You are on page 1of 56

30

BAB III
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

Asuhan keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat khususnya di RW 09 kelurahan kemayoran dengan cara memandirikan

masyarakat untuk menanggulangi masalah kesehatannya sendiri dan pada

pelaksanaannya mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Jakarta menerapkan kegiatan dengan memberikan asuhan keperawatan komunitas

dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi kegiatan persiapan,

pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan-kegiatan tersebut

melibatkan keluarga dan masyarakat dalam setiap usaha menyelesaikan masalah yang

ada melalui pendekatan proses keperawatan.

A. PERSIAPAN
1. Persiapan masyarakat
Asuhan keperawatan dilakukan oleh kelompok dengan menggunakan metode

promotifdan preventif dalam menyelsaikan masalah yang ada. Kegiatan yang

kelompok lakukann meliputi upaya mengenal secara tidak langsung karakteristik

wilayah binaan dengan cara memilih informasi dari berbagai pihak terkait antara lain

kantor kelurahan kemayoran. Setelah dilakukan pertemuan informal melalui

pendekatan dengan perangkat RW 09 kelurahan kemayoran, ketua RW, kader PKK,

kader posyandu, toko masyarakat, dan ketua RT masing masing sejumlah 12 RT

untuk menjelaskan maksud dan tujuan praktek keperawatan kesehatan masyarakat

dan untuk mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat,

serta pengenalan wilayah dan strategi yang akan dilaksanakan. Pada tanggal 10

januari 2018 diadakan pertemuan pertama dengan ketua RW 09, masing-masing


31

ketua RT, Kader posyandu, dan kader PKK. Dalam pertemuan itu dilakukan curah

pendapat guna menggali masalah kesehatan yang ada di RW 09.

2. Persiapan teknis
Sebelum melaksanakan kegiatan praktek keperawatan komunitas, persiapan-

persiapan teknis terkait pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

dilengkapi. Persiapan tersebut meliputi surat-surat, ATK, dan lain sebagainya.

Persiapan teknis dimulai dengan pertemuan pertama bersama dengan masyarakat RW

09 pada tanggal 10 januari 2018 jam 20:00 sampai dengan selesai yang bertempat di

balai RW 09 . Tujuan dari pertemuan pertama adalah perkenalan dengan warga

masyarakat RW 09 yag diwakili oleh ketua RW, RT, kader kesehatan, tokoh agama

dan tokoh masyarakat, serta untuk mengidentifikasi masalah kesehatan secara

umum, yang dirasakan oleh masyarakat RW 09 Kelurahan Kemayoran Kecamatan

Kemayoran.

B. PELAKSANAAN
Tahap pelaksanaan terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
1. Pengkajian
Tahap pengkajian ini dimulai dengan mengidetifikasi masalah yang ada di

masyarakat, kemudian dilakukan pengumpulan data. Perolehan data yang spesifik

didapatkan melalui tahap-tahap :


a. Mengidentifikasi Masalah Kesehatan
Identifikasi masalah kesehatan dilakukan pada pertemuan pertama dengan

mahasiswa FIK UMJ dengan warga RW 09 kelurahan kemayoran pada tanggal

10 Januari 2018. Masalah kesehatan yang berhasil diidentifikasi adalah

masalah kesehatan berbagai tingkat usia. Masalah tersebut adalah ISPA, diare,

dan gigi berlubang pada anak dan balita serta penurunan derajat kesehatan

pada dewasa dan lansia ( hipertensi, diabetes mellitus, asam urat, gastritis, dan

lainnya). Masalah kesehatan yang telah teridentifikasi pada warga RW 09,


32

perlu diperjelas berapa jumlahnya dan sejauh mana tingkat pengetahuan serta

kebiasaan masyarakat terkait dengan masalah kesehatan tersebut.


b. Pengumpulan Data
Setelah alat pengumpul data (kuesioner) tersusun secara umum, kemudian

dilakukan penyebaran kuesioner dengan teknik proportionated random

sampling kepada masyarakat RW 09. Masing-masng RT mendapatkan jumlah

kuesioner yang sesuai dengan jumlah KK. Selanjutnya dilakukan perhitungan

sampel dengan menggunakan rumus Solfin:

Keterangan:
n = Besar sampel
d = Derajat presisi (deviasi) 10%
N = Jumlah populasi = 357 KK (KK yang aktif)

Jadi, jumlah sampel minimal yang akan digunakan sebagai alat pengumpul

data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di RW 09 kelurahan

kemayoran adalah sebanyak 79 KK. Sebagai antisipasi terjadinya kesalahan

maka jumlah sampel ditambah 10%, sehingga jumlah sampel total sebanyak

130 kuesioner yang disebar keseluruh RT, masing-masing RT mendapat


33

kuesioner yang disesuaikan dengan jumlah kepala keluarga di RT tersebut.

Karakteristik sampel yang ditentukan adalah keluarga yang bertempat tinggal

di RW 09 Kelurahan Kemayoran Kecamatan kemayoran.

