You are on page 1of 49

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
aparatur sipil Negara (ASN) yang integritas, profesional, netral dan
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Peraturan tentang Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-


Undang No. 5 Tahun 2014 secara implisit menghendaki bahwa ASN
yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada
jenis pekerjaan melainkan juga sebagai pelayan publik. ASN sebagai
pelayan publik yang baik tanpa pandang buluh, hingga mendapat
kepercayaan masyarakat. ASN sebagai pelaksana dan merumuskan
kebijakan publik dengan memprioritaskan kepentingan publik, ASN pun
bertugas mempererat dan mempersatu bangsa, hingga menciptakan
suasana yang kondusif, damai dan nyaman di lingkungan pelayanan
publik.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Lembaga Aparatur Sipil
Negara (LAN) berusaha memperbaiki kualitas memperbaiki kualitas
ASN khusunya PNS melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat)
Prajabatan melakukan perubahan model prajabatan. Berdasarkan
Keputusan Kepala LAN-RI No. 22 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III, menetapkan durasi pembelajaran in class Diklat (Latsar)
Prajabatan Golongan III selama 33 hari kerja untuk pembelajaran

1
klasikal, sedangkan pembelajaran off campus selama 80 hari untuk
pembelajaran non klasikal.
Setuktur kurikulum yang digunakan pada saat pelatihan dasar
CPNS terbagi menjadi 4 agenda, antara lain:

a. Agenda Sikap dan Prilaku Disiplin PNS, yang terdiri dari TUS dan
Keprotokolan, Kesehatan Jasmani dan Mental serta kesiapsiagaan.
b. Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA)
c. Agenda Kedudukan dan Peran PNS bagi NKRI, yang terdiri dari
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government.
d. Agenda Habituasi yang merupakan sebagai sebuah proses
pembiasaan pada/atau dengan sesuatu penyesuaian supaya
menjadi terbiasa (terlatih) melakukan sesuatu yang bersifat intrisik
pada lingkungan kerjanya, untuk menetapkan hasil belajar pada
peserta pendidikan dan pelatihan (pelatihan dasar)

Tahapan in class dibagi menjadi tiga agenda yaitu Agenda Sikap


dan Perilaku Disiplin PNS; Agenda Nilai–Nilai Dasar CPNS; dan
Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Tahapan off campus dimaksudkan untuk
mengaktualisasikan nilai dasar profesi di tempat kerja melalui
pembimbingan oleh coach dan mentor dalam agenda Habituasi.
Penulis melakukan Habituasi di instansi asal yaitu Dinas Perhubungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagai Pelaksana Seksi Manajemen
Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan.

2
B. Visi, Misi, Tujuan dan Tugas Pokok Organisasi dan Peserta
1. Dinas Perhubungan

Sejak Pemerintahan Hindia Belanda sudah ada organisasi yang


mengatur lalu lintas jalan, waktu itu berada pada Departemen Weg
Verkeer en Water Staat (Departemen Lalu Lintas Jalan dan
Pengairan Negara). Departemen inilah yang kemudian menerbitkan
Undang – Undang Jalan yaitu W.V.O (Weg Verkeer Ordonantic)
Saat Biod No. 86 Tahun 1933.Dan tahun 1942 sampai tahun 1945
Organisasi Pengatur Lalu Lintas Jalan tidak berfungsi,hal ini karena
alasan politis serta kondisi pemerintah pada saat itu dalam situasi
perang kemerdekaan. Kemudian baru pada tahun 1950 Organisasi
Lalu Lintas diaktifkan kembali di bawah Departemen Lalu Lintas
Jalan dan Pengairan Negara.
Pada tahun 1957 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang –
Undang Nomor 1 tentang pokok – pokok pemerintah di daerah.
Dengan berpedoman kepada undang – undang ini pemerintah
memberikan kebijakan untuk menyerahkan sebagian urusan lalu
lintas jalan kepada pemerintah daerah tingkat.I, atas dasar tersebut
daerah – daerah yang diserahi sebagian urusan lalu lintas
membentuk jawatan lalu lintas jalan. Dengan lahirnya Peraturan
Pemerintah Nomor 16 tahun 1958 akhirnya Undang – Undang
W.V.O pada tanggal 1 april 1965 dinyatakan tidak berlaku.
Kemudian Undang – Undang tersebut diganti dengan Undang –
Undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Raya.

Untuk di Kabupaten Ogan Komering Ulu sejarah singkat Dinas


Perhubungan Kabupaten OKU sebelumnya disebut inspeksi,
kemudian Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan sampai tahun 2001
dikenal dengan Cabang Dinas, Terakhir dari tahun 2001 sampai
dengan sekarang disebut Dinas Perhubungan Kabupaten OKU.

3
Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu terletak
di Jalan HS. Simanjuntak No. 0787, Baturaja. Dinas Perhubungan
merupakan salah satu Satuan Organisasi Perangkat Daerah
(SOPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu
yang melaksanakan fungsi sebagai lembaga teknis Perhubungan
Daerah yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

2. Struktur Organisasi
Keberadaan Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering
Ulu berdasarkan Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Perhubungan, maka kalau dilihat dari struktur
organisasinya termasuk ke dalam organisasi lini, staf dan
fungsional. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu, terdiri dari :
Susunan Organisasi Dinas Perhubungan terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

c. Bidang Perhubungan Darat, terdiri dari:


- Seksi Lalu Lintas;

- Seksi Sarana Prasarana; dan

- Seksi Keselamatan dan Penerangan Jalan Umum.

d. Bidang Angkutan
- Seksi Angkutan Penumpang dan Barang;

- Seksi Perparkiran; dan

- Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan;

e. Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari:

4
- UPT Pengujian Kendaraan Bermotor

f. Kelompok Jabatan Fungsional

5
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

LAMPIRAN XXV PERATURAN BUPATI OKU


KEPALA DINAS NOMOR : 35 Tahun 2016
AMINILSON, S. Sos TANGGAL : 03 November 2016
NIP. 196409171986091002
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS
FAJAR PURNOMO, SE Drs. H. HERMAN ADLI
NIP. 197204191994031002 NIP. 196005091979111001

KA. SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KA. SUBBAG PROGRAM DAN KEUANGAN
Dra. PAIKA GUNAWAN LINDA HERAWATI

NIP. 196712012006042003 NIP. 196811261992032003

KEPALA BIDANG PERHUBUNGAN DARAT KEPALA BIDANG ANGKUTAN


SAPRIN, SE, MM JONNI AFRIADI, SE, M. Si
NIP. 196210151994031003 NIP. 196204301986091001

KEPALA SEKSI LALU LINTAS KEPALA SEKSI ANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG
HASANUDIN, SE, MM UMSAMAL. S
NIP. 196702242007011020 NIP. 196009081979101001

KEPALA SEKSI SARANA PRASARANA KEPALA SEKSI PERPARKIRAN


SUKIMIN IMAM,SE
NIP. 196509031989031006 NIP. 196811141991011001

KEPALA SEKSI KESELAMATAN DAN PENERANGAN JALAN UMUM


KEPALA SEKSI MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS DAN PENYULUHAN
SAZILI, SE
ZULKIFLI
NIP. 197912191999031001

NIP. 196309051986031009

UPTD
Gambar 1.1 Bagan StrukturBALAI
Organisasi Dinas BERMOTOR
PENGUJIAN KENDARAAN Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu
DAFIT CARMANSYAH, A. Ma. PKB, SE, M. Si
NIP. 197211021994021002

6
3. Visi Dinas Perhubungan
Visi merupakan pandangan ke depan tentang tujuan yang
harus dicapai dan ada arah yang jelas. Dalam suatu organisasi, visi
merupakan pandangan ke depan tentang bagaimana organisasi itu
ke depan dan kemana arahnya sehingga organisasi dapat
menjalankan tugas secara konsisten dan tetap eksis, inovatif dan
produktif sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Adapun Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering
Ulu adalah “Terwujudnya Kabupaten Ogan Komering Ulu
sebagai daerah yang aman, lancar, tertib, dan nyaman dalam
bidang transportasi, serta unggul dalam Pelayanan
Masyarakat.”

