You are on page 1of 21

Tissue Foceps: Untuk menjepit jaringan atau organ

Anatomy pincet: Untuk menjepit kasa, kapas, atau alkes

Operating scissors: Gunting untuk pembedahan

Bandage scissors: untuk menggunting perban/kassa


Needle holder: untuk menjepit jarum operasi/jarum bedah

Disposable tuberculin syringe: alat suntik tuberculine sekali pakai (1 cc)

Disposable syringe and injection needle: alat suntik lengkap sekali pakai (3cc, 5cc,
dll)

Catgut: benang bedah yang diabsobsi oleh tubuh

Winged needle: untuk menyambung vena


Suture needle: jarum untuk menjahit luka operasi

tongue depressor : alat penekan lidah

scalpel : pisau untuk pembedahan

nelaton catheter: alat bantu kencing melalui saluran kencing

rectal clinical thermometer: untuk mengukur suhu tubuh melalui


rectal/dubur
oral clinical thermometer: untuk mengukur suhu tubuh melalui oral

paratus case/etui: tempat menyimpan alat suntik

Alat Perawatan Pasien


a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas
b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan
es batu
Fungsi : untuk kompres dingin.

c. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang
sedang menyusui.
d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting
Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui
sehingga si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
e. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)
Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban
mobil, diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.

f. Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon
(pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut)

g. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
 Urinal male : untuk pasien laki-laki

 Urinal female : untuk pasien wanita

h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
i. Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.

j. Instrument Tray atau paratus


Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
III. Alat Untuk Tindakan Medis
a. Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling

b. Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
 Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
 Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
 Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi
dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk
agar Cathether tidak copot.

c. Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/
Foley Cathether untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem
tertutup
d. Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)
Fungsi :
 untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
 untuk membilas/ mencucui isi perut,
 untuk pemberian obat-obatan.

e. Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.

f. Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)


Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir
g. Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena
dalam jangka lama.
h. Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus

i. Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah

j. Spuit / Syringe
Fungsi : untuk menyuntik
k. Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik
Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit =
Syringe).

l. Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin


Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang
sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.

m. Currete

Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran

IV. Alat Untuk Diagnosa Penyakit


a. Buku test buta warna/ Ishihara’s Test for colour Blindness
Fungsi : memeriksa buta warna
b. Chart Vision Snellen
Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan

c. Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita,
misalnya lutut.

d. Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)


Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada
tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.

e. Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan
f. Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)
Jenisnya :
 Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
 Thermometer klinik elektronik
Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan

g. Stethoscope
Jenisnya :
 Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope
bidan
Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil

 Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)


Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll
h. Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya :
 Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa

 Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai


jarum)
 Electical Sphygmomanometer

 Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa

i. Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam
liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian
yang berada di dalam liang rongga tsb.
a. Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung

b. Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga

c. Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/
rektal
d. Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina

Alat-alat Bedah
1. Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.)
Istilah lain yaitu :
a. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsi : pembedahan

b. Scalpel Handel pegangan pisau operasi


Fungsi : pegangan pisau operasi
2. Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
a. Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
Fungsi : memotong verband atau kain kasa
b. Surgical Scissors gunting operasi
Fungsi : gunting untuk pembedahan
c. Dissecting Scissors
Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.

3. Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan
yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit
atau memegang benda.
a. Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset (Beld.)
Pinset anatomis (Ind.).
Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.

b. Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.)


pinset operasi.
Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.

c. Cilia pinset atau Cilia Forceps


Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
d. Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave
Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
e. Klem
Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan)
suatu benda.
Jenis-jenis klem antara lain :
a) Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.)
Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan.
Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri.
Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
 Kocher : ujungnya bergigi
 Pean : ujungnya tidak bergigi

b) Peritoneum forceps
Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.

4. Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit
(hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.

5. Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahit
Fungsi : jarum untuk menjahit luka
Jenis-jenis jarum jahit
 ujungnya bulat untuk menjahit otot
 ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit

You might also like