Jumlah KK yang aktif di wilayah RW 09 adalah sebanyak 357 KK yang

terdiri dari RT 01 dan 03 sebanyak 15 KK, RT 02 sebanyak 26 KK, RT 04

sebanyak 7 KK, RT 05 sebanyak 45 KK, RT 06 sebanyak 24 KK, RT 07

sebanyak 55 KK, RT 08 sebanyak 50 KK, RT 09 sebanyak 25 KK, RT 10

sebanyak 75 KK, RT 11 sebanyak 28 KK, RT 12 sebanyak 7 KK.

Dengan menggunakan metode proporsional, dimana:

Dengan metode tersebut didapatkan jumlah sampel untuk RT 01 dan 03

sebanyak 10 KK, RT 02 sebanyak 12 KK, RT 04 sebanyak 6 KK, RT 05

sebanyak 14 KK, RT 06 sebanyak 10 KK, RT 07 sebanyak 17 KK, RT 08

sebanyak 16 KK, RT 09 sebanyak 12 KK, RT 10 sebanyak 21 KK, RT 11

sebanyak 10 KK, dan RT 12 sebanyak 2 KK.

Penyebaran kuesioner dilakukan oleh mahasiswa dan dibantu oleh kader pada

tanggal 12-17 Januari 2018 kepada 130 keluarga di RW 09 kelurahan

Kemayoran. Mahasiswa bekerja sama dengan para kader dalam melakukan

penyebaran dan pengumpulan kuesioner. Sedangkan winshield survey dan

wawancara dilakukan pada tanggal 18 Januari 2018, wawancara dilakukan

oleh mahasiswa kepada ketua RW 09, sebelumnya mahasiswa telah membuat

pedoman wawancara. Data dikumpulkan pada hari yang sama saat kuesioner
34

disebar pada tanggal 12-17 Januari 2018, jumlah kuesioner yang terkumpul

dan kembali sebanyak 130 kuesioner. Semua data yang terkumpul kemudian

diolah dan di analisa pada tanggal 18-22 Januari 2018.

2. Profil Wilayah RW 09 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Kemayoran

Jakarta Pusat
I. Keadaan Geografis
Daerah RW 09 merupakan salah satu RW di Kelurahan Kemayoran yang

terdiri dari 12 RT. Adapun batas wilayah yaitu:


1. Batas utara berbatasan dengan RW 06 dan jl. Gardu Asem
2. Batas selatan berbatasan dengan RW 10 dan jl. Kepu selatan
3. Batas timur berbatasan dengan RW 03 dan jl. Kepu Timur
4. Batas barat berbatasan dengan RW 07 dan RW 08

II. Komposisi Penduduk


Adapun jumlah penduduk yang ada di RW 09 dari 357 KK yang aktif yang

mendapat kuesioner yaitu berdasarkan Survey Wiendhield yaitu sebanyak

130 KK dengan komposisi penduduk:


1. Menurut usia (depkes, 2009)
a. Usia balita ( 0-5 tahun) sebanyak 21
b. Usia anak sekolah (6-12 tahun) sebanyak 37
c. Usia remaja (13-25 tahun) sebanyak 130
d. Usia dewasa ( 26- 45 tahun ) sebanyak 125
e. Usia lansia ( 46- 65tahun) sebanyak 109
f. Usia manula (diatas 65 tahun) sebanyak 32
2. Menurut agama
a. Islam sebanyak 107 KK
b. Kristen sebanyak 9 KK
c. Katolik sebanyak 14 KK
3. Menurut suku bangsa kepala keluarga
a. Suku betawi sebanyak 43 KK
b. Suku jawa sebanyak 36 KK
c. Suku sunda sebanyak 17 KK
d. Suku papua sebanyak 9 KK
e. Suku padang sebanyak 1 KK
f. Lain-lain sebanyak 24 KK
4. Menurut tingkat pendidikan kepala keluarga
a. Tidak sekolah/ tidak tamat SD sebanyak 3 KK
b. Tamat SD sebesar 24 KK
c. Tamat SMP sebesar 14 KK
d. Tamat SMA sebanyak 74 KK
35

e. Tamat Perguruan Tinggi sebanyak 15 KK


5. Menurut pekerjaan kepala keluarga
a. Tidak bekerja sebanyak 33 KK
b. Buruh sebanyak 86 KK
c. PNS sebanyak 5 KK
d. Pensiunan sebanyak 5 KK
e. Lain-lain sebanyak 1 KK

III. Keadaan Masyarakat


Masyarakat di RW 09 kepala keluarganya sebagian besar berpenghasilan

dibawah Upah Minimum Regional (UMR) dan sebagian besar kepala

keluarga mengatakan pendapatan mereka dianggap cukup. Adapun organisasi

masyarakat yang ada di RW 09 kelurahan kemayoran, yaitu majelis taklim,

arisan RT, Posyandu balita, PKK, posyandu lansia yang baru dibentuk, dan

dan jumantik.