4. Misi Dinas Perhubungan


Misi merupakan usaha, upaya dan cara yang ditetapkan
sehingga visi dapat tercapai. Jadi Misi merupakan pendukung
utama keberhasilan visi.
Adapun misi Dinas Perhubungan kabupaten Ogan Komering Ulu,
yaitu :
a. Meningkatkan kinerja pelayanan di sektor perhubungan.
b. Meningkatkan, membina, pengaturan, pengawasan, dan
pengendalian di bidang lalu lintas baik terhadap pengemudi
kendaraan maupun pemakai jalan.
c. Mendorong pemberdayaan masyarakat terhadap usaha di
sektor perhubungan.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang professional
di bidang perhubungan.
e. Meningkatkan perawatan dan pengembangan sarana dan
prasarana perhubungan.
f. Meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah di
sector perhubungan.
g. Menciptakan citra sebagai insan perhubungan yang berwibawa
dan bertanggung jawab yang memegang teguh ikrar “Lima
Citra Manusia Perhubungan”.

11
5. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
1) Tugas Pokok Organisasi
Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu
mempunyai tugas membantu Bupati Kabupaten Ogan
Komering Ulu dalam kewenangan otonomi daerah Bidang
Perhubungan.

2) Fungsi Organisasi
Untuk menjalankan tugas tersebut, Dinas Perhubungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati;
2) Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum
3) Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis
4) Pengelolaan aturan ketatalaksanaan dinas
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
Kabupaten Ogan Komering Ulu.

b. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan


1) Tugas Pokok Jabatan
Tugas Pokok Pelaksana Manajemen Rekayasa Lalu Lintas
dan Penyuluhan Perhubungan yaitu melaksanakan
manajemen infrastruktur dan fasilitas penunjang angkutan
lainnya serta melakukan penyuluhan dalam rangka
pemahaman aturan lalu lintas angkutan jalan.

2) Fungsi Jabatan
Uraian Fungsi dari Pelaksana Manajemen Rekayasa Lalu
Lintas dan Penyuluhan Perhubungan sebagai berikut:

12
a) Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan
penilaian dan perlombaan yang berkenaan dengan kinerja
bidang perhubungan;
b) Melaksanakan kegiatan analisis dampak lalu lintas
(andalalin);
c) Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi Undang –
Undang lalu lintas angkutan jalan;
d) Mengadakan penyuluhan kepada pengguna fasilitas
perhubungan;
e) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

C. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari rancangan aktualisasi pendidikan dan pelatihan
prajabatan (pelatihan dasar) calon PNS pada kegiatan ini yaitu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan
peran PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan
tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat, dan
menerapkan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan
semangat nasionalis, menjujung kode etik sebagai ASN dalam
memberikan pelayanan masyarakat, memiliki komitmen mutu
dalam tugas pokok dan fungsinya, dan nilai-nilai anti korupsi
dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat.

2. Manfaat Aktualisasi
Manfaat Aktualisasi calon PNS pada kegiatan ini adalah
berperan untuk memberikan pelayan publik yang professional
dan berkualitas. Dalam mewujudkan fungsi ASN sebagai
Pelayan Publik yang profesional, diindikasikan dengan
kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:
a. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya;
b. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;

13
c. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
d. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya; dan
e. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi
akatualisasi kegiatan struktural Pelaksana Seksi Manajemen
Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan di Dinas Perhubungan
Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang menerapkan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasonalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang nilai-nilai dapat dilihat pada tabel 1.1,
Manajemen ASN, Whole of Government dan Pelayanan Publik, dan
kegiatan yang bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai, tugas dari
atasan dan inisiatif sendiri.

Tabel 1.1 Nilai-nilai Dasar ANEKA


Komit Anti
Akuntabilita Etika
Nasionalisme men Korup
s Publik
Mutu si
Perbaik
an
Mutu
Integritas Pelayanan Organi
Ideologi Negara Layana
Diri Publik sasi
n Dan
Organi
sasi
Habit atau Mengamalkan nilai-nilai pancasila : paham Refleksi : Perilaku
kebiasaan kebangsaan, rasa kebangsaan, semangat baik/buruk, , sistem
kebangsaan dan
dampak
1. Tanggung jawab Sila ke-1 3. Cinta tanah air 1. Jujur 1. Efektifitas 1. Jujur
2. Jujur 1.Etos kerja 4. Menjaga ketertiban 2. Bertanggung (konsisten, 2. Peduli
3. Kejelasan target 2.Religius 5. Mengutamakan jawab tepat 3. Mandiri
4. Netral 3.Toleransi kepentingan publik 3. Integritas tinggi sasaran, 4. Disiplin
5. Mendahulukan 4.Amanah Sila ke-4 4. Cermat sistematis, 5. Tanggung
kepentingan publik 5.Percaya diri 1. Musyawarah 5. Disiplin praktis) jawab
6. Adil 6. Tanggung jawab mufakat 6. Hormat 2. Efisiensi 6. Kerja keras
7. Transparan 7.Transparan 2. Menghargai 7. Sopan (termudah, 7. Sederhana
8. Konsisten Sila ke-2 pendapat orang lain 8. Taat pada termurah, 8. Berani
9. Partisipatif 1. Humanis 3. Kekeluargaan peraturan tersingkat, 9. Adil

14
2. Persamaan derajat 4. Bijaksana perundang- teringan,
3. Tidak diskriminatif Sila ke-5 undangan terpendek)
4. Saling 1. Tolong menolong 9. Taat perintah 3. Inovasi
mnenghormati 2. Sederhana 10. Menjaga rahasia 4. Berorientasi
5. Tenggang rasa 3. Tidak serakah mutu
Sila ke-3 4. Bersikap adil
1. Rela berkorban 5. Kerja keras
2. Gotong royong

BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu / Situasi Problematik


Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan isu sebagai
sebuah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan
sebagainya), kemudian Regester & Larkin (2003:42) menjelaskan
bahwa sebuah isu merepresentasikan suatu kesenjangan antara
praktek organisasi dengan harapan-harapan para stakeholder.
Dijelaskan kemudian bahwa apabila isu tidak ditangani secara baik
akan memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat
berlanjut pada tahap krisis. Definisi diatas mendasari batasan

15
operasional dari konteks isu yang akan digunakan pada tulisan ini,
yaitu ; Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi
akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi
ideal (harapan para stakeholder).
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Dinas Perhubungan
Kabupaten Oku Seksi Manajemen Rekayasa Lalu lintas sesuai
dengan nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan berprinsip
pada Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Layanan Publik dan
Whole of Government (WoG). Adapun berkaitan dengan rancangan
program tersebut sudah dianalisis dan mempertimbangkan identifikasi
isu, dan untuk merencanakan kegiatan aktualisasi, langkahnya adalah
melakukan identifikasi isu yang terjadi dan actual di tempat kerja atau
instansi, seperti isu unit kerja, isu organisasi dan isu individu. Setelah
itu memilih isu yang benar-benar penting berdasarkan penilaian dari
kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan (AKPK)
dan kriteria Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) untuk dicarikan
solusi dan dikategorikan sesuai dengan mata pelatihan dari
Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan public.
Saya telah bekerja di Dinas Perhubungan Ogan Komering Ulu
Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan sejak
Februari hingga saat ini. Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan
Penyuluhan ini merupakan bidang baru di Dinas Perhubungan akibat
adanya nomenklatur baru yang tertera pada Peraturan Bupati OKU
No.35 Tahun 2016. Dari pengamatan saya selama bekerja di instansi
dapat saya deskripsikan secara singkat masalah-masalah yang
berhubungan dengan WoG, Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik.
WoG sudah dijalankan terkait dengan kegiatan-kegiatan
tertentu, namun masih kurangnya koordinasi dengan instansi terkait.
Contohnya saja dalam pelaksanaan Analisis Dampak Lalu Lintas
(ANDALALIN) harus adanya koordinasi yang baik dalam kegiatan ini.
Pada bangunan yang baru akan di bangun sebelumnya wajib

