You are on page 1of 2

AGROBISNIS BUDIDAYA SAYURAN BAYAM

- SAYUR BAYAM –

Lokasi : Jl. Raya Cadas Kutabumi, Pasarkemis, Tangerang, Banten.


Deskripsi :
Sayur Bayam
Bayam yang dalam Bahasa latin ditulis: “Amaranthus spp.” Adalah tumbuhan yang mudah
ditanam untuk di konsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika
tropic dan sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat
besi. Bayam tumbuh dengan baik di iklim yang hangat dan cahaya kuat, tahan terhadap
pencahayaan langsung. Jenis bayam untuk di konsumsi pada umunya adalah bayam petik dan
bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (±2 meter) dan daun mudanya
biasanya dimakan untuk lalapan. Sedangkan daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan
ditanam untuk waktu singkat dan selebihnya daun akan mengeras dan tidak layar untuk di
konsumsi.
Awal dari pembuatan lahan tersebut pada tahun 2007. Sudah sekitar kurang lebih 10
tahun lahan tersebut dibentuk untuk digunakan sebagai budidaya sayur bayam. Luas lahan
tersebut ±2 hektar. Kemudian, setelah lahan tersebut selesai dibentuk lalu penanaman dimulai
ditahun itu juga. Jangka waktu pembibitan sekitar 1 bulan. Ketika bibit berumur 7 - 14 hari,
pindahkan bibit-bibit tersebut ke dalam pot-pot yang terbuat dari kantong plastik atau daun pisang yang
sebelumnya diisi dengan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk organik halus (1:1). Siram
dengan teratur bibit dalam pot setelah berumur 7 - 14 hari, hingga siap untuk dipindahkan ke lahan tanam.

Tanaman bayam dapat langsung di tanam di lahan tanpa melalui proses penyemaian. Namun hasil
yang diperoleh akan lebih baik jika melalui proses penyemaian karena benih yang ditanam terlebih dahulu
diseleksi kualitasnya. Untuk penanaman yang tanpa penyemaian, biji bayam yang disebarkan langsung di
atas bedengan, terlebih dahulu dicampur abu. Penyebarannya dilakukan menurut barisan dengan arah
membujur. Benih yang telah disebar selanjutnya ditutup tanah halus dan disiram sampai basah. Waktu
terbaik untuk melakukan penanaman adalah awal musim hujan.

Untuk budidaya bayam yang penanamannya dilakukan dengan langsung menyebar benih,
pertumbuhannya seringkali tidak merata, diantaranya ada yang tumbuh mengelompok sehingga
menghambat pertumbuhan. Karena itu, harus dilakukan penjarangan yang juga sekaligus panen pertama.
Untuk tanaman bayam yang dihasilkan dari persemaian, adakalanya beberapa diantara tanaman yang ada
mati atau terserang penyakit, sehingga harus dilakukan penyulaman dengan mengganti tanaman tersebut
dengan tanaman yang baru.

Tanaman bayam siap untuk dipanen pada umur 25 - 35 hari setelah tanam. Ketika itu, tinggi
tanaman antara 15 - 20 cm dan masih belum berbunga. Saat panen yang paling baik adalah pada pagi atau
sore hari, yakni di saat suhu udara tidak terlalu tinggi. Setelah panen pertama, dilanjutkan dengan panen
berikutnya setiap 3-5 hari sekali. Jika umur tanaman sudah sampai 35 hari, maka seluruh tanaman bayam
harus dipanen secara keseluruhan, sebab jika melampaui umur tersebut, kualitas bayam akan menurun
karena daun-daunnya menjadi kasar. Untuk setiap hektar lahan, hasil panen bayam bisa mencapai 30.000
kg atau sekitar 4-5 karung be 30.000 kg atau sekitar 4-5 karung berisi bayam.

Bayam yang telah dipanen, harus diletakkan di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar
matahari langsung, agar daunnya tidak layu. Setelah itu dilakukan penyortiran untuk memisahkan bayam
yang busuk atau rusak dengan bayam yang baik dan segar. Penggolongan terhadap bayam juga dilakukan
berdasarkan besar kecilnya daun. Selesai penyortiran atau bersamaan dengan penyortiran, bayam diikat
sesuai dengan kebutuhan pemasaran.

You might also like