Masalah sosial yang ada di masyarakat selama mahasiswa melakukan praktek

disana belum pernah terlihat adanya perkelahiann remaja, pemakaian obat

terlarang dan minuman keras menurut ketua RW, Ketua RT dan Tokoh

masyarakat. namun masih ada beberapa warga yang mempunyai kebiasaan

merokok menjadi hal yang setiap hari mahasiswa temukan dari remaja hinga

lansia.

IV. Keadaan Lingkungan


Wilayah RW 09 merupakan wilayah strategis yang sekitarnya terdapat

beberapa tempat usaha seperti percetakan dan konveksi, ada masjid, PAUD,

dan TK. Wilayah RW 09 blm mempunyai tempat bermain buat nak dan

tempat olahraga. Setiap pertemuan warga RW 09 diadakan di balai warga atau

pos RW. Lingkungan umum yang disana diantaranya yaitu letak rumahnya

dalam gang padat penduduk, keadaan got sekitar rumah banyak yang

mengalir, tertutup dan terbuka, dan jarang ada sampah di got dan jarang banjir

diwilayah ini. Keadaan air yang digunakan masyarakat rata-rata


36

menggunakan air PAM. Dan membuang sampah sebagaian besar masyarakat

biasanya menggunakan kantong plastik kemudian dibuang ketempat

penampungan sampah sementara atau diambil petugas kebersihan.

V. Transportasi
Transportasi didaerah Kelurahan Kemayoran khususnya RW 09 mudah

karena terletak di jalan raya dimana alat transportasi yang digunakan yaitu

mobil, motor, angkot, dan bus. Situasi jalan menggunakan aspal dengan

kondisi jalan yang baik.

VI. Pelayanan kesehatan dan sosial


Di RW 09 Kelurahan Kemayoran terdapat tempat ibadah yaitu masjid,

sedangkan pelayanan kesehatan diantaranya posyandu balita, dan ada tempat

praktek dokter namun puskesmas kelurahan tidak berada diwilayah kelurahan

kemayoran, namun berada didaerah kelurahan kebon kosong yang jaraknya

termasuk dekat.
VII. Rekreasi
Didaerah RW 09 tidak terdapat tempat rekreasi atau tempat hiburan keluarga,

hiburan mereka biasanya hanya menonton TV dirumah.

VIII. Komunikasi
Terdapat beberapa alat komunikasi di RW 09 diantara TOA masjid, WA grup (

RT, RW, PKK, dll).

1. Data demografi
a. Komposisi jumlah penduduk berdsarkan usia
DIAGRAM 1
PROPORSI KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA DI RW 09 PADA 130
KEPALA KELUARGA KELURAHAN KEMAYORAN KECAMATAN
KEMAYORAN

Analisa data :
Berdasarkan diagram diatas, yang diperoleh dari hasil survei 130 KK yang dilakukan

penyebaran kuesioner menunjukan komposisi jumlah penduduk warga RW 09

kelurahan kemayoran kecamatan kemayoran berdasarkan tahap tumbuh kembang.


37

Jumlah penduduk sebanyak 454 jiwa, yang terdiri dari usia balita ( 0-5 tahun)

sebanyak 21 jiwa, usia anak-anak ( 6-12 tahun) sebanyak 37 jiwa, usia remaja (13-

25) sebanyak 130 jiwa, usia dewasa (26-45 tahun) sebanyak125 jiwa, usia lansi (46-

65 tahun) sebanyak 109 jiwa, dan usia manula ( ≥ 65 tahun ) sebanyak 32 jiwa. Dari

data diatas dapat disimpulkan bahwa komposisi penduduk di RW 09 sangat beragam

dan data ini digunakan sebagai salah satu panduan untuk mengidentifikasai seberapa

besar masalah kesehatan yang terjadi di RW 09 kelurahan Kemayoran kecamatan

Kemayoran berdasarkan tumbuh kembang.


b. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
DIAGRAM 2
PROPORSI KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN
WARGA DIWILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN

Analisa data :
Berdasarkan diagram diatas, yang diperoleh dari hasil survei 130 KK menunjukan

data terbesar berjenis kelamin laki laki yaitu 239 ( 53% ), sedangkan yang berjenis

kelamin perempuan sebanyak 215 jiwa ( 47%).


38

c. Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan kepala keluarga


DIAGRAM 3
PROPORSI KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAAN

KEPALA KELUARGA WARGA DIWILAYAH RW 09 KELURAHAN

KEMAYORAN

Analisa data :
Berdasarkan diagram diatas, yang diperoleh dari hasil survei 130 KK menunjukan

data terbesar pekerjaan kepala keluarga adalah buruh yaitu sebesar 67% ( 87 KK)

dan keadaan ini mempengaruhi keadaan keuangan keluarga untuk mengatasi masalah

kesehatan yang terjadi di keluarga.