16
melakukan ANDALALIN namun halnya masih banyak para
pengembang yang belum melaksanakan kegiatan tersebut karena
kurangnya informasi. Sehingga para pengembang melewati langkah
tersebut dan langsung mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
kepada Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu) DPTSP yang akibatnya
adalah dampak lalu lintas pada bangunan tersebut pada kondisi saat
ini, sekarang dan yang akan dating. Untuk itu kegiatan koordinasi ini
sangat penting untuk ditingkatkan kembali.
Manajeman ASN, Pegawai tetap yang bekerja di Dinas
Perhubungan Ogan Komering Ulu berjumlah 66 orang dan untuk Seksi
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan terdiri dari 10
orang, terdiri dari 6 PNS dan 4 honorer. Seksi Manajemen Rekayasa
Lalu Lintas dan Penyuluhan merupakan bidang baru sehingga banyak
kegiatan baru dalam hal transportasi yang membutuhkan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk mencapai tujuan tersebut. Namun
pada seksi ini hanya ada 2 pegawai yang memiliki kompetensi dalam
bidang transportasi yang mengakibatkan pekerjaan menjadi lebih lama
dan kurang efektif dalam pekerjaan. Maka dari itu untuk mengatasi hal
tersebut sumber daya manusia harus mengikuti pelatihan-pelatihan
dalam bidang transportasi untuk menunjang tugas pokok serta
kegiatan dalam seksi manajemen rekayasa lalu lintas dan penyuluhan
sehingga mendapatkan hasil yang maksimal untuk pencapaian visi dan
misi organisasi.
Berdasarkan deskripsi diatas dapat dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan, peran, dan
kedudukan PNS dalam NKRI sebagai berikut:

Tabel 2.1 Identifikasi Isu

N
ISU PERAN ASN
O
Masih Rendahnya Kesadaran
1. Pelayanan Publik
Masyarakat Dalam Berlalu Lintas

17
N
ISU PERAN ASN
O
Masih Kurangnya Koordinasi dengan
2. Instansi Terkait Guna Pencapaian Visi WoG
dan Misi yang Efektif dan Efisien
Belum Optimalnya Prasarana dan
3. Sarana Perhubungan di Kabupaten WoG
Ogan Komering Ulu
Kurang Optimalnya Pelayanan Jasa
Dinas PerhubunganTerhadap
4. Pelayanan Publik
Masyarakat Kabupaten Ogan Komering
Ulu
Kurangnya Sumber Daya Manusia
(SDM) yang Memenuhi Dalam
5. Manajemen ASN
Pengelolaan Manajemen Rekayasa Lalu
Lintas dan Penyuluhan
Rendahnya Sumber Daya Manusia
6. (SDM) yang Memiliki Kualifikasi di Manajemen ASN
Bidang Teknis

Guna mencapai core isu, diperlukan upaya untuk menganalisis


secara mendalam kualitas masing – masing isu. Proses identifikasi isu
tersebut menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu.
Kriteria pertama adalah AKPK (Aktual, Probematik, Kekhalayakan,
dan Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki
dimensi masalah yang komples, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Kriteria kedua adalah USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness merujuk pada seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang

18
ditimbulkan. Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang
penilaian yang digunakan pada matriks USG adalah dengan
memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukkan bahwa isu
tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani. Tabel
2.2 akan menjelaskan secara mendetail, makna skor pada masing-
masing metode.
Dari enam isu di atas, untuk menetapkan kualitas isu maka diterapkan
metode kriteria isu AKPK, yang terdiri dari aktual (A), problematik (P),
kekhalayakan (K), dan kelayakan (K).

Tabel 2.2 Penilaian Isu Menggunakan Metode AKPK


No. Isu Aktual A K P K Total
1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat
4 3 3 4 14
dalam berlalu lintas
2. Masih Kurangnya Koordinasi dengan Instansi
Terkait Guna Pencapaian Visi dan Misi yang 2 3 2 3 10
Efektif dan Efisien
3. Belum Optimalnya Prasarana Dan Sarana
Perhubungan di Kabupaten Ogan 3 2 3 4 12
Komering Ulu
4. Kurang Optimalnya Pelayanan Jasa Dinas
Perhubungan Terhadap Masyarakat 5 4 4 5 18
Kabupaten Ogan Komering Ulu
5. Kurangnya sumber daya manusia (SDM)
yang memenuhi dalam pengelolaan
2 2 3 3 10
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan
Penyuluhan
6. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM)
3 2 2 3 10
yang memiliki kualifikasi di bidang teknis
Kriteria pemberian nilai pada table AKPK:

Aktual

1 : pernah benar-benar terjadi


2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan

19
4 : benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak

1 : tidak menyangkut hajat orang banyak


2 : sedikit menyangkut hajat orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik

1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Kelayakan

1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis.
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Bisa dibuat berderet di bwh tabel
Dari hasil AKPK tersebuat dapat diambil 3 masalah prioritas
berdasarkan tingginya jumlah skoring kriteria AKPK yaitu Kurang
Optimalnya Pelayanan Jasa Transportasi Dinas Perhubungan
Terhadap Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (18), Masih
rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas (14), dan Belum
Optimalnya Prasarana Dan Sarana Perhubungan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu (12) untuk menentukan isu aktual strategis yang akan
dijadikan core issue dengan metode Urgency (U), Seriousness (S)
danGrowth (G),. Prosesnya dapat dilihat pada tabel 2.3 dibawah ini:
Tabel 2.3 Penilaian Isu Menggunakan Metode USG
No. Isu Aktual Strategis U S G Total
1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat
3 3 3 9
dalam berlalu lintas
2. Belum Optimalnya Prasarana Dan
Sarana Perhubungan di Kabupaten Ogan 4 3 4 11
Komering Ulu
3. Kurang Optimalnya Pelayanan Jasa 5 4 4 13
Dinas Perhubungan Terhadap

20
Masyarakat Kabupaten Ogan
Komering Ulu

Kriteria pemberian nilai pada table USG:

Urgency :
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
Seriousness :
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. :akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth :
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5. : sangat berkembang

Melalui proses analisis isu menggunakan metode AKPK dan USG maka
ditentukanlah core isu, yaitu : “Kurang Optimalnya Pelayanan Jasa
Dinas Perhubungan Terhadap Masyarakat Kabupaten Ogan
Komering Ulu”.
Pelayanan merupakan segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dengan isu yang telah terpilih tersebut, maka penulis berupaya untuk
mengoptimalisasi pelayanan jasa transportasi, dimana bentuk
pelayanan dalam transportasi adalah :
1. Manusia yang membutuhkan
2. Barang yang dibutuhkan
3. Kendaraan sebagai alat/sarana
4. Jalan sebagai prasarana transportasi
5. Organisasi (pengelola transportasi)

Pelayanan merupakan sebuah bentuk tanggung jawab, dan


memberikan layanan yang baik. Untuk meningkatkan kualitas dan

21
efektifitas kinerja Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu
dengan mewujudkan sistem transportasi kota yang berdaya guna,
berhasil guna, tertib, teratur, aman dan nyaman sehingga dapat
mendukung Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi kota yang maju
sejahtera dan mandiri
Untuk itu isu ini penting untuk diangkat agar Dinas perhubungan dapat
memberikan pelayanan yang terus menerus semakin baik kepada
pelanggan.

B. Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Pemecahan Core Isue


Melalui proses analisis, maka terpilihlah isu “Kurang Optimalnya
Pelayanan Jasa Dinas PerhubunganTerhadap Masyarakat Kabupaten
Ogan Komering Ulu” sebagai core issue. Untuk mengatasi isu yang
terpilih maka penulis membuat tujuh kegiatan yang bertujuan dalam
upaya optimalisasi pelayanan jasa transportasi. Berikut tujuh kegiatan
tersebut :
1. Melakukan Sosialisasi Keselamatan di Sekolah Menengah Atas
(SMA)
Kegiatan ini bertujuan untuk menambahkan ilmu pengetahuan
kepada para pelajar mengenai keselamatan transportasi.
Tahapan kegiatan :
a. Menentukan sasaran sosialisasi
b. Melakukan konfirmasi tempat sosialisasi
c. Menyusun materi sosialisasi
d. Melaksanakan sosialisasi
e. Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi
2. Melaksanakan Rapat dengan Instansi Terkait Mengenai Analisis
Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan peraturan-
peraturan dari masing-masing instansi agar tidak terjadinya konflik
setelah Bangunan telah di bangun.
Tahapan kegiatan :
a. Mempersiapkan materi pembahasan rapat komunikasi dan
koordinasi
b. Menyusun konsep rapat komunikasi dan koordinasi
c. Melaksanakan rapat komunikasi dan koordinasi
d. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

