You are on page 1of 13

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN


Kantor Pusat : Jln. R.A. Kartini No. 18 Palu Telp. (0451) 456885, 411289, 428503 Fax. (0451) 454030, 426351

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PENGGUNA ANGGARAN : MOH. ARIF LATJUBA, SE., M.Si

PEJABAT PEMBUAT : JUNAIDI, S.Si

KOMITMEN

SATKER/SKPD : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI

SULAWESI TENGAH

NAMA PEKERJAAN : PENGADAAN KONSULTANSI PERENCANAAN GEDUNG KANTOR

UPT. PPIPK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PROVINSI SULAWESI TENGAH

TOTAL ANGGARAN : RP. 100.000.000 (SERATUS JUTA RUPIAH).

TAHUN ANGGARAN 2017


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA
PEKERJAAN: KONSULTANSI PERENCANAAN GEDUNG KANTOR UPT. PPIPK
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN ANGGARAN 2017

Pemerintah : Provinsi Sulawesi Tengah

Satuan Kerja : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah

Unit Satuan Kerja Yang Melaksanakan : Sekretariat

Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Hasil (Outcome) : Tersedianya Perencanaan Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah

Kegiatan : Pengadaan Sarana dan Prasarana

Jenis Keluaran (Output) : Perencanaan yang meliputi Gambar Rencana Teknis, dan Anggaran ideal

yang dibutuhkan
1. PENDAHULUAN :
LATAR
BELAKANG
a. Dasar Hukum
 Undang-undang Nomor 18 tahun 1999, tanggal 7 Mei 1999,
Tentang Jasa Konstruksi;
 Undang-undang RI Nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintah
Daerah;
 Undang-undang No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan
Gedung;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28 tahun
2000, tanggal 30 Mei 2000, Tentang : Usaha dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 29 tahun
2000, tanggal 30 Mei 2000, Tentang : Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 30 tahun
2000, tanggal 30 Mei 2000, Tentang : Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi;
 Peraturan Pemerintah RI No. 105 tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2006 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002;
 Keppres RI Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Jo. Keppres RI
Nomor 42 Tahun 2002;
 Keppres RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa tahun 2003, beserta
perubahannya;
 Perpres No. 8 Tahun 2006;
 Perpres No.4 Tahun 2016 Tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang Jasa Pemerintah;
 Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor
339/KPTS/M/2003, tanggal 31 Desember 2003, Tentang :
Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi Instansi
Pemerintah.
 SK Gubernur No. 900/569/BPKAD-G.ST/2014 Tahun 2014
Tentang Standar Harga Barang Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2016;
 DPA SKPD Nomor : 3.07.01.02.12.5.

b. Uraian
Peningkatan prasarana gedung perkantoran sangat
diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan sosial
ekonomi pada hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga
pembangunan prasarana gedung perkantoran sangat
menentukan dalam menunjang tercapainya laju
pertumbuhan ekonomi. Pembangunan prasarana gedung
perkantoran berupa peningkatan atau perenovasian gedung
perkantoran harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan
akan pertambahan pelayanan ekonomi kepada masyarakat.
Mengingat pentingnya peranan gedung perkantoran, maka
pembangunan gedung perkantoran harus ditinjau dari beberapa
sisi. Hal tersebut antara lain peninjauan kelayakan konstruksi
gedung tersebut, dalam hubungannya denagan klasifikasi gedung
perkantoran sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuan
dalam menerima beban.
2. MAKSUD DAN : - Maksud
TUJUAN
Maksud dari kegiatan dan Kerangka Acuan Kerja ini adalah agar
Konsultan Perencana membuat suatu dokumen perencanaan
teknis yang lengkap sehingga ada satu dokumen Perencanaan
Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah yang representatif
berdasarkan aturan teknis yang berlaku.
- Tujuan
Adapun tujuan kegiatan dan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
agar harapan pembangunan Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah yang
memenuhi secara teknis, untuk tempat perkantoran yang dapat
melayani masyarakat untuk pelayanan publik.
3. TARGET/ : Sasaran Perencanaan Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas
SASARAN
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah adalah
terwujudnya suatu perencanaan yang komprehensif baik ditinjau
dari aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek ekonomis
serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan Perencanaan
Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah dan bisa menerjemahkan
secara fisik berdasarkan aturan teknis yang yang berlaku.
4. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan
ORGANISASI
PENGADAAN pengadaan:
BARANG a. Satker/SKPD : Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi
Sulawesi Tengah
c. Pengguna Anggaran (PA) : Moh. Arif Latjuba, SE., M.Si
5. SUMBER DANA : a. Sumber Dana : APBD 2017.
DAN
PERKIRAAN b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
BIAYA Rp. 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah).
c. Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 100.000.000,00
(Seratus Juta Rupiah).
6. JANGKA WAKTU : 60 (Enam Puluh) hari kalender.
PELAKSANAAN
PEKERJAAN