39

d. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan kepala keluarga


DIAGRAM 4
PROPORSI KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT

PENDIDIKAN WARGA DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN

KEMAYORAN

Analisa data :
Berdasarkan diagram diatas, yang diperoleh dari hasil survei 130 KK menunjukan

data terbesar pendidikan kepala keluarga adalah SMA yaitu sebanyak 74 KK ( 57%).

Hal ini menjadi bahan pertimbangan mahasiswa dalam memberikan pendidikan

kesehatan pada masyarakat. Oleh karena itu dalam memberikan pendkes harus

menggunkan bahasa yang mudah diteima masyarakat sesuai dengan latar belakan

pendidikannya.
40

e. Distribusi warga RW 09 kelurahan kemayoran berdasarkan kepemilikan rumah


DIAGRAM 5
PROPORSI KEPEMILIKAN RUMAH DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN

KEMAYORAN

Analaisa data :

Pada diagram diatas dari hasil survei 130 KK, menjelaskan bahwa distribusi

kepemilikan rumah , sebagian besar rumah milik pribadi yaitu sebesar 78 KK (60%).
41

2. Kesehatan lingkungan
a. Memiliki jendela
DIAGRAM 6
PROPORSI RUMAH YANG MEMILIKI JENDELA DI WILAYAH RW 09

KELURAHAN KEMAYORAN

Analaisa data :

Pada diagram diatas dari hasil survei 130 KK, menjelaskan bahwa sebagian besar

rumah memilik jendela yaitu 106 rumah (82%).

b. Kebiasaan membuka jendela membuka


DIAGRAM 7
42

PROPORSI RUMAH YANG MEMBUKA JENDELA DI WILAYAH RW 09

KELURAHAN KEMAYORAN

Analaisa data :

Pada diagram diatas dari hasil survei 106 KK yang yang rumahnya memiliki jendela,

menjelaskan bahwa sebagian besar rumah membuka jendela di pagi hari yaitu 78

rumah (73%).

c. Jenis lantai rumah


DIAGRAM 8
43

PROPORSI JENIS LANTAI RUMAH DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN

KEMAYORAN

Analaisa data :

Pada diagram diatas dari hasil survei 130 KK, menjelaskan bahwa sebagian besar

jenis lantai rumah warga yaituterbuat daari kemarik sebanyak 90 rumah (69%).

d. Memiliki jamban pribadi


DIAGRAM 9
44

PROPORSI RUMAH YANG MEMILIKI JAMBAN PRIBADI DI

WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN

Analaisa data :

Pada diagram diatas dari hasil survei 130 KK, menjelaskan bahwa sebagian besar

rumah memilik memiliki jamban pribadi yaitu 92 rumah (71%).

e. Jenis sumber air minum yang digunakan


DIAGRAM 10
45

PROPORSI SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT

DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran mengunakan air minum dari air

PAM yaitu sebesar 69 KK ( 53%).

f. Jenis air yang digunakan sehari hari


DIAGRAM 11
PROPORSI JENIS AIR YANG DIGUNAKAN SEHARI-HARI

MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


46

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran mengunakan air untuk

kebutuhan sehari-hari yaitu dari air sumur/pompa dan air PAM masing-masing

sebesar 62 KK ( 48%).

g. Tempat penampugan air sementara


DIAGRAM 12
PROPORSI TEMPAT PENAMPUNGAN AIR SEMENTARA YANG DIGUNAKAN

MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


47

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran tempat penampungan air

sementara yang digunakan warga yaitu dari bak sebesar 69 KK ( 53%).

h. Kebiasaan membersihkan tempat penampungan air


DIAGRAM 13
PROPORSI KEBIASAAN MEMBERSIHKAN TEMPAT PENAMPUNGAN

MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


48

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai kebiasaan

membersihkan tempat penampungan air setiap hari yaitu sebesar 69 KK ( 53%).

i. Jarak sumber air dengan septi tank


DIAGRAM 14
PROPORSI JARAK SUMBER AIR DENGAN SEPTITANK

MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


49

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 62 KK yang mempunyai sumber air

sumur/ pompa, menunjukan bahwa sebagian besar warga RW 09 kelurahan

Kemayoran jarak sumber airnya < dari 10 meter yaitu sebesar 41 KK ( 66%). Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar jarak sumber air warga dengan septitank kurang

sehat.

j. Terdapat jentik dipenampungan air


DIAGRAM 15
PROPORSI JENTIK NYAMUK DI TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


50

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar tempat penampungan air warga RW 09 kelurahan Kemayoran tidak

terdapat jentik nyamuk yaitu sebesar 123 KK ( 95%).

k. Kebiasaan menyimpan makanan dalam keadaan tertutup


DIAGRAM 16
PROPORSI KEBIASAAN MENYIMPAN MAKANAN MASYARAKAT DI

WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


51

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai kebiasaan

menyimpan makanan dalam keadaan tertutup yaitu sebesar 119 KK ( 92%).