22
3. Melakukan Pengawasan dalam Kegiatan Car Free Day
Kegiatan ini bertujuan untuk memberika rasa aman dan nyaman bagi
masyarakat Kab. Oku dalam melaksanakan Car Free Day.
Tahapan Kegiatan :
a. Menerima SPT kegiatan dari atasan / pimpinan
b. Pelaksanaan Pengawasan Car Free Day
4. Membuat Proposal Permohonan Bantuan Bus Sekolah
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sarana serta memenuhi
kebutuhan masyarakat khususnya pelajar dalam sector transportasi.
Tahapan Kegiatan :
a. Survey Pendahuluan
b. Mengumpulkan Data Sekunder
c. Melakukan Analisa
d. Pembuatan Proposal dan Melaporkan Hasil Kepada Atasan
5. Membuat Pamflet
Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menjadi
pengendara yang baik mengutamakan keselamatan secara menarik.
Tahapan kegiatan :
a. Memilih Ilustrasi dan Gambar Pesan yang Tepat
b. Mencetak Pamflet
c. Membagikan Pamflet dalam kegiatan Car Free Day
6. Membuat Wadah Kritik dan Saran Masyarakat (Email dan
SMS) Terhadap Dinas Perhubungan
Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat atas keluhan
terhadap transportasi di Kabupaten Ogan Komering ulu sehingga
terciptanya keadaan yang efektif.
Tahapan Kegiatan :
a. Membuat Email Khusus Keluhan Masyarakat
b. Menyediakan Handphone Untuk Keluhan Melalui SMS
c. Menginformasikan Email & Nomor Telepon KeluhanSaat
Sosialisasi dan Pada Pamphlet
d. Menanggapi Keluhan Masyarakat
7. Survey Inventarisasi Prasarana Rambu-Rambu Lalu Lintas
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi serta jumlah rambu
yang masih layak dan yang perlu perbaikan.
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan Koordinasi dengan pimpinan
b. Membuat Formulir
c. Melaksanakan Survey Inventarisasi
d. Pembuatan Laporan Hasil Kegiatan

23
C. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Visi, Misi, dan Tujuan
Organisasi
Pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan semuanya memiliki
kontribusi untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi. Berikut
penjelasan kontribusi visi, misi dan tujuan organisasi terhadap kegiatan:
1. Kegiatan sosialisasi keselamatan di sekolah merupakan suatu
bentuk pemberian ilmu pengetahuan serta wawasan dibidang
transportasi kepada masyarakat khususnya pelajar dan bentuk
usaha untuk meningkatkan dan membina pelajar dibidang lalu lintas.
Misi yang berkontribusi pada kegiatan ini yaitu misi ke-2 Dinas
Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu “Meningkatkan,
membina, pengaturan, pengawasan, dan pengendalian di bidang
lalu lintas baik terhadap pengemudi kendaraan maupun pemakai
jalan”.

2. Kegiatan melaksanakan rapat dengan instansi terkait mengenai


ANDALALIN (Analisis Dampak Lalu Lintas). Andalalin adalah Studi
/ Kajian mengenai dampak lalu lintas dari suatu kegiatan dan/atau
usaha tertentu yang hasilnya dituangkan dalam
bentuk dokumen Andalalin atau Perencanaan pengaturan Lalu
Lintas. Hal ini dikaitkan bahwa setiap perubahan guna lahan akan
mengakibatkan berubahan di dalam sistem transportasi nya. Dalam
kegiatan ini sangat penting untuk berkoordinasi dengan pihak
terkait, karena pada kondisi saat ini belum terciptanya koordinasi
yang baik antara Dinas Perhubungan dengan Dinas Pelayanan
Satu Pintu. Sebelum mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
setiap pembangun harus melakukan kajian Andalalin yang
bertujuan Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu
pembangunan kawasan, Menentukan bentuk
peningkatan/perbaikan yang diperlukan untuk mengakomodasikan
perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru, Menyelaraskan
keputusan-keputusan mengenai tata guna lahan dengan kondisi

24
lalu lintas, jumlah dan lokasi akses,
serta alternatif peningkatan/perbaikan, Mengidentifikasi masalah-
masalah yang dapat memengaruhi putusan pengembang dalam
meneruskan proyek yang diusulkan, Sebagai alat pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu
lintas. Tapi dalam kondisi real nya pembangun sudah mendapatkan
IMB terlebih dahulu baru melakukan ANDALALIN. Dari
permasalahan diatas harus adanya komunikasi dan koordinasi
dengan pihak – pihak terkait sehingga terciptanya Misi ke-1
“Meningkatkan kinerja pelayanan di sector perhubungan”.
3. Membantu mengawasi dalam kegiatan Car Free Day bertujuan untuk
memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang
melakukan kegiatan Car Free Day agar tidak terjadinya konflik
antara masyarakat yang sedang berolahraga dengan kendaraan
yang tidak berkepentingan pada area tersebut, sehingga dalam
kegiatan ini terdapat misi yang berkontribusi yaitu misi ke-2
“Meningkatkan, membina, pengaturan, pengawasan, dan
pengendalian di bidang lalu lintas baik terhadap pengemudi
kendaraan maupun pemakai jalan”.
4. Kegiatan membuat proposal permohonan bantuan Bus Sekolah ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelajar khususnya dalam
bidang transportasi. Dalam analisa proposal ini menghasilkan jumlah
armada yang dibutuhkan pada Kabupaten Ogan Komering Ulu yang
akan diajukan kepada Kementerian Perhubungan, sehingga jika
jumlah armada yang akan diajukan diterima oleh Kementerian
Perhubungan akan meningkatkan sarana trasnportasi di Kabupaten
Ogan Komering Ulu. Misi yang berkontribusi pada kegiatan ini yaitu
Misi ke-5 “Meningkatkan perawatan dan pengembangan sarana dan
prasarana perhubungan”.
5. Kegiatan membuat pamphlet ini bermaksud untuk meningkatkan
keselamatan dan mengurangi tingkat kecelekaan dengan gambar
dan pesan yang menarik sehingga membuat tertarik bagi pembaca.

25
Misi yang berkontribusi pada kegiatan ini yaitu Misi ke-1
“Meningkatkan Kinerja Pelayanan di Sektor Perhubungan”.
6. Kegiatan membuat wadah kritik dan saran masyarakat melalui email
dan sms terhadap Dinas perhubungan ini bertujuan untuk
memberikan pelayanan lebih responsive antara masyarakat dan
pegawai serta menjadi bahan evaluasi bagi para pegawai atas
kinerja dan pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Misi
yang berkontribusi pada kegiatan ini yaitu Misi ke-1 “Meningkatkan
Kinerja Pelayanan di Sektor Perhubungan”.
7. Survey inventarisasi prasarana rambu-rambu lalu lintas ini bertujuan
untuk mengetahui keadaan prasarana yang telah terpasang masih
layak atau tidak sehingga dapat dilakukan perbaikan, dan
mengetahui jalan yang belum tersedianya prasarana lalu lintas. Misi
yang berkontribusi pada kegiatan ini yaitu Misi ke-5 “Meningkatkan
Perawatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perhubungan”.

Dari semua kegiatan yang telah dijelaskan diatas, semunya memiliki


kontribusi terhadap visi dan misi organisasi. Sehingga dengan adanya
kegiatan tersebut, dapat memecahkan isu yang ada pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan kegiatan tersebut dan
mencapai visi dan misi organisasi.

D. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-Niai


Organisasi
Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu belum
adanya ketetapan dalam nilai-nilai organisasi, maka dari itu penulis
mengaitkan kegiatan yang telah dibuat dengan visi organisasi.
Dari kegiatan yang telah dibuat semuanya memiliki keterkaitan dengan
visi dan misi. Setiap kegiatan dapat membantu organisasi untuk
mencapai tujuan “Terwujudnya Kabupaten Ogan Komering Ulu
sebagai daerah yang aman, lancar, tertib, dan nyaman dalam
bidang transportasi, serta unggul dalam Pelayanan Masyarakat.”

