CT scan. Umumnya terjadi di ovarium tidak terjadi. Anoreksia nervosa
gangguan haid mulai dari oligomenorea diagnosis bila ditemukan gejala berikut:2,3
sampai amenorea yang sangat bergantung 1. Onset antara usia 10 dan 30 tahun.
dari kadar prolaktin serum. Kadar prolaktin 2. Penurunan berat badan sebanyak 25%
>100 ng/ml selalu menyebabkan amenorea. atau 15% di bawah normal untuk usia
Hiperprolaktinemia mengakibatkan timbul- dan tinggi badan.
nya gangguan pada pertumbuhan folikel, 3. Kelakuan khusus: penyangkalan,
sehingga ovulasi tidak terjadi. Kadang- gambar tubuh yang berubah, perlakuan
kadang pasien mengeluh sakit kepala yang yang tidak biasa terhadap makanan.
disertai dengan amenorea, serta gangguan 4. Sedikitnya satu dari berikut ini: rambut
penglihatan. Bila hal ini ditemukan maka halus (lanugo), bradikardi, overaktivitas,
harus dipikirkan adanya prolaktinoma.2 episode makan berlebihan (bulimia),
muntah, yang dapat diinduksi oleh diri
sendiri.
148 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 9, Nomor 3, November 2017, hlm. 144-151