7. JENIS KONTRAK : Langsung (Lumpsum).


8. DATA : Untuk Perencanaan Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas
PENUNJANG
DATA DASAR Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah tersebut
harus mengikuti/berpedoman persyaratan-persyaratan yang
berlaku pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain :
 Persyaratan peruntukan dan intensitas
 Persyaratan arsitektur dan lingkungan
 Persayaratan struktur bangunan
 Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran
 Persyaratan pencahayaan darurat, tanda arah keluar dan sistem
peringatan bahaya
 Persyaratan instalasi listrik, penangkal petir dan komunikasi
 Persyaratan sanitasi dalam bangunan
 Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
 Persyaratan pencahayaan
 Persyaratan kebisingan dan getaran
 Persyaratan keamdalan bangunan gedung
 Persyaratan kemudahan/aksebilitas
 Persyaratan kenyamanan/keamanan dalam bangunan gedung.
9. DATA TEKNIS : Dalam Perencanaan Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah tersebut
mengacu pada standar teknis antara lain :
 Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T-
15.1919.03.
 Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
 Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code
1987 ( SKB-1.2.53.1987 )
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008
tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
 Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995
 Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5
 Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984
 Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
 Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8
 Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10
 Peraturan plumbing Indonesia
 Standar Nasional Indonesia Nomor 6897 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Dinding untuk Konstruksi BangunanGedung danPerumahan;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2835 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Tanah untuk Konstruksi BangunanGedung dan Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2836 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Pondasi untuk Konstruksi BangunanGedung dan Perumahan;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 2839 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Langit-langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7393 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi
dan Alumunium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan ;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7394 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton
untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan;
 Standar Nasional Indonesia Nomor 7395 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan
Penutup Lantai untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan ;
 Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin
Mendirikan Bangunan Gedung;
 Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan;
 Permen PU No. 24/PRT/M/2008 Tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan/Gedung;
 Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung ;
 Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis
Fasilitas dan Eksebilitas pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan ;
 Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI 03-
2407-1991
 Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat emulsi SNI 03-
2410-1991 ;
 Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah
Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan
bangunan ;
 Peraturan yang lain yang berlaku di Indonesia yang berkaitan
dengan pekerjaan bangunan yang direncanakan.
10. LINGKUP : Lingkup Pekerjaan meliputi: Perencanaan Gedung Kantor UPT.
KEGIATAN
PPIPK Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi
Tengah yang meliputi:
a) Menyusun dokumen perancangan yang terdiri atas :
Gambar-gambar rencana dan detail- detail, Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS)/Spesifikasi Teknis, yang akan menjadi
bahan teknis dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya
(RAB), dan Daftar Kuantitas Pekerjaan (BQ)