l. Memiliki tempat sampah


DIAGRAM 17
PROPORSI MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI TEMPAT SAMPAH DI

WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN


52

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa semua

warga RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai tempat sampah.

m. Pengelolaan sampah
DIAGRAM 18
PROPORSI PENGELOLAAN SAMPAH
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
53

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai kebiasaan

membuang sampah di TPS yaitu sebesar 78 KK ( 60%).

n. Kondisi tempat sampah dalam keadaan tertutup


DIAGRAM 19
PROPORSI KONDISI TEMPAT SAMPAH
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
54

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran tempat sampah dalam kondisi

terbuka yaitu sebesar 73 KK ( 56%).

o. Kebiasaan memisah sampah basah dan kering


DIAGRAM 20
PROPORSI KEBIASAAN MEMISAH SAMPAH KERING DAN BASAH
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
55

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar warga RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai kebiasaan tidak

memisah antara sampah kering dengan bersih yaitu sebesar 100 KK ( 77%).

p. Kondisi got mengalir lancar


DIAGRAM 21
PROPORSI KONDISI ALIRAN GOT
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
56

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar aliran got di RW 09 kelurahan Kemayoran mengalir lancar yaitu

sebesar 123 KK ( 97%).

q. Kondisi got terbuka


DIAGRAM 22
PROPORSI GOT TERBUKA
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
57

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar got di RW 09 kelurahan Kemayoran dengan kondisi terbuka mengalir

yaitu sebesar 81 KK ( 62%).

r. Banyak sampah di got


DIAGRAM 23
PROPORSI SAMPAH DI GOT
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
58

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar got di RW 09 kelurahan Kemayoran dengan kondisi tidak banyak

sampah yaitu sebesar 118 KK ( 91%).

3. Pelayanan kesehatan dan sosial


a. Kemudahan jangkauan Sarana dan prasarana kesehatan
DIAGRAM 24
PROPORSI JANGKAUAN SARANA PRASARANA KESEHATAN
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
59

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar sarana dan prasarana kesehatan di RW 09 kelurahan Kemayoran

mudah dijangkau yaitu sebesar 128 KK ( 98%). Hal ini mempengaruhi masyarakat

dalam menggunakan sarana prasarana.

b. Jenis pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi


DIAGRAM 25
PROPORSI JENIS PELAYANAN KESEHATAN YANG SERING DIKUNJUNGI
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
60

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar jenis pelayanan kesehatan yang sering dikunjungi masyarakat RW 09

kelurahan Kemayoran adalah puskesmas yaitu sebesar 84 KK ( 65%).

c. Kebiasaan menggunakan layanan kesehatan


DIAGRAM 26
PROPORSI KEBIASAAN MENGGUNAKAN LAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
61

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar masyarakat RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai kebiasaan

menggunakan layanan kesehatan saat sakit yaitu sebesar 119 KK ( 91%).

d. Kebiasaan keluarga saat ada keluarga yang sakit


DIAGRAM 27
PROPORSI KEBIASAAN KELUARGA SAAT ADA KELUARGA YANG SAKIT
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
62

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar masyarakat RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai kebiasaan

berobat ke pelayanan kesehatan saat ada anggota keluarga yang sakit yaitu sebesar

101 KK ( 78%).

e. Jenis jaminan kesehatan yang dimiliki keluarga


DIAGRAM 28
PROPORSI JENIS JAMINAN KESEHATAN YANG DIMILIKI
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
63

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar masyarakat RW 09 kelurahan Kemayoran mempunyai jaminan

kesehatan berupa bpjs/kjs yaitu sebesar 109 KK ( 84%).

f. Kebiasaan selalu menggunaan jaminan kesehatan


DIAGRAM 29
PROPORSI KEBIASAAN SELALU MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
64

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 126 KK, menunjukan bahwa

sebagian besar masyarakat RW 09 kelurahan Kemayoran selalu menggunakan

jaminan kesehatan yaitu sebesar 108 KK ( 86%).

g. Penyebab tidak menggunakan jaminan kesehatan


DIAGRAM 30
PROPORSI PENYEBAB TIDAK MENGGUNAKAN JAMINAN KESEHATAN
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
65

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 18 KK, menunjukan bahwa sebagian

besar penyebab masyarakat RW 09 kelurahan Kemayoran tidak menggunakan

jaminan kesehatan adalah karena antrian yang terlalu panjang yaitu sebesar 7 KK

( 39%).

h. Jenis layanan perlindngan masyarakat


DIAGRAM 31
PROPORSI JENIS LAYANAN PERLINDUNGAN
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
66

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa

layanan perlindungan masyarakat yang ada di RW 09 kelurahan Kemayoran hanya

poskamling yang ada polisi tidak ada di daerah RW 09

4. Keluarga dengan ibu hamil


a. Usia ibu hamil
DIAGRAM 32
PROPORSI USIA IBU HAMIL
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
67

