Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN RISIKO
Inspektorat JenderalI
1
I. LATAR BELAKANG
Regulator
2nd Line of
1st Line of Defense 3rd Line of Defense
Defense
Sistem KPA
Pejabat Pengawasan Internal Audit
Pembuat Intern /APIP
Komitmen Pemerintah Sekretariat/ (Inspektorat Jenderal)
(PPK) (SPIP) Satgas Eselon
I dan Tim SPIP
Satker
2
Manajamen Risiko di KKP
LATAR BELAKANG (LANJUTAN)
2008
Permen KP:
a. 20/2011 ttg SPIP
b. 21/2011 ttg MR
4 3
Ketaatan thdp peraturan
Keamanan Aset dan perundang-undangan
Evaluator
Satgas SPIP KKP
Pasal 8 ayat d.
Mengoordinasikan pelaksanaan pengendalian dengan
pendekatan manajemen risiko di lingkup unit eselon I masing-
masing;
Pasal 9 ayat c.
Mengoordinasikan pelaksanaan pengendalian dengan
pendekatan manajemen risiko di satuan kerja masing-
masing;
LATAR BELAKANG (LANJUTAN)
1. Pengawasan BPK 2016
Keuangan, antara lain:
1. Pembayaran tidak diyakini kebenarannya
2. Realisasi Belanja Barang tidak didukung bukti yang valid
3. Denda keterlambatan belum dipungut
4. Kekurangan bayar (PNBP)
1. Penilaian Risiko
3. Pemantauan Risiko
PP 10/2016 Pengertian Manajemen Risiko
mencakup penilaian risiko, kegiatan 1.a Identifikasi Risiko
4. Pelaporan
pengendalian, pemantauan, dan pelaporan
pengendalian risiko, termasuk berbagai
strategi yang dijalankan untuk mengelola 1.b Analisis Risiko
risiko dan mengurangi dampaknya
1.c Evaluasi Risiko
2. Pengendalian Risiko
8
Tahapan Manajemen Risiko
a. Penilaian Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO:
(Proses menetapkan 5W + 1 H
dapat terjadi shingga berdampak
pada pencapaian tujuan
ANALISIS RISIKO:
(meliputi penentuan sumber risiko,
kemungkinan, dampak, dan
identifiksi faktor yang
mempengaruhi kemungkinan dan
RESPONS TERHADAP RISIKO PETA/PROFIL RISIKO: dampak)
STATUS RISIKO:
Status Risiko = Probalitas x Dampak
9
b. Pengendalian Risiko
Respon Terhadap
Persepsi Atas Risiko Risiko / Rencana
Kebijakan Level/ Kegiatan Pengendalian Risiko
/ Faktor Rata- Tingkat PR Residual
No Tujuan Sebab Dampak Sifat Sumber Rencana
Aktivitas/ Risiko Rata Risiko
Kegiatan/ Jadwal
Nama 1 Nama 2 Nama 3 dst
Uraian (hr/mg/bln)
K D K D K D K D I II III K D
21 22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
10
c. Pemantauan dan Pelaporan Risiko
Triwulanan
Satgas SPIP KKP Menteri
Paling lambat tgl 20 pada
bulan berikutnya
Triwulanan
Bulanan
Tim SPIP Satker Kepala Satker
Paling lambat tgl 10 pada
bulan berikutnya 11
1. Contoh Manajemen Risiko PBJ
SERAH TERIMA
PENGUMUMAN
KONTRAK
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN
PA/KPA
INTEGRITAS
TRANSPARANSI AKUNTABILITAS
l12
PROFESIONALITAS RESPONSIBILTAS
A. Persiapan PBJ (CONTOH)
NO FAKTOR RISIKO ALTERNATIF PENGENDALIAN
1. HPS tidak sesuai ketentuan Penetapan HPS didukung dengan sumber memadai melalui
survai pasar, harga pabrikan, harga pekerjaan sejenis
2. Penetapan spesifikasi teknis • PPK melakukan evaluasi hasil pekerjaan dengan Tim
barang atau jasa oleh PPK tidak Teknis
tepat • Reviu PBJ sejak perencanaan oleh Itjen
• Meningkatkan transparansi
3. Jumlah paket yang dikelola • PPK melakukan evaluasi hasil pekerjaan dengan Tim
Teknis
• Patuh pada ketentuan dan peraturan pengadaan serta
taat azas, norma dan etika pengadaan
13
Catatan: Konsistensi antara RAB (Rancangan Anggaran Biaya), HPS (harga Perkiraan Sendiri, AHS (Analisis Harga
Satuan), Dokumen Pengadaan, metode pelaksanaan, dll.
1) Penyusunan HPS
14
2) Jumlah paket yang dikelola
15
B. Pemilihan Penyedia (CONTOH)
Catatan: konsistensi antar dokumen laporan mingguan, justifikasi teknis melakukan addendum, 19
22
D. Serah Terima (CONTOH)
Catatan: as built drawing, foto-foto dokumentasi, laporan akhir, back up data, dll. 23
Serah Terima
2. Manajemen Risiko Keuangan (contoh)
Catatan: kecermatan, konsistensi antar dokumen, kecukupan waktu untuk mereviu, SDM yang memadai
3. Manajemen Risiko kegiatan Bantuan Pemerintah (contoh)
Itjen
27
28
PROSEDUR KONSULTANSI MANAJEMEN RISIKO
Kepala Satker
Menyampaikan Laporan
permohonan Pembentukan Pelaksanaan
Konsultansi dan Konsultansi
Manajemen Penugasan kepada Irjen
Risiko kepada Tim KKP
Irjen KKP Konsultansi cc. Inspektur
MR
Irjen
Pelaksanaan
menugaskan
Konsultansi
Inspektur
Pelaksanaan
terkait untuk
Manajemen
melakukan
Risiko
telaah kelayakan 29
2) Ketaatan pengisian RUP
30