You are on page 1of 17

ANALISIS KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS X SMA

PENCEMARAN AIR

(Tugas Mata Kuliah Pengembangan Praktikum Biologi)

Diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengembangan Praktikum Biologi


yang diberikan oleh Dr. Bambang Supriatno, M.Si. dan Dr. Hj. Sri Anggraini, M.Si

Oleh:

AGRI TEGUH WIBOWO 1707039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
IDENTITAS SUMBER LKS

Jenis : Perangkat Pembelajaran Tahun Ajaran 2017/2018 Madrasah Aliyah


Nusantara Kab. Cirebon
Penulis : Dyah Wulandari, S.Pd. (Guru Mapel Biologi di MA Nusantara)
Kelas :X
Semester : II (Genap)

ANALISIS KEGIATAN PRAKTIKUM

A. KI dan KD

Kompetensi Inti:

KI-3:

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar:

3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab, serta dampak dari perubahan-
perubahan tersebut bagi kehidupan.

4.11 Mengajukan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan sesuai konteks


permasalahan lingkungan di daerahnya.

B. Lembar Kegiatan Praktikum

1. Judul: Pencemaran Air


2. Tujuan : Mengetahui dan memahami dampak polutan detergen terhadap kondisi ikan.
3. Alat dan Bahan:
1. Gelas kimia
2. Ikan
3. Kertas label
4. Detergen
5. Air jernih/aquades
6. Neraca o’hauss
7. Wadah transparan
8. Sendok pengaduk
9. Gelas ukur
10. Penghitung waktu
11. Worksheet

4. Langkah Kerja:
1. Buatlah larutan detergen 1%, dengan cara campurkan 1gr detergen ke dalam 100ml
air jernih
2. Siapkan gelas kimia, kemudian diberi label I, II, III, IV & V
3. Masukkan air dan detergen ke dalam gelas kimia yang telah diberi label dengen
ketentuan sebagai berikut;
Gelas kimia I: 99ml air dan 1ml larutan detergen
Gelas kimia II: 98ml air dan 2ml larutan detergen
Gelas kima III: 97ml air dan 3ml larutan detergen
Gelas kimia IV: 96ml air dan 4ml larutan detergen
Gelas kimia V: 100ml air dan tanpa detergen

4. Kemudian masukkan dua ikan ke dalam setiap masing-masing gelas kimia I sampai V
secara bersamaan.
5. Biarkan selama lima menit lalu amati dalam setiap menitnya kondisi ikan pada gelas
kimia I sampai V.
6. Tuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan di lembar kerja yang
disediakan.

Tabel : Tabel hasil observasi pengaruh detergen terhadap ikan

Kondisi ikan
(Bergerak stabil/Berontak/Lemas/berdarah/mati)
Waktu/dlm Gelas V
Gelas IV
hitungan Gelas I Gelas II Gelas III (tidak
(4ml
menit (1ml detergen, (2ml detergen, (3ml detergen, diberikan
detergen,
99ml air) 98ml air) 97ml air) detergen,
96ml air)
100ml air)
1
2
3
4
5

5. Bahan Diskusi

1. Berdasarkan praktikum tersebut, mengapa kondisi ikan pada setiap gelas kimia yang
diberikan larutan detergen berbeda dengan gelas kimia yang tidak diberi detergen?

2. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, pada gelas kimia manakah ikan lebih cepat
lemas? Serta jelaskan penyebabnya!

6. Kesimpulan

......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

C. Analisis Lembar Kegiatan Praktikum

1. Kesesuaian LKS dengan Kompetensi Dasar:

Lembar Kerja Siswa yang digunakan untuk penuntun praktikum ini tidak sesuai
dengan butir kalimat dalam kompetensi dasar, bahwa siswa mampu menganalisis data
perubahan lingkungan serta dampak dari perubahan tersebut bagi kehidupan. Tetapi
kenyataannya dalam kegiatan praktikum yang disusun dalam langkah kerja tidak terjadi
perubahan lingkungan yang terjadi. Jika perubahan lingkungan tidak dapat dimunculkan
dalam kegiatan praktikum ini sebagaimana kompetensi dasar yang harus siswa capai maka
kegiatan praktikum ini dapat dikatakan keliru. Sehingga akan berpengaruh terhadap
keselerasan konten-konten lain dalam praktikum seperti tujuan praktikum dengan langkah
kerja yang dilakukan dan proses penyajian data dari hasil praktikum tersebut akan tidak
sinkron dengan pencapaian kompetensi yang menjadi tuntutan yang harus dimiliki peserta
didik pada saat dan setelah proses pembelajaran berlangsung.

