Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Erentina Suarna Putri, S.Ked 04054821719054
Usamah Haidar, S.Ked 04054821820072
Rulitia Nairiza, S.Ked 04054821820092
Brillia Brestilova, S.Ked 04054821820129
Archita Wicesa Saraswati, S.Ked 04054821820130
Imam Hakiki Mama, S.Ked 04054881618008
Pembimbing:
dr. Jalalin, Sp.KFR
Textbook reading
Judul
Oleh:
Erentina Suarna Putri, S.Ked 04054821719054
Usamah Haidar, S.Ked 04054821820072
Rulitia Nairiza, S.Ked 04054821820092
Brillia Brestilova, S.Ked 04054821820129
Archita Wicesa Saraswati, S.Ked 04054821820130
Imam Hakiki Mama, S.Ked 04054881618008
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepaniteraan Klinik di Bagian Rehabilitasi Medik Fakultas Kedokteran
Univesitas Sriwijaya Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan textbook reading
yang berjudul ‘Epikondilitis Humerus Lateral dan Medial (Chapter 18 Buku
Clinical Orthopaedic Rehabilitation: A Team Approach 4th Edition)’ ini sebagai
salah satu syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di bagian
Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang/ FK Universitas
Sriwijaya.
Penulis
Chapter 18: Epikondilitis Humerus Lateral dan Medial
Todd S. Ellenbecker, DPT, MS, SCS, OCS, CSCS dan George J. Davies, DPT,
Med, PT, SCS, ATC, LAT, CSCS, PES, FAPTA
PENDAHULUAN
Cidera terhadap siku, khususnya epikondilitis humerus, sering kali terjadi
pada atlet sebagai akibat dari beban yang berkelanjutan dalam aktivasi otot yang
berulang dan penuh tenaga seperti melempar, memukul, dan menyervis bola.
Manajemen yang harus dilakukan termasuk diagnosis dini dan penatalaksanaan
dengan penguatan total lengan atau penekanan pada rehabilitasi rantai kinetik.
- King dkk (1969) melaporkan bahwa terdapat perubahan ROM siku pada
pelempar baseball profesional, ditemukan 50% kontraktur fleksi pada siku
yang dominan dan 30% dari subjek penelitian menunjukkan deformitas
valgus cubiti.
- Chinn dkk (1974) meneliti atlit profesional tenis dan melaporkan bahwa
terdapat kontraktur fleksi pada sisi dominan yang cukup signifikan.
- Ellenbecker dkk (2002) menemukan kontraktor fleksi siku pada 40 pelempar
baseball dengan rata-rata 5 derajat. Fleksibilitas pergelangan tangan
berhubungan langsung terhadap fungsi siku, dan berkurang pada ekstensi
lengan yang dominan sebagai akibat dari kakunya otot-otot fleksor
pergelangan tangan.
- Wright dkk (2006) meneliti 33 atlet pelempar sebelum musim kompetisi dan
didapatkan rerata ekstensi siku berkurang 7 derajat dan rerata fleksi siku
berkurang 5 derajat.
- Ellenbecker dan Roetert (1994) menemukan kontraktur fleksi dengan rata-
rata 10 derajat pada siku dominan serta penurunan ROM fleksi pergelangan
tangan pada pemain tenis berusia 55 tahun ke atas. Semakin tinggi
penggunaan otot-otot ekstensor pergelangan tangan maka semakin tinggi
resiko penurunan ROM fleksor pergelangan tangan pada pemain tenis senior,
sedangkan penurunan ROM ekstensor pergelangan tangan disebabkan karena
penggunaan otot fleksor pergelangan tangan yang tinggi seperti pada
pelempar baseball.
ROM rotasi dari sendi glenohumeral juga harus diukur karena peran
defisiensi rotasi internal glenohumerus pada beban valgus pada siku pelempar
(Dines dkk, 2009). Identifikasi terhadap pengurangan internal rotasi sendi
glenohumeral serta ROM rotasi total dan ROM rotasi internal dapat membantu
untuk mementukan intervensi yang harus dilakukan untuk mengoreksi defisiensi
rotasi proksimal agar dapat menstabilisasi sendi skapulotoraks dan glenohumeral.
