You are on page 1of 3

3.

Manifestasi klinis

Secara klinis ditandai dengan adanya arthritis, tofi, dan batu ginjal. Daerah
khas yang sering mendapat serangan adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam,
disebut podagra.

Gejala lain dari arthritis pirai akut adalah demam, menggil, perasaan tidak
enak badan dan denyut jantung yang cepat, sendi bengkak, kemerahan, nyeri
hebat, pana dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak
(akut).

Manisfestasi klinik gout terdiri dari arthritis gout akut, interkritikal gout,
dan gout menahaun (kronik) dengan tofi. Ketiga stadium ini merupakan stadium
yang klasik dan didapat deposisi yang progresif Kristal urat.

Serangan gout biasanya timbul mendadak pada pada malam hari satu
tempat (biasanya sendi pangkal ibu jari kaki). Pada saat serangan, daerah sekitar
sendi tersebut menjadi panas,merah, bengkak, dank eras. Dapat juga disertai
demam. Nyerinya yang dapat sangat hebat biasanya mencapai puncaknya dalam
24 jam.

3 klasifikasi berdasarkan manifestasi klinik:


1. Stadium arthritis gout akut

Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan arthritis yang khas dan
serangan tersebut tersebut akan menghilangkan tanpa pengobatan dalam waktu 5-
7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo
atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak
melakukan pemeriksaan lanjutan. Pada serangan akut yang tidak berat, keluhan-
keluhan dapat hilang dalam beberapa jam atau hari. Pada serangan akut berat
dapat sembuh dalam beberapa hari sampai beberapa minggu.Factor pencetus
serangan akut antara lain berupa trauma lokal, dit tinggi purin, kelelahan
fisik,stress,tindakan operasi, pemakaian obat diuretik atau penurunan dan
peningkatan asam urat.

2. Stadium interkritial

Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu.
Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu
tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1-2 tahun.
Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa iya
pernah menderita serangan arthritis gout atau menyangka serangan pertama kali
dahulu tak ada hubunganya dengan penyakit gout.

Walaupun secara klinik tidak di dapatkan tanda-tanda akut, namu pada


aspirasi sendi ditemukan Kristal urat. Hal ini menunjukan bahwa proses
peradangan tetap berlanjut, walaupun tanpa keluhan. Dengan manajemen yang
tidak baik, maka keadaan interkritik akan berlanjut menjadi stadium dengan
pembentukan tofi.

3. Stadium arthritis gout menahun (kronik)

Tahap ketiga disebut sebagai tahap arthritis gout kronik berfokus. Tahap ini
terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap
ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang
disebut sebagai tofus. Tofus in berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti
kapur yang merupakan deposit dari Kristal monosodium urat. Tofus ini akan
mengakibatkan kerusakan pda sendi dan tulang di sekitarnya. Pada stadium ini
kadang-kadang disertai batu saluran kemih. Pirai menahun dan berat, yang
menyebabkan terjadinya kelainan bentuk sendi.

Pengendapan Kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
menyebabkan kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi. Benjolan keras
dari Kristal urat (tofi) diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa
terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, di bawah kulit telinga atau sekitar
sikut. Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan
massa Kristal yang mnyerupai kapur .

Klasifikasi berdasarkan penyebabnya:

a. Gout primer

Gout primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat berlebihan ,


penurunan ekresi asam urat melalui ginjal.

b. Gout sekunder

Gout sekunder disebabkan oleh penyakit maupun obat-obatan

 Obat-obatan

Salisilat dosis rendah, diuretic, pyrazinamide (obat TBC), levodopa (obat


parkison), asam nikotinat, ethambutol

 Penyakit lain

Insufisiensi ginjal : gagal ginjal adalah salah satu penyebab yang lazim
hiperusemia. Pada gagal ginjal kronik kadar asam urat pada umumnya tidak akan
meningkat sampai kretinie clearance kurang dari 20 Ml/menit, kkecuali bila ada
factor-faktor lain yang berperan . pada kelainan ginjal tertentu, seperti nefropati
karena keracunan timbale menahun, hiperusemia umumnya telah dapat diamati
bahkan dengan insufisiensi ginjal yang minimal.

You might also like