2. Kesesuaian Tujuan Kegiatan Praktikum dengan Prosedur

Tujuan praktikum belum mengakomodir permintaan kompetensi dasar yang harus


dimiliki siswa yaitu siswa dapat menganalisis yang termasuk kedalam tingkatan 4 ranah
kognitif, sedangkan mengetahui dan memahami berada pada tingkat 2 ranah kognitif.
Sehingga dalam tujuan praktikum perlu digunakan kata kerja operasional yang setara dengan
kompetensi dasar 3.11. oleh sebab itu tujuan praktikum pencemaran air ini belum dikatakan
dapat memunculkan kompetensi dasar pada siswa. Namun bila dihadapkan kesesuaian tetap
ada kesesuaian walau bagaimanapun proses menganalisis perlu kemampuan dasar seperti
memahami.

3. Ketersediaan dan Persiapan Alat&Bahan

Ketersediaan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum pencemaran air relatif
mudah didapatkan. Bilamana dilakukan ujicoba ke sekolah, sekolah biasanya memiliki alat
seperti neraca o’hauss, gelas kimia dan alat lainnya yang terkait praktikum ini. Karena
praktikum pencemaran air dengan membuktikan pengaruh detergen alat dan bahannya cukup
sederhana. Sehingga untuk alat dan bahan tidak menjadi masalah.

4. Kesesuaian Prosedur (Langkah Kerja) Praktikum

Prosedur atau langkah kerja dalam praktikum yang disusun dalam LKS ini tidak tepat
karena langkah kerja tersusun tidak mengilustrasikan suatu perubahan lingkungan. Dapat
dilihat pada poin 3 dan 4. Di poin tersebut menunjukkan tidak tepatnya langkah kerja yang
tersusun dalam LKS. Pada langkah kerja di LKS memasukkan detergen ke dalam gelas kimia
sebelum adanya ikan menunjukkan bahwa ilustrasi tersbut tidak menggambarkan adanya
perubahan lingkungan, melainkan suatu kondisi dimana mahluk hidup masuk ke lingkungan
yang tercemar. Sehingga dalam prosedur kerja di LKS ini perlu di rekonstruksi sebagaimana
kondisi yang menunjukkan adanya perubahan lingkungan sesuai dengan kompetensi dasar.
Mengingat langkah kerja begitu penting dan akan berdampak pada pencatataan data serta
penyajian data yang dapat membentuk pengetahuan atau menguatkan pengetahuan, oleh
sebab itu prosedur kerja haruslah tepat.

5. Kesesuaian Tabel Pengamatan dengan Kegiatan Praktikum

Tabel pengamatan sudah sesuai dengan kegiatan praktikum, namun karena kegiatan
praktikumnya terdapat kekeliruan yaitu memberikan lebih dulu detergen dibandingkan ikan,
sehingga perlu menyesuaikan apabila dalam langkah kerja dilakukan perbaikan.

6. Kesesuaian Pertanyaan Pengarah

Pertanyaan pengarah yang terdapat dalam lembar kerja siswa belum mentitikberatkan
perubahan lingkungan yang dapat dipahami oleh siswa bila didasarkan pada kompetensi
dasar, tetapi bila dikaitkan dengan tujuan praktikumnya yaitu untuk mengathui dampak
perubahan lingkungan terhadap kehidupan pada pertanyaan pengarah sudah terwakili. Hanya
perlu memperbaiki redaksi pertanyaan supaya lebih mudah dipahami oleh siswa makna serta
tujuan pertanyaan tersebut.

7.Kesesuian Waktu Pelaksanaan dengan Kegiatan Praktikum

Praktikum ini hanya mengobservasi kondisi ikan dalam waktu lima menit. Kemudian
setiap menitnya dianalisis kondisi apa yang terjadi pada ikan. Dengan proses persiapan alat
dan bahan hingga mencampurkan larutan dan lain-lain, waktu yang dibutuhkan untuk
praktikum ini tidak begitu lama. Dalam pembelajaran normal 2x40 menit. Waktu yang
proporsional untuk melakukan praktikum ini dengan mengkomunikasikan setelahnya dari
setiap kelompok. Berbeda bila ada objek lain yang perlu dianalisis maka waktu akan lebih
lama seperti operkulumnya, karena gerak operkulum ikan jika dianalisa dalam lima menit
belum terlihat dampak dari masuknya polutan, berbeda halnya bila polutan yang diberikan ke
lingkungan airnya dalam kadar tinggi.
8. Kelemahan Petunjuk Praktikum

Kelemahan petunjuk praktikum yaitu ada beberapa petunjuk praktikum yang perlu
direvisi karena terdapat kekeliruan. Misalnya langkah kerja yang terbalik atau telalu banyak
objek yang diamati padahal tujuan praktikumnya sederhana. Sehingga perlu dilakukan
perbaikan agar lebih memudahkan siswa dalam melaksanakan kegiatan praktikum.

