You are on page 1of 7

3.5.1.

Faktor Pengisian Bucket (fill factor)


Faktor pengisian (fill factor) merupakan perbandingan antara kapasitas nyata
dengan kapasitas baku berdasarkan spesifikasi alat. Kemampuan alat akan menjadi besar
jika faktor pengisiannya besar. Tinggi rendahnya faktor pengisian suatu alat sangat
dipengaruhi oleh sifat-sifat material yang ditangani dan keahlian dari operator.
V nyata
Ff =  100 % 7)
V teoritis

Faktor pengisian mangkuk alat gali muat pada beberapa jenis material dapat
dilihat pada Table 3.2. berikut ini
Tabel 3.2.
7)
Faktor Pengisian Mangkuk Pada Berbagai Material

Jenis Material Faktor Pengisian (%)


Pasir dan Krikil 90 – 100
Tanah liat biasa 80 – 90
Tanah liat keras 70 – 80
Tanah liat basah 60 – 70
Batu pecahan baik 50 – 60
Batu pecahan kurang baik 40 – 60

Produksi alat muat dapat dilihat dari kemampuan alat tersebut dalam penggunaannya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alat muat adalah waktu edar,
metode pemuatan, kondisi lapangan dan material, serta efisiensi kerja, kapasitas
produksi alat muat dan alat angkut.
3.2.1. Waktu Edar

Pada tabel 3.1 banyak terdapat angka superelevasi yang sama untuk kecepatan dan jari-
jari tikungan yang berbeda.
Tabel 3.1
Angka superelevasi yang direkomendasikan (m/m)
Jari-jari Kecepatan, (mph)
9,98 14,97 19,96 24,95 29,94 >34,91
tikungan, m
15,25 0,04 0,04
30,50 0,04 0,04 0,04
45,75 0,04 0,04 0,04 0,05
75,25 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05
91,50 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,06
183,00 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05
305,00 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
Sumber : Kaufman, W. Walter and James C Ault, 1977

(Gambar 3.14.).

Gambar 3.14.
7)
Jari – jari Tikungan Jalan Angkut
Keterangan gambar :

PH : Perpotongan Horizontal
TC dan CT : Titik awal dan akhir tikungan
Tc : Jarak antara TC dengan PH
M : Pusat tikungan
Rc : Jari-jari tikungan
Q : Titik pusat lingkaran
EC : Jarak luar = jarak dari PH ke M
LC : Panjang busur lingkaran
 : Sudut luar PH
Dengan demikian kemampuan produksi alat mekanis saat ini belum mencapai sasaran produksi yang
diinginkan, sehingga terjadi kekurangan sebesar 86,773.48 LCM / bulan.

5. Sedangkan alternatif pada musim kemarau dengan jarak penimbunan dibawah 375 meter dilakukan
pengoperasian alat muat sebanyak 2 (dua) unit dan alat angkut sebanyak 8 (delapan) unit. Pada jarak
penimbunan 275 meter produksinya 304,277.24 LCM/bulan. Untuk jarak penimbunan diatas 375 meter
dilakukan pengoperasian alat muat sebanyak 3 (tiga) unit dan alat angkut sebanyak 12 (dua belas) unit.
5.2.1. Alternatif I Perbaikan Sistem Kerja Alat Muat dan Alat Angkut dengan Menggunakan 2 Alat
Muat dan 8 Alat Angkut
Dalam menganalisa kebutuhan alat angkut yang dapat dilayani oleh alat muat dengan membandingkan
waktu edar alat muat dan waktu edar alat angkut dengan menggunakan Match Factor, maka 1 (satu)
backhoe dapat melayani 4 (empat) unit dump truck dengan Match Factor sistem sebesar 0.918 (Lampiran
P).
Pada alternatif I digunakan 2 alat muat dan 8 alat angkut dengan kombinasi 1 backhoe melayani 4
dump truck.
5.2.1.1. Alternatif I pada Musim Penghujan
Pada musim penghujan dengan jarak penimbunan sejauh 275 meter, 8 dump truck dapat berproduksi
sebesar 247,106.99 LCM/bulan dengan match factor 0.918. Sehingga alternatif I yaitu pengoperasian 2
backhoe dan 8 dump truck pada musim penghujan tidak dapat digunakan, karena terdapat kekurangan
14,133.71 LCM/bulan.(Tabel 5.2.)