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa hanya

ada 2 KK yang mempunyai anggota keluarga ibu hamil di RW 09 kelurahan

Kemayoran, 1orang yang usianya di bawah usia 25 tahun dan 1 orang yang usianya

25-35 tahun.

b. Usia kehamilan
DIAGRAM 33
PROPORSI USIA KEHAMILAN
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
68

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 2 KK, menunjukan bahwa hanya ada

2 KK yang mempunyai anggota keluarga ibu hamil dengan usia kehamilan di RW 09

kelurahan Kemayoran di daerah RW 09 dan usia kehamilan 0-3 bulan sebanyak 1

KK ( 50 %) yang usia hamil di bawah usia 25 tahun ada 1 orang yang usianya 25-35

tahun

5. Masalah kesehatan jiwa


a. Adanya masalah kesehatan jiwa
DIAGRAM 34
PROPORSI USIA KEHAMILAN
MASYARAKAT DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
69

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK, menunjukan bahwa ada

2KK yang anggota keluarganya mempunyai maslah kesehatan jiwa.

6. Balita dan anak-anak


a. Status imunisasi balita (0-5 tahun)
DIAGRAM 35
PROPORSI STATUS IMUNISASI BALITA
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
70

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 21 KK yang mempunyai balita, ini

menunjukan bahwa semua balita sudah imunisasi lengkap.

b. Keadaan gizi balita (0-5tahun)


DIAGRAM 36
PROPORSI STATUS GIZI BALITA
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
71

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 21 KK yag mempunyai balita,

menunjukan bahwa semua balita status gizinya diatas garis merah. Ini menunjukan

bahwa semua balita mempunyai status gizi yang baik.

c. Balita mendapatkan ASI ekslusif (0-5 tahun)


DIAGRAM 37
PROPORSI BALITA YANG MENDAPATKAN ASI EKSKLUSIF
DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
72

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 21 KK yang mempunyai balita,

menunjukan bahwa semua balita mendapatkan ASI eksklusif.

d. Jenis masalah kesehatan pada anak


DIAGRAM 38
PROPORSI JENIS MASALAH KESEHATAN YANG SERING MUNCUL

PADA BALITA DAN ANAK PADA 3 BULAN TERAKHIR


DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
73

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 58 balita dan anak menunjukan

bahwa masalah kesehatan yang sering muncul pada balita atau anak-anak adalah

ISPA dengan 10 orang (17%), diare 2 orang (3%), dan tipoid 1 orang (2%). Kejadian

ISPA pada balita atau anak-anak di RW 09 kelurahan Kemayoran dapat terjadi karena

salah satu fator cuaca dan lingkungan tempat tinggal padat penduduk, selain itu juga

karena faktor daya tahan tubuh balita atau anak-anak itu sendiri yang belum kuat.

e. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang sering terjadi pada

balita anak di RW 09
DIAGRAM 39
PROPORSI TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG MASALAH

KESEHATAN YANG SERING MUNCUL PADA BALITA DAN ANAK-ANAK


PADA 3 BULAN TERAKHIR DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
74

Analisa data:

Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei kepada 58 KK yang mempunyai

anggota keluarga dengan usia balita atau anak-anak, menunjukan bahwa mayoritas

pengetahuan keluarga kurang tentang masalah kesehatan yang sering dialami balita

atau anak yaitu ISPA (86%), diare (81%), dan tipoid (88%). Ini menunjukan bahwa

perlunya pendidikan kesehatan mengenai masalah kesehatan yang sering diderita

anak atau balita.

7. Dewasa dan lansia


a. Jenis masalah kesehatan pada orang dewasa dan lansia
DIAGRAM 40
PROPORSI JENIS MASALAH KESEHATAN YANG SERING MUNCUL

PADA LANSIA 3 BULAN TERAKHIR


DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN
75

Analisa data:
Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei 130 KK yang ada usia lansia dan

manula (141 jiwa), menunjukan bahwa masalah kesehatan yang sering muncul pada

lansia atau manula adalah hipertensi dengan 22 jiwa, diabetes 16 jiwa ,gastritis 7

jiwa , asam urat 8 jiwa, jantung 2 jiwa, stroke 4 jiwa, dan penyakit lainnya 8 jiwa.

Salah satu faktor penyebab terjadinya masalah kesehatan tersebut ialah arena gaya

hidup.
b. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang sering terjadi pada orang

dewasa dan lansia di RW 09


DIAGRAM 41
PROPORSI TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG MASALAH

KESEHATAN YANG SERING MUNCUL PADA USIA DEWASA DAN LANSIA


PADA 3 BULAN TERAKHIR DI WILAYAH RW 09 KELURAHAN

KEMAYORAN
76

Analisa data:

Berdasarkan analisa data diatas dari hasil survei kepada 130 KK, menunjukan bahwa

mayoritas pengetahuan keluarga kurang tentang masalah kesehatan yang sering

dialami usia lansia yaitu tentang hipertensi 89%, gastritis 86%, dan DM 92%. Ini

menunjukan bahwa perlunya pendidikan kesehatan mengenai masalah kesehatan

yang sering dialami orang dewasa waupun lansia.