9.Saran Perbaikan Terhadap Petunjuk Praktikum

Memperbaiki petunjuk praktikum yang belum tepat. Beberapa petunjuk tersebut dapat
dihilangkan atau ditukar dengan petunjuk sebelumnya atau sesudahnya. Petunjuk praktikum
dapat pula ditambahkan bila tujuan praktikum ini diperluas sehingga pengetahuan yang
didapat siswa dapat lebih luas. Misalnya, membandingkan polutan, mengamati gerak
operkulum atau kondisi air yang tercemar oleh polutan. Tetapi penambahan tersebut perlu
diperhatikan pula aspek waktu, serta kesulitan siswa pada saat melaksanakan praktikum
tersebut.

D. Laporan Hasil Ujicoba Kegiatan Praktikum

a. Tabel Hasil Pengamatan

Kondisi ikan
(Bergerak stabil/Berontak/Lemas/berdarah/mati)
Waktu/dlm Gelas V
Gelas IV
hitungan Gelas I Gelas II Gelas III (tidak
(4ml
menit (1ml detergen, (2ml detergen, (3ml detergen, diberikan
detergen,
99ml air) 98ml air) 97ml air) detergen,
96ml air)
100ml air)
Bergerak Bergerak Bergerak Bergerak
1 Bergerak stabil
stabil stabil stabil stabil
Bergerak Bergerak Bergerak
2 Bergerak stabil Berontak
stabil stabil stabil
Bergerak Bergerak Bergerak
3 Bergerak stabil Berontak
stabil stabil stabil
Bergerak Bergerak Bergerak
4 Bergerak stabil Lemas
stabil stabil stabil
Bergerak Bergerak
5 Lemas Lemas Lemas
stabil stabil

b. Jawaban pertanyaan Pengarah

1. Pada gelas kimia yang diberikan detergen dapat mengakibatkan kondisi ikan tidak
stabil seperti berontak, lemas bahkan dalam beberapa waktu tertentu sampai mati
karena polutan detergen mengandung bahan kimia surfaktan dan busa yang dihasilkan
berupa ABS sulit terurai oleh mikroorganisme sehingga mengakibatkan lingkungan air
kekurangan oksigen. Sedangkan gelas kimia yang tidak diberi detergen kondisi ikan
tetap stabil.
2. Pada gelas kimia IV mengakibatkan kondisi ikan lebih cepat lemas, berontak atau lebih
cepat mengalami kondisi yang tidak normal. Hal ini karena kadar polutan yang masuk
ke dalam gelas kimia IV paling tinggi yaitu 4ml dengan volume air nya 96ml.
c. Kesimpulan

Detergen merupakan salah satu limbah rumah tangga yang dapat mengakibatkan
berbagai permasalahan kesehatan serta masalah lingkungan. Detergen jika telah mencemari
lingkungan air dapat mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan air. Karena dalam
detergen mengandung beberapa bahan kimia seperti surfaktan, builder dan zat adiktif boraks
sehingga jika telah mencemari air, maka air tersebut telah tercemar dan akan masuk ke dalam
tubuh ikan yang berakibat terjadinya disfungsi organ-organ penting yang terdapat pada tubuh
ikan. Selannjutnya semakin tinggi kadar detergen yang mencemari lingkungan air, maka
semakin cepat dampak buruk yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut terhadap ikan.
DIAGRAM VEE
PENCEMARAN AIR
KONSEPTUAL/TEORITIS METODOLOGIS
(Thinking) (Doing)
FOKUS PERTANYAAN: KESIMPULAN
TEORI Mengapa polutan detergen pada
Pencemaran air adalah masuknya mahluk hidup atau zat Detergen merupakan salah satu limbah rumah tangga yang dapat
lingkungan air berdampak buruk mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan serta masalah lingkungan.
lain ke dalam air yang menyebabkan kualitas air menurun
ke tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sesuai terhadap kondisi ikan? Detergen jika telah mencemari lingkungan air dapat mengakibatkan
peruntukannya. terjadinya perubahan lingkungan air. Karena dalam detergen mengandung
beberapa bahan kimia seperti surfaktan, builder dan zat adiktif boraks
sehingga jika telah mencemari air, maka air tersebut telah tercemar dan
PRINSIP DASAR akan masuk ke dalam tubuh ikanTRANSFORMASI DATA disfungsi organ-
yang berakibat terjadinya
Lingkungan perairan telah tercemar apabila terjadi perubahan organ penting yang terdapat pada tubuh ikan. Selannjutnya semakin tinggi
warna air, bau air dan rasa air. kadar detergen yang mencemari lingkungan air, maka semakin cepat
dampak buruk yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut terhadap ikan.

