Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
1.1 Menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan.
1.2 Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listrik.
1.3 Mampu menggunakan alat untuk mengukur tegangan dan kuat arus.
1.4 Mengetahui perbedaan daya hantar listrik pada masing-masing larutan.
1.5 Mengetahui jenis larutan elektrolit dan non elektrolit.
1
Team Kimia Dasar. 2017
1
sementara molekul-molekul air adalah sebagai media untuk pergerakan ion.
Misalnya HCl dilarutkan ke dalam air, maka semua HCl akan bereaksi
dengan air dan berubah menjadi ion-ion dengan persamaan reaksi berikut :
HCl (g) + H2O (l) → H3O+ + Cl-
Reaksi ini biasa dituliskan :
HCl (aq) → H+ + Cl-
Senyawa elektrolit lemah adalah senyawa yang di dalam air terionisasi
sebagian atau senyawa tersebut hanya sebagian saja yang berubah menjadi
ion dan sebagian yang lainnya masih sebagai molekul senyawa yang terlarut.
Larutan yang terbentuk daya hantar listriknya lemah atau kurang kuat karena
molekul-molekul senyawa dalam larutan tidak dapat menghantarkan listrik,
sehingga menghalangi ion-ion yang akan menghantarkan listrik. Senyawa
yang termasuk senyawa elektrolit lemah yaitu asam lemah (HF, H2S, HCN,
H2CO3, HCOOH, CH3COOH) dan basa lemah (Fe(OH)3, Cu(OH)2, NH3,
N2H4, CH3NH2, (CH3)2NH).
Senyawa nonelektrolit adalah senyawa yang di dalam air tidak terionisasi,
sehingga partikel-partikel yang ada di dalam larutan adalah molekul-molekul
senyawa yang terlarut. Dalam larutan tidak terdapat ion, sehingga larutan
tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik, kecuali asam atau basa,
senyawa kovalen adalah senyawa nonelektrolit, yaitu C6H12O6, CO(NH2)2,
CH4, C3H8, C13H10O.2
Arus listrik dapat dianggap sebagai aliran elektron yang membawa muatan
negatif melaui suatu pengantar. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya
perbedaan potensial antara kedua tempat tersebut. Arus listrik akan mengalir
dari tempat yang potensialnya tinggi ke tempat yang potensialnya rendah.
Gambar 2.1
2
Kartini, Widyana. 2014
2
Bila tempat A yang memiliki potensial yang lebih tinggi dari B (Va>Vb),
dihubungkan dengan suatu pengantar yang mempunyai hambatan sebesar R,
maka akan mengalir arus sebesar I. besarnya arus listrik yang terjadi
bergantung pada besarnya hambatan pengantar yang digunakan. Makin besar
hambatan, makin kecil kuat arus (I) yang mengalir melalui pengantar
tersebut. Kemampuan suatu pengantar untuk memindahkan muatan listrik
disebut “daya hantar listrik (L)”. Besarnya daya hantar listrik berbanding
terbalik dengan R.3
1
𝐿=
𝑅
Keterangan :
L = Daya hantar listrik (Ohm-1)
R = Hambatan (Ohm)
3
Team Kimia Dasar. 2017
3
IV. Prosedur Kerja
4.1 Percobaan 1 : Menetukan daya hantar listrik berbagai larutan.
Dibuat larutan NaCl, BaCl2, CH3COOH, dan gula masing-masing
berkonsentrasi satu molar (1 M). Kemudian diukur daya hantar listrik tiap
larutan.
4.2 Percobaan 2 : Pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listrik.
Dibuat larutan NaCl, BaCl2, dan CH3COOH masing-masing 4 buah
dengan konsentrasi 0,1 M ; 0,25 M ; 0,50 M ; 1,00 M. Diukur daya hantar
listrik masing-masing larutan tersebut.
V. Data Pengamatan
5.1 Percobaan 1 : Menentukan daya hantar listrik berbagai larutan.
V (Volt) I (Ampere) L (Ohm-1)
Larutan
I II III I II III I II III
NaCl 2 4 6 0,04 0,19 ~ 0,002 0,047 ~
BaCl2 2 4 6 0,05 0,225 ~ 0,025 0,00625 ~
CH3COOH 2 4 6 0,004 0,011 0,022 0,002 0,0027 0,0036
Gula 2 4 6 0 0 0 0 0 0
4
0,25 M 2 4 6 0,014 0,7 0,164 0,00088 0,175 0,027
0,50 M 2 4 6 0,017 0,118 0,248 0,0085 0,0029 0,041
1,00 M 2 4 ~ 0,0245 0,187 ~ 0,012 0,046 ~
VI. Pembahasan
6.1 Dari percobaan 1, telah diuji daya hantar listrik larutan NaCl, BaCl2,
CH3COOH, dan larutan gula. Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa
NaCl dan BaCl2 yang merupakan garam memiliki daya hantar listrik yang
lebih besar dibandingkan dengan larutan CH3COOH yang merupakan
basa lemah. Ini dikarenakan NaCl dan BaCl2 termasuk senyawa elektrolit
kuat dimana, tidak ada molekul atau partikel lain yang menghalangi
gerakan ion-ion senyawa tersebut untuk menghantarkan arus listrik,
sementara molekul-molekul air adalah sebagai media untuk pergerakan
ion. Sementara pada larutan CH3COOH yang merupakan basa lemah
tidak memiliki daya hantar listrik yang kuat dikarenakan senyawanya
hanya terionisasi sebagian. Sedangkan pada larutan gula sama sekali tidak
dapat menghantarkan daya hantar listrik karena di dalam larutan gula
tersebut tidak terdapat ion, sehingga larutan gula ini tergolong kepada
senyawa non elektrolit.
5
6.2 Grafik pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik untuk larutan
NaCl
0.18
0.16
0.14
0.12
0.1 6 volt
0.08 4 volt
2 volt
0.06
0.04
0.02
0
0.1 M 0.25 M 0.5 M 1M
6.3 Grafik pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik untuk larutan
BaCl2
0.25
0.2
0.15
6 volt
4 volt
0.1
2 volt
0.05
0
0.1 M 0.25 M 0.50 M 1M
6
6.4 Grafik pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik untuk larutan
CH3COOH
0.01
0.009
0.008
0.007
0.006
6 volt
0.005
4 volt
0.004
2 volt
0.003
0.002
0.001
0
0.1 M 0.25 M 0.50 M 1M
6.5 Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar listrik berbanding lurus. Yaitu
semakin besar konsentrasi larutan tersebut, maka daya hantar listriknya
juga semakin kuat, begitupun sebaliknya. Dari ketiga grafik diatas dapat
dilihat bahwa tidak sesuai pernyataan sebelumnya atau terjadi
penyimpangan. Ini disebabkan karena oleh antar aksi antar ion.
7
VII.Kesimpulan
1
7.1 Dalam penentuan daya hantar listrik dapat digunakan rumus L = ,
𝑅
8
DAFTAR PUSTAKA
Team Kimia Dasar, 2017, Penuntun Praktikum Kimia Dasar II, Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana, Bali