Professional Documents
Culture Documents
F1F115021
JURUSAN FARMASI
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam melakukan penelitian dalam rangka
penulisan Skripsi pada Program Studi Farmasi
F1F115021
JURUSAN FARMASI
1
2
terutama baunya yang tidak enak. Sangat disayangkan bila kulit nanas
hanya menjadi pencemar lingkungan, padahal kulit nanas mengandung
flavonoid, alkaloid, tannin, dan steroid (Kalaiselvi et al., 2012). Akan
lebih baik bila limbah kulit nanas ini dapat dimanfaatkan dengan baik
melihat kandungan senyawa aktif dalam kulit nanas.
Flavonoid yang merupakan salah satu metabolit sekunder dari
tanaman mempunyai aktivitas biologis yang cukup beragam diantaranya
aromatik, diuretik, analgetik, pengendur otot, antioksidan dan
antiinflamasi. Mekanisme kerja flavonoid sebagai diuretik dengan cara
meningkatkan laju kecepatan glomerulus dan menghambat reabsorpsi
Na+ dan Cl– sehingga menyebabkan peningkatan Na+dan air dalam
tubulus(Jouad,2001). Selain itu menurut jayadi dkk (2015) infusa akar
seledri dapat meningkatkan volume urin yang disebabkan karena
adanya kandungan flavonoid yang berperan dalam meningkatkan
volume urin (diuresis). Dari hasil penelitian tersebut juga dapat
diketahui bahwa flavonoid memiliki aktivitas diuretik sehingga
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek
diuretik dari ekstrak etanol kulit nanas karena pada kulit nanas
terdapat terdapat banyak senyawa flavonoid.
1.2 Identifikasi dan perumusan masalah
Kulit nanas dapat memiliki efek diuretik karena pada kulit nanas
memiliki senyawa flavonoid. Flavonoid yang merupakan salah satu
metabolit sekunder dari tanaman mempunyai aktivitas biologis yang
cukup beragam. Salah satu efek flavonoid yaitu diuretik. Mekanisme
kerja flavonoid sebagai diuretik dengan cara meningkatkan laju
kecepatan glomerulus dan menghambat reabsorpsi Na+ dan Cl–
sehingga menyebabkan peningkatan Na+dan air dalam tubulus.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah :
1. Apakah ekstrak etanol kulit nanas mempunyai efek diuretik pada
tikus putih jantan galur Wistar?
2. Pada dosis berapa ekstrak etanol kulit nanas menunjukkan efek
diuretik pada tikus putih jantan galur Wistar?
1.3 Hipotesis
Ekstrak etanol kulit nanas memiliki aktivitas diuretik pada tikus
jantan galur wistar
1.4 Tujuan
1. Mengetahui efek diuretik ekstrak etanol kulit nanas pada tikus putih
jantan galur Wistar.
2. Mengetahui dosis ekstrak etanol kulit nanas yang dapat memberikan
efek diuretik pada tikus putih jantan galur Wistar.
1.5 Manfaat
1. Memberikan informasi bahwa ekstrak etanol kulit nanas berkhasiat
sebagai diuretik
2. Memberikan referensi mengenai dosis dari ekstrak etanol kulit nanas
yang menimbulkan efek diuretic
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Diuretik
Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan
pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian,
pertama menunjukkan adanya penambahan volume urin yang
diproduksi dan yang kedua menunjukkan jumlah pengeluaran
(kehilangan) zat-zat terlarut dan air. Fungsi utama diuretik adalah
untuk memobilisasi cairan edema, yang berarti mengubah
keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan
ekstrasel kembali menjadi normal (Tanu, 2009).
Diuretik berperan dalam penurunan tekanan darah yang terjadi
setelah penggunaan senyawa ini berlangsung 2 fase. Penurunan
tekanan darah mula-mula terjadi akibat peningkatan eksresi
natrium. Konsentrasi ion natrium terjadi penurunan akibatnya
volume plasma dan volume menit jantung akan turun, sebaliknya
tekanan perifer (secara reflektoris) agak naik. Pada fase kedua,
volume plasma akan dinormalkan kembali dan eksresi natrium akan
hampir sama dengan harga awal terapi. Penurunan tekanan darah
pada fase ini kemungkinan terutama disebabkan oleh kurangnya
kandungan natrium dalam dinding pembuluh (Ernst Mutschler,
1991). Tetapi pada umumnya yang digunakan dalam menangani
hipertensi adalah dengan menggunakan obat-obatan sintetis seperti
furosemid (Tanu, 2009).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN