You are on page 1of 2

Alergi merupakan respon imun misalnya apabila kita makan tiram maka timbul gatal-gatal

pada kulit. Dalam peristiwa alergi limfosit T sangat berperan, selain itu antibodi juga berperan.
Apabila orang terkena suatu alergen, antibodi IgE akan merangsang sel mast mengeluarkan
histamin. Karena pengaruh histamine ini, maka orang akan merasa gatal-gatal, kulit melepuh,
kulit merah-merah, bersin-bersin, dan mata bengkak. Untuk meringankan penderitaan ini,
biasanya akan diberi anti histamin untuk menghalangi efek histamin.

Alergi
Reaksi alergi juga disebut anaphylaxis atau sensitivitas berlebihan terhadap suatu hal. Anda
mungkin pernah merasakan hal ini. Sebagian orang alergi terhadap bulu, debu, makanan laut,
gigitan serangga, polen (serbuksari) dan lain sebagainya. Bentuk reaksinya bisa bermacam-
macam, dari mulai bersin, gatal-gatal, pusing, muntah dan diare, bahkan hingga kesulitan
bernapas dan kematian.
2. Autoimunitas
Autoimunitas merupakan suatu keadaan sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi untuk
menyerang sel tubuh yang lain, memperlakukannya seolah-olah bukan bagian dari tubuh. Sel
limfosit T, karena suatu hal menyerang sel tubuh sendiri.Kemungkinan penyebab abnormalitas
ini bermacam-macam. Beberapa kemungkinan ditemukan. Di antaranya adalah infeksi virus
pada masa pranatal (sebelum lahir) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Kemungkinanlainnya adalah ketidakmatangan (immature) sel-sel yang memproses limfositT
di kelenjar thymus. Pada percobaan tikus yang menderita autoimunitas, ditemukan bahwasel
yang tidak matang tersebut, mengalami mutasi. Namun, hal ini belumdiketahui apakah terjadi
pula pada manusia. Banyak jenis abnormalitas yang menyangkut autoimunitas ini. Beberapa
di antaranya adalah:
a. Myasthenia gravis
yaitu antibodi menyerang otot lurik. Hal ini menyebabkan degradasi otot, dan berkurangnya
kemampuan otot untuk menangkap asetilkolin, zat yang dilepaskan oleh saraf yang memicu
kontraksi otot. Contohnya jika terjadi pada mata, pandangan atau posisimata menjadi tidak
simetris.

b. Lupus erythematosus
Penyakit ini dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Dalam istilah
sederhana, seseorang dapat dikatakan menderita penyakit Lupus Erythematosus saat
tubuhnya menjadi alergi pada dirinya sendiri. Dalam ilmu imunologi atau kekebalan tubuh,
penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS. Dengan demikian, Lupus disebut
sebagai autoimmune disease (penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan).
c. Addison’s disease
yaitu antibodi menyerang kelenjar adrenalin. Penyakit ini bisa disebabkan karena infeksi pada
kelenjar adrenalin. Namun ditemukan juga sebab yang lain, yaitu antibodi menyerang sel-sel
yang menghasilkan hormon adrenalin. Akibat yang ditimbulkan di antaranya mudah merasa
lelah, kehilangan berat badan, tekanan, darah rendah, kadar gula darah yang rendah, rasa
perasaan tertekan, dan peningkatan pigmentasi kulit.

d. Multiple sclerosis

yaitu antibodi menyerang jaringan saraf di otak dan tulang belakang. Bagian saraf yang
diserang adalah seludang mielin,yang melapisi sel saraf dan berperan dalam menghantarkan
informasi. Kerusakan mielin ini menyebabkan berbagai gejala, dari mulai gangguan
penglihatan, stres, pusing, dan lain-lain.
e. Diabetes mellitus
yaitu type I (Insulin-dependent Diabetes Mellitus). Antibodi menyerang sel-sel beta di dalam
pankreas yang memproduksi hormon insulin. Akibatnya, kadar gula darah tinggi. Gejala yang
timbul sangat mirip dengan kasus diabetes belum diketahui cara atau obat yang dapat
menyembuhkan kelainan-kelainan tersebut. Hingga saat ini pengobatan yang dapat dilakukan
adalah dengan mengurangi kadar gamma globulin dalam darah. Gamma globulin adalah
bagian dari darah yang mengandung antibodi.

Daftar Pustaka
Faidah Rachmawati Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA

You might also like