You are on page 1of 2

f.

Alat – alat tambahan (organa accessoria)

Permukaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagiannya tidak selalu kelihatan licin, tetapi
permukaan tadi dapat memperlihatkan penjolan-penjolan atau penonjolan yang sangat beraneka
rupa bentuk dan susunannya. Alat-alat ini tidak lain merupakan penjelmaan salah satu dari ketiga
bagian pokok tersebut dimuka, oleh sebab itu dinamakan alat-alat tambahan atau umbai-umbai.

Bergantung pada susunan dalamnya, alat-alat ini dapat dibedakan dalam tiga golongan :

1. Papilla (papillae) yaitu penonjolan-penonjolan pada permukaan suatu alat, yang hanya
merupakan peninggian dinding sel yang sebelah luar. Paila ini menyebabkan lat-alat yang
memilikinya jika diraba akan terasa halus seperti beludru, biasanya terdapat pada daun
mahkota bunga, misalnya pada bunga telang (Clitoria ternatea L.). Rambut- rambut pada biji
kapas dan bulu-bulu akar sesungguhnya adalah papila, tetapi karena panjangnya menjadi
seperti rambut atau bulu-bulu.
2. Rambut-rambut atau trikoma (trichoma), yaitu alat-alat tambahan yang berupa rambut-
rambut atau sisik-sisik, yang pada pembentukannya hanya kulit luar tumbuhan saja yang kut
mengambil bagian, oleh sebab itu alat-alat ini biasanya sangta mudah ditanggalkan. Trikoma
pada tumbuhan dapat berupa :
- Sisik bulu (ramentum) ialah bulu-bulu yang pipih yang menutpi batang atau bagian
tumbuhan yang lain, terdapat misalnya pad apakis haji (Cycas rumphii Miq.)
- Sisik (lepis) bagian-bagian yang pipih yag menempel rapat pada alat-alat tumbuhan,
misalnya daun atau tangkai daun, terdapat misalnya pada sisi bawah daun durian (Durio
zibethinus Murr.)
- Bulu-bulu atau rambut halus (pilus) . bulu atau rambut ini snagat bermacam-macam
bentuk dan susunannya , ada yang bercabang, ada yang seperti bintang misalnya pada
daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) dan bermacam-macam bentuk lainnya.
- Rambut kelenjar (pilus capitatus). Bentuknya seperti bulu-bulu umumnya, tetapi dari
bagian ujungnya dapat dikeluarkan suatu zat, misalnya semacam resin, seperti terdapat
pada daun tembakau (Nicotiana tabacum L.). Rasa berperekat pada daun tembakau jika
diraba, disebabkan oleh semacam resin yang dikeluarkan oleh rambut-rambutnya, yang
disini bekerja sebagai kelenjar.
Catatan : berkaitan dengan beranekaragamnya bentuk dan susunan rambut-rambut,
dalam melukiskan bagian yang berambut, tidak lagi disebut macamnya rambut,
melainkan sifatnya, terutama bagaimana rasanya pada tangan jika bagian yang
berabut tadi diraba.
Untuk kepentingan ini dipakai istilah-istilah :
- Berambut (pilosus), jika rambut halus dan agak jarang satu sama lain.
- Berambut pendek (pilosellus)
- Berambut bintang (stellato-pilosus), jika rambutnya seperti bintang.
- Berambut halus (pubescens), jika sifat rambut seperti bulu-bulu pada burung yang masih
muda.
- Berambut halus pendek (puberulus)
- Berambut halus panjang (vilosus) jika diraba seperti vilt (laken)
- Berambut kasar (hirsus atau hirsutus)
- Berambut kasar pendek (hirtellus)
- Berambut panjang, keriting seperti bulu domba (lanatus atau lanuginosus)
- Seperti vilt (tomentosus)
- Seperti sutera (sericeus)
- Seperti sikat (hispidus) jika rambut-rambut kaku seperti sikat.
- Seperti beludru (velutinus), rambutnya amat rapat, pendek, da halus.
- Berambut kaku, rapat (strigosus)
- Berambut keras dan tajam seperti duri (setosus) jika rambutnya pendek (setulosus)
3. Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagian-
bagian kulit luar, akan tetapi bagian yang lebih dalam dari pada kulit luar ikut pula
mengambil bagian dalam pembentukannya.
Yang digolongkan dalam emergesia yaitu :
- Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus) yaitu rambut-rambut yang ujungnya
mudah patah, dan jika sudah patah ujungnya menjadi alat semacam jarum penyuntik
yang tajam, mudah menusuk kulit, dan melalui liang pada ujungnya tadi kedalam kulit
dimasukkan zat-zat yang kepada kulit memberikan rasa gatal dan panas, seperti
misalnya terdapat pada daun kemaduh (Laportea stimulans Miq.)
- Duri tempel (aculeus) duri yang mudah ditanggalkan dari alat yang mendukungnya,
terdapat misalnya pada mawar (Rosa sp.) dan pohon randu (Ceiba pentandra Gaertn.).

Alat-alat tambahan ini bagi tumbuhan dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda, antara
lain :

- Sebagai pelindung terhdap gangguan binatang, yaitu berupa duri-duri dan rambut gatal.
- Sebagai pelindung terhadap kekringan, penguapan air yang terlalu besar, misalnya
rambut-rambut pada kaktus
- Sebagai alat untuk pemencaran (dipersal) biji, misalnya rambut-rambut pada biji kapas
(Gossypium sp.)
- Sebagai alat untuk pernafasan, yaitu lentisel.

You might also like