Beberapa penelitian lain juga menemukan adaptasi tulang pada athletic
elbow yakni:
- Priest dkk (1974 dan 1977) menemukan rata-rata 6.5 bony changes pada siku
dominan dari pemeriksaan radiografi dari 84 atlit tenis dunia. Selain itu,
ditemukan dua kali lebih banyak spur pada bagian medial siku dibandingkan
bagian lateral. Prosesus koronoid ulna merupakan tempat utama
ditemukannya spur. Ditemukan sebesar 44% penebalan korteks anterior
humerus pada lengan dominan dan 11% penebalan kortikal pada radius
lengan yang lebih dominan dipakai pada pemain tenis.
- Penelitian dengan MRI menujukkan osteofit pada insersi proksimal atau
distal ligamen kolateral ulnar pada 5 dari 20 pelempar baseball profesional
dan osteofit posterior pada 2 dari 20 pelempar (Waslewski dkk, 2002)
- Selain adaptasi ROM dan tulang, ditemukan juga adaptasi otot pada atlit
tenis anak sampai dewasa yakni peningkatan kekuatan genggaman isometrik
pada sisi unilateral sebesar 10-30%.
- Kekuatan isokinetik pergelangan tangan dan lengan bawah pada pemain
tenis diukur dan ditemukan peningkatan kekuatan fleksi dan ekstensi
pergelangan tangan serta pronasi lengan bawah sebesar 10-25% pada
ekstremitas yang dominan dibandingkan dengan yang tidak dominan. Tidak
ditemukan perbedaan pada kekuatan supinasi lengan bawah dan fleksi siku,
namun ditemukan bahwa kekuatan ekstensi siku sisi dominan lebih kuat
daripada sisi yang tidak dipakai bermain tenis (Ellenbecker, 1991, dan
Ellenbecker dan Roetert, 2003).
- Penelitian pada atlet pelempar profesional menunjukan kekuatan fleksi
pergelangan tangan dan pronasi lengan bawah sisi yang dominan lebih kuat
sebesar 10-35% dibandingkan sisi yang tidak dominan, tanpa perbedaan
kekuatan pada ekstensi pergelangan tangan atau supinasi lengan bawah
kedua sisi ekstremitas.
- Wilk, Arrigo, dan Andrews (1993) melaporkan bahwa pada pelempar
baseball profesional, fleksi siku (10-20%) dan ekstensi siku (5-15%) pada
sisi dominan lebih kuat dibandingkan sisi yang tidak dominan.
Data-data tersebut membantu menggambarkan adaptasi kronis otot dapat
timbul pada atlet pelempar dan individu dengan cidera siku. Penemuan ini dapat
membantu menentukan kekuatan lengan setelah direhabilitasi dengan akurat dan
realistik. Apabila stabilisasi otot pada sisi ekstremitas yang dominan tidak
dilakukan dengan sempurna, maka 10-35% atlet tersebut tidak direhabilitasi
secara komplit dan tidak boleh beraktifitas fisik secara penuh kembali.
Gambar 18.1 Uji provokasi ekstensi dilakukan dengan siku didekatkan saat ekstensi untuk
memprovoksi otot tendon
Gambar 18.2 A-C, melakukan tes valgus pada ligament medial ulnar collateral
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan utama adalah untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan
ROM, kekuatan otot, dan seluruh ekstremitas atas yang terkena cedera. Seluruh
rangkaian gerak kinetik pada ekstremitas atas dievaluasi dan saling berintegrasi
dengan proses pengobatan. Pemahaman mengenai penatalaksanaan awal tendinitis
dan tendinosis sangatlah penting untuk pengobatan epicondylitis humeral.
Stabilisasi otot rotator cuff dan skapular, yang biasanya hanya untuk
penatalaksanaan disfungsi bahu, merupakan dasar yang sangat penting dalam
penatalaksanaan ekstremitas atas bagian distal. Oleh karena itu, exercise dan
pedoman aktifitas dalam sehari-hari akan dijelaskan.