Tabel 5.2.
Kemampuan Produksi Alat Angkut dengan menggunakan Alternatif I
pada musim penghujan berdasar kemajuan per 25 meter

total wkt OB(LCM/bln)


jarak
edar
OB(LCM/jam)
8 unit
Coal  TRUK  BACKHOE MF

275 209.8639 96.0818 247,106.99 18.917.96 4 1 0.918


300 219.1424 92.0137 236,644.44 18.116.97 4 1 0.879
325 228.4210 88.2760 227,031.87 17.381.05 4 1 0.844
350 237.6995 84.8302 218,169.75 16.702.59 4 1 0.811
375 246.9780 81.6433 209,973.50 16.075.10 4 1 0.780
5.2.1.2. Alternatif I pada Musim Kemarau
Pada musim penghujan dengan jarak penimbunan sejauh 275 meter, 8 dump truck dapat berproduksi
sebesar 302,019.66 LCM/bulan dengan match factor 0.918. Dengan demikian sasaran produksi telah
tercapai.(Tabel 5.3.)

Tabel 5.3.
Kemampuan Produksi Alat Angkut dengan menggunakan Alternatif I
pada musim kemarau berdasar kemajuan per 25 meter

total wkt OB(LCM/bln)


jarak
edar
OB(LCM/jam)
8 unit
Coal  TRUK  BACKHOE MF

275 209.8639 96.0818 302,019.66 23,121.95 4 1 0.918


300 219.1424 92.0137 289,232.09 22,142.96 4 1 0.879
325 228.4210 88.2760 277,483.40 21,243.50 4 1 0.844
350 237.6995 84.8302 266,651.92 20,414.27 4 1 0.811
375 246.9780 81.6433 256,634.28 19,647.34 4 1 0.780

Dari tabel 5.3. dapat dilihat bahwa penggunaan alternatif I yaitu pengoperasian 2 backhoe dan 8 dump
truck pada musim kemarau dapat digunakan atau sasaran produksi masih tercapai sampai jarak pengupasan
sejauh 350 meter dengan produksi 266,651.92 LCM/bulan.

5.2.2. Alternatif II Perbaikan Sistem Kerja Alat Muat dan Alat Angkut dengan Menggunakan 2 Alat
Muat dan 10 Alat Angkut
Pada alternatif II digunakan 2 alat muat dan 10 alat angkut dengan kombinasi 1 backhoe melayani 5
dump truck.
5.2.2.1. Alternatif II pada Musim Penghujan
Pada musim penghujan dengan jarak penimbunan sejauh 275 meter, 10 dump truck dapat berproduksi
sebesar 308,883.74 LCM/bulan dengan match factor 1.148.
Alternatif II yaitu pengoperasian 2 backhoe dan 10 dump truck pada musim penghujan tidak
digunakan, karena faktor keserasian pada jarak 275 meter diatas 1 dalam artian terdapat waktu tunggu oleh
dump truck.
Pada jarak 375 meter, 10 dump truck dapat berproduksi 262,466.87 LCM/bulan dengan faktor
keserasian 0.975, tetapi pada jarak diatas 375 meter sasaran produksi tidak terpenuhi (Tabel 5.4.)
Tabel 5.4.
Kemampuan Produksi Alat Angkut dengan menggunakan Alternatif II
pada musim Penghujan berdasar kemajuan per 25 meter
total wkt OB(LCM/bln)
jarak
edar
OB(LCM/jam)
10unit
Coal  TRUK  BACKHOE MF

275 209.8639 96.0818 308.883.74 23,647.44 5 1 1.148


300 219.1424 92.0137 295.805.55 22,646.21 5 1 1.099
325 228.4210 88.2760 283.789.84 21,726.31 5 1 1.054
350 237.6995 84.8302 272.712.19 20,878.23 5 1 1.013
375 246.9780 81.6433 262.466.87 20,093.87 5 1 0.975
400 256.2566 78.6872 252.963.48 19,366.31 5 1 0.940
425 265.5351 75.9376 244.124.24 18,689.60 5 1 0.907

