You are on page 1of 9

RAPAT KERJA TEKNIS KKP

PENGAWASAN INTERN OLEH ITJEN KKP


MENUJU VISI DAN MISI KKP

Oleh :
INSPEKTUR JENDERAL

INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
IRONI PEMBANGUNAN
Jumlah dan Alokasi anggaran yang semakin besar, namun belum
dibarengi dengan hasil pembangunan yang terlihat nyata
Belanja Negara yang semakin
meningkat tidak selalu dibarengi
dengan penurunan jumlah
kemiskinan, kenaikan IPM,
penurunan GINI Ratio, dan ranking
Easy of Doing Business

Gini Ratio tidak mengalami


perubahan, jumlah kemiskinan
tidak berkurang, IPM tidak
menunjukkan perubahan
Sumber data: BPS, World Bank, BKPM, UNDP signifikan 2
KONDISI PEMANFAATAN BARANG YANG DISERAHKAN
KEPADA MASYARAKAT/PEMDA TAHUN 2009-2015

Tidak Bermanfaat;
39,37%

Bermanfaat; 60,63%

Kondisi Pemanfaatan
di Lingkungan KKP
SINERGI PELAKU PEMBANGUNAN

PEMERINTAH
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA

MASYARAKAT SWASTA
DPR/DPRD PENGUSAHA
NELAYAN PERBANKAN
PEMBUDIDAYA LEMBAGA NON PERBANKAN
PENGOLAH BUMN/D
RISIKO PELAKSANAAN KEGIATAN/PROGRAM

•Perencanaan
Kurang Baik Pelaksanaan Pengawasan
•Penganggaran kurang kurang fokus
kurang baik terkendali

RISIKO RISIKO RISIKO RISIKO


KKP INHEREN PENGENDALIAN PENGAWASAN

Biro Ren dan Biro Keu dan


Ses Eselon I Ses Eselon I

Irjen
Reviu Evaluasi Audit

Mempengaruhi Tujuan/Kinerja
RISIKO KEGIATAN
RISIKO INHEREN RISIKO PENGENDALIAN RISIKO PENGAWASAN

• Bantuan tidak dikaitkan • Proses Pengadaan • Terbatasnya jumlah


dengan tujuan Barang tidak auditor Itjen dikaitkan
• Calon Penerima mempertimbangkan dengan risiko KKP
Bantuan tidak jelas waktu pelaksanaan (besarnya anggaran dan
• Pengalokasian bantuan • Juknis terlambat disusun luasnya sebaran risiko)
tidak tepat sasaran • Penerimaan hasil • Komitmen penyelesaian
• Teknologi bantuan tidak pengadaan tidak cermat tindak lanjut hasil
dikaitkan dengan • Kurangnya pelibatan pengawasan rendah
kapasitas penerima penerima bantuan dalam
bantuan pelaksanaan pengadaan
• Bantuan yang barang
dialokasikan tidak • Alat untuk monitoring
feasible dan pengendalian yang
• Infrastruktur pendukung efektif dan terkini belum
tidak siap diterapkan

SPI KKP belum berjalan secara memadai


PENGAWASAN OLEH ITJEN KKP 2017

A. Keuangan  Membentuk Tunas Integritas melalui


 Reviu Perencanaan Kegiatan dan Workshop, ToT, Kolaborasi dengan
Anggaran K/L/O/P, berpartisipasi dalam Rembug
Integritas Nasional
 Probity Audit
 Asistensi Kantor Pusat dan Daerah dalam
 Asistensi Penerapan Manajemen Risiko membangun Wilayah Bebas Korupsi dan
 Mengevaluasi ketersediaan alat monev, Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
termasuk penerapan e-Dalwas (WBK/WBBM)
 Asistensi Pemanfaatan Bantuan dan Asset,  Mengevaluasi pelaksanaan Unit
termasuk Tindak Lanjut LHP Pengendalian Gratifikasi (UPG)
 Mereviu pertanggungjawaban  Mengevaluasi pelaksanaan PermenKP No.
pengelolaan keuangan dan kinerja 16/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman
B. Manajerial Penangan Benturan Kepentingan
(Conflict of Interest ) di lingkungan KKP
 Evaluasi RB (Pelayanan Publik, SAKIP, SPIP,
dll)  Mengaudit investigasi atas Pengaduan
Masyarakat dan whistle blower

DUKUNGAN MANAJERIAL
Peningkatan Internal Audit Capability Model (IACM): SDM, Metode, dan Sarpras
7
INTEGRITAS, PROFESIONALITAS, DAN INOVASI
e-Dalwas
• Pelaksanaan e-Dalwas berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 29 Tahun 2015
• Aplikasi e-Dalwas diharapkan dapat mengintegrasikan beberapa aplikasi sejenis
yang telah ada seperti siRUP, aplikasi ROK, smart DJA, e Monev Bappenas serta
aplikasi sejenis lainnya
• Data eDalwas telah terkoneksi dengan Aplikasi SAS milik kementerian keuangan
• Aplikasi eDalwas Online juga telah terintegrasi dengan Aplikasi Kinerjaku
• Database Progress Fisik diinput lebih detail, mulai dari Sub Komponen serta
Paket Kontraktual yang masing-masing disertai bobot dan tahapan kegiatan.
Aplikasi dengan eMonev Bappenas dan SMART DJA langsung di input pada level
Output.
• Beberapa menu tambahan dalam eDalwas :
– Menu Rencana Penarikan Dana (s.d. Akun per sub komponen) dan Rencana
Progress Fisik Kegiatan
– Kemampuan memetakan Kegiatan Prioritas Menteri Kelautan dan Perikanan
– Kemampuan memetakan kegiatan yang bukan asset, asset KKP, diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda
– Setiap progress fisik dapat disertai dengan informasi berupa foto dan geotag
– Informasi data kontraktual (Rincian dan progress keuangannya)

You might also like