You are on page 1of 3

Penentuan kadar P2O5 sampel dalam sampel dapat dibuat dengan cara :

1. Pembuatan kurva baku dari KH2PO4


Sb.Y
y=ax

Sb. X

Keterangan: :
Sb. X : konsentrasi
Sb. Y : absorbansi

2. Untuk mengetahui konsentrasi dalam 250 ml sampel


Kadar P2O5 = (250 ml / 50 ml) x C
Keterangan : C= konsentrasi P2O5 dalam 50 mL hasil dari persamaan ini y=ax
Apabila metode penentuan P2O5 ini dibandingkan dengan metode alternatif lain,
maka tingkat presisinya sebesar 0,03 dan akurasi sebesar ±0,03%.
KESIMPULAN

Prinsip dasar penentuan kadar Magnesium Oksida (MgO) dalam semen


berdasarkan metode gravimetri dimana logam magnesium diendapkan dalam bentuk
MgNH4PO4 kemudian dipijarkan sehingga terbentuk Mg2P2O7, melalui penyetaraan
maka dapat ditentukan kadar MgO. Apabila dibandingkan dengan metode alternarif lain,
tingkat presisi dicapai sebesar 0,16 dan akurasi ±0,2%.
Prinsip dasar penentuan kadar Fosfor Pentaoksida (P2O5) dalam semen
berdasarkan metode kolorimetri dimana penambahan reagen asam askorbat dan
ammonium molidat terhadap filtrat sampel akan memberikan warna biru-molibdem yang
dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 725 nm. Apabila
disbanding dengan metode alternatif lain, tingkat presisi dicapai sebesar 0,03 dan akurasi
sebesar ±0,03%.
DAFTAR PUSTAKA

Febriana, Ike Dayi dan Pratiwi, Ajeng Diyan. 2011. Penentuan Kadar Magnesium Oksida
(MgO) dan Fosfor Pentaoksida (P2O5) dalam Semen Portland. Malang; Universitas
Brawijaya.

You might also like