KONSEP
TRANSFORMASI DATA
 Perubahan lingkungan Kondisi (Normal, Berontak, Lemas, Berdarah&Mati)
 Penyebab terjadinya pencemaran air G.I G.II G.III G.IV G.V
 Dampak terjadinya pencemaran air 1ml 2ml 3ml 4ml -
1 Normal Normal Normal Normal Normal
2 Normal Normal Normal Berontak Normal
3 Normal Normal Normal Berontak Normal
4 Normal Normal Normal Lemas Normal
5 Normal Lemas Lemas Lemas Normal

HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil ujicoba praktikum pencemaran air diketahui bahwa:
PELAKSANAAN 1. Gelas V tidak diberikan perlakuan sehingga dalam waktu lima menit dan
Gelas kimia I: 99ml air dan 1ml larutan detergen selanjutnya ikan tetap dalam keadaan normal.
Gelas kimia II: 98ml air dan 2ml larutan detergen 2. Gelas I yang diberikan detergen1% sebanyak 1mL pada volume air 99ml
Gelas kima III: 97ml air dan 3ml larutan detergen nyaris tidak ada perbedaan dengan gelas V, hanya pada menit ke5 ikan
Gelas kimia IV: 96ml air dan 4ml larutan detergen pada gelas I mengalami berontak.
Gelas kimia V: 100ml air dan tanpa detergen 3. Pada gelas IV yang diberikan detergen tertinggi yaitu 4ml pada volume
air 96ml ikan mengalami dampak dari polutan dimulai menit ke2.
4. Semakin tinggi larutan detergen terlihat air lebih keruh dan
bergelembung
F. Penilaian Diagram Vee Awal pada Praktikum Pencemaran air
No Komponen Skor Pernyataan Perbaikan
1 Focus Question 2 Nilai 2 artinya Sebuah pertanyaan Fokus Memperbaiki tujuan praktikum agar lebih
diidentifikasi; termasuk konsep, tetapi tidak spesifik dan disesuaikan dengan event
menyarankan objek atau peristiwa besar atau sebagai proses dalam menjawab tujuan
benda-benda yang salah dan praktikum.
event diidentifikasi dalam kaitannya dengan
sisa latihan laboratorium.

FQ: Mengapa polutan detergen pada


lingkungan air berdampak buruk terhadap
kondisi ikan??

Focus question tersebut diperoleh dari tujuan


praktikum yaitu mengetahui dan memahami
dampak polutan detergen terhadap kondisi
ikan.”.
Focus question tersebut belum spesifik
sehingga belum sesuai dengan event
2 Object/Event 1 Nilai 1 artinya Kegiatan utama ATAU objek Merancang event lebih proporsional lagi,
diidentifikasi dan konsisten bilamana event dilengkapi atau ditambahkan
dengan pertanyaan fokus, ATAU peristiwa maka tujuan praktikum dan pertanyaan
dan objek diidentifikasi, tetapi tidak konsisten focus dapat diperluas lagi.
dengan pertanyaan fokus.