26
Berikut ini penjelasan dari tiap-tiap kegiatan dengan kontribusi visi
organisasi :
1. Melakukan sosialisasi keselamatan di sekolah ini dapat
meningkatkan ketertiban dan keselamatan masyarakat berlalu lintas,
khususnya para pelajar, sehingga dapat terwujudnya Kabupaten
Ogan Komering Ulu sebagai daerah yang aman, lancar, tertib
dalam bidang transportasi.
2. Melaksanakan rapat dengan instansi terkait mengenai
Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), kegiatan ini bertujuan
untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa,
maka keterbukaan terhadap pihak lain diluar organisasi perlu
dijalankan agar dapat menambah pengawasan dalam
penyelenggaraan pemerintahan serta wibawa pemerintahan yang
ditunjukkan dengan menghadapi tantangan secara mufakat.
3. Membantu Mengawasi dalam kegiatan Car Free Day,
Kegiatan Pengawasan ini dapat memberikan rasa aman dan
nyaman kepada masyarakat yang melakukan olahraga tidak
terganggu dengan adanya kendaraan sehingga hasil akhir dari
kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
4. Membuat proposal permohonan bantuan Bus Sekolah,
Dengan adanya permohonan bantuan bus sekolah ini agar
terpenuhinya kebutuhan masyarakat khususnya pelajar dalam sektor
transportasi. sehingga nilai organisasi Dishub yang terkandung yaitu
perwujudan tujuan peningkatan pengembangan sarana transportasi
dapat dicapai.
5. Membuat pamphlet , Nilai – nilai yang dapat dijadikan bahan
untuk habituasi selanjutnya adalah pengembangan kreatifitas dalam
melaksanakan tugas dan mengutamakan kepuasan pelanggan, dan
kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Kabupaten Ogan
Komering Ulu dalam Meningkatkan keselamatan dan mengurangi
tingkat kecelakaan dengan cara memberi informasi secara menarik.
6. Membuat Wadah Kritik dan Saran Masyarakat Melalui Email
dan SMS Terhadap Dinas Perhubungan ,dengan adanya kegiatan ini

27
yaitu membuat sebuah email khusus dan layanan SMS bidang
Perhubungan Darat dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk
memberikan kritik dan saran dan dengan adanya kritik dan saran dari
masyarakat yang membangun dapat menjadi motivasi bagi Dinas
Perhubungan untuk senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam
malayani masyarakat.
7. Survey Inventarisasi Prasarana Rambu-rambu Lalu Lintas
kegiatan Inventarisasi pemasangan rambu-rambu lalu lintas
bertujuan untuk mendapatkan data mengenai jumlah rambu-rambu
lalu lintas yang masih layak maupun rambu-rambu lalu lintas yang
perlu dilakukan pergantian/perbaikan guna memudahkan para
pengguna jalan dalam berkendara sehingga dapat membuat
pengguna jalan merasa aman dan nyaman sesuai dengan Visi
Dinas Perhubungan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sumatera


Selatan. 2017. Buku Panduan Pelatihan Dasar CPNS Formasi
Umum Golongan III Angkatan I Kementerian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi di BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2017.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Akuntabilitas


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Anti Korupsi.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Etika Publik.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Komitmen Mutu.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Nasionalisme.


Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS : Aktualisasi
Pelatihan Dasar Kader PNS.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Habituasi. Modul


Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Manajemen


ASN. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Pelayanan


Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS.

29
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2016. Whole of
Government. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS.

LAMPIRAN

30
Lampiran 1. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu

Identifikasi Isu :1. Masih Rendahnya Kesadaran Masyarakat Dalam Berlalu Lintas ;
2. Masih Kurangnya Koordinasi dengan Instansi Terkait Guna Pencapaian Visi dan
Misi yang Efektif dan Efisien ;
3. Belum Optimalnya Prasarana dan Sarana Perhubungan di Kabupaten Ogan
Komering Ulu ;
4. Kurang Optimalnya Pelayanan Jasa Dinas PerhubunganTerhadap Masyarakat
Kabupaten Ogan Komering Ulu;
5. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Memenuhi Dalam Pengelolaan
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas dan Penyuluhan ;
6. Rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang Memiliki Kualifikasi di Bidang
Teknis.

Isu yang diangkat : Kurang Optimalnya Pelayanan Jasa Dinas PerhubunganTerhadap Masyarakat
Kabupaten Ogan Komering Ulu

Gagasan Pemecahan Isu : 1. Melaksanakan Sosialisasi Keselamatan di Sekolah Menengah Atas

31
2. Melaksanakan Rapat dengan Instansi Terkait Mengenai Analisis Dampak Lalu
Lintas (Andalalin) ;
3. Melakukan Pengawasan Dalam Kegiatan Car Free Day ;
4. Membuat Proposal Permohonan Bantuan Bus Sekolah ;
5. Membuat Pamflet ;
6. Membantu Menangani Kritik dan Saran Masyarakat (Email dan SMS) Terhadap
Dinas Perhubungan ;
7. Survey Inventarisasi Prasarana Rambu – Rambu Lalu Lintas.

Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menentukan  Para Pelajar di Akuntabilitas Misi ke-2 Dinas Kegiatan sosialisasi
sosialisasi sasaran Kabupaten Ogan Perhubungan ini dapat
keselamatan di sosialisasi Komering Ulu Dalam kegiatan tersebut, saya Kabupaten Ogan meningkatkan
Sekolah akan melaksanakan kegiatan Komering Ulu ialah: ketertiban dan
Menengah Atas 2. Melakukan  Persetujuan sesuai dengan tugas dan “Meningkatkan, keselamatan
konfirmasi sosialisasi di tanggung jawab yang terdapat membina, pengaturan, masyarakat berlalu
tempat Sekolah yang dalam Surat Tugas pengawasan, dan lintas, khususnya
sosialisasi dituju. pengendalian di para pelajar,
Nasionalisme bidang lalu lintas baik sehingga dapat
3. Menyusun Pelajar di Kabupaten Ogan terhadap pengemudi terwujudnya
materi  Materi sosialisasi kendaraan maupun Kabupaten Ogan
tentang perilaku Komering Ulu mendapatkan
sosialisasi hak yang sama dalam pemakai jalan.” Komering Ulu
dalam Sehingga kegiatan sebagai daerah
berkendara kebutuhan informasi sesuai
4. Melaksanakan dengan sila ke-5. sosialisasi yang aman,
sosialisasi  Para pelajar keselamatan sudah lancar, tertib

32
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
paham mengenai Etika Publik mencerminkan adanya dalam bidang
aturan lalu lintas Dalam penyambutan peserta usaha untuk transportasi.
dan cara saya akan sopanserta meningkatkan dan
berkendara yang memberikan pemahaman membina masyarakat
baik dan benar kepada pelajar mengenai khususnya pelajar di
5. Dokumentasi perilaku yang baik dan benar bidang lalu lintas.
pelaksanaan  Laporan dan dalam berkendara.
sosialisasi Foto kegiatan
sosialisasi Komitmen Mutu
Dalam penyelenggaraan
sosialisasi ini akan
mendapatkan upaya perbaikan
perilaku bagi para pelajar dalam
hal berlalu lintas

Anti Korupsi
Dalam melaporkan hasil
kegiatan kepada atasan dengan
jujurdan tanggung jawab
2. Melaksanakan 1. Mempersiapka  Materi Etika Publik Misi ke-1 Dinas Guna menciptakan
Rapat dengan n materi pembahasan rapat Kegiatan rapat ini akan Perhubungan pemerintahan
Instansi Terkait pembahasan komunikasi dan dilakukan guna tercapainya Kabupaten Ogan yang bersih dan
mengenai rapat koordinasi mufakatdalam Analisis Dampak Komering Ulu ialah berwibawa, maka
Analisis komunikasi dan Lalu Lintas (ANDALALIN)serta “Meningkatkan kinerja keterbukaan
Dampak Lalu koordinasi dalam kegiatan ini pelayanan di sektor terhadap pihak lain
Lintas harusmenjunjung tinggi pada perhubungan” , diluar organisasi

33
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
(ANDALALIN) peraturan perundang- sehingga diharapkan perlu dijalankan
2. Menyusun  Surat undangan undangan agar menghasilkan dengan adanya agar dapat
konsep rapat rapat koordinasi yang maksimaldan kegiatan komunikasi menambah
komunikasi dan  Daftar Hadir harus cermat dalam dan koordinasi dapat pengawasan dalam
koordinasi pelaksanaan rapat agar menjalin hubungan penyelenggaraan
notulensi dapat tercatat dengan antar pihak terkait pemerintahan serta
lengkap. dalam wibawa
3. Melaksanakan  Notulensi rapat penyelenggaraan pemerintahan yang
rapat  Berita Acara Nasionalisme layanan transportasi. ditunjukkan dengan
komunikasi dan Dalam berkoordinasi dan menghadapi
koordinasi mengemukakan pendapat tantangan secara
setiap instansi harus saling mufakat.
4. Dokumentasi menghargai dan saling
pelaksanaan  Foto Kegiatan menghormati (sila ke-2)
kegiatan
Akuntabilitas
Kegiatan ini juga akan
dilakukan agar tidak terjadi
benturan antara kewenangan
dankewajiban sehingga
terciptanya kejelasan target
terhadap kegiatan yang
dilakukan

Komitmen Mutu
Dari masing-masing pihak

34
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
terkait pada penyelenggaraan
Andalalin yang dilakukan.
Komunikasi dan Koordinasi
dilaksanakan dengan cara
rapat, sehingga saran dan
masukan dari setiap pihak
terkait dapat langsung
ditanggapi secara mudah dan
cepat.

