1. Tentukan dasar status pernafasan sebagai titik pembanding
2. Dokumentasikan pengukuran dasar dalam catatan klinik 3. Monitor puncak dari jumlah aliran pernafasan (PERF) dengan tepat 4. Didik pasien untuk menggunakan PERF meter dirumah 5. Monitor reaksi asma 6. Tentukan pemahaman klien/ keluarga mengenai pengobatan anti inflamasi dan bronkodilator dan penggunaanya dengan tepat 7. Ajarkan teknik yang tepat untuk menggunakan pengobatan dan alat (misalnya, inhaler, nebulazer, peak flow meter) 8. Identifikasi pemicu yang diketahui dan reaksi yang biasanya terjadi 9. Ajarkan klien untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu sebisa mungkin 10. Bantu untuk mengenal tanda dan gejala sebelum terjadi reaksi asma dan implementasi dari respon tindakan yang tepat 11. Monitor kecepatan irama, kedalaman, dan usaha pernafasan 12. Amati pergerakan dada termasuk juga simetris atau tidak, penggunaan otot bantu pernafasan dan retraksi otot supravaskular dan intracostal, auskultasi suara nafas, catat area adanya penurunan ata hilangnya suara ventilasi 13. Berikan pengobatan dengan tepat dan/atau sesuai kebijakan dan petunjuk prosedur 14. Informasikan klien/keluarga mengenai kebijakan dan prosedur untuk membawa dan memberikan pengobatan asma