Event yang dilaksanakan terlalu rumit untuk


menjawab pertanyaan focus atau menjawab
tujuan praktikum, event dapat dibuat lebih
sederhana.
Event ini sesuai dengan focus question,
namun event yang dirancang terlalu banyak
menyediakan objek serta perlakuan yang
terlalu banyak.
3 Teori/prinsip/Konsep 1 Nilai 1 artinya Beberapa konsep diidentifikasi, Menambahkan poin landasan teori di dalam
tetapi tanpa prinsip dan teori, atau Prinsip yang lembar kerja siswa. hal ini bertujuan agar
ditulis adalah klaim pengetahuan dicari di teori, prinsip dan konsep dapat
laboratorium soal latihan. teridentifikasi.
Teori: pencemaran air
Prinsip dalam praktikum ini Lingkungan Prinsip: Lingkungan perairan telah tercemar
perairan telah tercemar apabila terjadi apabila terjadi perubahan warna air, bau air
perubahan warna air, bau air dan rasa air. dan rasa air.
. Konsep: perubahan lingkungan, penyebab
Konsep dalam lembar praktikum tersebut terjadinya penemaran air dan dampak
adalah Perubahan lingkungan, Penyebab terjadinya pencemaran air.
terjadinya pencemaran air dan Dampak
terjadinya pencemaran air
.
4 Record/Transformaation 3 Nilai 3 artinya record/transformasi Memperbaiki pertanyaan pada lembar
teridentifikasi; record sesuai event; praktikum
transformasi tidak konsisten dengan focus
question.

- Tabel hasil pengamatan sudah tersedia di


lembar praktikum.
- Pertanyaan yang ada pada lembar
praktikum masih ada yang belum
mengarah pada data hasil pengamatan.
5 Knowledge Claim 2 Nilai 2 artinya klaim Pengetahuan mencakup Konsep yang diharapkan kompetensi dasar
konsep yang digunakan dalam konteks yang mengenai perubahan lingkungan, sehingga
tidak tepat ATAU generalisasi yang tidak dalam diagram vee ranah berfikir yang
konsisten dengan catatan dan transformasi. dimuat adalah perubahan lingkungan namun
Knowledge claim yang dihasilkan yaitu dalam event tidak menunjukkan adanya
mengetahui pengaruh dampak detergen perubahan lingkungan. Sehingga perlu
terhadap kondisi ikan. Kemudian perbedaan merevisi event dan disesuaikan dengan
kadar detergen pada lingkungan air juga konsep agar saling memiliki korelasi
berpengaruh terhadap tingkat kerawanan
terhadap mahluk hidup lain.
TOTAL 9
LEMBAR KERJA SISWA REKONSTRUKSI

1. Judul Kegiatan : Pencemaran Air

2. Tujuan Kegiatan : Menganalisis pengaruh detergen&urea terhadap kondisi ikan

3. Tinjauan Pustaka :

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk


hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup No. 4 Tahun 1982).

Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :


1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat

4. Alat:
1. Stopwatch (1buah)
2. Gelas Kimia/Wadah 5 buah
3. Kertas Label
4. Neraca Ohauss (1 buah)
5. Gelas ukur 100ml&50ml
5. Bahan:
1. Ikan
2 Urea
3. Detergen
4. Air/aquades

6. Cara Kerja:

1. Sebelum melaksanan kegiatan praktikum, pastikan menggunakan jas lab demi


keselamatan kerja.

2. Buatlah larutan detergen dan urea 5%, dengan cara campurkan 5gr detergen ke dalam
100ml air.

3. Siapkan gelas kimia yang sudah diberi label I, II, III, IV dan V
4. Masukkan ikan ke dalam gelas kimia I, II, III, IV dan V yang telah terisi air jernih
dengan volume 100ml dan biarkan selama 2 menit lalu amati.

5. selanjutnya masukkan larutan detergen dan urea masing-masing sebagai berikut:

 Gelas I : larutan detergen 2ml


 Gelas II : larutan detergen 6ml
 Gelas III : larutan urea 2ml
 Gelas IV: larutan urea 6ml
 Gelas V : tanpa detergen dan urea
6.Biarkan selama 10 menit lalu amati setiap 2menitnya dan catat kondisi ikan yang
teramati pada setiap gelas kimia.

7.Tuliskan hasil pengamatannya pada tabel pengamatan di lembar kerja yang disediakan

7. Tabel Pengamatan:

Tabel 1

Waktu dalam Kondisi ikan (stabil, stres, dan mati)


dua menit Gelas I Gelas II Gelas III Gelas IV Gelas V
1
2

Tabel 2

Waktu dalam Kondisi ikan (stabil, stres dan mati)


10 menit Gelas I Gelas II Gelas III Gelas IV Gelas V
2
4
6
8
10

Tabel 3

Waktu dihitung Indikator kejernihan air (jernih, sedikit keruh, keruh)


selama 1menit tanpa detergen&urea Detergen Urea
15s
30s
45s
60s

8. Pertanyaan Praktikum:

1. berdasarkan pengamatan kalian, bagaiamanakah kondisi ikan yang terdapat dalam gelas
kimia yang terisi air jernih tanpa detergen dan urea selama dua menit tersebut?
2. Berdasarkan pengamatan kalian, karakteristik apa yang terlihat dalam ujicoba praktikum
ini yang menggambarkan lingkungan mengalami perubahan?