Anti Korupsi
Serta bertanggung jawab
dalam membuat notulensi rapat
dan Berita Acara rapat
3. Membantu 1. Menerima Terciptanya Akuntabilitas Misi ke-2 Dinas Kegiatan
Mengawasi SPT dari pelayanan yang Perhubungan Pengawasan ini
dalam kegiatan atasan/pimpin baik, aman dan Pengawasan dilakukan dengan Kabupaten Ogan dapat memberikan
Car Free Day an untuk nyaman bagi penuh tanggung jawab sesuai Komering Ulu ialah: rasa aman dan
melaksanakan masyarakat perintah atasan/pimpinan “Meningkatkan, nyaman kepada
tugas Kabupaten Ogan dengan dibuktikan adanya membina, pengaturan, masyarakat yang
pengawasan Komering Ulu untuk Surat Perintah Tugas. pengawasan, dan melakukan
kegiatan Car melakukan kegiatan pengendalian di olahraga tidak
Free Day. Car Free Day. Nasionalisme bidang lalu lintas baik terganggu dengan
Pengawasan dilakukan tanpa terhadap pengemudi adanya kendaraan
2. Pelaksanaan membeda-bedakan( Sila ke-2) kendaraan maupun sehingga hasil
Pengawasan pemakai jalan. akhir dari kegiatan

35
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Car Free Day pengguna kendaraan yang ” ini adalah
sesuai dengan melanggar memasuki area Car Sehingga dengan meningkatkan
tempat dan Free Day. adanya pengawasan pelayanan kepada
waktu sesuai kegiatan Car Free Day masyarakat.
dengan SPT Anti Korupsi ini dapat meningkatkan
yang tela pelayanan masyarakat
diberikan. Dalam Pengawasan kegiatan di Kabupaten Ogan
Car Free Day saya disiplin Komering Ulu
terhadap waktu yang telah
ditentukan dan berani
menegur pelanggar lalu lintas

Etika Publik

Dalam pelaksanaan
pengawasan kegiatan Car Free
Day tetap menjunjung tinggi
sikap ramah, sopan santun
terhadap pengguna jalan, serta
memberikan informasi yang
jelas kepada pengguna
jalanmengenai jalan alternatif
yang digunakan serta jalan
yang tidak bisa dilalui saat
kegiatan Car Free Day
berlangsung .

36
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Komitmen Mutu

Pengawasan dilakukan
bertujuan memberikan
pelayanan yang terbaik yang
menghasilkan kepuasan
masyarakat di Kabupaten
Ogan Komering Ulu dalam
melaksanakan kegiatan ini,
serta dalam pengawasan ini
petugas melayani masyarakat
dengan sepenuh hati .

4. Membuat 1. Survey  Data tentang Akuntabilitas Misi ke-5 Dinas Dengan adanya
proposal pendahuluan inventarisasi jalan Perhubungan permohonan
permohonan berupa survey Kegiatan pembuatan proposal Kabupaten Ogan bantuan bus
bantuan Bus inventarisasi Bus Sekolah merupakan Komering Ulu ialah: sekolah ini agar
Sekolah jalan yang kegiatan perintah atasan yang “Meningkatkan terpenuhinya
direncanakan dipercayakan yang bertujuan Perawatan dan kebutuhan
akan dilalui Bus mendapatkan kejelasan target Pengembangan masyarakat
Sekolah yaitu bantuan armada bus Sarana dan Prasarana khususnya pelajar
2. Mengumpulkan  Data sekunder sekolah. Perhubungan.” dalam sektor
data sekunder pendukung Sehingga dengan transportasi.
yang proposal Bus Nasionalisme adanya permohonan sehingga nilai

37
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
mendukung Sekolah Pembuatan proposal bantuan bantuan bus sekolah organisasi Dishub
dalam bus sekolah tujuannya untuk ini dari hasil analisa yang terkandung
pembuatan antisipasi lonjakan yang didapat, yaitu perwujudan
proposal  Dokumen pertumbuhan kendaraan pribadi Kabupaten Ogan tujuan peningkatan
3. Melakukan analisa di Kabupaten Ogan Komering Komering Ulu dapat pengembangan
analisa Ulu dan sesuai dengan program sarana yang diajukan sarana transportasi
4. Pembuatan  Dokumen Kementerian Perhubungan sehingga misi Dinas dapat dicapai.
proposal dan lengkap proposal yaitu mendorong penggunaan Perhubungan
melaporkan angkutan massal, sebelum Kabupaten Ogan
hasil pada memulai pengerjaan proposal Komering Ulu ini dapat
atasan terlebih dahulu melakukan tercapai yaitu
survey pendahuluan, kegiatan meningkatkan sarana
survey dilakukan lebih dari 1 transportasi di
orang dengan cara gotong Kabupaten Ogan
royong (Sila ke-3) Komering Ulu.

Komitmen Mutu

kepada rekan yang terlebih


dahulu sudah diijinkan oleh
atasan berkaitan dengan tingkat
keselamatan pada saat
melakukan inventarisasi jalan
atau pengambilan dokumentasi,
selain pengumpulan data
langsung di lapangan (data

38
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
primer) juga harus
mendapatkan data yang sudah
ada baik dari survey sebelum
maupun data dari instansi
(sekunder) survey tersebut
dilakukan dengan cepat dan
tepat waktu.

Etika Publik

setelah pengumpulan data


survey selanjutnya adalah
penyusunan pembuatan
proposal secara jujur,
bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi.

Sehingga menghasilkan
proposal yang berkualitas tinggi
bisa dijadikan acuan pada studi
berikutnya dan harapanya
proposal bisa ditanggapi positif
oleh Kementerian
Perhubungan.

Anti Korupsi

39
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Berdasarkan hasil observasi
serta hasil kajian saya akan
menyesuaikan kebutuhan Bus
secara jujur yang akan
diajukan untuk dioperasikan di
Wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu tanpa menambah
atau mengurangi jumlah
armada yang disulka.

5. Membuat 1. Memilih  Terpilihnya Akuntabilitas Misi ke-1 Dinas Nilai – nilai yang
Pamflet ilustrasi gambar dan pesan Perhubungan dapat dijadikan
gambar dan yang tepat Dalam kegiatan Peningkatan Kabupaten Ogan bahan untuk
pesan yang Disiplin Masyarakat Dalam Komering Ulu ialah: habituasi
tepat Berlalu Lintas salah satu “Meningkatkan Kinerja selanjutnya adalah
2. Mencetak  Pamflet upayanya adalah Pelayanan di Sektor pengembangan
Pamflet denganbertanggung jawab Perhubungan.” kreatifitas dalam
3. Membagikan  Pembagian membagikan pamflet yang Kegiatan peningkatan melaksanakan
pamflet dalam pamflet kepada bertujuan untuk memberikan disiplin masyarakat tugas dan
kegiatan Car masyarakat informasi yang jelas secara dalam berlalu lintas mengutamakan
Free Day menarik akan kesadaran disiplin merupakan salah satu kepuasan
berlalu lintas. bentuk kinerja pelanggan, dan
pelayanan di Dinas kegiatan ini
Perhubungan bertujuan untuk
Anti Korupsi Kabupaten Ogan mengajak
masyarakat

40
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini akan saya Komering Ulu. Kabupaten Ogan
laksanakan dengan penuh Komering Ulu
tanggung jawab dan kerja dalam
keras karena merupakan hal Meningkatkan
baru dalam pemberian keselamatan dan
sosialisasi yang sebelumnya mengurangi tingkat
dilakukan di dalam ruangan, kecelakaan dengan
namun untuk saat ini dilakukan cara memberi
dengan cara turun ke lapangan informasi secara
secara langsung. menarik.