b) Membantu Pengguna jasa pada saat rapat penjelasan
konstruksi dan membantu menyusun dokumen pengadaan
sampai dengan pelaksanaan penunjukan kontraktor
pelaksana.
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan
perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu
Standar Nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil.
11. KEGIATAN : Kegiatan Perencanaan meliputi Perencanaan Gedung Kantor yang
PERENCANAAN
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman
Teknis Pembangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember
2007 yang meliputi tugas-tugas perencanaan Lingkungan,
Site/tapak bangunan, dan Perencanaan fisik Bangunan Gedung
Negara, yang terdiri dari :
a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data-data dan
informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana jika
diperlukan), membuat interpretasi secara garis besar terhadap
KAK, dan konsultasi dengan Pemimpin Bagian Kegiatan.
b. Penyusunan Pra-Rencana seperti rencana tapak, perencana
bangunan termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya
dan mengurus perijinan sampai mendapat keterangan rencana
kota, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan,
dan IMB pendahuluan dari Pemerintah setempat apabila
ada/ perlu.
c. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
1) Sebagian Rencana Arsitektur beserta uraian konsep yang
mudah dimengerti oleh pemberi tugas
2) Rencana Struktur, M&E beserta uraian konsep dan
perhitungannya
3) Perkiraan Biaya.
d. Penyusunan Rencana Detail, antara lain membuat :
1) Gambar-gambar detail yang sesuai dengan gambar rencana
yang telah disetujui
2) Spesifikasi Teknis
3) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Engineer Estimate,
Bill Og Quantity (BOQ) untuk rencana pekerjaan konstruksi.
e. Mengadakan persiapan pelelangan Jasa Konstruksi, seperti
membantu PPK. Kegiatan di dalam menyusun dokumen lelang
dan membantu Panitia Lelang menyusun program dan
pelaksanaan lelang fisik (jika diperlukan).
f. Membantu Panitia Lelang Jasa Konstruksi pada waktu
penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun berita acara
penjelasan pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali
dokumen lelang dan melaksanakan tugas-tugas yang sama
apabila terjadi lelang ulang (jika diperlukan).
12. TANGGUNG : a. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional
JAWAB
PERENCANA atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan
kode tata laku profesional yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan perencana
adalah minimal sebagai berikut :
1) Hasil Karya Perencana yang dihasilkan harus memenuhi
persayaratan standard hasil karya perencanaan yang berlaku
2) Hasil karya perencana yang dihasilkan harus telah
mengakomodasikan batasan-batasan yang telah diberikan
oleh Pejabat Penanggung jawab Kegiatan, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan, dan mutu
bangunan yang akan diwujudkan
3) Hasil karya perencana yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standard dan pedoman teknis
bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung
pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan Gedung
Negara.
13. KELUARAN : Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
a. - Engineering Estimate (EE) : 5 exampler
- Bill Of Quantity (BQ) : 5 exampler
- Gambar Rencana : 5 exampler
- Spesifikasi Teknis : 5 exampler
Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BOQ) ; Ukuran
kertas A4 dan untuk gambar disajikan dalam kertas A3, hasil karya
perencanaan dimasukkan ke dalam Cakram Padat (CD);
b. Presentase Draft Laporan Akhir
c. Laporan Berkala
14. PERSYARATAN : a. Perusahaan harus memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi
PENYEDIA JASA
BADAN USAHA (SIUJK) ;
b. Perusahaan harus memiliki Sertifikat Klasifikasi Badan Usaha
(SBU) Perencanaan Arsitektur dengan Sub Klasifikasi Jasa
Nasihat Dan Pra Desain Arsitektural kode (AR101) atau Jasa
Desain Arsitektural kode (AR102) ;
c. Perusahaan harus memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha
(HO/SITU);
d. Perusahaan harus tidak masuk dalam daftar hitam
e. Perusahaan harus memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan PPh) untuk tahun