3. Berdasarkan langkah kerja yang telah dilakukan, kondisi ikan pada gelas manakah yang
lebih lama bertahan hidup dan lebih cepat mati? Mengapa demikian?

4. Polusi air terjadi akibat dari masuknya polutan ke dalam lingkungan air. Diantara polutan
detergen dan urea manakah yang lebih membahayakan terhadap kehidupan ikan? Mengapa
demikian?

9. Kesimpulan

......................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
THINGKING DIAGRAM VEE REKONSTRUKSI PENCEMARAN AIR DO

KESIMPULAN: Polutan merupakan bahan yang dapat menyebabkan


pencemaran/perubahan lingkungan. Polutan detergen dan urea yang
Pertanyaan
TEORI: Polusi atau pencemaran lingkungan adalah mencemari air dapat mengakibatkan tingkat kejernihan air berukurang.
Fokus
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, Selain itu detergen dan urea t yang mengkontaminasi air dapat
dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau Bagaimana mengakibatkan air tersebut masuk ke dalam tubuh ikan sehingga terjadi
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau pengaruh disfungsi organ yang menyebabkan kematian ikan (detergen kadar tinggi)
oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun polutan
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan detergen dan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai urea terhadap TRANSFORMASI DATA
dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok kondisi ikan?
Karakterisitik Gls I Gls II Gls II Gls IV Gls V t / menit
Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil 1
Pra +polutan
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil 2
PRINSIP: Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil 1
Stabil Stabil Stabil Stabil Stabil 2
oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa
+ Detergen Stabil Stres Stabil Stabil Stabil 3
mendukung kehidupan manusia, seperti air minum,
& urea Stabil Stres Stabil Stres Stabil 4
dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam Stres Mati Stres Stres Stabil 5
kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun Mati - Stres Stres Stabil 10
biotik, seperti ikan. Kejernihan Sedikit Keruh Sedikit Keruh Jernih 1
air keruh Keruh

KONSEP: Pencemaran air, polutan, dampak pencemaran air


& penyebab pencemaran air RECORD DATA/HASIL PENGAMATAN
1. wadah yang berisi air jernih dan ikan, sebelum dimasukkan
detergen/urea selama dua menit kondisi ikan stabil
2. setelah diberikan polutan(detergen&urea) secara bersamaan kondisi
ikan yang diberi polutan mengalami beberapa perubahan kondisi.
OBJECT: Wadah air berisi ikan, larutan detergen&urea Polutan jenis detergen lebih cepat berrdampak ketidakstabilan ikan
5% sebanyak (2ml&6ml) dibanding urea dengan kadar yang paling tinggi disusul terendah
3.beberapa ikan mati yang terkena polutan detergen kadar tinggi disusul
Event: Mengamati wadah air jernih yang terisi ikan yang urea kadar tinggi hingga kadar terendah.
diberikan larutan detergen & urea 2ml&6ml dan tanpa 4. pada saat dimasukkan polutan ke dalam wadah berisi air jernih dan
detergen&urea sama sekali. ikan, air mengalami perubahan warna dalam satu menit.
PENIALAIAN DIAGRAM VEE REKONSTRUKSI

No Aspek yang Dinilai Skor

1 Pertanyaan Fokus 3
Sebuah pertanyaan fokus yang jelas diidentifikasi; termasuk konsep yang akan digunakan dan menunjukkan peristiwa besar dan
benda-benda yang menyertainya.
2 Benda / event 2
Peristiwa utama dengan benda-benda yang menyertai diidentifikasi, dan konsisten dengan pertanyaan fokus.
Sama seperti di atas, tetapi juga menunjukkan apa catatan akan diambil.

3. 3
Teori, prinsip, dan konsep
Konsep dan dua jenis prinsip diidentifikasi, ATAU konsep, salah satu jenis prinsip, dan teori yang relevan diidentifikasi.
Konsep, dua jenis prinsip, dan teori yang relevan diidentifikasi.
4. Catatan / transformasi 3
Catatan diidentifikasi untuk peristiwa besar; transformasi adalah tidak konsisten dengan maksud pertanyaan fokus.
.
5. Pengetahuan klaim 3
Klaim Pengetahuan meliputi konsep dari pertanyaan fokus dan berasal dari catatan dan transformasi.

JUMLAH SKOR 14

You might also like