77

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dari data diatas maka mahasiswa Profesi Ners FIK UMJ membuat analisa sebagai berikut:

ANALISA DATA

No Data Masalah Penyebab


1 Data subjekstif: Resiko defisit status kesehatan  Kurang pengetahuan

 Kader mengatakan banyak lansia yang mengalami pada lansia akibat Hipetensi dan sebagian besar masyarakat

penyakit Hipertensi dan Diabetes Diabetes Mellitus mengenai penyakit hipertensi


 Kepala puskesmas kecamatan kemayoran mengatakan
dan diabetes mellitus
lebih dari setengah lansia di kecamatan kemayoran

mengalami Hipertensi

Data Objektif :

 Dari 141 jiwa (usia lansia dan manula) terdapat 22

(16%) lansia yang mengalami hipertensi dan diabetes

ada 16 jiwa (11%).


 Saat dilakukan pengkajian ada 4 lansia yang

mengatakan tidak mempunyai penyakit, namun setelah

diukur tekanan darahnya didapatkan lebih dari 140/90

mmhg dan 3 lansia yang kadar gula darah dalam darah


78

> 200mg/dL
 Saat dilakukan pengkajian kepada lansia yang

mengalami hipertensi ( 18 orang) dan DM (13 orang)

mengatakan tidak rutin kontrol dan minum obat


 Pengetahuan keluarga tentang hipertensi mayoritas

berpengetahuan kurang (89%)


 Pengetahuan keluarga tentang diabetes mellitus

mayoritas berpengetahuan kurang (92%)

2 Data Subjektif : Resiko defisit status kesehatan  Kondisi lingkungan padat

 Kader posyandu mengatakan keluhan yang sering pada anak akibat ISPA penduduk
 Kurang pengetahuan
terjadi pada anak dan balita adalah ISPA
 Kader lposyandu mengatakan jumlah balita yang aktif keluarga tentang penyakit

mengikuti posyandu hanya 30 anak dari 131 ISPA

Data Objektif :

 Dari 58 anak dan balita ada 10 orang yang mengalami

ISPA dalam 3 bulan terakhir


 Wilayah RW09 kelurahan Kemayoran merupakan

rumah padat penduduk.


 Pengetahuan keluarga (yang ada usia balita atau anak-

anak) tentang ISPA mayoritas berpengetahuan kurang


79

(86%).

I. PEMBOBOTAN MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN KECAMATAN KEMAYORAN

No Masalah Keperawatan A B C D E F G H I J Jumlah Prioritas


1 Resiko defisit status kesehatan pada lansia akibat 4 4 3 4 3 5 3 3 4 5 38 1

Hipetensi dan Diabetes Mellitus


2 Resiko defisit status kesehatan pada anak akibat 4 3 3 4 3 5 3 3 4 5 37 2

ISPA
Keterangan :
Keterangan Pembobotan:
A = Resiko kejadian
B = Resiko keparahan 1. Sangat rendah
C= Dapat diatasi dengan Pendkes 2. Rendah
D = minas masyarakat 3. Cukup
E = kemudahan untuk diintervensi 4. Tinggi
5. Sangat tinggi
F= tempat
G = Dana
H =Waktu
I = Fasilitas
J= Petugas
II. RENCANA KERJA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 09 KELURAHAN KEMAYORAN KECAMATAN KEMAYORAN

No Masalah Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu PJ Tempat Dana


Dx.
80

1 Resiko defisit 1. TOT kepada kader 1. Meningkatnya Kader posyandu Rabu dan Fitrawati, S.kep Balai Mahasiswa
Pardi, S.kep Pertemuan RW 9 Dan
status kesehatan posyandu lansia: pengetahuan kader lansia selasa , Masyarakat
a. Pelatihan pada kader 24 dan 30 kemayoran
tentang Hipetensi dan
pada lansia
tentang pengetahuan Januari 2018
Diabetes Mellitus
akibat Hipetensi penyakit hipertensi dan 2. Meningkatnya

dan Diabetes diabetes mellitus kemampuan kader tentang


b. Melatih kader dalam
Mellitus cara melakukan
menyusun kurikulum
pemeriksaan tekanan
pembelajaran dan
darah dan memeriksa gula
pembuatan SAP tentang
darah
hipertensi dan diabetes 3. Meningkatnya

mellitus kemampuan kader dalam


c. Melatih kader dalam
melaksanakan kegiatan
melakukan penyuluhan
posyandu lansia
tentang hipertensi dan

