You are on page 1of 2

Aejek

Biaya -> pengukuran = Menurut kelompok kami Aejek menggunakan pengukuran biaya standart. Hal ini
ditunjukkan dari caranya memberikan tarif kepada konsumen. Setiap perjalanan maksimal sejauh 7 km,
konsumen dikenakan tariff sebesar Rp 10.000. Selanjutnya dikenakan tariff tambahan sebesar Rp 2000
per kilo meternya. Jarak tempuh maksimal perjalanan adalah 20 km dan berangkat dari kota Madiun.
Terdapat kekurangan yang kelompok kami temukan yaitu tidak ada pencatatan tentang dari mana jasa
ojek ini di pesan atau berangkat. Pemilik hanya mencatat tempat tujuan ojek ini dipesan sehingga
penentuan tariff ini kami rasa kurang sesuai.

Proses produksi -> job order = Menurut kelompok kami Aejek menggunakan system produksi Job order.
Perusahaan start up di bidang jasa yang baru berkembang ini memproduksi pesanannya atau memenuhi
permintaan konsumen akan jasa yang ditawarkannya saat mendapat pesanan. Pesanan ojek dapat
datang melalui telepon, sms, atau melalui aplikasi chatting seperti LINE dan Whatsapp. Penghasilan yang
di dapat dalam sekali order akan di akumulasikan selama satu minggu. Setlah terkumpul banyak orderan
selama satu minggu, driver AEjek akan mendapatkan 80% dari total bersih hasil pendapatan dan 20%
hak perusahaan.

B.O.P -> based activity = menurut kelompok kami, penentuan harga dari jasa ojek online ini
menggunakan based on activity. Ketika konsumen memesan jasa ojek ini baru lah dikenakan tariff dasar
lalu diikuti dengan tariff tambahan jika jarak tempuh perjalanan melewati 7km sebagai standart yang
telah ditentukan

Menurut kelompok kami,

Cara ini kurang lengkap/kurang kompleks/ ,

Kurang lengkap misalnya: bagaimana dia menentukan pembagian 80 % dari total bersih dan
mengapa mereka harus mengambil 20% . Dan perincian akan digunakan untuk apa 20% itu dan
mengapa. Harus nya lebih rinci karena hal ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan di masa
depan dalam rancangan anggaran . Dan dalam hal ini tidak jelas dijelaskan berapa biaya maintenance
aplikasi AEJEK . seperti hal berikut ini :

Costing system :

Biaya Bensin : 6550 / l

Biaya Mitra AEJEK : ??

Biaya Maintenance Aplikasi AEJEK : ?? – Biaya Server

- Biaya Programmer
Paling gak costing system harus menginputkan ketiga hal diatas sehingga dapat ditentukan berapa
harusnya harga yang dipatok AE-Jek perkilonya jadi menurut kami costing system AE-Jek sangat tidak
lengkap .

Menurut saya

You might also like