1. Rotasi Eksternal
Berbaringlah pada sisi yang tidak terlibat, dengan lengan yang terlibat
diletakkan di samping, dengan bantal kecil diantara lengan dan badan.
Menjaga siku dan lengan yang terlibat tetap disamping, angkat lengan ke
rotasi eksternal. Perlahan turun ke posisi awal dan ulangi.
2. Ekstensi Bahu
Berbaringlah pada perut diatas meja, dengan lengan yang terlibat
tergantung pada lantai. Ibu jari menunjuk kearah luar. Angkat lengan lurus
ke belakang sejajar dengan punggung. Perlahan turunkan lengan dan
ulangi.
Fig. 18.5 Ball dribbling untuk penguatan extremitas atas bagian distal
Karakteristik program olahraga interval termasuk kinerja harian dan
progresi intensitas dan pengulangan. Dalam program tenis interval, misalnya, bola
tenis dengan kompresi rendah seperti bola Pro-Penn Star (Penn Racquet Sports,
Phoenix, AZ) atau bola busa yang digunakan saat proses mengajar tenis untuk
anak-anak. Bola ini sangat dianjurkan untuk digunakan selama fase awal program
back-to-tennis yang menghasilkan penurunan tekanan dampak dan peningkatan
toleransi pasien terhadap aktivitas. Selain itu, tampil dalam program interval
dibawah pengawasan, baik selama terapi atau dengan pengajar profesional atau
pelatih yang berpengetahuan luas, memungkinkan evaluasi teknik dan penjaga
biomekanis terhadap tingkat intensitas yang terlalu tinggi, dapat menjadi
kesalahan umum bagi pasien dengan motivasi dan niat yang bagus. Dengan
menggunakan program pengembalian pada hari-hari alternatif, sisanya di antara
sesi, memungkinkan pemulihan penuh, sehingga mengurangi cedera ulang.
Pembaca publikasi untuk diskusi tambahan mengenai proses penting ini jika
program tenis jarak jauh (Ellenbecker et al 2006). Konsep serupa digunakan
dalam program pelemparan interval, yang telah dipublikasikan sebelumnya
(Reinhold dkk, 2002). Melontarkan evaluasi mekanika dengan menggunakan
video dan oleh pelatih atau biomekanis yang berkualifikasi merupakan bagian
yang sangat penting dari proses rehabilitasi dalam pengembalian aktivitas.
Dua aspek penting lain dari kembali ke olahraga adalah penerapan lanjutan
latihan resistif dan modifikasi atau evaluasi peralatan. Kelanjutan latihan
rehabilitasi kekuatan lengan total menggunakan ketahanan elastis, bola
pengobatan, dan resistensi isotonik atau isokinetik, penting untuk terus
meningkatkan kekuatan tak hanya kekuatan tetapi juga ketahanan otot. Inspeksi
dan modifikasi raket tenis pasien atau klub golf juga penting. Menurunkan
ketegangan senar beberapa kilogram dan memastikan bahwa pemain
menggunakan senar yang lebih elastis atau lebih lembut, seperti senar sintetis
multifilamen tanpa bagian tengah atau gut, banyak direkomendasikan untuk
pemain tenis dengan riwayat cedera ekstremitas atas. Ukuran pegangan juga
penting, dengan penelitian menunjukkan perubahan aktivitas otot dengan
perubahan pegangan atau ukuran pegangan. Pengukuran ukuran pegangan yang
tepat telah dijelaskan oleh Nirschl dan Sobel (1981) yang sesuai dengan jarak
antara ujung distal jari manis di sepanjang batas radial jari ke lipatan palmar
proksimal. Penjepit gaya kontra juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan
pada penyisipan flexor dan tendon ekstensor selama bekerja atau olahraga.
REFERENSI
Giangarra, E.C., et al. 2018. Clinical Orthopaedic Rehabilitation. Elsevier,
Canada. hal. 81-88.
Daftar referensi lengkap dapat dilihat di https://expertconsult.linkling.com/.