diabetes mellitus
d. Pelatihan pada kader

tentang cara melakukan

pengukuran Tekanan

darah dan pemeriksaan

gula darah
81

e. Melatih kader untuk

penanganan Hipertensi,

Diabetes Mellitus

menggunakan terapi

modalitas
f. Mengevaluasi

kemampuan kader dalam

melakukan pemeriksaan

gula darah,
g. Mengevaluasi

kemampuan kader dalam

melakukan kegiatan

posyandu lansia
2. Mengajarkan lansia latihan

relaksasi otot progresif dan

senam kaki diabetes


2 Resiko defisit 1. Memberikan Pendidikan 1. Meningkatnya Kader dan Rabu, 8 Egi M.,S.kep Balai Mahasiswa
Rendi R, S.Kep. Pertemuan RW Dan
status kesehatan
kesehatan tentang ISPA pengetahuan masyarakat Masyarakat rw februari 2018 Masyarakat
pada anak akibat 9 kemayoran
tentang ISPA 09 kemayoran
ISPA
2. Mengajarkan cara 2 Meningkatkan

perawatan sederhana pengetahuan masyarakat


82

kepada warna yang tentang perawatan ISPA

memiliki anak usia balita yang sederhana pada anak

dan usia anak sekolah usia balita dan usia anak

sekolah
3. Gerakan membuka jendela 3. membiasakan warga

pada pagi hari membuka jendela pada

pagi hari, agar sinar

matahari masuk kedalam

rumah
83

D. IMPLEMENTASI
Dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun oleh mahasiswa

Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah

Jakarta, maka mahasiswa meneruskannya dengan menjalankan program

yang sudah disepakati bersama oleh mahasiswa dan masyarakat. Program

yang telah dijalankan oleh mahasiswa Profesi Ners Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah sebagai berikut :


1. Perencanaan ISPA untuk anak balita
a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA kepada

warga RW 09 kelurahan kemayoran


b. Mengajarkan cara perawatan sederhana kepada warga yang

memiliki anak usia balita dan anak usia sekolah kepada warga RW

09 Kelurahan Kemayoran
c. Melakukan kampanye gerakan membuka jendela pada pagi hari
2. Perencanaan kesehatan pada dewasa dan lansia
a. Melakukan TOT kepada kader posyandu lansia RW 09 kelurahan

Kemayoran mengenai :
1) Memberikan pelatihan kepada para kader mengenai

pengetahuan tentang penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus


2) Memberikan pelatihan kepada para kader dalam menyusun

kurikulum pembelajaran dan pembuatan SAP tentang

Hipertensi dan Diabetes Mellitus


3) Memberikan pelatihan kepada para kader dalam melakukan

penyuluhan tentang Hipertensi dan Diabetes Mellitus


4) Melakukan pelatihan kepada para kader tentang cara

melakukan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah,

kolesterol dan asam urat


5) Melakukan evaluasi kemampuan para kader dalam melakukan

pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah,

kolesterol dan asam urat


6) Melakukan evaluasi kemampuan para kader dalam melakukan

kegiatan posyandu lansia


84

b. Mengajak RW 09 kelurahan Kemayoran agar mengikuti kegiatan

posyandu lansia setiap bulannya


c. Mengajarkan lansia melakukan senam hipertensi dan senam kaki

diabetes.

E. EVALUASI
Setelah melakukan implementasi dari asuhan keperawatan komunitas,

maka mahasiswa melakukan evaluasi dari keseluruhan program yang telah

dilaksanakan sebagai berikut :


1. Semua program berjalan dengan baik, masyarakat dan kader antusias

dalam menjalankan program bersama-sama


2. Melakukan penyuluhan kepada warga RW 09 kelurahan Kemayoran

tentang penyakit ISPA yang dilaksanakan pada tanggal 08 Februari

2018 di Balai warga RW 09 dan di dapatkan peningkatan pengetahuan

tentang penyakit ISPA dengan nilai rata-rata 80 dari 100 dan 80%

warga dapat mempraktekkan cara perawatan tradisional ISPA dengan

benar.
3. Melakukan TOT kepada kader posyandu lansia RW 09 Kelurahan

Kemayoran pada tanggal 30 Januari 2018 dan 09 Februari 2018 di

balai warga RW 09 dan didapatkan hasil 75% kader dapat melakukan

pembelajaran sesuai arahan dengan baik


4. Penyuluhan kepada warga RW 09 Kelurahan Kemayoran tentang

penyakit hipertensi, Diabetes Mellitus pada tanggal 20 Februari 2018

di balai warga RW 09 dan didapatkan peningkatan pengetahuan

tentang penyakit DM dan Hipertensi dengan nilai rata-rata 65%.


5. Pelaksanaan relaksasi otot progresif dan senam kaki Diabetes Mellitus

kepada warga RW 09 pada tanggal 20 Februari 2018 di balai warga

RW09 didapakan hasil 80% warga dapat dapat mengikuti dan

mempraktekkan dengan baik


85

6. Pembukaan kegiatan posyandu lansia bekerja sama dengan puskesmas

Kelurahan Kemayoran pada tanggal 31 Januari 2018 di balai warga

RW 09

You might also like