You are on page 1of 4

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kerusakan Tanah

Tanah sebagai benda yang dinamik, selalu mengalami perubahanperubahan

baik yang disebabkan oleh material yang dimiliki tanah itu sendiri atau material

yang berasal dari luar tubuh tanah. Perubahanperubahan yang terjadi akan

menyebabkan penurunan produktivitas tanah (menurunnya fungsi tanah).

Penurunan produktivitas tanah atau fungsi tanah, maka kerusakan tanah telah

terjadi ( Arifandi et al., 2015).

Pengukuran kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa

memiliki tata cara yang hanya berlaku untuk kerusakan tanah karena tindakan

manusia. Kriteria baku yang digunakan untuk menentukan status kerusakan tanah

tersebut mencakup sifat fisik tanah, sifat kimia tanah, dan sifat biologi tanah

(Prasetyo dan Thohiron, 2013).

Kerusakan struktur tanah diawali dengan penurunan kestabilan agregat

tanah, hal tersebut menyebabkan relatif mudah hancur menjadi bentuk halus

sehingga membentuk kerak di permukaan tanah (soil crusting) yang memiliki sifat

padat dan keras bila kering. Agregat atau partikel tanah yang halus akan terbawa

aliran air ke dalam tanah sehingga menyebabkan penyumbatan pori tanah dan

pada saat hujan turun kerak yang terbentuk juga menyebabkan penyumbatan pori

tanah. Proses penyumbatan pori tanah tersebut mengakibatkan porositas tanah,

pori tanah dan kemampuan tanah untuk mengalirkan air mengalami penurunan

dan limpasan permukaan akan meningkat (Yuniawati dan Suhartana, 2016).

Sifat tersebut merupakan sifat dasar tanah yang digunakan untuk

menentukan kemampuan tanah dalam menyediakan air dan unsur hara yang cukup
4

bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Sifat dasar tanah tersebut juga

dapat digunakan untuk menentukan status kerusakan tanah untuk produksi

biomassa (Prasetyo dan Thohiron, 2013).

Pelulusan air dapat mempengaruhi kesuburan tanah, yang mencakup

bagaimana air, bahan organik, bahan mineral, udara, dan partikel-partikel lainnya

terbawa bersama air yang akan diserap masuk ke dalam tanah. faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap derajat pelulusan air tanah adalah komposisi fraksi (tekstur

tanah), struktur dan porositas tanah (Rukmana et al., 2016).


5

Arifandi,A., Arisandi,G., dan Subdibya. 2015. Studi Faktor Penyebab Kerusakan


Tanah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bomo Kabupaten Banyuwangi.
Universitas JEMBER.
Prasetyo dan Thohiron. 2013. Aplikasi SIG Dalam Penilaian Status Kerusakan
Tanah Untuk Produksi Biomassa Di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Universitas Brawijaya. Malang.
Yuniawati dan Suhartana. 2016. Pengaruh Selip Terhadap Kerusakan Tanah Pada
Kegiatan Pengangkutan Kayu Pinus Merkusi. Jurnal Sains dan Teknologi
Lingkungan.
Rukmana, Kusmiyarti, dan Kusmawati. 2016. Kajian Potensi Dan Status
Kerusakan Tanah Pada Lahan Pertanian di Kecamatan Denpasar Timur.
Universitas Udayana.
6

You might also like