2015 pada tahun 2016;
f. Untuk Perusahaan yang telah berdiri selama lebih dari 3 (tiga)
tahun, harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan
sebagai penyedia jasa konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak.
g. Memiliki pengalaman pada pekerjaan Perencanaan Gedung
dalam kurun waktu 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir (untuk
perusahaan yang telah berdiri lebih dari 3 Tahun).
h. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas/Personil/peralatan/
perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi
Sesuai Syarat Dalam KAK.
15. TENAGA AHLI : A. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli adalah tenaga professional dengan lulusan
perguruan tinggi negeri maupun swasta serta mempunyai
sertifikat yang diharapkan dapat memberikan solusi-solusi berupa
desain. Adapun Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Team Leader (Ahli Arsitek)
1 (satu) orang Team Leader, berpendidikan S-1 Teknik
Arsitektur serta bersertifikat Ahli Arsitek minimal Madya
dengan pengalaman 5 (lima) tahun yang melampirkan :
a. Ijazah
b. SKA
c. KTP yang masih berlaku
d. NPWP
2. Ahli Struktur
Tenaga Ahli Sipil/Struktur disyaratkan seorang Sarjana
Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan
Universitas Negeri atau yang telah disamakan, memiliki
Sertifikat Ahli Teknik Bangunan Gedung - Muda,
berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut
diatas, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun yang
melampirkan :
a. Ijazah
b. SKA
c. KTP yang masih berlaku
d. NPWP
3. Ahli Elektrikal & Telekomunikasi
1 (satu) orang Tenaga Ahli Elektrikal, berpendidikan S-1
Teknik Elektro - Telekomunikasi Multimedia serta bersertifikat
Ahli Teknik Elektronika dan Telekomunikasi Dalam Gedung
minimal Muda dengan pengalaman 3 (tiga) tahun yang
melampirkan :
a. Ijazah
b. SKA
c. KTP yang masih berlaku
d. NPWP
B. Tenaga Sub Profesional
Tenaga Sub Profesional adalah Tenaga Teknis yang dapat
membantu Tenaga Ahli dalam hal teknis untung menunjang
proses perencanaan. Adapun Tenaga Sub Profesional yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Surveyor
Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/
gedung Minimal berpendidikan Sarjana Muda (D3) yaitu Jurusan
Teknik Arsitektur/Sipil yang berpengalaman sesuai bidang
pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan
bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 1 (satu) orang2
(dua) orang Tenaga Surveyor berpendidikan minimal D-III Sipil
atau Bangunan (Arsitek) yang memiliki umur ijazah 2 (dua) tahun
dan dibuktikan dengan :
a. Fotocopy Ijazah
b. Fotocopy KTP yang masih berlaku
2. Drafter Autocad
1 (satu) orang Tenaga Drafter Autocad berpendidikan minimal
D-III Bangunan (Arsitek) yang memiliki umur ijazah 2 (dua)
tahun dan dibuktikan dengan :
a. Fotocopy Ijazah
b. Fotocopy KTP yang masih berlaku
3. Cost Estimator
1 (satu) orang Tenaga Cost Estimator berpendidikan minimal
D-III Sipil atau Bangunan (Arsitek) yang memiliki umur ijazah
2 (dua) tahun dan dibuktikan dengan :
a. Fotocopy Ijazah
b. Fotocopy KTP yang masih berlaku
C. Tenaga Pendukung
Tenaga Pendukung adalah tenaga non teknis yang dimaksudkan
untuk membantu seluruh tim perencana dalam
pengadministrasian maupun hal-hal lain yang dapat menunjang
progres atau kinerja proyek/pekerjaan. Adapun Tenaga
Pendukung yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah :
1. Operator Komputer
1 (satu) orang Tenaga Operator Komputer berpendidikan
minimal SMA/SMK yang memiliki umur ijazah 5 (lima) tahun
dan dibuktikan dengan :
a. Fotocopy Ijazah
b. Fotocopy KTP yang masih berlaku
16. PRODUKSI : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
DALAM NEGERI
dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditetapkan
lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri, hal ini dilakukan sebagai pemberdayaan Produk
Dalam Negeri.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan
Konsultansi Perencanaan Gedung Kantor UPT. PPIPK Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Sulawesi Tengah.

Palu, 18 Agustus 2017

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Tengah

Junaidi, S.Si
NIP. 19820615 201001 1 014

You might also like