Etika Publik

Dalam pembagian pamflet


kepada masyarakat harus
dengan sopan dan santun.

Komitmen Mutu

dalam pemilihan slogan dan


gambar harus secara
kreatifdan maksud dari slogan
tersebut tepat dengan sasaran
tidak meniru slogan yang sudah
ada serta penggunaan bahasa
Indonesia yang baikdan
benarsesuai dengan Ejaan

41
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Yang Disempurnakan (EYD).

Nasionalisme

Dalam pemilihan ilustrasi


gambar dan pesan tepat, saya
bekerja sama dengan teman
kerja saya dan meminta
pendapat agar mendaptkan
hasil yang maksimal.

6. Membuat 1. Membuat  Email Keluhan Akuntabilitas Misi ke-1 Dinas Dengan adanya
Wadah Kritik email khusus Masyarakat pada kegiatan inimemberikan Perhubungan kegiatan ini yaitu
dan Saran keluhan pelayanan lebih responsif yang Kabupaten Ogan membuat sebuah
Masyarakat masyarakat akan timbul nilai transparansi Komering Ulu ialah: email khusus dan
Melalui Email bidang antara masyarakat dan pegawai “Meningkatkan Kinerja layanan SMS
dan SMS perhubungan sehingga dapat meningkatkan Pelayanan di Sektor bidang
Terhadap Dinas darat agar kepercayaan masyarakat Perhubungan.”Kegiata Perhubungan Darat
Perhubungan lebih responsif terhadap pelayanan aparat n membantu dapat menjadi
dalam pemerintahan dalam menangani kritik dan wadah bagi
menangani menangani kritik dan saran dari saran masyarakat masyarakat untuk
kritik dan masyarakat terhadap rencana memberikan kritik
saran kebijakan dinas dan saran dan
 SMS keluhan Nasionalisme merupakan suatu dengan adanya
2. Menyediakan masyarakat pada kegiatan membuat email usaha untuk kritik dan saran dari
Handphone dan sms penampung menghindari terjadinya masyarakat yang

42
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
untuk keluhan pelayanan publik guna ketidakpuasan yang membangun dapat
melalui sms menyatukan dan dapat berlarut-larut oleh menjadi motivasi
melancarkan proses masyarakat apabila bagi Dinas
pengiriman komplen dari terdapat pelayanan Perhubungan untuk
3. Menginformasi masyarakat sehingga dapat yang kurang senantiasa
kan email & mempercepat perbaikan memuaskan dari Dinas meningkatkan
nomor telepon pelayanan dan terciptanya Perhubungan profesionalisme
pada pamflet  Tanggapan suatu keadaan yang tetap Kabupaten Ogan dalam malayani
mengenai kondusif antar masyarakat dan Komering Ulu masyarakat.
4. Menampung keluhan dinas yang mencerminkan khususnya pada
serta masyarakat pancasila sila ke-3 serta Bidang Perhubungan
membalas menghargai pendapat dari Darat dengan
email masyarakat yang diberikan membuat sebuah email
kepada Dinas Perhubungan. khusus bidang
Perhubungan Darat.
Etika Publik
terkandung dalam kegiatan
menanggapi kritik dan
saranmasyarakat yang datang
ke bidang Perhubungan darat
dengan senantiasa menjaga
sikap yang mencerminkan ASN
professional dan
berintegritas tinggi

Komitmen Mutu

43
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
yang terkandung dalam
kegiatan ini memanfaatkan
jaringan internet yaitu
pembuatan email dan layanan
sms khusus bidang
perhubungan darat yang dapat
digunakan masyarakat untuk
menyampaikan pendapat
mereka mengenai suatu
kebijakan dinas yang dapat
meminimalisir waktu dan
tenaga sehingga
menimbulkan keadaan
yangefektif

Anti Korupsi
yang terkandung dalam
kegiatan ini membantu
menangani kritik dan saran dari
masyarakat dengan tidak
memilih-milih (Adil) darimana
kritikan tersebut berasal.

7. Survey 1. melakukan  Surat Tugas Nasionalisme Misi ke-5 Dinas kegiatan


Inventarisasi komunikasi  Jalan yang akan terdapat pada kegiatan Perhubungan Inventarisasi
Prasarana serta di survey melakukan koordinasi dengan Kabupaten Ogan pemasangan

44
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Rambu-rambu konsultasi pimpinan menggunakan Komering Ulu ialah: rambu-rambu lalu
Lalu Lintas dengan Kasi Bahasa Indonesia yang baik “Meningkatkan lintas bertujuan
Manajemen dan benar mengenai Perawatan dan untuk mendapatkan
Rekayasa Lalu pelaksanaan survey Pengembangan data mengenai
Lintas dan inventarisasi pemasangan Sarana dan Prasarana jumlah rambu-
Peyuluhan rambu-rambu lalu lintas serta Perhubungan.”Dengan rambu lalu lintas
untuk menentukan jalan yang akan adanya survey yang masih layak
melakukan disurvei dengan pimpinan. inventarisasi rambu- maupun rambu-
inventarisasi rambu lalu lintas maka rambu lalu lintas
prasarana Dinas Perhubungan yang perlu
rambu-rambu Akuntabilitas dapat mengetahui dilakukan
lalu lintas terdapat pada kegiatanNilai jumlah rambu-rambu pergantian/perbaik
serta menyiapkan formulir serta yang masih layak an guna
menentukan mengecek formulir sebelum maupun yang perlu memudahkan para
jalan yang melakukan survey sebagai adanya pergantian pengguna jalan
akan disurvei kejelasan dalam bekerja sehingga dengan dalam berkendara
dengan sehingga memudahkan saat adanya survey ini sehingga dapat
pimpinan pelaksanaan survey. dapat membantu membuat
mewujudkan misi ke-5 pengguna jalan
 Formulir Survey Etika Publik Dinas Perhubungan merasa aman dan
2. membuat Inventarisasi terdapat pada Kab. OKU dalam nyaman sesuai
formulir Prasarana Jalan kegiatansenantiasa menjaga Meningkatkan dengan Visi Dinas
 Daftar sikap dalam bertugas yang Perawatan dan Perhubungan.
3. melaksanakan Inventarisasi mencerminkan sikap ASN yang Pengembanagan
survey baik dan cermat dalam Sarana dan Prasarana
inventarisasi melaksanakan survey. Perhubungan

45
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
pemasangan
rambu-rambu Komitmen Mutu
lalu lintas terdapat pada kegiatan
pengecekan hasil survey
4. Pembuatan  Laporan dan Foto pemasangan rambu-rambu lalu
laporan Hasil Kegiatan lintas dengan teliti agar hasil
Kegiatan survey yang saya lakukan dapat
dipertanggung jawabkan dan
tepat sasaran atas data yang
dibutuhkan.

Anti Korupsi
terdapat pada kegiatan
membuat laporan sesuai
dengan hasil survey (Jujur)
yang telah dilakukan serta hasil
survey yang telah dilakukan
disampaikan kepada pimpinan
(tanggung jawab).
Palembang, 20 Juli 2017

Febria Suci Ulandari, S.S.T (TD)


NIP 1994021420162001

46
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan Habituasi

47
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Isu Terpilih


Dari isu yang terpilih yaitu “Kurang Optimalnya Pelayanan
Jasa Dinas Perhubungan Terhadap Masyarakat Kabupaten
Ogan Komering Ulu”, maka penulis berusaha untuk
mengoptimalisasikan pelayanan jasa pada Dinas Perhubungan
agar terus semakin meningkat. Karena fungsi ASN itu sendiri
adalah pelayanan public yang mana pelayanan publik bagi Dinas
Perhubungan yang diberikan selama ini sudah menerapkan
beberapa prinsip pelayan prima seperti transparan, responsif, tidak
diskriminatif, mudah murah, efektif efisien, aksesibilitas, akuntabel,
dan berkeadilan. Namun pada dasarnya harus tetap terus
meningkatkan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, seperti
halnya tingkat kecelakaan yang terus meningkat terutama di
kalangan pelajar, ini di akibatkan karena kurangnya pemahaman
mengenai pentingnya keselamatan, aturan dalam lalu lintas serta
kurangnya peran keluarga.
Maka dari itu Dinas Perhubungan harus mencari solusi untuk
terus meningkatkan pelayanan jasa transportasi, yang mana solusi
yang akan penulis berikan terdapat pada kegiatan yang akan
dilaksanakan. Sehingga tujuan dari upaya mengoptimalisasikan
pelayanan jasa Dinas Perhubungan dapat terealisasi dan
terciptanya kemajuan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu.