5.2.2.2. Alternatif II pada Musim Kemarau


Pada musim penghujan dengan jarak penimbunan sejauh 275 meter, 10 dump truck dapat berproduksi
sebesar 377,524.57 LCM/bulan dengan match factor 1.148.
Alternatif II yaitu pengoperasian 2 backhoe dan 10 dump truck pada musim penghujan dengan jarak
275 tidak digunakan, karena faktor keserasian pada jarak 275 meter diatas 1 dalam artian terdapat waktu
tunggu oleh dump truck.
Pada jarak 375 meter, 10 dump truck dapat digunakan dengan produksi 320,792.84 LCM/bulan dan
faktor keserasian 0.975.(Tabel 5.5.)
Tabel 5.5.
Kemampuan Produksi Alat Angkut dengan menggunakan Alternatif II
pada musim Kemarau berdasar kemajuan per 25 meter
total wkt OB(LCM/bln)
jarak
edar
OB(LCM/jam)
10unit
Coal  TRUK  BACKHOE MF
275 209.8639 96.0818 377,524.57 28,902.43 5 1 1.148
300 219.1424 92.0137 361,540.12 27,678.70 5 1 1.099
325 228.4210 88.2760 346,854.25 26,554.38 5 1 1.054
350 237.6995 84.8302 333,314.90 25,517.84 5 1 1.013
375 246.9780 81.6433 320,792.84 24,559.18 5 1 0.975
400 256.2566 78.6872 309,177.59 23,669.94 5 1 0.940
425 265.5351 75.9376 298,374.07 22,842.85 5 1 0.907
450 274.8136 73.3737 288,300.07 22,071.60 5 1 0.876
475 284.0922 70.9773 278,884.11 21,350.74 5 1 0.848
500 293.3707 68.7325 270,063.75 20,675.47 5 1 0.821
525 302.6492 66.6253 261,784.22 20,041.61 5 1 0.796
550 311.9277 64.6435 253,997.25 19,445.46 5 1 0.772
575 321.2063 62.7762 246,660.15 18,883.75 5 1 0.750

Dari tabel 5.5. dapat dilihat bahwa penggunaan alternatif II yaitu pengoperasian 2 backhoe dan 10
dump truck pada musim kemarau dapat digunakan atau sasaran produksi masih tercapai sampai jarak
pengupasan sejauh 525 meter dengan produksi 261,784.22 LCM/bulan.

Besar daya dukung dari macam-macam material dapat dilihat pada table 3.2.
Tabel 3.2.
6)
Daya Dukung Material

MATERIAL 1,000 Lb/ft2


Hard sound rock…………………………………………….. 120
Medium hard rock…………………………………………... 80
Hard pan overlying rock……………………………………. 24
Compact gravel and boulder gravel formations,very compact
sandy………………………………………………………… 20
Soft rock…………………………………………………….. 16
Loose gravel and sandy gravel,compact sand and granelly and 12
very compact sand inorganic silt soils…………….………… 10
Hard dry consolidated clay………………………………….. 8
Loose coarse to medium sand,medium compact fine sand…. 6
Compact sand-clay soils……………………………………. 4
Loose fine sand,medium compact sand-inorganic silt soils… 3
Firm or stiff clay……………………………………………. 2
Loose saturate sand clay soils,medium soft clay…………….

Sumber : Kaufman,W. Walter, ”Design Of Surface Mine Hailage Road Manual” 1977

Penyimpangan dari keserasian alat muat dan alat angkut pada suatu sistem
kerjasama alat muat dan alat angkut ada dua macam :

1. “Miss Match” adalah penyimpangan karena harga Match factor tidak sama
dengan 1

2. “Effect Bunching” adalah penyimpangan yang terjadi pada sistem kerjasama


alat muat dan alat angkut dimana harga Match factor = 1 Walaupun menurut
perhitungan didapat harga MF = 1, hal ini disebabkan oleh datangnya alat
angkut secara bersamaan.
Penyebab penyimpangan faktor keserasian antara alat muat dan alat angkut dalam sistem
antara lain :
 Cycle time alat angkut tidak sama
 Kemampuan produksi alat muat dan tidak sama dengan kemampuan produksi alat
angkut
 Jumlah alat angkut yang dilayani terlalu banyak atau terlalu sedikit
 Kapasitas produksi alat angkut terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan kapasitas
alat muatnya sehingga berpengaruh terhadap waktu pengisian untuk tiap unit alat
angkut .

dengan kecepatan rata-rata kendaraan pada tikungan sebesar 22.52 Km/jam, maka superelevasi yang
didapat adalah 99.83 mm/m, sedangkan untuk keadaan jalan angkut yang lain hanya tinggal dilakukan
perawatan sehingga diharapkan dapat mendukung kegiatan pengupasan tanah penutup.

You might also like