B. Penerapan Aktivitas-Aktivitas Pemecahan Core Isu

1. Kegiatan Pertama

48
Kegiatan Melaksanakan Rapat dengan Instansi
Terkait Mengenai Analisis Dampak Lalu
Lintas (ANDALALIN)
Tanggal 24 – 25 Juli 2017
Daftar Lampiran - Materi Rapat
- Surat Undangan
- Surat Perintah Tugas
- Daftar Hadir
- Notulensi
- Berita Acara
1.1 Deskripsi Proses
Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 25 Juli 2017 pada pukul
09.00 WIB s.d. 12.00 WIB, dan persiapan hanya dilakukan 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menyepakati usulan-usulan yang berdampak pada lalu lintas
terhadap bangunan baru yaitu Citimall Baturaja.
Kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan guna tidak
terjadinya kesalahpahaman antar instansi terkait aturah-aturan
pada setiap instansi dengan adanya bangunan baru tersebut.
Sehingga dengan adanya kegiatan ini setiap instansi dapat
menyatukan persepsi untuk mencapai aturan-aturan pada setiap
instansi tersebut dan tidak terjadinya konflik.

1.2 Tahapan Kegiatan


a. Mempersiapkan materi pembahasan rapat
Saya diberi tanggung jawab untuk menyiapkan materi bahan
rapat, bahan rapat ini dibuat dengan cara berkoordinasi
dengan konsultan terkait pembangunan Citimall Baturaja.
Pelaksanaan pembuatan bahan rapat sehari sebelum
kegiatan rapat dimulai.
b. Menyusun konsep rapat
Adapun yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan rapat
adalah surat undangan kepada instansi terkait, daftar hadir
kegiatan rapat serta surat perintah tugas.
c. Melaksanakan rapat
Dalam pelaksanaan rapat saya bertindak sebagai notulensi,
mencatat semua tanggapan, saran serta usulan-usulan yang

49
diberikan oleh setiap peserta rapat sehingga hasil yang
didapat adalah notulen dan berita acara rapat.
d. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan
Dokumentasi ini sebagai bukti dan tanggung jawab bahwa
kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik.

1.3 Nilai Dasar


a. Etika Publik
Kegiatan rapat ini akan dilakukan guna tercapainya mufakat
dalam Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) serta dalam
kegiatan ini harus menjunjung tinggi pada peraturan
perundang-undangan agar menghasilkan koordinasi yang
maksimal dan harus cermat dalam mengikuti kegiatan rapat
agar notulensi dapat tercatat dengan lengkap.
b. Nasionalisme
Dalam berkoordinasi dan mengemukakan pendapat setiap
instansi harus saling menghargai dan saling menghormati.
c. Akuntabilitas
Kegiatan ini dilakukan agar tidak terjadinya konflik antara
kewenangan dan kewajiban sehingga terciptanya kejelasan
target terhadap kegiatan yang dilakukan.
d. Komitmen Mutu
Kegiatan untuk menyatukan persepi dan menyelaraskan
aturan-aturan masing-masing instansi ini dilaksanakan secara
rapat guna memudahkan menanggapi saran dan masukan
secara cepat, sehingga tercipta kondisi yang efisien.
e. Anti Korupsi
Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan rapat serta
dalam pembuatan notulensi dan berita acara rapat.

1.4 Kontribusi Terhadap Visi, Misi, dan Nilai Organisasi


Dengan menerapkan indicator nilai-nilai dasar pada kegiatan ini
akan meningkatkan kinerja pelayanan di sector perhubungan
sehingga dengan adanya kegiatan rapat komunikasi dan
koordinasi dapat menjalin hubungan antar pihak terkait dalam
penyelenggaraan layanan transportasi. Hal ini sesuai degan Visi
Dinas Perhubungan Kab. OKU untuk unggul dalam pelayanan

50
masyarakat serta mewujudkan misi ke-1 Dinas Perhubungan
Kab. OKU dalam meningkatkan konerja pelayanan di sector
perhubungan.

1.5 Dokumentasi Kegiatan

Pelaksanaan Rapat dengan Instansi Terkait


Tanggal ....

51
C. ANALISIS DAMPAK HASIL INISIATIF
1. Kegiatan Pertama
Kegiatan Melaksanakan Rapat dengan
Instansi Terkait Mengenai Analisis
Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Analisis Dampak
Dampak penerapan nilai-nilai dasar:
1. Pelaksanaan kegiatan rapat yang dilandasai nilai-nilai dasar akan
membuat proses rapat dapat berjalan dengan baik.
2. Saling menghormati dan menghargai dalam mengemukakan
pendapat.
3. Mendapatkan hasil kejelasan target yang diinginkan pada masing-
masing instansi terkait.
4. Notulensi dan Berita Acara yang lengkap, sesuai dengan yang
disampaikan saat rapat.

Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar:


1. Sasaran dan tujuan dari rapat tidak terarah maupun tidak tercapai.
2. Kegiatan rapat tidak berjalan dengan baik
3. Tidak terjalin komunikasi yang baik dalam pelaksanaan rapat,
saling mementingkan kebutuhan instansi masing-masing.
4. Notulensi dan Berita Acara kurang lengkap, karena tidak mengikuti
kegiatan rapat dengan baik.

Assalamualaikum ibu
Uci izin konsultasi terkait kegiatan
Untuk kegiatan awal uci kana da 7 bu
1. Melaksanakan Sosialisasi Keselamatan di Sekolah Menengah Atas
2. Melaksanakan Rapat dengan Instansi Terkait Mengenai Analisis
Dampak Lalu Lintas (Andalalin) ;
3. Melakukan Pengawasan Dalam Kegiatan Car Free Day ;
4. Membuat Proposal Permohonan Bantuan Bus Sekolah ;
5. Membuat Pamflet ;

52
6. Membantu Menangani Kritik dan Saran Masyarakat (Email dan
SMS) Terhadap Dinas Perhubungan ;
7. Survey Inventarisasi Prasarana Rambu – Rambu Lalu Lintas.

Yang nomor 7 kmren di revisi dengan mentor uci dengan kegiatan


Terminal Bayangan, ternyata kegiatan itu sudah berlangsung bu.
Dan kemaren kegiatan uci di revisi oleh pak hasmo untuk kegiatan nomor
4 di pecah bu menjadi
1. Membuat analisis perencanaan angkutan sekolah
2. Membuat proposal permohonan bantuan bus sekolah

Jadi bu, untuk yang kegiatan nomor 7 uci hilang bu


Namun setelah kegiatan dipecah tetap menjadi 7 kegiatan bu
1. Melaksanakan Sosialisasi Keselamatan di Sekolah Menengah Atas
2. Melaksanakan Rapat dengan Instansi Terkait Mengenai Analisis
Dampak Lalu Lintas (Andalalin) ;
3. Melakukan Pengawasan Dalam Kegiatan Car Free Day ;
4. Membuat analisis perencanaan angkutan sekolah
5. Membuat Proposal Permohonan Bantuan Bus Sekolah ;
6. Membuat Pamflet ;
7. Membantu Menangani Kritik dan Saran Masyarakat (Email dan
SMS) Terhadap Dinas Perhubungan ;
Mohon masukan nyaa bu
Terima Kasih bu 

Ok ci, secara keseluruhan sdh baik. Tadinya ibu mau tanya ttg terminal
bayangan ttp rupanya penjelasan di akhir laporan ini
Untuk penulisan spt. !. PENDAHULUAN A. .LATAR BELAKANG..dst
sudah diubah menjadi A. Latar Belakang,

53

You might also like